1. PENDAHULUAN
1.1 Pengantar
•
Dunia kerja berubah dengan cepat dan menyebabkan bidang manajemen mengalami
revolusi. Hasilnya adalah “lingkungan kerja baru”.
•
Dunia kerja tradisional mengasumsikan bahwa tujuan manajemen adalah
mengendalikan dan membatasi orang, menegakkan aturan dan regulasi, mencapai
stabilitas dan efisiensi, merancang hirearki atas bawah untuk mengarahkan
orang, serta mencapai hasil akhir.
•
Lingkungan kerja baru menuntut manajer untuk memusatkan perhatian pada upaya
memimpin perubahan, memanfaatkan kreatifitas dan antusiasme orang, mencari visi
dan nilai bersama, serta membagi informasi dan kekuasaan. Kerja kelompok,
kolaborasi, partisipasi dan pembelajaran merupakan prinsip penuntun yang
membantu manajer dan karyawan untuk mengantisipasi kondisi yang sulit akibat
lingkungan bisnis saat ini yang sangat kompleks.
•
Untuk mencapai visi ini, telah dimasukkan konsep dan riset manajemen yang paling
baru, serta penerapan kontemporer ide – ide manajemen dalam organisasi
•
Bagian isi pada modul ini telah diperbaikki melalui gaya penulisan yang
bertautan, mudah dipahami, serta banyak contoh – contoh dalam teks dan hal –
hal dalam kotak penjelasan yang membuat konsep – konsep yang ada terasa hidup.
1.2 Tujuan
Penguasaan
materi dalam modul ini, yang dirancang sebagai landasan dasar Lingkungan
Organisasi Manajemen diharapkan dapat :
•
Menggambarkan masing – masing dimensi dari lingkungan tugas dan lingkungan umum
•
Menjelaskan strategi para manajer untuk membantu organisasi beradaptasi dengan
lingkungan yang tidak pasti
•
Mendefinisikan budaya perusahaan dan member contoh yang berhubungan dengan
organisasi
2. LINGKUNGAN
EKSTERNAL
2.1 Lingkungan Umum
•
Lingkungan umum merupakan lapisan luar dari lingkungan. Dimensi ini
mempengaruhi organisasi sepanjang waktu, namun tidak terkait dengan transaksi
sehari – hari.
•
Dimensi internasional (international dimension) dari lingkungan eksternal
merupakan peristiwa yang berasal dari negara asing, serta peluang bagi Amerika
di Negara lain.
1.
Saat ini banyak perusahaan harus bersaing secara global, contohnya adalah Dixon
Ticonderoga Co, yang memproduksi pensil menghadapi masalah besar karena
meningkatnya kompetisi luar negeri, khususnya dari perusahaan – perusahaan
pensil China berbiaya rendah. Saat ini sebanyak 50% pensil yang dibeli di AS
berasal dari luar negeri.
2.
Lingkungan global merupakan lahan bermain yang senantiasa berubah dan tidak
sebanding dengan domestik. perubahan dalam domain internasional dapat
berpengaruh besar terhadap lingkungan domestik. Para manajer yang biasa
berpikir hanya tentang lingkungan domestik harus mempelajari aturan – aturan
baru agar dapat menangani barang, jasa , dan ide yang beredar di seluruh dunia.
•
Dimensi teknologi (technological dimension) berupa kemajuan ilmiah dan
teknologi dalam industry tertentu, serta masyarakat secara luas. Dimensi ini
telah menyebabkan perubahan besar- besaran dan menyeluruh bagi organisasi di
seluruh industry. Lima belas tahun yang lalu, banyak organisasi yang belum
menggunakan computer meja. Saat ini, jaringan computer, akses internet,
kemampuan melakukan konferensi video, telepon seluler, mesin fax, pager, dan
laptop dianggap sebagai peralatan minimum untuk melakukan bisnis.
•
Dimensi Sosial Budaya (Socio culture dimension) mencakup karakteristik
demografi, norma, kebiasaan, dan nilai – nilai masyarakat tempat organisasi
bergerak di dalamnya. Karakteristik social budaya yang penting adalah
distribusi geografis dan kepadatan penduduk, usia, serta tingkat pendidikan.
•
Dimensi social budaya juga meliputi norma – norma dan nilai – nilai social.
