Apa
itu KEPEMIMPINAN?
PENGERTIAN
KEPEMIMPINAN
•
Kepemimpinan adalah proses memengaruhi atau memberi
contoh oleh pemimpin kepada pengikutnya dalam upaya mencapai tujuan organisasi.
α Ada tiga implikasi penting dari definisi tersebut:
•
Pertama, kepemimpinan menyangkut orang lain-bawahan atau pengikut.
• Kedua, kepemimpinan menyangkut suatu pembagian kekuasaan yang tidak seimbang
diantara para pemimpin dan anggota kelompok
• Ketiga, selain dapat memberikan pengarahan kepada para bawahan atau pengikut,
pemimpin dapat juga mempergunakan pengaruh
Kepemimpinan adalah
bagian penting manajemen, tetapi tidak sama dengan manajemen.
Kekuasaan Posisi
•
Kekuasaan yang sah. Kekuasaan datang dari posisi manajemen formal dalam organisasi dan
kekuasaan yang diberikan.
• Kekuasaan penghargaan. Jenis kekuasaan yang lain, kekuasaan penghargaan (reward power),
• Kekuasaan Koersif. Kebalikan dari kekuasaan penghargaan adalah kekuasaan koersif
(coercive power).
Kekuasaan Pribadi
•
Kekuasaan ahli. Kekuasaan yang berasal dari pengetahuan khusus atau keterampilan
seorang.
• Kekuasaan pengacu. Jenis kekuasaan terakhir, kekuasaan pengacu (referent power)
Pemberian Kekuasaan
•
Membeikan kekuasaan
kepada para karyawan berhasil karena kekuasaan total dalam organisasi tampak
meningkat.
PENDEKATAN PERILAKU
Studi-studi Ohio
State
•
Pertimbangan (consideration) adalah tingkat dimana pemimpin sadar akan para
bawahan.
• Struktur awal (initiating structure) adalah tingkat dimana
pemimpin berorientasi pada tugas.
Dimensi Kepemimpinan
Manajemen tim sering dianggap
sebagai gaya yang paling efektif dan direkomendasikan untuk para manajer karena
anggota organisasi bekerja bersama untuk menyelesaikan tugas.
Gaya kepemimpinan Golisano dicirikan
dengan adanya perhatian yang tinggi terhadap tugas-tugas dan produksi, serta
perhatian yang rendah sampai sedang terhadap orang-orang.
PENDEKATAN KONTIJENSI
•
Beberapa model
kepemimpinan yang menjelaskan hubungan antara gaya-gaya kepemimpinan dan
situasi-situasi tertentu telah dikembangkan. Model-model ini diberi istilah
pendekatan-pendekan kontijensi (contingency approach)
Teori Fiedler
• Gaya kepemimpinan. Landasan teori kontijensi Fiedler adalah sejauh mana gaya pemimpin
berorientasi pada hubungan atau pada tugas.
•
Gaya kepemimpinan
diukur dengan kuesioner yang dikenal sebagai skala teman sekerja yang paling
tidak disukai (least preferred coworker-LPC).
•
Skala LPC (LPC scale)
terdiri atas 16 kata sifat bipolar dan skala nilai dari 1 sampai 8.
•
Contoh kata-kata
sifat bipolar yang digunakan oleh Fiedler dalam skala LPC adalah sebagai
berikut:
•
Terbuka - - - - - - - - - - - - - - - - -
- - - tertutup
•
Suka bertengkar - - - - - - - - - - - - - - - - - - harmonis
•
Efisien - - - - - - - - - - - - - - - -
- - - - tidak efisien
•
Percaya diri - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - ragu-ragu
•
Murung - - - - - - - - - - - - - - - - -
- - - ceria
•
Situasi. Situasi-situasi kepemimpinan dapat dianalisis dalam bentuk tiga elemen
:
-Hubungan pemimpin-anggota
-Struktur tugas
-Kekuasaan posisi
• Teori kontijensi. Ketika Fiedler meneliti hubungan antara gaya kepemimpinan, keuntungan
situasional, dan kinerja tugas kelompok.
• Pemimpin yang
berorientasi pada tugas unggul dalam situasi
yang menguntungkan karena semua orang berhasil, tugas jelas, dan pemimpin
mempunyai kekuasaan.
Teori Situasional
Hersey dan Blanchard
•
adalah memilih gaya
pemimpin yang cocok untuk tingkat kesiapan para bawahan- tingkat pendidikan dan
keterampilan, pengalaman, kepercayaan diri, dan sikap kerja mereka.
•
Para pengikut mungkin
berada pada tingkat kesiapan yang rendah, sedang tinggi, atau sangat tinggi.
•
Tingkat kesiapan Rendah. Gaya memerintah
cocok ketika pengikut berada pada tingkat kesiapan yang rendah.
