Pendahuluan
§ Umumnya pengoperasian purse seine menggunakan lampu atraktor yang
dipasang di atas permukaan laut dengan kekuatan 15.000-35.000 watt, bahkan
nelayan cenderung memperbesar lampu atraktor yang digunakan.
§ Lampu ditempatkan 3 - 4 m di atas permukaan laut menjadikan berkas
cahaya terpantul dan hal tersebut akan menimbulkan kecemburuan sosial bagi
nelayan skala kecil, yang pada akhirnya dapat memicu terjadinya konflik
sosial.
§ Lampu Atraktor di atas permukaan laut pada kenyataannya kurang
efektif , karena berkas cahayanya sebagaian besar akan terpantul oleh
lapisan permukaan laut.
Tujuan
Kegiatan ini bertujuan untuk melakukan rekayasa
rancang bangun lampu celup dalam air (Lacuda), yang memiliki bentuk dan
konstruksi sederhana, sehingga mudah dioperasikan dan diterapkan oleh nelayan
purse seine Indonesia
Hasil
yang Diharapkan
Diharapkan lampu celup dalam air(Lacuda) hasil
rekayasa BPPI tersebut dapat diterapkan dan bermanfaat bagi nelayan purse
seine. Selain itu, lampu atraktor yang ditempatkan di atas kapal purse seine
dapat dikurangi jumlahnya sehingga dapat mengurangi/meredam kecemburuan sosial
terhadap nelayan skala kecil yang beroperasi di perairan pantai.
Materi
►
Lampu Atraktor di Atas Permukaan Laut
§ Bentuk kerangka : Kotak 25 x 17 x 15 cm
§ Reflektor :
Lembaran stainless steel
§ Kaca pelindung :
23 x 15 cm tebal 10 cm
§ Jenis lampu :
halogen : 500 watt x 6 buah
1000 watt x 2 buah
§ Penempatan :
Di atas kapal (3-4 m di atas permukaan laut)
►
Lampu Atraktor di Permukaan Laut
§ Bentuk kerangka : Kotak 60 x 40 x 30
cm
§ Reflektor : Lembaran stainless steel
§ Kaca pelindung : 60 x 30 cm tebal 10
cm
§ Jenis lampu : Tipe I : mercury 250 watt x 2
buah
Tipe II : halogen 500 watt x
2 buah
§ Penempatan lampu : Di permukaan laut
(0-20 cm di bawah permukaan laut)
►
Lampu Atraktor di Bawah Permukaan Laut (Lampu Celup Dalam Air/LACUDA)
§ Bentuk kerangka : tanpa kotak pelindung
§ Reflektor : tanpa reflektor
§ Kaca pelindung : tanpa kaca
pelindung
§ Jenis lampu : Bolam pijar 500 watt
§ Penempatan lampu : 3-7 meter di bawah
permukaan laut
Metode
►
Uji Terap pada pengoperasian purse seine
Pengukuran Luminasi
A. Lampu Atraktor dipasang 3
meter di
atas permukaan laut
-
Penempatan di atas
sisi lambung kapal
-
Setelah menembus
permukaan air terjadi penurunan nilai luminasi cahaya mencapai ± 66 - 81%
(lampu 3000 watt) dan ± > 90 % (lampu
5000 watt)
-
Penurunan tersebut à disebabkan berkas cahaya terpantulkan oleh lapisan permukaan air &
terserap oleh partikel-partikel air
Catatan:
-
Jarak pengukuran
sejajar (horisontal) dengan permukaan laut
-
Penempatan lampu
mengelompok pada satu bidang ( 1,5 x 2,5 meter)
Ilustrasi Nilai Luminasi Cahaya Lampu Atraktor
yang Ditempatkan Di Atas Permukaan Laut
(LC7)
Pengukuran Lampu Atraktor Dipasang 4 m di Atas
Permukaan Laut
(milik nelayan purse seine Juwana - Pati)
-
Penurunan nilai
luminasi cahaya mencapai ± 99 % (lampu galaxy 400 watt x 12 buah) setelah
berkas cahaya menembus permukaan air laut
-
Kecenderungan