Kebangkitan kembali minat dalam spiritualitas dengan cepat sejak pertengahan
tahun 1990-an mulai berpengaruh terhadap organisasi di AS. Penjualan buku dan
materi lain yang berkaitan dengan keagamaan dan spiritualitas meningkat dan
beberapa perusahaan secara terbuka membawa nilai dan ide spiritual ke dalam
tempat kerja.
•
Dimensi Ekonomi (economic dimension) merupakan kesehatan secara umum dari suatu
Negara atau wilayah tempat sebuah organisasi beroperasi. Daya beli konsumen,
tingkait pengangguran dan tingkat suku bunga merupakan bagian lingkungan
ekonomi suatu organisasi. Karena organisasi hari ini beroperasi di sebuah
lingkungan global, dimensi ekonomi menjadi semakin kompleks dan bahkan
menciptakan ketidakpastian yang lebih banyak bagi para manajer. Contoh resesi
ekonomi dan penurunan tingkat kepercayaan konsumen di AS setelah serangan
teroris 11 September mempengaruhi perekonomian dan organisasi di seluruh dunia.
•
Dimensi Hukum-politik (legal-political dimension) mencakup peraturan pemerintah
di tingkat local, Negara bagian, dan federal, serta aktivitas politik yang
dirancang untuk mempengaruhi perilaku perusahaan. Manajer harus mengenali
adanya berbagai kelompok penekan (pressure group) di dalam kerangka
hokum-politik untuk memepengaruhi perusahaan agar bertindak dalam cara yang
dapat dipertanggungjawabkan secara social.
•
Dalam lingkungan eksternal juga terdapat lingkungan mikro dan juga lingkungan
makro
•
Lingkungan eksternal mikro adalah para pesaing yang harus dihadapi, langganan
yang harus dilayani, pasar tenaga kerja, lembaga – lembaga keuangan, para
penyedia (supplier), dan perwakilan – perwakilan pemerintahan.
•
Lingkungan eksternal makro adalah faktor – faktor teknologi, ekonomi, politik,
social dan dimensi internasional sebagai kekuatan – kekuatan yang berada di
luar jangkauan perusahaan, dengan organisasi jarang memiliki kekuatan pengaruh
balik yang berarti
2.2 Lingkungan Tugas
•
Orang atau organisasi di dalam lingkungan yang membeli barang atau jasa dari
organisasi adalah pelanggan (cutomer). Sebagai penerima hasil keluaran
organisasi, pelanggan adalah pihak yang penting karena mereka menentukan
keberhasilan organisasi tersebut. Satu kekhawatiran manajer saat ini adalah
bahwa internet telah member kekuatan yang lebih banyak bagi para pelanggan,
sehingga menimbulkan pengaruh langsung bagi organisasi.
•
Pesaing. Organisasi lain dalam industri atau jenis usaha yang menyediakan
barang atau jasa kepada sekelompok pelanggan yang sama disebut pesaing
(competitor). Setiap industri memilki karakteristik masalah persaingan yang
spesifik.
•
Pemasok. Bahan baku yang digunakan oleh organisasi untuk menghasilkan suatu
produk disediakan oleh pemasok (supplier). Hubungan antara produsen dengan
pemasok secara tradisional merupakan hubungan berlawanan namun banyak
perusahaan yang menemukan bahwa kerjasama merupakan kunci untuk melakukan
penghematan uang, mempertahankan kualitas, dan mempercepat pengiriman produk ke
pasar.
•
Pasar Tenaga Kerja. Merupakan orang –orang dalam lingkungan yang dapat diterima
bekerja untuk organisasi. Setiap organisasi memerlukan personil yang terlatih
dan berkualifikasi. Kekuatan pasar tenaga kerja yang mempengaruhi organisasi
saat ini berupa (1) kebutuhan akan pekerja yang mengerti tentang teknologi (2)
keharusan untuk melakukan investasi terus – menerus dalam sumberdaya manusia
melalui rekrutmen, pendidikan, dan pelatihan untuk memenuhi tuntutan dunia
dunia tanpa batas semakin kompetitif dan (3) pengaruh blok perdagangan
internasional, otomatisasidan pemindahan lokasi pabrik yang berakibat
pemindahan buruh, timbulnya sekelompok tenaga kerja yang tidak termanfaatkan di
suatu daerah mengakibatkan kekurangan tenaga kerja di wilayah lain.
3. HUBUNGAN ORGANISASI
DAN LINGKUNGAN
3.1 Ketidakpastian
Lingkungan
•
Organisasi harus mampu mengelola ketidakpastian lingkungan agar menjadi
efektif.
