Waktu pendinginan
Bergantung pada:
•
Jenis ikan (sifat
panas)
•
Suhu awal ikan
•
Media pendingin
•
Metode pendinginan
•
Bentuk ikan
(ketebalan)
•
Ukuran ikan
Macam-macam pendinginan
•
Pendinginan dengan
udara dingin
•
Pendinginan dengan
air laut dingin
•
Pendinginan es dan
garam
•
Pendinginan dengan
air dingin
•
Pendinginan dengan es
dan es kering (CO2 padat)
•
Pendinginan dengan es
Pendinginan dengan udara dingin
•
Banyak digunakan pada
pengangkutan menggunakan mobil box, kontainer, kereta, dan kapal besar.
-
Proses
pendinginan cepat sehingga cocok untuk produk pangan yg sangat mudah rusak
-
Laju
optimum 2-3 m/detik dibutuhkan untuk mendinginkan bahan pangan yg tebal.
-
Faktor
lain yg harus diperhatikan kelembaban udara yang relatif tinggi jika produk
pangan yg didinginkan tidak dikemas
•
Contoh
alat pendinginan yg menggunakan teknik ini adalah cabinet cooler dan alat
pendingin dengan sirkulasi udara tetap (fixed air cooler), chilling tunnel
•
Umumnya dilengkapi
dengan rak beroda, nampan/rak, gantungan untuk meletakkan produk.
•
Bisa
sistem bacth atau kontinyu
•
Laju
pergerakan udara bisa diatur sesuai kebutuhan
Pendinginan dengan air laut dingin/
Refrigerated Sea Water (RSW)
•
Air laut didinginkan
secara kontinyu
•
Bagus untuk
pendinginan cepat
•
Penggunaan dalam
jangka panjang dapat menyebabkan peningkatan
kadar garam
•
Campuran air es
dengan RSW
o
Dapat menutup ikan dengan baik
o
Memiliki transfer
panas yang baik
o
Pendinginan cepat
o
Dalam jangka panjang
meyebabkan kadar garam naik
Pendinginan dengan es dan garam
•
Biasanya digunakan
oleh pedagang pengecer
•
Titik beku air garam
lebih rendah daripada air
•
Untuk menyimpan ikan
dalam jangka pendek
•
Es ditambah garam mempercepat penurunan suhu ikan
•
Penggunaan garam
dalam jangka penjang menyebabkan peningkatan kadar garam
Pendinginan dengan air dingin
•
Macam pendinginan
dengan air dingin:
•
Air tawar di
dinginkan dengan es (chilled fresh water,CFW),
•
Air laut di dinginkan
dengan es (chilled sea water,CSW),
•
Air laut di dinginkan
secara mekanis (refrigerated sea water,RSW),
•
Air tawar di
dinginkan secara mekanis (refrigerated fresh water,RFW),
•
Air garam di
dinginkan dengan es (chilled brine, CB),
•
Air garam di
dinginkan secara mekanis (refrigerated brine, RB).
Pendinginan dengan Es
•
Cara kerja:
•
Menurunkan suhu
dengan meleleh
•
Titik leleh air 0oC
•
Dapat mendinginkan
ikan lebih banyak dengan melewati permukaan ikan
Derajat pendinginan bergantung
•
Jenis es (tube,
flake, slury…)
o
Kontak es dengan
permukaan ikan
•
Ukuran ikan
(permukaan/volume)
•
Spesies ikan
o
Kandungan lemak dan
air
o
Kulit tebal lebih
lambat daripada kulit tipis
Flake ice
•
Permukaan pindah
panas lebih besar
•
Bentuknya kecil,
mudah digunakan dan disimpan
•
Siap pakai dan
sedikit persiapan daripada es balok
Ice slurry
•
Es balok atau
serpihan es yang dihancurkan menjadi lebih kecil untuk dicampur dengan air atau
air laut
•
Bagus untuk
pendinginan
•
Tidak baik digunakan
dalam jangka waktu lama
Liquid ice
•
Partikel es yang
sangat dingin, dibentuk dari air laut/ air garam
•
Memiliki sifat
pendingin yang sangat baik
•
Tidak baik digunakan
daam jangka waktu lama
Block ice
•
Diproduksi dalam
bentuk yang besar
•
Es besar meleleh
lebih lama daripada yang kecil
•
Dapat
ditransportasikan sebelum dihancurkan
•
Ukuran partikel es
bergantung alat penghancur
Menghitung jumlah kebutuhan es
•
Tiap kg es yang
meleleh pada 0oC menyerap panas sebanyak 80 kkal
•
Proses pendinginan
terjadi bila es kontak dengan ikan
•
Hukum kekekalan
energi berlaku dalam menghitung jumlah es
Contoh perhitungan
•
Jika ikan seberat 1
ton dengan suhu awal 22oC akan didinginkan menjadi 0oC,
diketahui panas jenis ikan 0,8. Berapa jumlah es yang diperlukan?
1. Panas yang dikeluarkan dari
ikan untuk mendinginkan dari 22oC menjadi 0oC.
Q = 1.000 x 0,8 x (22 – 0) = 17.600 kkal
2. Berat es yang diperlukan
Q = B x L
17.600 = B x 80
B = 17.600 : 80
= 220 kg
Pendinginan dengan es ditambah es kering
•
Dibuat dari gas
karbondiksida yang dicairkan, lalu dibuat salju, salju kemudian dipadatkan
•
Penggunaan sangat
terbatas di kalangan tertentu
•
Tidak ekonomis
•
Banyak digunakan pada
ikan ekonomis tinggi
•
Kemampuan menyerap
panas lebih besar
•
Cara kerja endinginan
dengan sublimasi
•
Titik sublimasi
-78,5oC
Mekanisme pengawetan
•
Kombinasi gas CO2
dengan uap air yang dikeluarkan oleh ikan menhasilkan asam karbonik yang dapat
menurunkan pH (derajat keasaman). Dengan adanya penurunan pH ini maka
bakteri-bakteri dalam tubuh ikan yang tidak tahan pada keadaan asam akan
terhambat. Proses reaksinya sebagai berikut:
•
CO2 + H2O → H+ +
HCO3
•
CO2 menyerang
enzim spesifik bakteri sehingga mengakibatkan kerusakan atau kematian bakteri.
Penulis
Kartini
Zailanie
Dosen
FPIK Universitas Brawijaya
Publisher
Gery
Purnomo Aji Sutrisno
FPIK Universitas Brawijaya Angkatan 2015
Post a Comment for "Pendinginan Ikan (Penanganan Hasil Perikanan)"