Bulu Babi atau Landak
Laut (Temnopleurus alexandrii) termasuk Filum Echinodermata, bentuk dasar tubuh
segilima. Mempunyai lima pasang garis kaki tabung dan duri panjang yang dapat
digerakkan. Kaki tabung dan duri memungkinkan binatang ini merangkak di
permukaan karang dan juga dapat digunakan untuk berjalan di pasir. Cangkang
luarnya tipis dan tersusun dari lempengan-lempengan yang berhubungan satu sama
lain.
Temnopleurus
alexandrii merupakan satu diantara jenis bulu babi yang terdapat di Indonesia
yang mempunyai nilai konsumsi. Temnopleurus alexandrii termasuk dalam kelompok
echinoid beraturan (regular echinoid), yaitu echinoid yang mempunyai struktur
cangkang seperti bola yang biasanya sirkular atau oval dan agak pipih pada
bagian oral dan aboral. Permukaan cangkang di lengkapi dengan duri panjang yang
berbeda-beda tergantung jenisnya, serta dapat digerakkan.
Hewan
yang memiliki nama Internasional sea urchin atau edible sea urchin ini tidak
mempunyai lengan. Tubuhnya umumnya berbentuk seperti bola dengan cangkang yang
keras berkapur dan dipenuhi dengan duri-duri (Nontji 2005). Durinya amat
panjang, lancip seperti jarum dan sangat rapuh. Duri-durinya terletak berderet
dalam garis-garis membujur dan dapat digerak-gerakkan, panjangnya dapat
mencapai ukuran 10 cm dan lebih. Penyelam yang tidak menggunakan alas kaki
mudah sekali tertusuk durinya sehingga akan sedikit merasakan demam karena bisa
pada duri tersebut, racunnya sendiri dapat dinetralisir dengan amonia,
perlakuan asam ringan (jeruk lemon atau cuka).
Bulu
babi termasuk organisme yang pertumbuhannya lambat. Umur, ukuran, dan
pertumbuhan tergantung kepada jenis dan lokasi. Pertumbuhan Tripneustes
gratilla sangat cepat pada awal perkembangannya, tetapi jumlahnya terbatas. Hal
ini diduga erat kaitannya dengan banyaknya predator yang dialami oleh hewan
berukuran kecil. Setelah mencapai umur tertentu, cangkangnya sudah cukup kuat
sehingga jumlah predator yang dapat menyerang dan memecahkan cangkangnya
berkurang. Bulu babi mempunyai banyak predator, yaitu berbagai jenis ikan,
termasuk hiu, anjing laut, lobster, kepiting, dan gastropoda. Hal ini juga
menyebabkan rendahnya densitas bulu babi. Predator utama bulu babi jenis
Diadema setosum adalah ikan Buntal (Tetraodon) dan ikan Pakol (Balistes) yang
mempunyai gigi yang kuat dan tajam yang dapat mematahkan duri-duri dan mengoyak
cangkang bulu babi. Mortalitas bulu babi umumnya sangat tinggi. Secara umum di
alam bulu babi dapat mengalami kematian massal pada suhu 34-40˚ C .
KLASIFIKASI BULU BABI
ATAU LANDAK LAUT
Filum
: Echinodermata
Kelas
: Echinoidea
Subkelas
: Euchinoidea
Ordo
: Comarodonta
Famili
: Temnopleuridae
Genus
: Temnopleurus
Spesies
: Temnopleurus alexandrii
MORFOLOGI BULU BABI
ATAU LANDAK LAUT
Ada
beragam jenis bulu babi. Spesies yang populer dijumpai antara lain temnopleurus
alexandrii, Strongylocentortus, Spatangus, Echinarachnius dan masih banyak lagi
lainnya. Sementara itu, jika dibedakan dari varian warnanya, maka bulu babi
terdiri dari bulu babi berwarna hitam, coklat, ungu, merah dan juga hijau.
Berdasarkan bentuk tubuhnya, kelas Echinodoidea dibagi dalam dua subkelas
utama, yaitu bulu babi beraturan (regular sea urchin) dan bulu babi tidak
beraturan (irregular sea urchin), dan hanya bulu babi beraturan saja yang
memiliki nilai konsumsi.
