Permukaan laut
Hampir tak pernah
diam, selalu ada gelombang
n skala kecil disebut :
riak
n Skala besar :
gelombang
n Skala sangat besar : Tsunami
Pengaruh Negatif
Gelombang:
n Mempengaruhi pergerakan kapal
n Erosi pantai
n Menggenangi pemukiman
n Dll.
Pengaruh positif
Gelombang
n Memperluas daerah intertidal
n Mengaduk gas-gas atmosfer kedalam air -------- >
Oksigen tinggi.
n Mempercepat laju pengendapan
n Sarana olah raga
n Dll
Susunan
Gelombang di laut:
n Bentuk atau macamnya sangat bervariasi dan kompleks.
n Sulit untuk dapat diuraikan.
Secara teoritis
susunan gelombang dapat diterangkan berdasar model gelombang buatan.
Keterangan:
Crest (C) : Titik tertinggi (puncak) gel.
Trough (T) : Titik terendah (lembah) gel.
Wave height (Wh)
: tingggi gelombang (Jarak
vertikal
antara
crest dan trought
Wave length (Wl)
: Panjang
Gelombang (Jarak berturut
turut antara dua buah
crest atau
dua
buah trough).
Wave steepness
(Ws) : Kemiringan gelombang (Perbandingan
antara panjang gelombang dengan
tinggi gel.).
Wave period (Wp)
: Periode gelombang (Waktu yang
dibutuhkan crest untuk kembali
pada
titik semula secara berturut). Waktu
yang
diperlukan untuk satu gel.
Periode gelombang dinyatakan
dg
lambang T dan satuannya sekon
n Frekuensi gelombang:
Jumlah gelombang yang terjadi dalam
satu sekon. Frekuensi gelombang dinyatakan dengan lambang f dan satuannya hertz
n Cepat rambat gelombang:
jarak yang ditempuh oleh sebuah
gelombang dalam waktu 1 sekon. Cepat
rambat gelombang dinyatakan dengan lambang
v dan satuannya m/s.
Gerakan orbit
gelombang:
Walaupun gelombang laut itu
kelihatannya merambat, masa air sendiri dapat dikatakan tidak berpindah dari
tempatnya. Kalau sebuah pelampung ditempatkan di atas permukaan air yang di lewati
gelombang, maka akan terlihat bahwa pelampung tersebut hanya bergerak pada
daerah yang sangat terbatas. Apabila gerakan pelampung itu diikuti secara
seksama, pelampung menunjukkan gerak melingkar pada bidang vertikal dengan arah
perambatan gelombang. Dalam satu periode gelombang, pelampung tersebut
mengadakan satu gerakan orbit.
Pergerakan
partikel-partikel air dalam gelombang (Kajian teoretis dari Gambar)
1. Gerakan partikel
air merupakan gerakan yang kompleks dan merupakan gerakan yang membentuk sebuah
lingkaran bulat. Waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan satu lingkaran penuh
sama dengan periode gelombang, Sedangkan diameter lingkarannya sama dengan
tinggi gelombang.
2. Gerakan partikel air akan berkurang makin
lama makin lambat sesuai dengan makin dalamnya suatu perairan. Disamping itu
semakin dalam, orbit lingkarannya akan semakin kecil.
3. Umumnya pada kedalaman lebih dari setengah
panjang gelombang, pengaruh gelombang sudah sedemikian kecilnya hingga dapat
diabaikan atau dengan kata lain air dapat dianggap diam tidak bergerak.
Ukuran
gelombang:
Ukuran besar kecilnya gelombang
umumnya ditentukan berdasarkan tinggi gelombang. Tinggi gelombang ini bisa
hanya beberapa milimeter saja tetapi juga bisa sampai puluhan meter (rekor
gelombang tertinggi yang pernah tercatat di dunia adalah 34 meter di samudra
Pasifik yang diukur oleh kapal Angkatan Laut Amerika “Ramapo” 3 Februari 1933.
Antara panjang gelombang dan tinggi
gelombang tidak terdapat suatu hubungan yang pasti. Akan tetapi gelombang yang
mempunyai panjang yang jauh akan mempunyai kemungkinan mencapai gelombang yang
tinggi pula.
Faktor –faktor
yang menimbulkan gelombang:
- Angin (pembangkit utama)
- Gerak kapal
- Gempa dibawah laut
Angin Sebagai
pembangkit gelombang:
Ada tiga faktor
yang menentukan besarnya gelombang yang disebabkan oleh angin:
1.
Kuatnya hembusan
Umumnya makin kencang angin yang
bertiup makin besar gelombang yang terbentuk dan gelombang ini mempunyai
kecepatan yang tinggi dan panjang gelombang yang besar. Tetapi gelombang yang
terbentuk dengan cara ini puncaknya kurang curam jika dibandingkan dengan yang
dibangkitkan oleh angin yang berkecepatan lebih lemah.
