Ø Definisi Pengawasan
§ Pengawasan adalah
proses untuk menjamin bahwa tujuan-tujuan organisasi dan manajemen tercapai.
§ Unsur – unsur
pengawasan yang dikemukakan Robert J.
Mockler dalam definisinya tentang pengawasan management yaitu :
§ suatu usaha
sistematik untuk menetapkan standarpelaksanaan dengan tujuan – tujuan
perencanaan, merancang sistem informasi umpan balik
§ membandingkan
kegiatan nyata dengan standar yang telah ditetapkan sebelumnya
§ menentukan dan
mengukur penyimpangan – penyimpangan
§ mengambil tindakan
koreksi yang diperlukan untuk menjamin bahwa semua sumberdaya perusahaan
dipergunakan dengan cara yang paling efektif dan efisien dalam pencapaian
tujuan – tujuan perusahaan
Ø Perancangan
Pengawasan
Ø Prosedur penetapan
sistem pengawasan yang ditetapkan William H. Newman yaitu :
Ø Merumuskan hasil yang
diinginkan
Ø Menetapkan petunjuk predictors
seperti pengukuran masukan, hasil – hasil pada tahap permulaan, gejala –
gejala, perubahan dalam kondisi yang diasumsikan
Ø Menetapkan standar
penunjuk dan hasil
Ø Menetapkan jaringan
informasi dan umpan balik
Ø Menilai informasi dan
mengambil tindakan koreksi
Ø Sebelum tindakan
koreksi dilakukan, informasi tentang penyimpangan dari standar harus dievaluasi
terlebih dahulu kemudian diimplementasikan
Ø Tahapan Pengawasan
1.
Penetapan
Standar : Pengukuran yang dapat dijadikan sebagai patokan dalam penilaian
hasil.
§ Ada 3 bentuk standar
yang umum :
a.
Standar fisik, meliputi : kualitas barang atau jasa, jumlah langganan, kualitas produk.
b.
Standar moneter, meliputi : biaya tenaga kerja, biaya
penjualan, laba kotor, pendapatan penjualan, dan sejenisnya
c.
Standar waktu, meliputi : kecepatan produksi, batas waktu
suatu pekerjaan harus selesai (deadline)
2.
Pengukuran
pelaksanaan kegiatan : Meliputi pertanyaan 5W + 1H, yaitu (who) siapa
yang akan terlibat, (what) dalam bentuk apa pengukuran dilakukan, (how
often) seberapa sering pengukuran sebaiknya dilaksanakan.
3.
Pengukuran
pelaksanaan kegiatan : Meliputi berbagai cara pengamtan, laporan lisan maupun
tulisan, metode otomatis, inpeksi ( pengujian tes ), atau dengan pengambilan
sample.
4.
Pembandingan
pelaksanaan dengan standar dan analisa penyimpangan : dilakukan dengan
membandingkan pelaksanaan nyata dengan perencanaan, dan juga analisa untuk
mengetahui standar yang tidak tercapai
5.
Pengambilan
tindakan koreksi : dapat dalam bentuk perubahan standar, perbaikan pengukuran
pelaksanaan, atau merubah cara dalam menginterpretasikan, dsb
Ø Alat bantu Pengawasan
Manajerial
1.
Management by Exception ( MBE )
§ MBE atau prinsip
pengecualian merupakan metode pengawasan yang memungkinkan manajer untuk
mengarahkan perhatiannya pada bidang – bidang pengawasan yang paling kritis.
§ Metode ini hanya bisa
dipergunakan untuk operasi - operasi
yang bersifat otomatis dan rutin
2.
Management Information System ( MIS )
§ MIS merupakan metode
formal pengadaan dan penyediaan bagi management , informasi yang diperlukan
degan akurat dan tepat waktu untuk membantu proses pembuatan keputusan
§ Tahapan MIS yaitu
survey pendahuluan dan perumusan masalah, desain konseptual, desain terperinci,
dan tahap implementasi
§ Pedoman MIS yaitu
mengikut sertakan unsur ke dalam tim perancang, mempertimbangkan secara
hati-hati biaya sistem, memperlakukan informasi yang relevan dan terseleksi
daripada mempertimbangkan kuantitas belaka, pengujian pendahuluan sebelum
diterapkan, menyediakan latihan dan dokumentasi tertulis yang mencakupi bagi
operator dan pemakai sistem.
Karakteristik
Pengawasan Efektif
1.
Akurat
2.
Tepat
Waktu
3.
Obyektif
dan menyeluruh
4.
Terpusat
pada titik – titik pengawasan secara strategis
5.
Realistis
secara ekonomis
6.
Realistis
secara organisasional
7.
Terkoordinasi
dengan aliran kerja organisasi
8.
Fleksibel
9.
Bersifat
sebagai petunjuk dan operasional
10.
Diterima
para anggota organisasi
Metode
Pengawasan
1.
Pengawasan Non Kuantitatif
adalah metode pengawasan yang
digunakan manajer dalam pelaksanaan fungsi – fungsi manajemen
Meliputi
: pengamatan, inspeksi teratur dan langsung, laporan lisan dan tulisan,
evaluasi dan pelaksanaan, dan diskusi antara manajer serta bawahan tentang
pelaksanaan suatu kegiatan.