Echinoidea
berbentuk bola atau pipih, tanpa lengan.Echinoidea yang berbentuk bola misalnya
bulu babi (diadema saxatile) dan landak laut (Arabcia punctulata).Permukaan
tubuh hewan ini berduri panjang.Echinoidea memilki alat pencernaan khas, yaitu
tembolok kompleks yang disebut lentera aristoteles.Fungsi dari tembolok
tersebut adalah untuk menggiling makanannya yang berupa ganggang atau sisa-sisa
organisme.Echinoidea yang bertubuh pipih misalnya dolar pasir (Echinarachnius
parma).Permukaan sisi oral tubuhnya pipih, sedangkan sisi aboralnya agak
cembung.Tubuhnya tertutupi oleh duri yang halus dan rapat.Durinya berfungsi
untuk bergerak, menggali, dan melindungi permukaan tubuhnya dari kotoran.Kaki
ambulakral hanya terdapat di sisi oral yang berfungsi utuk mengangkut makanan.
Hewan
unik ini juga memiliki kaki tabung yang langsing panjang, mencuat diantara
duri-durinya. Duri dan kaki tabungnya digunakan untuk bergerak merayap di dasar
laut. Ada yang mempunyai duri yang panjang dan lancip, ada pula yang durinya
pendek dan tumpul. Mulutnya terletak dibagian bawah menghadap kedasar laut
sedangkan duburnya menghadap keatas di puncak bulatan cangkang. Makanannya
terutama alga, tetapi ada beberapa jenis yang juga memakan hewan-hewan kecil
lainnya. Pada umumnya bulu babi berkelamin terpisah, dimana jantan dan betina
merupakan individu-individu tersendiri (gonochorik/dioecious). Spesies
gonochorik secara khusus memiliki rasio seks sendiri dan jarang bersifat
hemafrodit. Munculnya hemafrodoitisme pada Tripneustes gratilla adalah 1 dari
550 individu. Pembelahan bulu babi terjadi secara eksternal, dimana sel telur
dan sel sperma di lepas ke dalam air laut di sekitarnya (Sugiarto dan
Supardi 1995 dalam Ratna 2002). Gonad
jantan dan betina pada bulu babi juga sulit dibedakan tanpa menggunakan
mikroskop. Secara kasar hanya warna yang digunakan untuk membedakan gonad.
Misalnya pada bulu babi Paracentrotus livindus, gonad jantan berwarna kuning
sedangkan betina berwarna orange.
CIRI-CIRI BULU BABI
ATAU LANDAK LAUT
Tubuh
bulu babi terdiri dari tiga bagian, yaitu bagian oral, aboral, dan bagian
diantara oral dan aboral. Pada bagian tengah sisi aboral terdapat sistem apikal
dan pada bagian tengah sisi oral terdapat sistem peristomial. Lempeng-lempeng
ambulakral dan interambulakral berada diantara sistem apikal dan sistem
peristomial. Di tengah-tengah sistem apikal dan sistem peristomial termasuk
lubang anus yang dikelilingi oleh sejumlah keping anal (periproct) termasuk
diantaranya adalah keping-keping genital. Salah satu diantara keping genital
yang berukuran paling besar merupakan tempat bermuaranya sistem pembuluh air
(waste vascular system). Sistem ini menjadi ciri khas Filum Echinodermata,
berfungsi dalam pergerakan, makan, respirasi, dan ekskresi. Sedangkan pada
sistem peristomial terdapat pada selaput kulit tempat menempelnya organ
“lentera aristotle”, yakni semacam rahang yang berfungsi sebagai alat pemotong
dan penghancur makanan. Organ ini juga mampu memotong cangkang teritip, molusca
ataupun jenis bulu babi lainnya. Di sekitar mulut bulu babi beraturan kecuali
ordo Cidaroidea terdapat lima pasang insang yang kecil berdinding kecil.Tubuh
bulu babi memiliki satu rongga utama yang berisi lentera aristoteles dan organ
pencernaan. Lentera aristoteles terdiri dari lima buah gigi yang disatukan oleh
suatu substansi berkampur dan dikelilingi oleh otot pengulur dan penarik. otot
ini berperan mengatur pergerakan gigi. Lentera aristoteles berfungsi seperti
mulut dan gigi yang bertugas mengambil, memotong dan menghaluskan makanan,
Esophagus, usus halus, usus besar dan anus tersusun melingkari lentera aristoteles
membentuk suatu system pencernaan
Hewan
ini mempunyai kerangka dalam yang tersusun atas lempeng- lempeng kapur,yang
bersendi antara satu dengan lainnya dan terdapat didalam kulit, pada umumnya
hewan ini punya duri- duri kecil yang tumpul dan pendek.