2. Lamanya
hembusan
Tinggi, kecepatan dan panjang
gelombang seluruhnya cenderung untuk meningkat sesuai dengan meningkatnya waktu
pada saat angin pembangkit gelombang mulai bergerak bertiup.
3. Jarak tempuh
angin (fetch).
Jarak tempuh angin adalah bentang air
terbuka yang dilalui angin. Makin besar jarak tempuh makin besar gelombang yang
ditimbulkan. Seperti diuraikan di atas, sekali gelombang telah terbentuk oleh
angin maka gelombang itu akan merambat terus sampai jauh. Umumnya jauh
melampaui daerah angin yang menyebabkannya. Contoh di pantai selatan Jawa,
sering dijumpai gelombang yang besar datang dan terhempas ke pantai meskipun
angin setempat saat itu tidak besar. Gelombang yang besar itu bisa merupakan
gelombang kiriman yang berasal dari badai yang terjadi jauh di bagian selatan
Samudra India.
Gelombang yang
tiba di pantai akan pecah dan dibedakan
menjadi dua macam:
1. Gelombang
terjun
- Kerap kali
terlihat di pantai yang dasar lautnya terjal
-
Gelombangnya menggulung tinggi dan jatuh dengan
hempasan yang hebat dan bunyi gemuruh.
2. Gelombang
landai
- Terjadi di pantai yang dasar lautnya
landai
-
Depan gelombang biasanya disertai buih yang senantiasa
berjatuhan
-
Gelombang landai ini selamanya
berada dalam keadaan
hampir pecah , tetapi tidak benar
–benar pecah. Ombak ini
baik untuk olah raga selancar.
TSUNAMI
n Tsunami adalah istilah yang berasal dari bahasa Jepang
yang kini telah menjadi istilah internasional untuk menyatakan gelombang besar
luar biasa yang datang menyerang tiba-tiba, menghempas ke pantai dan
menimbulkan malapetaka yang hebat.
n Tsunami sering juga disebut “Tidal wave”. Gelombang
Tsunami menimbulkan gerak pada seluruh kolom air , dari permukaan hingga dasar
perairan.
Penyebab utama
Gelombang Tsunami:
n Gempa bawah laut
n Tanah longsor didalam atau ke laut
n Bergesernya lempengan bumi.
n Letusan gunung berapi
Contohnya Letusan gunung Krakatau (1883).
Tinggi gelombang 40 meter dan menyapu dan masuk pulau Jawa sejauh 10 mil.
(diperkirakan korban tewas 36.000 jiwa).
Ciri-ciri Tsunami:
n Gelombang Tsunami merambat ke segala arah dengan
kecepatan yang bergantung kepada kedalaman. Makin dalam laut makin tinggi
kecepatan rambatnya. Pada kedalaman 5.000 m (kedalaman rata-rata di samudra
Pasifik) kecepatan rambat Tsunami 230 m /detik (828 km /jam). Pada kedalaman 4.000 meter kecepatannya 2000 m /
detik dan pada 40 meter kecepatannya 20
m /detik.
n Panjang gelombang Tsunami bisa mencapai 200 km,
periodenya mencapai sampai 20 menit, tinggi 0,5 meter dan mempunyai kecepatan
sampai 800 km/jam. Tinggi gelombang meningkat bila mencapai pantai. Konvigurasi
dasar laut sangat menentukan besarnya bencana yang dapat ditimbulkan. Teluk
yang berbentuk huruf V memberikan efek corong yang dapat menyebabkan gelombang
Tsunami yang sangat besar.
Tanda-tanda akan
datangnya Tsunami:
n Laut menjadi cepat surut yang sangat jauh dari surut
normal.
n Laut menjadi kering tidak seperti biasanya
n Ikan banyak yang menggelepar-gelepar di pantai
Indonesia berada pada jalur gempa dan jalur vulkanik
yang aktif, maka catatan sejarah telah menunjukkan bahwa peristiwa Tsunami
sejak letusan Gunung Krakatau (1883) hingga sekarang, telah tercatat lebih 31
peristiwa Tsunami (termasuk tsunami aceh). Dari rata-rata 460 gempa setahun
yang tercatat di Indonesia, kurang lebih 70 % merupakan gempa tektonik yang
bersumber di bawah dasar laut yang potensial untuk menimbulkan Tsunami.
Publisher
Gery Purnomo Aji Sutrisno
FPIK Universitas Brawijaya Angkatan 2015
Post a Comment for "Gelombang Laut (Oseanografi Atau Oceanografi)"