•
Ketidakpastian berarti manjer tidak memilki informasi yang memadai tentang
faktor – faktor lingkungan agar dapat memahami dan memprediksi kebuthan dan
perubahan. Karakteristik lingkungan yang mempengaruhi ketidakpastian adalah
sejumlah faktor yang mempengaruhi organisasi dan sejauh mana faktor – faktor
tersebut berubah
•
Perusahaan multinasional yang besar seperti Nortel Network memilki ribuan
faktor dalam lingkungan eksternal yang menimbulkan ketidakpastian bagi para
manajer. Contoh perusahaan telekomunikasi dan pesawat terbang.
3.2 Berdaptasi Dengan
Lingkungan
•
Peranan Lintas Batas. Departemen dan peranan lintas batas (Boundary-spanning
roles) menghubungkan dan mengoordinasikan organisasi dengan sejumlah elemen
kunci yang berada dalam lingkungan eksternal. Semakin banyak aplikasi peranti
lunak yang membantu pencarian intelijen persaingan melalui imternet dan intranet
perusahaan membantu penyampaian informasi kepada orang yang membutuhkannya.
•
Kemitraan antar organisasi. Strategi untuk beradaptasi dengan lingkungan yang
semakin populer digunakan adalah pengurangan batasan – batasan yang ada dan
meningkatkan kerjasama dengan organisasi lain. Perusahaan – perusahaan yang ada
di Amerika Utara bekerja secara sendiri dan bersaing satu sama lain, namun
karena ketidakpastian lingkungan global, sehingga mereka bekerjasama untuk
saling bertukar informasi tentang sumber daya langka sehingga lebih efektif.
•
Merger dan Usaha Patungan. Langkah selanjutnya bagi perusahaan untuk mengurangi
resiko ketidakpastian adalah terlihat dalam merger atau usaha patungan. Merger
terjadi jika dua atau lebih organisasi bergabung menjadi satu. Usaha Patungan
(joint venture) melibatkan aliansi atau program strategis oleh dua organisasi
atau lebih.
4. LINGKUNGAN
INTERNAL: BUDAYA PERUSAHAAN
Lingkungan
internal adalah tempat manajer bekerja, mencakup budaya perusahaan, teknologi
produksi, struktur organisasi, dan fasilitas fisik.
•
Budaya. Budaya dapat diartikan sebagai sekumpulan nilai, keyakinan, pemahaman,
dan norma pokok yang dibagi bersama oleh anggota suatu organisasi. Budaya
merupakan pola nilai asumsi bersama mengenai bagaimana suatu hal dapat
dilakukan dalam suatu organisasi. Satu hal yang harus dimilki oleh seorang
pemimpin adalah menciptakan dan memenuhi budaya organisasi karena memilki
pengaruh yang signifikan terhadaap kinerja. Budaya dapat dibagi menjadi dua :
1.
Terlihat : artifak seperti pakaian, tata ruang, kantor, symbol, slogan, upacara
resmi
2.
Tidak Terlihat : nilai – nilai yang diungkapkan, asumsi dasar dan keyakinan
orang.
•
Simbol. Simbol merupakan suatu objek, tindakan, atau peristiwa yang menyampaikan
makna kepada pihak lain. Simbol yang dihubungkan dengan budaya perusahaan
menunjukkan nilai – nilai penting dalam perusahaan. Sebagai contoh di Siebel
System yang berlokasi di San Mateo dikelilingi dengan simbol – simbol pengingat
bahwa para pelanggan haruslah yang pertama.
•
Cerita. Merupakan narasi yang didasarkan pada peristiwa sesungguhnya yang
sering kali diulang dan dibagikan diantara karyawan organisasi.cerita
disampaikan kepada karyawan baru untuk menjaga agar nilai – nilai utama
perusahaan tetap hidup
•
Pahlawan. Seorang pahlawan atau hero adalah figure yang menjadi contoh atas
tujuan, karakter, dan atribut dari sebuah budaya yang kuat. Pahlawan adalah
model peran yang diikuti oleh para karyawan. Seperti Lee Iacocca yang
membuktikan dirinya bekerja dengan upah 1 $ per tahun ketika pertama kali
pindah ke Chrysler.
•
Slogan. Merupakan frasa atau pernyataan yang menyatakan nilai utama perusahaan
dengan singkat dan jelas.