Berdasarkan
bentuk tubuhnya, kelas Echinodoidea dibagi dalam dua subkelas utama, yaitu bulu
babi beraturan (regular sea urchin) dan bulu babi tidak beraturan (irregular
sea urchin) , dan hanya bulu babi beraturan saja yang memiliki nilai konsumsi.
Tubuh bulu babi sendiri terdiri dari tiga bagian, yaitu bagian oral, aboral,
dan bagian diantara oral dan aboral. Pada bagian tengah sisi aboral terdapat
sistem apikal dan pada bagian tengah sisi oral terdapat sistem peristomial.
Lempeng-lempeng ambulakral dan interambulakral berada diantara sistem apikal
dan sistem peristomial. Di tengah-tengah sistem apikal dan sistem peristomial
termasuk lubang anus yang dikelilingi oleh sejumlah keping anal (periproct)
termasuk diantaranya adalah keping-keping genital. Salah satu diantara keping
genital yang berukuran paling besar merupakan tempat bermuaranya sistem
pembuluh air (waste vascular system). Sistem ini menjadi cirri khas Filum
Echinodermata, berfungsi dalam pergerakan, makan, respirasi, dan ekskresi.
Sedangkan pada sistem peristomial terdapat pada selaput kulit tempat
menempelnya organ “lentera aristotle”, yakni semacam rahang yang berfungsi
sebagai alat pemotong dan penghancur makanan. Organ ini juga mampu memotong
cangkang teritip, molusca ataupun jenis bulu babi lainnya. Di sekitar mulut
bulu babi beraturan kecuali ordo Cidaroidea terdapat lima pasang insang yang
kecil dan berdinding tipis.
FISIOLOGI BULU BABI
ATAU LANDAK LAUT
Sistem
ambulakral terdiri dari canalis circumoralis (ring canal), canalis radialis
(radial canal), canalis madreporicus (stone canal), ampulla dan podia (tube
foot / kaki tabung). Ring canal merupakan pipa yang melingkari mulut pada
permukaan oral skeleton. Ring canal bercabang menjadi lima canalis radialis
yang masing-masing berjalan dalan suclus ambulacralis. Tiap canalis radialis
berakhir sebagai tentakel pada ujung radius oral. Tiap porus ambulakral
terdapat pipa yang menghubungkan suatu kantong (ampulla) yang terdapat dalam
radius dengan satu pipa buntu. Bentukan dalam suclus ambulacralis ini disebut
podium. Tiap pipa penghubung ampulla dengan podium berhubungan dengan satu kanal
radial. Pada ujung podium terdapat batil pengisap. Pada dinding ampulla
terdapat serabut otot melingkar. Bila berkontraksi, ampulla mengcil dan air di
dalamnya dialirkan ke podium, sehingga podium memanjang. Pada dinding podium
terdapat serabut otot longitudinal yang bila berkontraksi podium akan memendek
dan air dialirkan ke ampulla sehingga ampulla membesar. Madreporit pada hewan
ini merupakan lubang tempat masuknya air dari luar tubuh Echinodermata
mengunakan prinsip kerja sistem hidrolik tersebut untuk pergerakan tubuhnya.
Cara bergeraknya dengan memompakan air ke kaki-kaki ambulakralnya, kemudian
akan muncul tekanan hidrolik yang mengakibatkan tubuh ambulakral menjulur ke
luar. Pada bulu babi Temnopleurus alexandrii kaki tabung memiliki banyak fungsi.
Selain untuk bergerak, kaki tabung juga digunakan sebagai indera peraba, organ
respirasi dan tempat pengeluaran air dari tubuh. Air masuk melalui madreporit
menuju saluran batu dan keluar melalui saluran pada kaki tabung. Sistem
peredaran darah dan ekskresi pada bulu babi tidak dijumpai. Sistem syaraf dan
reproduksi masih sederhana. Kelamin terpisah. Gonad melekat disisi atas rongga
tubuh. Sperma dan telur di lepas langsung ke perairan yang selanjutnya terjadi
pembuahan diluar tumbuh dengan bertemunya sel telur (Ovum)dan sel kelamin
jantan (Sperma).