2. Pengawasan
Kuantitatif
adalah metode pengawasan yang
cenderung menggunakan data – data khusus untuk mengukur dan memeriksa kuantitas
dan kualitas hasil.
Meliputi
: anggaran (anggaran operasi dan anggaran khusus), audit ( internal audit,
eksternal audit, dan management audit )
Ø Pengendalian
Ø Pengendalian organisasional adalah
proses pengaturan yang sistematis untuk mencapai target dan standar kinerja
Jenis
Pengendalian
1.
Pengendalian
umpan maju adalah pengendalian yang berusaha untuk mengidentifikasi dan
mencegah penyimpangan – penyimpangan sebelum masalah muncul.
v Pengendalian ini
berfokus pada SDM, materi, dan keuangan.
v Untuk memastikan bahwa kualitas masukan cukup
tinggi untuk mencegah masalah – masalah
dalam organisasi.
v Contohnya adalah penerapan dalam seleksi dan
perekrutan karyawan baru.
2.
Pengendalian
yang berkesinambungan adalah pengendalian yang mengawasi aktivitas – aktivitas
karyawan yang dilakukan berkala untuk memastikan karyawan konsisten dengan
standart kinerja.
v Pengendalian ini
digunakan untuk mempengaruhi para karyawan meliputi pengendalian diri dengan
cara mengetahui perilaku karyawan itu sendiri, meliputi nilai dan sikap
pribadi.
3.
Pengendalian Umpan Balik adalah pengendalian yang berfokus pada hasil akhir.
-
Pengendalian
ini menitik beratkan pada keuangan.
-
Pada pengendalian ini manajer turun tangan
langsung untuk mengawasi pengeluaran anggaran dalam perusahaan apakah sesuai
atau tidak.
Manajemen
Kualitas Total
Manajemen kualitas total adalah
komitmen seluruh organisasi untuk menanamkan kualitas dalam setiap aktivitas
lewat perkembangan yang berkelanjutan
Teknik
– teknik manajemen kualitas total
1.
Lingkaran
kualitas, merupakan pendiskusian antar anggota untuk memecahkan masalah yang
mempengaruhi kualitas kerja karyawan.
2.
Acuan,
merupakan proses pengukuran produk layanan dan praktik yang berlangsung terus
menerus terhadap pesaing
3.
Sigma
enam, merupakan pendekatan pengendalian kualitas yang berfokus pada pengejaran
terus menerus akan kualitas yang tinggi dengan biaya yang rendah
4.
Waktu
siklus yang dipersingkat, merupakan
langkah - langkah yang diambil untuk menyelesaikan suatu proses perusahan.
5.
Perbaikan
berkelanjutan, merupakan implementasi perbaikan dan peningkatan kecil dalam
jumlah besar di seluruh bidang dalam organisasi yang terjadi secara terus –
menerus
Faktor
– faktor keberhasilan Manajemen Kualitas Total
a.
Positif
-
Tugas
– tugas menuntut ketrampilan tinggi ara karyawan
-
Dapat
memotivasi karyawan
-
Ketrampilan
memecahkan masalah diperbaiki untuk semua karyawan
-
Partisipasi
dan kerjasama tim digunakan untuk menangani masalah – masalah yang signifikan
b.
Negatif
-
Harapan
manajemen terlalu tinggi (tidak realistis)
-
Para
manajer tingkat menengah kehilangan wewenang
-
Para
pekerja tidak puas dengan aspek kehidupan organisasional yang lain
-
Para
pemimpin serikat kerja tidak diikutkan dalam diskusi kualiti kontrol
-
Manajer
mengunggu inovasi yang besar dan dramatis
Kecenderungan
dalam Pengendalian Keungan dan Kualitas
1.
Standar
Kualitas Internasional (ISO)
Yaitu
standar internasional untuk sistem manajemen kualitas yang menentukan garis
pedoman yang sama untuk proses – proses guna memastikan bahwa produk memenuhi
persyaratan pelanggan.
2.
Sistem Pengendalian Keuangan yang Baru
Sistem ini
meliputi :
a.
Nilai
tambah ekonomi (EVA) yaitu sistem pengendalian yang mengukur kinerja dipandang
dari laba setelah pajak dikurangi biaya modal yang diinvestasikan dalam
aktivitas nyata
b.
Nilai
tambah pasar yaitu menambahkan dimensi lain karena mengukur perkiraan pasar
saham mengenai modal dan investasi perusahaan
c.
Penentuan
biaya produksi berbasis aktivitas, yaitu sistem pengendalian yang
mengidentifikasikan berbagai aktivitas yang dibutuhkan untuk menyediakan produk
dan mengalokasikan biaya yang sesuai.
Penulis
Adhi
Pandya N.
Ilham
Bayu S.
Nadira
Lola Rizkyta
Fpik
Universitas Brawijaya Angkatan 2015
Publisher
Gery
Purnomo Aji Sutrisno
Fpik Universitas Brawijaya Angkatan 2015
Post a Comment for "Pengawasan Dan Pengendalian (Bioteknologi)"