DEFINISI RUMPON :
Alat bantu penangkapan ikan berbentuk alat,
obyek atau struktur yang bersifat permanen atau sementara yang didesain dan
dikonstruksi dari jenis material alami dan buatan yang dijangkar menetap atau
dapat dipindahkan di laut dalam atau di laut dangkal
Alat pemikat ikan adalah benda ( obyek ) buatan
manusia yang diletakkan ( tertancap atau bebas mengapung ) di lautan untuk
menarik dan mengumpulkan ikan-ikan pelagis.
Alat bantu penangkap ikan yang dipasang dan
ditempatkan pada perairan laut.
Rumpon adalah salah satu jenis alat bantu penangkapan ikan berbentuk
alat, obyek atau struktur yang bersifat permanen atau sementara yang didesain
dan dikonstruksi dari jenis material alami dan buatan yang dijangkar menetap
atau dapat dipindahkan di laut dalam atau di laut dangkal untuk maksud memikat
ikan dengan efek utama memusatkan gerombolan ikan agar mudah dalam menangkapnya
(Anonymous, 1996).
Pengertian rumpon (Fish Agregating Device ) menurut Departemen of Land
and Natural Resources State of Hawaii ( 1980 ) dalam Sjarif, et. al., ( 1998 ),
adalah “Fish Agregating Buoys are man made floating object ( floatsam ) placed
(anchored or free floating ) in the ocean to attract and concetrate certain
pelagic fishes “, maksudnya adalah alat pemikat ikan adalah benda ( obyek )
buatan manusia yang diletakkan ( tertancap atau bebas mengapung ) di lautan
untuk menarik dan mengumpulkan ikan-ikan pelagis.
Menurut Brandt ( 1984 ) dalam
Sjarif, et. al., ( 1998 ), rumpon telah lama dipakai oleh nelayan Indonesia.
Nelayan di Malaysia menamakan rumpon dengan istilah “Unjang”, nelayan
Mediterania menamakannya “Kannizatti” dan nelayan Marjoca di Spanyol
menamakannya dengan istilah “Llampuguera”. Semakin berkembangnya teknologi yang
semakin canggih dengan menambahkan radar reflektor, radio transmitter sehingga
memudahkan nelayan untuk melacaknya.
Menurut Keputusan Menteri Pertanian Nomor 1 Tahun 1997 dalam Sjarif, et.
al., ( 1998 ), rumpon didefinisikan sebagai berikut : rumpon adalah alat bantu
penangkap ikan yang dipasang dan ditempatkan pada perairan laut. Lebih lanjut
Keputusan Menteri Pertanian Nomor 51 Tahun 1997 tersebut menjelaskan bahwa
berdasarkan penempatannya di perairan, rumpon dapat dibedakan menjadi tiga
jenis, yaitu :
rumpon perairan dasar, yaitu rumpon yang dipasang dan ditempatkan di
dasar perairan laut.
rumpon perairan dangkal, yaitu rumpon yang dipasang dan ditempatkan pada
perairan laut yang kedalamannya sampai dengan 200 meter.
rumpon perairan dalam, yaitu rumpon yang dipasang dan ditempatkan pada
perairan laut dengan kedalaman lebih dari 200 meter.
NAMA LAIN RUMPON
“Unjang”
“Kannizatti”
“Llampuguera”.
KLASIFIKASI RUMPON
1. Rumpon
tradisional umumnya terdiri dari empat komponen utama, yaitu ; pelampung, tali
jangkar, jangkar serta pemberat, dan pemikat atau attractor, yang
umumnya kesemuanya terbuat dari bahan alami.
2. Rumpon
modern merupakan pengembangan dari rumpon tradisional berupa konstruksi maupun
bahan yang digunakan sehingga dapat lebih tahan lama. Alat tangkap yang
digunakan dalam menangkap ikan di sekitar rumpon pada umumnya berupa huhate dan
pancing ulur serta drift vertical line
CONTOH RUMPON MODERN
CONTOH RUMPON TRADISIONAL
Publisher
Gery Purnomo
Aji Sutrisno
Fpik Universitas Brawijaya Angkatan 2015
Post a Comment for "Alat Bantu Penangkapan Ikan Rumpon (Metode Penangkapan Ikan (MPI)) "