Pernafasan
Bulu Babi menggunakan paru- paru kulit atau dermal branchiae(papulae) yaitu
penonjolan dinding rongga tubuh (selom) yang tipis. Tonjolan ini dilindungi
silia dan pediselaria. Pada bagian inilah terjadi pertukaran oksigen dan
karbondioksida. Ada pula beberapa jenis Echinodermata yang bernafas menggunakan
kaki tabung. Sisa –sisa metabolism yang terjadi di dalam sel-sel tubuh akan
diangkut oleh amobacyte (sel-sel ameboid) ke dermal branchie untuk selanjutnya
dilepas keluar tubuh.
Sistem
pencernaan berupa saluran panjang dan melingkar dalam cangkang. Saluran
pencernaan dimulai dari mulut, terletak di daerah oral, kemudian kerongkongan
yang memiliki saluran sifon dan bersilia. Saluran sifon menghubungkan
kerongkongan dengan usus. Saluran pencernaan yang dikelilingi oleh lima rangka
samping yang ada dalam cangkang (terkenal sebagai “lentera aristoteles”) adalah
lambung yang di perluas oleh kantong-kantong dan berakhir di rektum. Anus
terletak di daerah permukaan aboral, yaitu di pusat tubuh diantara lempeng
kapur yang mengandung dua, empat, sampai lima lubang genital. Beberapa
echinoidea memiliki mulut dan anus di bagian pinggir tubuhnya, tetapi ada pula
yang mulutnya terletak di tengah.
REPRODUKSI BULU BABI
ATAU LANDAK LAUT
Echinodermata
mempunyai jenis kelamin terpisah, ada jantan dan betina. Terjadi fertilisasi
eksternal (di luar tubuh) dalam air laut. Telur yang telah dibuahi akan
membelah secara cepat menghasilkan blastula, dan selanjutnya berkembang menjadi
gastrula. Gastrula ini berkembang menjadi larva. Larva atau disebut juga
bipinnaria berbentuk bilateral simetri dan bersilia. Larva ini berenang bebas
di dalam air untuk mencari tempat yang cocok hingga menjadi branchidaria, lalu
mengalami metamorfosis dan akhirnya menjadi dewasa. Setelah dewasa bentuk
tubuhnya berubah menjadi radial simetri. Secara aseksual kelompok echinodermata
memiliki daya regenerasi yang tinggi. Hewan ini juga dapat beregenerasi dari
bagian tubuhnya yang hilang contohnya bintang laut dan timun laut. Apabila
timun laut merasa dirinya terancam, maka timun laut akan menyemprotkan organ
tubuhnya agar mendapatkan kesempatan untuk melarikan diri. Organ tubuh yang
hilang ini suatu saat akan tumbuh kembali.
HABITAT BULU BABI
ATAU LANDAK LAUT
Hewan
ini hidup dilaut dangkal, laut dalam, dan tepi pantai. Hewan ini memakan
bermacam- macam makanan laut, misalnya jasad renik atau organisme kecil
lainnya. Echinodermata merupakan hewan yang hidup bebas. Habitat umumnya di
dasar laut, daerah pantai hingga laut dalam.
TINGKAH LAKU BULU
BABI ATAU LANDAK LAUT
Hewan
ini termasuk hewan benthonic yang bergerak merayap di dasar perairan atau berdiam
diri menunggu mangsa. Beberapa jenis banyak terdapat ditempat terbuka atau
kurang tersembunyi dan ada pula yang senang bersembunyi di celah-celah karang.
Umumnya hidup soliter tetapi pada kondisi tertentu (sepeti menghindari matahari
langsung atau pengeringan berlebih) beberapa individu mengumpul pada tempat
tertentu untuk pertahanan diri. Melimpah pada permukaan yang keras, berbatu,
berpasir atau didasar yang lunak. Sedangkan spesies yang lain ditemukan berada
di dasar laut yang berbatu. Kebanyakan hewan Echinodermata adalah nokturnal
yang aktif di malam hari.
MANFAAT BULU BABI
ATAU LANDAK LAUT
Sampai
saat ini bagian bulu babi yang sangat bermanfaat yaitu bagian gonadnya. Gonad
bulu babi atau juga dikenal sebagai landak laut merupakan salahsatu komoditas
hasil laut yang sudah dimanfaatkan sebagai bahan pangan. Gonad bulu babi adalah telur yang merupakan
sumber nutrisi untuk perkembangan embrio.
