Kloning
Merupakan
proses menggandakan sejumlah individu untuk memperbanyak keturunan tanpa melalui proses pembuahan yang berasal
dari induk yang sama, dan mempunyai susunan (jumlah gen) yang sama.
Macam-Macam Kloning
•
Kloning
DNA rekombinan
Merupakan pemindahan sebagian rantai
DNA yang diinginkan dari suatu organisme pada satu elemen replikasi genetik.
Contohnya penyisipan DNA dalam plasmid bakteri untuk mengklon satu gen.
•
Kloning Reproduktif
Merupakan teknologi yang digunakan
untuk menghasilkan hewan yang sama. Contohnya Domba Dolly dengan suatu proses
yang disebut SCNT (Somatic Cell Nuclear Transfer).
•
Kloning
Terapeutik
Merupakan suatu kloning untuk
memproduksi embrio manusia sebagai bahan penelitian. Teknologi kloning ini
digunakan untuk mendapatkan sel baru
yang dapat digunakan untuk mempelajari perkembangan manusia dan penyembuhan penyakit.
Proses Kloning
Proses
kloning gen secara sederhana :
ü Mempersiapkan sel
stem.
ü Sel stem diambil inti
sel yang mengandung informasi genetik kemudian dipisahkan dari sel.
ü Mempersiapkan sel
telur.
ü Inti sel stem
diimplantasikan ke sel telur.
ü Sel telur dipicu
supaya terjadi pembelahan dam pertumbuhan. Setelah membelah menjadi embrio.
ü Sel embrio terus
membelah (blastosis) kemudian mulai
memisahkan diri dan siap diimplantasikan ke tempat perkembangan embrio(rahim).
ü Embrio tumbuh dalam
rahim menjadi bayi dengan kode genetik persis sama dengan sel stem induknya.
Kelebihan dan
Kekurangan Proses Kloning
Kelebihan
:
ü Dapat menghasilkan
individu baru yang memiliki sifat unggul.
ü Proses kloning pada hewan dapat menyelamatkan
spesies yang langka.
Kekurangan
:
ü Jika proses kloning
gagal akan mengakibatkan kecacatan pada spesies.
Contoh Individu Hasil
Kloning
•
Domba
Dolly
Dikloning
oleh Ian Wilmut dan timnya di Institut Roslyn di Edinburgh, Skotlandia, pada
tahun 1997.Dolly dikloning dari sel
kelenjar susu yang diambil dari domba dewasa.
Transgenik
Merupakan suatu produk rekayasa
genetika melalui transformasi atau pemindahan gen dari suatu individu ke
individu lain untuk menghasilkan individu
baru yang memiliki sifat unggul yang lebih baik dari individu sebelumnya. Transgenik biasanya dilakukan kepada tumbuhan
untuk mendapatkan bibit unggul. Namun, ada juga yang dilakukan pada hewan.
Dampak Positif
•
Rekayasa
transgenik dapat menghasilkan produk lebih banyak dari sumber yang lebih
sedikit.
•
Rekayasa
tanaman dapat hidup dalam kondisi lingkungan ekstrim akan memperluas daerah
pertanian dan mengurangi bahaya kelaparan.
•
Makanan
dapat direkayasa supaya lebih unik,menarik dan lezat.
Dampak Negatif
•
Berubahnya
urutan informasi genetik yang dimiliki, maka sifat organisme yang bersangkutan
juga berubah.
•
Bakteri
hasil rekayasa yang lolos laboratorium atau pabrik yang dampaknya tidak dapat
diperkirakan.
•
Kemungkinan
menimbulkan keracunan.
•
Kemungkinan
menimbulkan alergi
Publisher
Gery
Purnomo Aji Sutrisno
Fpik Universitas Brawijaya Angkatan 2015
Post a Comment for "Dasar Kloning Dan Transgenik (Bioteknologi)"