Gracilaria merupakan jenis rumput laut
penghasil agar-agar atau bisa disebut dengan agarophyte.Gracilaria
sendiri tergolong dalam kelas alga merah atau Rhodophyta.Selain gracilaria,ada
jenis rumput laut penghasil agar-agar lainnya seperti Gelidium,Pterocladia dan
gelidiela.
1.Budidaya.
Pembudidayaannya
sendiri bisa secara monokultur ataupun dibudidayakan dengan ikan udang secara
polikultur.
Yang
perlu diperhatikan!
1.Kualitas Air
Dasar tambak pasir
berlumpur.
Lahan tambak bebas
dari limbah pencemaran
Perairannya cukup
jernih
Memiliki salinitas
atau kadar garam berkisar antara 15 hingga 30 ppt.
Suhu air antara 20-28
derajat celcius.
Derajat keasaman atau
PH antara 6-9
Lanjutan...
2.Persiapan tambak.
Setiap petakan
tambak,sebaiknya memiliki lubang sirkulasi air untuk menjaga kualitas air dalam
tambak,atau dapat dibantu menggunakan pompa air.
Pematang tambak harus
kuat,rapi dan tidak bocor.
Tambak selanjutnya
diangkat lumpurnya ke atas sekitar 10 cm,kemudian tambak dikeringkan selama 3-5
hari.
Kemudian tambahkan
kapur pada dasar tambak untuk memperoleh PH optimal yang dibutuhkan.
Kemudian air
dimasukkan kedalam tambak melalui saringan yang dipasang pada lubang masuknya
air dengan kedalaman 50 cm.
Apabila masih
terdapat hama,bisa ditambahkan saponin sebanyak 20 ppm.
3.Persiapan bibit
rumput laut.
Bibit yang bagus dan
unggul antara lain memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
Thallus elastis.
Mempunyai banyak
cabang.
Pangkalnya lebih
besar dari bagian ujung cabangnya.
Ujung thallus
berbentuk lurus.
Warna cerah dan
berbau segar,serta tidak terdapat bercak.
Bersih dari
hama,tanaman pengganggu(epifit),kotoran.
2.Tahapan
Budidaya
1.Persiapan dan
pemeliharaan bibit.
Tancapkan balok kayu
atau bambu dengan diameter 3-5 cm sepanjang 2,0 m disetiap sudut petakan tambak
untuk membentangkan tali bentang bibit gracilaria.
Jarak antar tali
rumpun yang dipasang pada tali bentang antara 15-25 cm,dengan panjang tali
bentang sekitar 30-50 m.Setiap tali bentangan memuat 200-330 titik rumpun
bibit.
Ikat bibit rumput
laut pada simpul-simpul tali lalu bentangkan dibawah permukaan air tambak pada
kedalaman 10-20 cm.
Bibit yang sudah
terikat pada tali dibentangkan memanjang dari satu sisi tambak dengan
mengikatkan pada patok-patok kayu atau bambu.
Lakukan pembersihan
kotoran dan amati pertumbuhan gracilaria setiap minggu.Dan ganti air 75% setiap
minggu untuk mendapatkan kondisi optimum.
Amati setiap
pertumbuhan bibit dan tandai bibit yang pertumbuhannya bagus.
Ambil rumpun yang
telah ditandai tersebut pada akhir minggu ke III-IV.
Lanjutan...
2.Pengangkutan Bibit.
Pada saat
pengangkutan,hindarkan bibit dari panas sinar matahari.
Bibit tidak boleh
terkena air tawar
Bila bibit dingkut
dari jarak jauh bisa dimasukkan ke dalam karung dan setelah sampai ditambak
perlu dilakukan adaptasi dengan cara merendam bibit dengan air tambak.
3.Penanaman rumput laut
Setelah tambak siap,pilih
bibit gracilaria yang masih muda,lalu petik bagian rumpun(thallus) 5-10 cm
panjangnya dari ujung rumpun gracilaria.
Tebarkan secara
merata bibit rumput laut pada pagi atau sore hari.
4.Perawatan
rumput laut.
Jaga kebersihan
tambak dari hama,serta kotoran agar gracilaria dapat tumbuh optimal.
Lakukan pergantian
air minimal 3 hari sekali.
Lakukan pemantauan
pada salinitas,suhu,PH dan kekeruhan tambak minimal 3 hari sekali
Jika terjadi
penumpukan gracilaria maka dilakukan perataan agar tidak terjadi pembusukan.
Pemupukan dilakukan
setelah gracilaria berumur 1-30 hari dengan pupuk anorganik seperti phospat
sesuai dosisnya yang dibutuhkan.Selain itu bisa juga dengan pupuk organik
seperti pupuk kandang atau kompos.
Pemupukan dilakukan
dengan melarutkan terlebih dahulu pupuk yang digunakan selanjutnya ditebar
dipermukaan tambak.
5.Pemanenan.
Pemanenan dilakukan
setelah rumput laut berumur 45-60 hari.
Kemudian rumput laut
diangkat dari dasar tambak,lalu dicuci dengan air tambak sebelum diangkut ke atas perahu .
Sebaiknya pemanenan
dilakukan pada pagi hari agar bisa langsung dilakukan penjemuran.
Hindari pemanenan
saat terjadi hujan karena bisa menurunkan kualitas rumput laut.
Lanjutan...
1. Pengeringan
Pengeringan dilakukan
dilahan yang luas atau dipematang tambak.
Tempat pengeringan
harus bersih.Bagian bawah diberi alas seperti anyaman bambu,jaring dan
lain-lain.
Jagalah lokasi dari
binatang ternak
Penjemuran dilakukan
selama 1,5 sampai 2 hari.
Perlu dilakukan
pembalikan pada rumput laut agar kering secara merata.
Pada malam hari
rumput laut sebaiknya digulung dan disimpan agar tidak terkena hujan.
Ketika sudah
kering,akan ada butir-butir garam,bersihkan butir-butir garam tersebut dengan
cara dikibas-kibaskan pada saringan.
Tingkat kekeringan
antara 13-15%.
Gracilaria yang sudah
kering dipisahkan dari kotoran secara manual.
Kualitas gracilaria
kering yang baik kadar kandungan kotoran sebesar 2-4%.
Lanjutan...
2.Pengepakan dan pemasaran.
Gracilaria yang sudah
disortir,kemudian dipress secara manual menggunakan tangan atau dengan mesin
press lalu dikemas kedalam karung dengan berat sesuai permintaan.
Setelah itu,rumput
laut dapat dipasarkan kepada pedagang lokal atau pabrik agar-agar.
Pengiriman gracilaria
kering dapat menggunakan truk atau container dengan kondisi lantai kontainer
kering dan bersih serta bebas dari bahan kimia untuk pengiriman ekspor.
Penulis
Gery
Purnomo Aji Sutrisno
Tutut
Ma’rufah
Zulfa
Hendra
Lesmana
FPIK Universitas Brawijaya Angkatan 2015
Post a Comment for "Budidaya Rumput Laut Gracilaria Sp PPT (Dasar Akuakultur Atau Aquaculture)"