Anemon laut merupakan salah satu komoditi perairan yang memiliki nilai ekonomis dan ekologis. Biota ini sangat populer sebagai bahan makanan laut (Sea Food), terutama di luar negeri antara lain Perancis, Jepang, Korea, dan Kepulauan Pasifik bagian Timur. Nilai ekonomis penting lainnya adalah dapat dijadikan sebagai hewan pengisi akuarium yang sangat indah dan menarik karena memiliki bentuk tubuh yang meyerupai bunga beraneka warna. Selain itu anemon memiliki sel-sel penyengat (nematokis) yang mengandung bioaktif potensial berupa toxin-toxin yang sangat berguna bagi dunia farmasi, seperti polypeptide neurotoxin (Sh I), ShK, AsKS, BgK, HmK, AeK, AsKC 1-3, BDS-I, BDS-II, APETx1, dan Gigantoxin II and Gigantoxin III dari anemon Sticodaytyla gigantea, dll. Anemon laut juga memiliki peranan dalam ekosistem terumbu karang. Menurut Advedlun et al., (2006), tidak kurang 51 spesies ikan karang melakukan simbiosis fakultatif dengan anemon laut, khususnya di perairan tropis. Antara kedua jenis binatang ini telah terjalin simbiose yang bersifat mutualisme. Anemon laut dan ikan Amphiprion dapat hidup dan tumbuh dengan baik bila hidup bersama-sama, tetapi bila sendiri-sendiri, maka pertumbuhan dan kelangsungan hidup salah satu atau keduanya akan terganggu.
KLASIFIKASI ANEMON LAUT
Kerajaan :
Animalia
Filum :
Cnidaria
Kelas : Anthozoa
Ordo :
Actiniaria
Famili :
Stichodactylidae
Genus :
Stichodactyla
Spesies : Stichodactyla gigantae
MORFOLOGI ANEMON LAUT
Anemon laut merupakan salah satu jenis
karang dari filum Cnidaria. Lebih dari 1.000 spesies anemon laut ditemukan di
perairan pantai, perairan dangkal (terumbu karang), dan perairan laut dalam di
seluruh dunia. Anemon laut adalah binatang invertebrata yang tidak memiliki
tulang belakang atau tidak memiliki skeleton pada seluruh tubuhnya. Anemon laut
biasanya memiliki ukuran diameter tubuh 1-4 inchi (2,5-10 cm), tetapi beberapa
anemon ada juga yang dapat tumbuh mencapai diameter tubuh 6 kaki (1,8 m). Menurut
Shimek (2006), secara umum anemon laut adalah hewan berkantung yang mempunyai
tentakel dan mulut pada pada bagian atas dan pedal disk pada bagian bawah.
Pedal diskatau kaki jalan ini secara khusus digunakan oleh anemon untuk
melengketkan tubunya pada substrat.
REPRODUKSI ANEMON LAUT
Reproduksi anemon laut umumnya dilakukan baik secara seksual maupun aseksual. Reproduksi aseksual dilakukan dengan cara memutuskan bagian kakinya, yaitu bagian dari lingkar kaki yang ditinggalkan pada saat binatang tersebut berpindah tempat. Jenis anemon lain dengan cara merangkak perlahan ke arah yang berlawanan hingga tubuhnya terputus menjadi dua bagian. Bagian tersebut kemudian membulat dan hidup menjadi anemon-anemon baru. Tiga jenis anemon laut dari famili Stichodactylidae melakukan reproduksi secara aseksual dengan pembelahan longitudinal dan transversal. Ketiga jenis anemon ini adalah Stichodactyla helianthus, Entacmaea quadricolor (longitudinal) dan Heteractis maginifica (transversal) (Dunn (1981). Sedangkan reproduksi seksual terjadi di dalam air. Sperma dan telur keluar melalui mulut dan bersatu membentuk zigot kemudian berkembang menjadi larva. Larva ini akan berenang dan mencari makan sendiri hingga akhirnya melekat di dasar sebagai bentik dan tumbuh menjadi anemon dewasa (Boolootian and Stiles, 1976). Anemon laut dapat juga bersifat hermaprodit. Telur dan sperma dari jenis yang hermaprodit ini dihasilkan dari gonad-gonad yang terletak dalam gastroderm pada waktu yang berbeda. Peristiwa ini dikenal sebagai protandri dan umum terjadi pada invertebrata.
FISIOLOGI ANEMON LAUT
Karang dan anemon laut adalah anggota
taksonomi kelas yang sama, yaitu Anthozoa. Perbedaan utama adalah karang
menghasilkan kerangka luar dari kalsium karbonat, sedangkan anemon tidak.Anemon
merupakan hewan predator yang tampak seperti bunga, memiliki berbagai bentuk,
ukuran, dan warna. Tubuhnya radial semetrik, columnar dan memiliki satu lubang
mulut yang dikelilingi oleh tentakel. Tentakel dapat melindungi tubuhnya
terhadap serangan predator lain dan dapat pula digunakan untuk menangkap
makanannya. Pedal disk atau kaki jalan ini secara khusus digunakan oleh anemon
untuk melengketkan tubunya pada substrat.
PERTUMBUHAN ANEMON LAUT
Seperti halnya karang dan beberapa biota
bentik lainnya, pada sel-sel endodermis anemon laut berlimpah sel-sel
zooxanthellae sebagai simbion intraselluler. Zooxanthellae adalah sel tunggal
berupa alga dinoflagellata (coklat keemasan) yang hidup bersimbiose dalam
sel-sel beberapa binatang laut seperti kebanyakan terumbu yang membentuk karang
di daerah tropis dan anemon laut, beberapa hydroid, dan semua giant clam
(Fautin and Allen (1997), Hasil penelitian menunjukkan, zooxanthellae mampu
memberikan kontribusi terhadap fitness inang-inangnya dan produktivitas primer
perairan disekitarnya. Ada kecenderungan zooxanthellae menjadi faktor-faktor
pengendali dalam kelimpahan dan distribusi anemon laut (Rinkevick 1989;
Muscatine and Weis 1992). Menurut Taylor (1969), zooxanthellae pada anemon laut
(Anemonia sulcata) mampu mentransfer 60% dari total karbon yang difiksasi
melalui proses fotosintesis.
PENULIS
Martina
FPIK Universitas Brawijaya Angkatan 2015
EDITOR
Gery Purnomo Aji Sutrisno
FPIK Universitas Brawijaya Angkatan 2015
DAFTAR PUSTAKA
Brotowidjoyo, R. Djarubito. 1994. Zoologi Dasar. Jakarta:
Erlangga.
https://googleimage.com/Anemon_laut
https://id.wikipedia.org/wiki/Anemon_laut
Moment, Gaircher, 1967. General Zoologi. USA : Library of
zenggio es compon
Post a Comment for "Anemon Laut; Klasifikasi, Morfologi, Habitat Dll"