•
Tingkat kesiapan Sedang. Gaya menjual sangat
cocok bagi para pengikut yang memiliki tingkat kesiapan sedang.
•
Tingkat Kesiapan Tinggi. Ketika para bawahan
mendemonstrasikan tingkat kesiapan yang tinggi, gaya berpartisipasi menjadi
sangat efektif.
• Tingkat Kesiapan Sangat Tinggi. Ketika para
pengikut memiliki tingkat pendidikan, pengalaman, dan kesiapan yang sangat
tinggi.
Teori Alur-Tujuan
•
Pendekatan kontijensi
kepemimpinan yang lain disebut dengan teori alur-tujuan. Menurut teori alur-tujuan
(path-goal theory), tanggung jawab pemimpin adalah meningkatkan motivasi para
bawahan untuk mencapai tujuan-tujuan pribadi dan organisasional.
Empat perilaku-perilaku pemimpin:
• Kepemimpinan suportif
melibatkan perilaku pemimpin yang menunjukkan
perhatian terhadap kesejahteraan dan kebutuhan pribadi para bawahan.
• Kepemimpinan direktif
muncul ketika pemimpin member tahu para bawahan apa
yang harus mereka kerjakan.
• Kepemimpinan
partisipatif berarti pemimpin berkonsultasi
dengan para bawahannya tentang keputusan-keputusan.
• Kepemimpinan yang
berorientasi pada pencapaian muncul ketika
pemimpin menentukan tujuan yang jelas dan menantang bagi para bawahan.
• Kontijensi-kontijensi
Situasional. Dua kontijensi situasional yang
penting dalam teori alur-tujuan adalah 1) karakteristik-karakteristik pribadi
anggota-anggota kelompok dan 2) lingkungan kerja.
•
Kegunaan penghargaan. Ingatlah bahwa tanggung jawab pemimpin adalah mengklarifikasi alur
menuju penghargaan kepada para bawahan atau meningkatkan nilai penghargaan untuk
meninggikan kepuasan dan kinerja pada pekerjaan.
MENGUBAH KEPEMIMPINAN
•
Ada
dua tipe kepemimpinan yang bisa menimbulkan pengaruh
substansial adalah kepemimpinan karismatik dan kepemimpinan transformasional.
Kepemimpinan
Kharismatik dan Visioner
• Kepemimpinan
karismatik melampaui teknik-teknik kepemimpinan transaksional. Karisma
dideskripsikan sebagai “api yang membakar energy dan komitmen para pengikut,
mengeluarkan hasil-hasil diatas dan diluar kewajiban”.
• Pemimpin karismatik
(charismatic leader) memiliki kemampuan untuk menginspirasi dan memotivasi
orang-orang untuk melakukan lebih dari yang biasa mereka lakukan, tanpa
terpengaruh oleh rintangan-rintangan dan pengorbanan pribadi.
Pengaruh para
pemimpin karismatik biasanya berasal dari:
-Menyatakan visi yang tinggi akan masa depan khayalan yang
diidentifikasikan oleh para karyawan
-Membentuk system nilai korporasi yang disetujui semua orang
-Mempercayai para bawahan dan mendapatkan kepercayaan penuh dari mereka
sebagai balasan.
Pemimpin Transformasional
• Pemimpin-pemimpin
transformasional (transformasional leader) mirip dengan pemimpin-pemimpin
karismatik, tetapi dibedakan oleh kemampuan khusus mereka untuk mendatangkan
inovasi dan perubahan.
• Pemimpin-pemimpin
transformasional menciptakan perubahan signifikan dalam diri para pengikut dan
dalam tubuh organisasi.
• Pemimpin-pemimpin
transformasional tidak semata-mata mengandalkan peraturan dan insentif nyata
untuk mengontrol transaksi-transaksi khusus dengan para pengikut.
Memimpin Lingkungan
Kerja yang Baru
• Empat area minat khusus kepemimpinan dilingkungan kerja yang baru
merupakan konsep baru yang disebut dengan kepemimpinan Tingkat 5; cara memimpin
wanita; kepemimpinan virtual;dan kepemimpinan pelayan.
Kepemimpinan Tingkat
5:
•
Ramah,Rendah Hati,Memberi pujian atas keberhasilan orang
lain.
Cara Memimpin wanita:
• Kemampuan
Motivasi,Komunikasi, kepemimpinan interaktif
(interactive leadership)
Kepemimpinan virtual:
• Lingkungan kerja
virtual, dimana para karyawan bekerja jauh dari satu sama lain dan dari para
pemimpin.
Kepemimpinan pelayan:
• (servan leaders)pemenuhan tujuan dan kebutuhan para bawahan dan realisasi tujuan atau misi yang lebih besar organisasi mereka.
PENULIS
Gery Purnomo Aji Sutrisno
Zulfatun Nadlifa
Fitri Ari
Post a Comment for "Dasar Manajemen Kepemimpinan PPT"