PERKEMBANGAN METODE PENANGKAPAN IKAN
Jepang Tahun 1900
Norwegia Tahun 1930
Uni Soviet Tahun 1948
Indonesia Tahun 1950
Purse Seine, Payang,
Gill Net Lingkar, Lift Net, Pancing
Perkembangan
penggunaan jenis-jenis cahaya pemikat ikan (fishing lamp) di Indonesia
Proses tertangkapnya ikan oleh jenis alat tangkap
menyangkut sejumlah interaksi yang cukup pelik.
Berkaitan dengan mekanisme alat tangkap dan
dengan tingkah laku ikan.
Sering dijumpai berbagai kegagalan penangkapan
dikarenakan kurangnya pengetahuan yang cukup
tentang tingkah laku ikan yang menjadi
tujuan penangkapan
Dengan memahami pengetahuan tentang
tingkah laku ikan diharapkan akan diperoleh
berbagai hal yang berguna, yang dapat
mengoptimalkan efisiensi suatu alat tangkap
SIFAT IKAN :
FOTOTAXIS POSITIF
• Penggunaan cahaya dalam proses penangkapan ikan sangat
terkait dengan sifat fototaksis,
• Ikan-ikan akan terkumpul dalam
bentuk gerombolan
(schooling) dan berada pada
jarak tertentu dari sumber cahaya.
•\Pendekatan respon mata ikan
terhadap iluminasi cahaya
dalam proses penangkapan ikan,
akan dapat diketahui
tingkat ketertarikan ikan
terhadap cahaya yang dapat
membantu dalam keberhasilan
penangkapan ikan.
RETINA MATA IKAN
Retina merupakan proyeksi dari otak dan terdiri dari berbagai tipe sel
yang meliputi 8 lapisan dan 2 membran.
Retina ini terdapat pada salah satu lapisan pada mata ikan dengan
ketebalan berkisar 90-500 µm, sedangkan lapisan sel penglihatannya mempunyai
ketebalan 30-200 µm
RETINA MATA IKAN
Keterangan :
1. Inner limiting membrane 6.
Outer plexiform layer
2. Nerve fiber layer 7. Outer nuclear layer
3. Ganglion cell layer 8. Outer limiting membrane
4. Inner plexiform layer 9. Cone and rod layer
5. Inner nuclear layer 10. Retinal pigment epithelium
STRUKTUR DAN FUNGSI
RETINA MATA IKAN
Ikan bertulang keras memiliki jenis retina duplek, dimana pada retina
terdapat sel rod dan sel kon.
Kontraksi dan ekspansi pada sel kon dan rod sebagai respon terhadap
perubahan cahaya disebut dengan retinomotor response.
Sel kon berhubungan dengan adanya
cahaya (photopic) dan sel rod
berhubungan dengan kondisi gelap
(scotopic). Pada saat ada cahaya
maka sel-sel kon akan bergerak ke
limiting membrane dan sebaliknya
dalam kondisi gelap akan digantikan
oleh sel rod.
CONE INDEX RETINA
MATA IKAN
Adaptasi mata ikan dihitung dengan menggunakan Cone Index dan Pigment
Index (Arimoto et al., 1988; Baskoro, 1999)
CI= Cone Index,
PI= Pigment Index;
A= jarak dari dasar lapisan pigmen ke lapisan
terluar membrane;
C= jarak dari dasar lapisan pigmen
ke pusat elipsoid cone;
P= jarak dari dasar lapisan
pigmen ke lapisan tip pigment
Nilai iluminasi (lux) akan menurun dengan semakin meningkatnva jarak dari
sumber cahaya karena mengalami pemudaran
Pemudaran intensitas cahaya di air terjadi secara eksponensial
Pemudaran energi secara vertikal berbeda untuk setiap panjang gelombang.
Pemudaran energi cahaya dirumuskan dengan hukum eksponensial (Pickard dan
Emery, 1990) :
I(z) = intensitas cahaya pada kedalaman z (candela)
Io = intensitas radiasi yang
masuk ke permukaan air
k = koefisien pemudaran vertikal
di dalam air
z = kedalaman air (m)
Respon ikan terhadap cahaya
•
Kemampuan ikan mendeteksi cahaya dalam air, 2x mata manusia
•
Ikan mampu membedakan warna
•
Bersifat phototaxis positif vs negatif
+ : teri, layang muda, petek
•
Keberadaan cahaya asosiasi ikan indikasi makanan
•
Intensitas optimum - spesifik species ikan
•
Distribusi vertikal harian berbagai jenis ikan
TYPES OF LIGHT FISHING IN INDONESIA
While, the types of
light fishing in Indonesia are: lift-net (called bagan in Indonesia),
purse seine, encircling gillnet, guiding barrier (called sero) and hand
line ( called pancing kulit air or cigi-cigi ).
Among of these types,
Bagan is the most popular for light fishing in Indonesia and it is also
the true light fishing, due to it is never operated without attracting
lamp
There are 2 types of bagan;
one is the fixed bagan in the shallower coastal area and another one is
the floated bagan
And then floated bagan
can be further classified into 4 types, that is: raft bagan, one-boat bagan,
two-boat bagan, and engine-boat bagan
This figure shows the
general fishing method of bagan, which represented by the boat bagan
The fishing operation
is started by turning-on of the lamps.
Then, setting of the net is begun with lowering the net.
When the lamps have
attracted enough amounts of the target species, so, the box-shaped net is ready
to lifted.
Before it is lifted,
the light intensity of fishing lamps are reduced.
The net is pulled and
the fish school are collected from the box-shaped net by using the long-handle
scoop net.
This method is
conducted repeatedly until the dawn came.
Jenis Lampu Pemikat
di Perikanan Bagan
Therefore, in order
to compare the output performance among the different types of light sources, the
simple method to estimate the total luminous flux or lumen was examined with
the Rousseau diagram analysis through the illuminance measurement by Lux-meter.
CONTOH PENGUKURAN CAHAYA DI UDARA
Pengukuran sebaran iluminasi
cahaya di bawah air
Therefore, in order
to compare the output performance among the different types of light sources, the
simple method to estimate the total luminous flux or lumen was examined with
the Rousseau diagram analysis through the illuminance measurement by Lux-meter.
CONTOH POLA SEBARAN CAHAYA DALAM AIR
LAMPU PETROMAK PADA BAGAN RAKIT
When the output
performance of fishing lamp was clearly known, it would facilitate for
optimizing the catchability of light fishing, by means of the power output
arrangement of the light sources.
Thus, the output
performance of kerosene lamp should be examined and compared for controlling
the distribution pattern of underwater light intensity for attracting target
species.
Contoh Pola Sebaran
Cahaya Dalam Air
Lampu Mercuri 16,4 Kw
Pada Bagan Rambo
(Sudirman 2003)
Jenis Bahan Reflektor
Lampu yang Digunakan Pada Bagan Perahu
PERKEMBANGAN LIGHT FISHING
DI JEPANG
Perkembangan penggunaan jenis-jenis cahaya pemikat ikan (fishing lamp) di
Jepang
Sejarah Singkat Perkembangan Alat Tangkap Cumi-cumi (Squid Jigging) di Jepang
Penulis
Mulyono S. Baskoro
Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan
Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Ipb, Bogor, 2009
Publisher
Gery
Purnomo Aji Sutrisno
Fpik
Universitas Brawijaya Angkatan 2015
Sumber rujukan gambar atau slide jangan lupa disebutkan yah... ada beberapa slide saya 😊
ReplyDeletebisa tuliskan nama anda biar dimasukan ke daftar penulis 🙏
Delete