Kerapu tikus atau kerapu bebek (Chromileptes altivelis) adalah jenis ikan dari keluarga Serranidae yang
ditemukan di Australia, Cina, Guam, Hong Kong, India, Indonesia, Jepang, Kenya,
Malaysia, Kaledonia Baru, Kepulauan Mariana Utara, Papua Niugini, Filipina,
Pulau Pitcairn, Singapura, Taiwan, Thailand, Vietnam dan mungkin di Mozambique
dan di Vanuatu. Habitat alaminya adalah karang laguna pantai. Jenis ini
terancam kehilangan habitatnya.
KLASIFIKASI
IKAN KERAPU TIKUS
ATAU KERAPU BEBEK
Phylum
|
: Chordata
|
Subphylum
|
: Vertebrata
|
Class
|
:
Osteichtyes
|
Sub class
|
: Actinopterigi
|
Ordo
|
:
Percomorphi
|
Sub ordo
|
: Percoidea
|
Family
|
:
Serranidae
|
Genus
|
: Cromileptes
|
Species
|
: Cromileptes
altivelis
|
MORFOLOGI DAN CIRI-CIRI IKAN KERAPU TIKUS
ATAU KERAPU BEBEK
Ikan kerapu tikus mempunyai ciri-ciri morfologi sirip
punggung dengan 10 duri keras dan 18-19 duri lunak, sirip perut dengan 2 duri
keras dan 10 duri lunak, sirip ekor dengan 1 duri keras dan 70 duri lunak.
Panjang total 3,3 - 3,8 kali tingginya, panjang kepala satu perempat dari
panjang total, leher bagian atas cekung dan semakin tua semakin cekung, mata
satu per enam kepala, sirip punggung semakin melebar ke belakang, warna putih
kadang kecokelatan dengan totol hitam pada badan, kepala dan sirip (Evalawati
et al., 2001).
Bentuk badan ikan kerapu tikus memanjang gepeng atau agak
membulat, luasan antar pusat (kepala) cenderung cekung. Kepala ikan dewasa
terdapat lekukan mata yang cekung sampai sirip punggung. Ketebalan tubuh
sekitar 6,6-7,6 cm dari panjang spesifik. Panjang maksimal tubuhnya mencapai 70
cm. Ikan ini tidak mempunyai gigi canine (gigi
pada geraham ikan). Lubang hidung besar berbentuk bulan sabit vertikal. Seluruh
permukaan tubuh kerapu bebek berwarna putih (terang) hijau keabuan, berbintik
bulat hitam dilengkapi sirip renang berbentuk melebar serta moncong kepala
lancip menyerupai bebek atau tikus. Kerapu tikus muda, bintik hitamnya lebih
besar dengan jumlah sedikit (Akbar & Sudaryanto, 2002).
HABITAT IKAN KERAPU
TIKUS ATAU KERAPU BEBEK
Ikan
kerapu tikus banyak dijumpai di perairan batu karang, atau didaerah karang
berlumpur, hidup pada kedalaman 40 meter sampai kedalaman 60 meter.
Dalam siklus hidupnya ikan kerapu tikus muda hidup di perairan karang dengan
kedalaman 0,5 – 3 meter, selanjutnya menginjak dewasa menuju ke perairan yang
lebih dalam, dan biasanya perpindahan ini berlangsung pada siang dan senja
hari. Telur dan larva kerapu tikus bersifat pelagis, sedangkan kerapu muda
hingga dewasa bersifat demersal. Ikan kerapu termasuk kelompok ikan stenohaline
(Breet dan Groves, 1979), oleh karena itu jenis ikan ikan mampu beradaptasi
pada lingkungan perairan yang berkadar garam rendah. Ikan kerapu
merupakan organisme yang bersifat nocturnal, dimana pada siang hari lebih
banyak bersembunyi di liang-liang karang dan pada malam hari aktif bergerak di
kolom air untuk mencari makan. Parameter-parameter ekologis yang cocok untuk
pertumbuhan ikan kerapu, yaitu Temperatur berkisar 24 – 31 °C, salinitas
berkisar 30 – 33 ppt, kandungan oksigen terlarut lebih dari 3,5 ppm dan pH
antara 7,8 – 8,0. Perairan dengan kondisi tersebut pada umumnya terdapat
pada perairan terumbu karang.
REPRODUKSI IKAN KERAPU
TIKUS ATAU KERAPU BEBEK
Pemijahan dilakukan dengan dua cara, yakni memanipulasi
lingkungan dan dengan system rangsangan hormonal. Biasanya berlangsung antara
tanggal 25 hingga tanggal 5 bulan berikutnya. Untuk merangsang ikan kerapu
memijah secara alami, maka kondisi lingkungan dalam bak pemijahan dimanipulasi
pasut dan suhunya (Evalawati et al., 2001). Setiap hari setelah diberi pakan pagi hari, air dalam
bak pemijahan diturunkan s/d + 50 cm diatas sirip punggung. Kondisi ini
dibiarkan sampai sore sekitar jam 16.00. Setelah 3 – 6 bulan, biasanya ikan
kerapu akan memijah secara alami. Ketika musim pemijahan, biasanya ikan kerapu
akan berkurang nafsu makannya dan khusus untuk ikan kerapu macan jantan akan
berubah warna tubuhnya menjadi lebih terang diperutnya dan lebih aktif
bergerak. Pemijahan biasanya terjadi pada malam hari antara jam 19.00 s/d jam
02.00 dini hari.