•
Upacara Resmi. Merupakan kegiatan terencana untuk memperingati peristiwa khusus
dan dilakukan untuk kepentingan pesertanya. Manajer mengadakan upacara resmi
untuk menunujukkan contoh nilai – nilai perusahaan secara dramatis.
5. LINGKUNGAN DAN
BUDAYA
Pengaruh
terhadap budaya perusahaan internal yang besar datang dari lingkungan eksternal.
Budaya dapat sangat beraneka ragam di dalam organisasi; namun demikian,
organisasi yang berada di dalam industri yang sama mungkin menunjukkan
karakteristik budaya yang serupa karena beroperasi di dalam lingkungan yang
sama.
•
Budaya Yang Adaptif. Dalam budaya yang adaptif manajer sangat memperhatikan
pelanggan dan orang – orang dalam serta proses internal yang membawa perubahan
yang bermanfaat. Dalam budaya yang tidak adaptif, manajer lebih memperhatikan
diri sendiri, dan nilai – niali yang mereka anut tidak mendorong pengambilan
resiko dan perubahan.
•
Jenis – jenis Budaya
1.
Budaya Kemampuan Beradaptasi muncul dalam sebuah lingkungan yang menuntut
respon cepat dan pengambilan keputusan yang beresiko tinggi. Manajer mendorong
nilai – nilai yang mendukung kemampuan perusahaan untuk mendeteksi,
menginterpretasi, dan mengartikan dengan cepat sinyal – sinyal dari lingkungan
sehingga menjadi respons perilaku yang baru. Karyawan memilki otonomi untuk
mengambil keputusan dan bertindak dengan bebas untuk memenuhi kebutuhan baru,
serta sifat responsive terhadap pelanggan sangat dihargai. Manajer juga secara
aktif menciptakan perubahan dengan mendorong dan menghargai kreativitas,
eksperimen, dan pengambilan resiko.
2.
Budaya pencapaian cocokuntuk organisasi yang sangat memerhatikan pelayanan
kepada pelanggan tertentudalam lingkungan eksternal, tetapi tidak membutuhkan
fleksibilitas dan perubahan yang cepat. Ini merupakan budaya yang berorientasi
pada hasil yang menghargai daya saing, agresivitas, inisiatif pribadi, dan
kesediaan untuk bekerja lama serta keras untuk mencapai hasil
3.
Budaya Klan memilki focus internal pada keterlibatan dan partisipasi karayawan
untuk memenuhi perubahan dari lingkungan. Budaya ini menempatkan nilai tinggi
untuk memenuhi kebutuhan karyawan dan organisasi, memiliki atmosfer yang saling
memerhatikan seperti keluarga.
4.
Budaya Birokratis. Memilki focus internal dan orientasi konsisten terhadap
lingkungan yang stabil. Mengikuti aturan dan menggunakan uang dengan bijak
sangat dihargai, serta budaya mendukung dan menghargai cara bekerja sesuai
dengan metode, rasional, dan teratur. Dalam dunia saat ini yang berubah dengan
cepat, beberapa perusahaan beroperasi dalam lingkungan yang stabil dan
kebanyakan manajer beralih dari budaya birokratis karena kebutuhan akan
fleksibilitas lebih besar.
PENULIS
Dr.
Ir. Pudji Purwanti, MP
Mochammad
Fattah, S.Pi, M.Si
Dosen
Fpik Universitas Brawijaya
EDITOR
Gery
Purnomo Aji Sutrisno
Fpik
Universitas Brawijaya Angkatan 2015
REFERENSI
Draft,
Richard L. 2006. Management Manajemen. Salemba Empat. Jakarta
PROPAGASI
A.
Latihan dan Diskusi (Propagasi vertical dan Horizontal)
B.
Pertanyaan (Evaluasi mandiri)
1.
Apakah lingkungan eksternal itu?
2.
Apa saja yang termasuk lingkungan eksternal dan faktor – faktor yang
mempengaruhi lingkungan tersebut?
3.
Bagaimana cara untuk beradaptasi dengan lingkungan yang tidak pasti?
4.
Sebut dan jelaskan yang termasuk lingkungan internal?
5.
Sebut dan jelaskan jenis – jenis budaya dalam organisasi?
C.
QUIZ -mutiple choice (Evaluasi)
D. PROYEK (Eksplorasi entrepreneurship, penerapan topic bahasan pada dunia nyata)
Post a Comment for "Dasar Manajemen Lingkungan Organisasi Manajemen"