Definisi Alat Tangkap :
1. Alat
pancing terdiri dari dua komponen utama, yaitu tali dan mata kail. Selain itu
komponen lainnya misalnya tangkai (pole), pemberat, pelampung, dan kili – kili
(swivel). Ragam dari pancing ini banyak sekaliyaitu tuna long line, drift long
line, set long line, pole and line, troll line dan lainnya.
2. Long
line atau pancing rawai adalah suatu alat tangkap pancing yang terdiri dari
tali panjang ( tali utama / main line ) yang kemudian tali tersebut secara
berderet pada jarak tertentu digantungkan / diikatkan tali – tali pendek ( tali
cabang / branch line ) yang ujungnya diberi mata pancing / hook.
3. rawai
tegak lurus atau vertical long line merupakan salah satu dari jenis long line
yang cara pengoperasiannya secara vertical atau tegak lurus
TEKNIK PENGOPERASIAN
1. Pemancingan
dilakukan dengan menurunkan pancing secara tegak lurus kedalam air kemudian
menggerak – gerakan ke atas dan ke bawah ( up and down ) dan sekali kali di
sentak keatas. Karena hook yang digunakan banyak , maka pada saat disentakkan
ke atas banyak ikan yang tersangkut di hook
2. Prinsip
setting pemancingan dilakukan demikian rupa, yaitu setelah pancing diturunkan /
dijatuhkan kedalam air sampai menyentuh dasar kemudian diangkat lagi sekitar 1
meter ( untuk tempat yang tidak dalam ) atau 2- 3 meter ( untuk perairan dalam,
lebih dari 100 meter).
3. Setelah
beberapa jam ( biasanya antara 5 – 6 jam, penarikan pancing dilakukan dengan
alat penarik line hauler
HASIL TANGKAPAN :
1. Tuna
Sirip Hiu (Thunnus Maccoyii)
2.
Cakalang ( Katsuwonus)
3.
Tuna Mata Besar (Thunnus Obesus)
4.
Madidihang ( Thunnus di Bacares)
Daerah Penangkapan :
Kepulauan Sepeken-Kangean, Bali, Pegagan-Madura,
Puger-Jawa Timur, Gorontalo-Sulawesi Utara, Masalima, Pelabuhan Ratu,
Sumur-Jawa Barat, Air Tembaga-sulawesi Utara, Luwuk, Tk.Poh-Sulawesi Tengah
PUBLISHER
Gery Purnomo Aji Sutrisno
Fpik Universitas Brawijaya Angkatan 2015
Post a Comment for "Alat Tangkap Pancing Atau Vertical Line (Metode Penangkapan Ikan (MPI))"