TINGKAH
LAKU IKAN KERAPU TIKUS
ATAU KERAPU BEBEK
Kerapu tikus
adalah hewan karnivora, pemakan ikan-ikan kecil, kepiting, dan udang-udangan.
Ikan ini juga tanggap terhadap pakan buatan asalkan dilatih terlebih dahulu.
Kerapu tikus juga mempunyai kecenderungan bersifat kanibal, namun sifat kanibal
ikan kerapu tikus tidak seperti jenis kerapu lainnya dikarenakan lebar bukaan
mulut kerapu tikus lebih kecil (Evalawati et al., 2001).
Sebagaimana jenis
– jenis kerapu lainnya, kerapu tikus bersifat karnivora, terutama memangsa
larva moluska, rotifer, mikrokrustasea, kopepoda, dan zooplankton untuk larva,
sedangkan untuk ikan kerapu tikus dewasa memangsa ikan – ikan kecil, krustasea
dan cephalopoda. Sebagai ikan karnivora, kerapu cenderung memangsa yang
aktiv bergerak di dalam kolam air. Kerapu mempunyai kebiasaan makan pada siang
dan malam hari dan lebih aktiv pada waktu fajar dan senja
hari. Berdasarkan perilaku makannya, ikan kerapu menempati
struktur tropik teratas dalam piramida rantai makanan. Sebagai ikan
karnivora kerapu memiliki sifat buruk yaitu kanibalisme. Kanibalisme merupakan
salah satu penyebab kegagalan pemeliharaan dalam usaha pembenihan.
PERAN IKAN KERAPU
TIKUS ATAU KERAPU BEBEK DI
PERAIRAN
Kerapu tikus hidup di kawasan trumbu karang , lokasi
kapal tenggelam juga menjadi rumpon yang nyaman. Mereka berdiam di dalam
lubang-lubang karang atau menempel pada dinding karang atau rumpon dengan
aktivitas rlatif rendah. Kerapu tikus merupakan sejenis kerapu yang
jarang-jarang sekali diperolehi oleh pemancing, dengan kata lain jarang
menyambar umpan,seperti yang dilihat di atas berkepala kecil, membongkok tirus
dan membesar di bahagian badan. Berat purata kerapu tikus yang direkodkan
kurang dari 500 gram sehingga 1 kg dengan saiz purata 20cm atau 0.75 kaki
sehingga 40cm atau 1.4 kaki. Kerapu ini juga disifat kan sebagai kerapu
‘pemalu’ dan saiz nya yang kecil yang mudah menjadi mangsa ikan lain. Kerapu
tikus ini juga mempunyai isi ikan kerapu yang paling halus (high-fined grouper)
dan yang paling sedap dalam keluarganya.sebab itu ikan ini jarang-jarang dijual
di kebanyakan pasar ikan kerana jumlah penangkapannya kurang (Akbar & Sudaryanto, 2002).
MANFAAT IKAN KERAPU
TIKUS ATAU KERAPU BEBEK
1. Mencerdaskan Otak Anak
Anak sangat membutuhkan banyak
asupan gizi, vitamin dan nutrisi. Supaya memiliki tubuh yang sehat, dan dapat
berfikir dengan mudah. Mengonsumsi ikan kerapu bebek secara rutin dan teratur
akan bisa mencerdaskan otak dari pada tidak pernah memakannya sama sekali.
2. Khasiat Ikan Kerapu Bebek dapat Menurunkan Kadar Kolesterol
Tinggi
Lemak memang diperlukan untuk tubuh, tetapi apabila berlebih atau
tinggi itu tidak baik atau dapat berbahaya, dan bisa menyebabkan penyakit
stroke dan jantung koroner. Untuk itu anda perlu mengonsumsi ikan kerapu bebek
untuk menurunkan kolesterol tinggi.
3. Mengandung Asam Amino
Asam amino dalam ikan kerapu bebek dapat bermanfaat untuk
meningkatkan energi, serta memperlambat pertumbuhan kanker dan tumor. Unuk anda
yang kegiatan sehari-harinya padat sekali ini sangat cocok untuk asupan tubuh
supaya sehat selalu.
4.
Manfaat Ikan Kerapu Bebek ternyata Mengandung Taurin
Taurin
adalah asam amino kondisional, diproduksi oleh tubuh dan sebagian besar
ditemukan pada jantung dan otak. Penting dalam membantu pencernaan lemak, dan
penyerapan vitamin yang larut dalam lemak. Untuk itu anda perlu mengonsumsi
ikan kerapu bebek.
PENULIS
EDITOR
Gery
Purnomo Aji Sutrisno
FPIK
Universitas Brawijaya Angkatan 2015
DAFTAR
PUSTAKA
Akbar S.
& Sudaryanto. 2001. Pembenihan dan Pembesaran Ikan Kerapu Bebek. Jakarta:
Penebar Swadaya. hlm. 103.
Saanin,
H. 1984. Taksonomi dan Kunci Identifikasi Ikan. Jilid I dan II. Bina Cipta. Bandung.
Weber, M
& de Beaufort, L.F. 1940. The fishes of the Indo-Australian Archipelago.
II. Malacoptergii, Myctophoidea, Ostariophysi: I. Siluroidea. Brill Ltd.
Leiden. 404 hal.
Post a Comment for "Ikan Kerapu Tikus Atau Kerapu Bebek; Klasifikasi, Morfologi, Habitat Dll"