ELNINO DAN LA NINA
Pengertian:
Suatu peristiwa / gejala alam global yang menyimpang
dari kebiasaan dan merupakan hasil interaksi antara kondisi permukaan samudra
dan atmosfer di kawasan Pasifik sekitar garis katulistiwa (tropis).
ELNINO DAN LA NINA
1. El Nino:
•
Merupakan suatu
peristiwa alam yang menunjukkan adanya proses pemanasan permukaan air laut di
kawasan ekuator di samudra Pasifik sebelah Timur.
•
Sebutan “El Nino”
berasal dari orang-orang Peru (sekitar 200 tahun silam), yang muncul (tidak
selalu) setiap menjelang akhir tahun di Equador dan Peru.
- Proses
terjadinya “El Nino”
•
El Nino terjadi
karena adanya interaksi antara atmosfer dan permukaan samudra di kawasan
Pasifik sekitar garis katulistiwa.
•
Interaksi itu
menghasilkan tekanan tinggi di Pasifik bagian Timur yang
menimbulkan aliran udara
berhembus ke Barat ---- > mendorong air di depannya
----- > permukaan air sekitar Indonesia dan Austalia terangkat kira-kira
setengah meter lebih tinggi dari pada air dilepas pantai Peru
Lanjutan:
•
Ketika tekanan turun
dan pertukaran angin berkurang , air bergerak kembali menuju ke Timur -----
> aliran ke timur ini merupakan pusat kegiatan fisik yang mengendalikan El
Nino.
•
Pengadukan oleh
aliran ke timur ini mendorong terbentuknya gelombang sepanjang samudra Pasifik
dan mendesak lapisan thermocline ke arah bawah.
•
Ketika lapisan
thermocline ini masuk lebih dalam, suhu permukaan air laut meningkat ----- >
El Nino berlangsung.
Indonesia mulai terasa mendapat dampak dari Iklim El Nino
•
1982, El Nino membuat
tingkat curah hujan musim kemarau di seluruh Indonesia berada dibawah normal
•
1987, sebanyak 89
persen pulau Jawa, dan 91 persen daerah luar Jawa mengalami curah hujan musim
kemarau di bawah normal
•
1991, diseluruh
Indonesia tingkat curah hujan musim kemarau dibawah normal
Lanjutan:
•
1994, di seluruh
Indonesia pada saat musim kemarau, tingkat curah hujannya juga berada dibawah
normal.
•
1997 hingga awal
1998, merupakan yang terhebat dan terbesar di abat ini (150 tahun terakhir). El
Nino tahun 1997-1998 ini dianggap sebagai biang keladi terjadinya “kebakaran
hutan di Sumatra dan Kalimantan”. ???
Perbedaan El Nino tahun 1997 – 1998 dengan tahun-tahun
sebelumnya:
•
El Nino 1997 – 1998
lebih panas
•
El Nino 1997 – 1998
sudah muncul pertengahan bulan Mei
•
Peningkatan kegiatan
El Nino sangat cepat dari normalnya.
Teori tentang “El Nino”
•
Sejauh ini
faktor-faktor penyebab terjadinya El Nino belum diketahui dengan pasti.
•
Beberapa teori telah
dicoba, tapi semuanya bisa dibilang masih prematur dan dalam taraf meraba-raba.
Lanjutan:
•
Salah satu teori dari
penelitian bersama yang melibatkan sejumlah peneliti dari Pusat Penelitian
Lingkungan Hidup (PPLH) IPB, Pusat
Penelitian Energi (PPE) ITB,
Perhimpunan Meteorologi Pertanian Indonsia dan Pelangi Indonesia merumuskan
bahwa ada kaitan antara meningkatnya konsentrasi gas CO2 atmosfer dengan
kejadian El Nino.
•
Pendapat ini
diperkuat oleh penelitian dari proyek ALGAS ( Asian Least Cost Abatement
Strategy) melihat adanya indikasi apabila konsentrasi CO2 meningkat dua kali,
maka frekuensi terjadinya El Nino kemungkinan meningkat dan sering.
2. La Nina
Kondisi
alam yang ditandai dengan menurunnya temperatur permukaan laut di wilayah
Pasifik Ekuator atau tropis hingga dibawah normal yang diikuti dengan munculnya
tiupan angin Pasat yang kencang di kawasan itu.
La Nina
memiliki sifat berlawanan dengan El Nino,
yang sama-sama terjadi di wilayah
Pasifik ekuator dan mereka tampil secara bergantian.
Proses terjadinya La Nina
•
Ketika gelombang
pengendali El Nino pertama menghantam pantai Amerika Selatan, sebagian memantul
kembali.
•
Ketika gelombang yang
dipantulkan itu mendekati Asia, mereka memantul lagi, akan tetapi pantulan
ganda ini memberi pengaruh terbalik, tak mampu menekan thermocline, gelombang
yang dipantulkan kedua kali ini sekarang naik.
•
Air dingin
menggantikan cairan yang lebih hangat dipermukaannya, menyebabkan temperatur
turun di pasifik sebelah Timur dan penurunan ini diketahui sebagai La Nina.
Dampak La Nina
•
Di bebeapa wilayah
termasuk Indonesia curah hujannya berlebihan, hingga menimbulkan banjir, tanah
longsor bahkan hujan badai
•
Di Amerika
kekeringan.
KESIMPULAN
BMKG
q Prediksi Elnino/La Nina BMKG dan
Institusi Internasional :
q Indeks Nino34 diprediksi berada
pada kondisi La Nina moderate pada bulan September 2010.
Menurut NCEP,Jamstec (Japan), dan BMKG memprediksi indeks Nino34 bulan September hingga Pebruari
2011 menunjukkan kondisi La Nina moderate hingga Kuat.
q Dampak El Nino/La
Nina di Indonesia :
q Dampak El Ñino/La
Nina sangat dipengaruhi oleh suhu perairan Indonesia. September-Oktober
2010 : Kondisi anomali
suhu muka laut di Nino34 yang
diprediksi berharga negatif (menyatakan kondisi La Nina
moderate hingga kuat), sementara kondisi suhu perairan Indonesia
masih cukup hangat, memberikan indikasi bahwa sebagian besar wilayah Indonesia akan relatif banyak
hujan memasuki Musim Hujan 2010/2011.
Kemungkinan lain proses dan waktu terjadinya El Nino
dan La Nina
•
Adanya kegiatan di
Bumi. Sampai sekarang belum ada pengamatan kemungkinan ada gerakan vulkanik dan
tektonik di sini (Pasifik ekuator)
•
Karena energi sinar
matahari tidak selalu konstan, maka skenario terjadinya El Nino dan La Nina
juga tidak pernah sama, baik intensitas, dampak, maupun waktunya.
Hal – hal yang perlu dikaji lebih jauh:
Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya Pemanasan
global permukaan bumi yang berlangsung makin cepat dalam 20 tahun terakhir.
Publisher
Gery
Purnomo Aji Sutrisno
FPIK Universitas Brawijaya Angkatan 2015
Post a Comment for "El Nino dan La Nina (Oseanografi Atau Oceanografi) "