Faktor-faktor yang berpengaruh
Spesies ikan
Komponen ikan
Ukuran ikan
Kondisi ikan
Cara penanganan
Alat tangkap (cara
penangkapan)
Menurut Zaitzev (1969):
Ikan mengalami pembusukan dalam 4 tahap, yaitu:
Hyperaemia
Rigor mortis
Autolisis
Pembusukan oleh bakteri
Hyperaemia:
terlepasnya lendir yang merupakan reaksi khas dari ikan setelah ikan mati.
Lendir tersebut terdiri dari glucoprotein
Rigor mortis
1.
Terjadi mulai dari
ekor hingga kepala
2.
Lamanya proses rigor
tergantung pada glikogen
3.
Sebenarnya proses
rigor mortis hilangnya ATP membentuk ADP + asam phosphate
Autolisis
Terjadi oleh
aktivitas enzim yang berlangsung setelah mati sehingga daging menjadi lunak.
Didalam otot ikan terdapat suatu enzim yang sangat aktif, yaitu catkepsin,
yang mampu memecah lebih dari 10 mL/gr protein per gram jaringan otot dalam setiap jamnya
Menurut Georg Borgstrom
1. Dengan berakhirnya
aktivitas jatung dan pengontrolan tubuh oleh otak
2. Jaringan-jaringan
tak begitu lama dapat memanfaatkan O2
3. Proses glikolisis
berlangsung dalam jaringan otot
4. 60% kandungan creatin
phosphat menghilang
5. Perubahan ATP secara enzimatik
6. Proses ATP
mula-mula berlangsung bolak-balik
7. Dengan
tergantungnya adenikc acid, dimana asam ini bereaksi dengan asam
phosphat akan tergantungg ATP kembali
8. Asam phosphat
berasal dari hidrolisa creatin phosphat
9. Apabila adenikc
acid terurai menjadi ionisinic acid maka reaksi ATP berhenti
10. Perubahan
biokimia akan lebih benyak terjadi apabila menyusutnya kandungan ATP
11. Dalam hal ini
kehilangan sifat kenyal
Mengapa daging ikan berwarna putih??
Daging ikan memiliki pembawaan yang berbeda dari daging kebanyakan
makhluk berjalan, melata, dan terbang
Ikan berenang merupakan olahraga yang tidak berat, sedangkan burung
harus mengepakan sayap di udara
Ikan memiliki jaringan otot yang secara mendasar memang berbeda dengan
hewan darat, untuk melesat kabur dari musuh-musuhnya ikan hanya memerlukan
beberapa gerak menyentak yang sangat bertenaga
Karena darah ikan tidak terlalu
banyak
Sedikit berpusat dalam insang
Ikan tidak memerlukan banyak cadangan oksigen untuk beraktivitas
Otot biasanya menyimpan cadangan oksigen dalam bentuk mioglobin
Publisher
Gery
Purnomo Aji Sutrisno
FPIK Universitas Brawijaya Angkatan 2015
Post a Comment for "Rigor Mortis (Penanganan Hasil Perikanan)"