penurunan nilai luminasi setelah cahaya menembus permukaan air à disebabkan berkas cahaya terpantulkan oleh lapisan permukaan air &
terserap oleh partikel-partikel air
B. Lampu Atraktor yang Ditempatkan di Permukaan Laut
-
Penempatan tepat di
permukaan air laut (0 – 20 cm dibawah permukaan)
-
Posisi lampu
diapungkan pada permukaan laut à menghadap ke bawah à sehingga berkas cahaya lampu tidak ada yang dipantulkan oleh
permukaan air laut
-
Pada pengukuran
berjarak 3 m dari sumber cahaya terjadi penurunan nilai luminasi mencapai ± 90%
(untuk lampu mercury 2 x 250 watt) dan ± 84% (untuk lampu halogen 2 x 500 watt)
-
Kekuranganya : berkas cahayanya tidak stabil à terombang-ambing
akibat gerakan gelombang laut
catatan:
-
Jarak pengukuran
tegak lurus (vertikal) terhadap permukaan air laut
C. Lampu Atraktor Di Bawah Permukaan Laut
(Penempatan Lampu Atraktor 5 - 7 m dibawah permukaan
laut)
-
Berkas cahaya lampu tidak
ada yang terpantul oleh lapisan permukaan air laut
-
Berkas cahaya relatif
stabil ( tidak terpengaruh oleh goncangan gelombang laut)
-
Berkas cahaya menyebar
secara merata ke semua arah
-
Dapat menjangkau
lapisan perairan yang lebih dalam (posisi lampu mampu diturunkan sampai
kedalaman 7 m di bawah permukaan air laut),
-
Penurunan nilai
luminasi cahaya pada jarak 3 m mencapai ± 70%
Ilustrasi Nilai Luminasi
Cahaya Lampu Atraktor Yang Ditempatkan 5 – 7 m di Bawah Permukaan Air / Underwater Lamp
Hasil Kaji Terap
1.
Hasil Uji Terap Lampu
Bawah Air pada Pengoperasian Bagan
Perahu di Perairan Demak
Keterangan :
* Hasil tangkapan bagan
perahu tanpa tambahan lampu bawah air
** Hasil tangkapan bagan
perahu dengan lampu bawah air ( 1 x 500
watt )
2.
Hasil Uji Terap Lampu
Bawah Air pada Pengoperasian Purse Seine
(KM.Mina Samudra yang Berpangkalan di Juwana – Pati)
A.
Sebelum menggunakan
tambahan lampu celup dalam air / underwater lamp
( Trip
penangkapan bulan Mei – Juni 2004 ) :
•
Hasil tangkapan per trip
: 12 – 15 ton / trip
•
Hasil tangkapan per
penarikan : 0,3 – 1,2 ton / penarikan
jaring
B.
Sesudah menggunakan
tambahan lampu bawah air
( Trip
penangkapan bulan Juli – September 2004 )
•
Hasil tangkapan per
trip : - Bulan Juli/Agt : 38 ton
-
Bulan Agt/Sept : 42 ton
•
Rata-rata hasil
tangkapan kapal purse seine lainnya (yang tidak menggunakan lacuda / undewater
lamp) yang beroperasi di perairan yang sama (Bawean - Masalembo):
-
Bulan Juli/Agt : 25 – 30 ton
-
Bulan Agt/Sept : 28 – 35 ton
Kesimpulan
1.
Pada saat di atas
permukaan air pada jarak
pengukuran 50 m dari sumber cahaya,
nilai luminasi cahaya berkurang sebesar ±
98% (halogen) dan ± 99% (galaxy);
Nilai luminasi cahaya berkurang setelah menembus permukaan air, yaitu: sebesar 66 – 88% (merkuri dan halogen),
lebih dari 90% (galaxy)
2.
Penambahan
jumlah lampu atraktor yang dipasang di atas kapal tidak sebanding dengan
penambahan nilai luminasi cahaya yang dihasilkan
3.
Pada uji terap bagan
perahu di perairan Demak, bahwa penggunaan lampu celup dalam air dapat
meningkatkan hasil tangkapan 1½ -
2 kali lipat daripada tanpa menggunakan lacuda.