Berkandungan protein tinggi, rendah kolesterol, bermanfaat untuk vitalitas, mampu mengatur
metabolism, kolesterol dan menurunkan tekanan darah. Makanan yang populer dan
mempunyai nilai jual tinggi, Biasanya dipasarkan dalam bentuk segar kering dan
basah, Harga 1kg berkisar antara $6-$450 di pasaran internasional, Harga
tergantung warna dan tekstur gonad. Jepang, Korea, Amerika Serikat, Kanada,
Chili, Meksiko, Perancis, China, dan Rusia merupakan konsumen gonad bulu babi
yang terbesar di dunia.
Cangkang
Bulu Babi: Diolah untuk bahan kerajinan tangan, Dijadikan tepung sebagai bahan
pakan ternak, Dilapisi pigmen cairan hitam yang digunakan sebagai pewarnaan
jala dan kulit, Dapat digunakan menjadi pupuk bersama dengan ususnya,
Mengandung polihidroksi dan apelasterosida A dan B yang dapat digunakan untuk
bahan obat. Ekstrak duri dan cangkang bulu babi memiliki toksisitas terhadap
artemia dan berpotensi sebagai antikanker dan antimikroba.
Telur
bulu babi mengandung protein sehat yang tinggi bahkan mencapai angka 70%.
Selain itu, telur bulu babi juga mengandung senyawa lain seperti zat besi,
mineral juga asam amino. Sementara itu,
di Negara lain, bulu babi telah menjadi salah satu komoditas laut yang cukup
menjanjikan. Di Negara seperti Mediterania, New Zeland, dan Amerika Utara, bulu
babi lazim dikonsumsi mentah bersama perasan jeruk lemon. Sementara itu di
Jepang, bulu babi populer sebagai pelengkap kuliner sushi juga sashimi. Jika
membandingkan dengan potensi laut Indonesia, maka seharusnya bulu babi tak
hanya dijadkan sampah melainkan berkah ekonomi bagi masyarakat kita. Terlebih,
laut kita merupakan habitat binatang laut yang lengkap termasuk si bulu babi.
Dengan komposisi senyawa yang dikandungnya, bulu babi cukup bergizi untuk di
konsumsi. Tak hanya itu, binatang ini juga terbukti mampu menyembuhkan beberapa
jenis penyakit misalnya mereduksi kolesterol jahat dalam darah, menurunkan
tekanan darah, memperbaiki sistem metabolisme, menambah vitalitas, dan masih
banyak lagi lainnya. Sementara itu, tak hanya bagian telur yang berguna. Sebab
hampir semua bagian tubuh bulu babi memiliki manfaat. Sebut saja cangkangnya,
bagian ini bisa diolah menjadi tepung yang digunakan sebagai pakan ternak. Tak
hanya itu, bagian cangkang juga bisa dijadikan produk kerajinan berkualitas
tinggi. Sementara itu bagian lain seperti usus juga sangat baik diolah menjadi
pupuk organik.
PERAN BULU BABI ATAU
LANDAK LAUT DI PERAIRAN
Echinoidea
berperan dalam rantai makanan dan menjaga keseimbangan ekosistem laut.
Sampah-sampah organisme tak akan hilang begitu saja.Echinoidea berperan penting
terhadap perputaran bahan organik di dasar laut. Oleh karena itu Bulu Babi,
Ular Laut, Bintang Laut, dan hewan Echinodermata sering disebut dengan hewan
pembersih laut dan pantai.
PENULIS
Afrizal
Indrawan
FPIK
Universitas Brawijaya Angkatan 2015
EDITOR
Gery
Purnomo Aji Sutrisno
FPIK
Universitas Brawijaya Angkatan 2015
DAFTAR PUSTAKA
Hicman,
2004. karakteristik Filum Echinodermata : http://akutresno.wordpress.com/2012/02/25/echinodermata/.
http://gemmbredeg.blogspot.com/
http://ryuzakithefalcon.blogspot.com/2014/06/temnopleurus-alexandri-bulu-babi.html
http://tegardanserentak.blogspot.com/2011/06/bulu-babi-diadema-setosum.html
http://wapedia.mobi/id/berkas:seaurchin.jpg
Nontji,
Anugrah. 2007. Laut Nusantara. Jakarta : djambatan
widyarnes, 2013. echinodermatav id.wikipedia.org/wiki/Echinodermata
Wijarni
dan diana. 1984. Avertebrata Air. Malang : Ub press
Post a Comment for "Bulu Babi Atau Landak Laut; Klasifikasi, Morfologi, Habitat Dll"