4. Penggunaan lampu celup dalam air (lacuda) / underwater lamp dapat meningkatkan hasil tangkapan purse seine khususnya pada saat terang bulan.
TERIMA KASIH ATAS PERHATIANNYA
Semoga bermanfaat dan
dimanfaatkan
untuk kemajuan perikanan
tangkap di Indonesia
Balai Besar Pengembangan
Penangkapan Ikan
Semarang
KONDISI NELAYAN DALAM MENANGGAPI UJ1 COBA
(Lampu CelupDalam Air)
1.
LACUDA Produksi BBPPI
Semarang
•
Nelayan Pasongsongan
menyambut gembira., karena Lacuda sudah lama di inginkan nelayan Pasongsongan.
•
Cara mengoperasionalkan
Lacuda sangat praktis dan teknologinya sederhana
•
Lacuda dapat
meningkatkan produksi tangkap, terutama ikan jenis dorang dan layang sangat
senang dengan sinar lampu
•
Cukup terang karena
Lacuda berkapasitas 500 Watt
•
Lacuda sangat cocok
digunakan pada saat nelayan Pasongsongan menggunakan sistem penangkapan ONCOR
•
Penangkapan ikan di
Pasongsongan dilakukan pada sepanjang musim ( gelap bulan dan terang bulan )
dan Lacuda dapat digunakan sepanjang musim
•
Beberapa nelayan
menanyakan cara memperoleh/membeli Lacuda dan berapa harganya
SARAN DARI NELAYAN D TPI PANARUKAN
(H.RODHY BILLAH)
LACUDA masih memiliki kelemahan
•
Pada saat lampu akan
diangkat keatas kapal, lampu dimatikan secara perlahan lahan, karena pada saat
itu jaring akan turun/setting. Dan ketika itu pula ikan yang sudah terlihat
bergerombol kembali meninggalkan kapal akibatnya jumlah ikan yang tertangkap
tidak bisa banyak.
•
Kwalitas lampu sudah
cukup baik, namun tersedianya suku cadang perlu mendapatkan perhatian.
•
Nelayan di TPI Panarukan
dapat menerima keberadaan LACUDA yang diharapkan dapat meningkatkan produksi
tangkap.
SARAN PENGURUS — PENGURUS KUD “ MINA JAYA” Panarukan (Sdr. SUGIHARTO)
•
Sebaiknya penempatan
LACUDA pada satu bangkrak / pelak yang ada gensetnya.
•
Saat ini nelayan belum
ada yang menggunakan bangkrak / pelak.
•
Pada waktu yang akan
datang, nelayan Panarukan sudah ada yang akan membuat bangkrak/pelak dan menggunakan genset sebagai
motor penggerak” LACUDA”
•
“Selamat Datang” LACUDA,
nelayan Panarukan menyambut dengan balk.
•
MASALAH / SARAN:
•
Lampu Lacuda bermanfaat
untuk menambah produksi tangkap karena sinar / cahayanya cukup terang.
•
Ikan kembung / banyar
kurang tertarik dengan cahaya maksimal ( 500 watt ) karena terlalu terang, hal
ini terbukti bahwa ikan tersebut dapat ditangkap oleh kapal lain yang tidak
menggunakan Lacuda yang posisinya berada dekat dengan kapal yang menggunakan
Lacuda.
Saran kepada PPP Muncar :
•
Lacuda dapat di terima
oleh nelayan poseiner di TPI Muncar.
•
Namun uji cobanya
diupayakan setama 1 bulan (sekali petengan) dan menggunakan maksimal 10 kapal.
•
Satu unit kapat
memerlukan 3 buah Lacuda yang penempatannya sbb:
- 2 buah Lacuda ditempatkan pada sisi kiri dan kanan
kapal.
- 1 buah Lacuda ditempatkan dibawah pelok
- Nelayan Muncar menggunakan pelok yang di.atasnya
dilengkapi dengan genset dan-dapat menghidupkan 4 buah lampu mercuri ( posisi
diatas pelok).
Publisher
Gery
Purnomo Aji Sutrisno
Fpik Universitas Brawijaya Angkatan 2015
Post a Comment for "Pengkajian LACUDA Lampu Celup Dalam Air (Metode Penangkapan Ikan (MPI))"