KLASIFIKASI IKAN
PARANG-PARANG
Ordo
|
: Malacopterygii
|
Family
|
: Chirocentridae
|
Genus
|
: Chirocentrus
|
Species
|
: Chirocentrus nodus
|
Chirocentrus dorab
|
MORFOLOGI IKAN
PARANG-PARANG
Ikan
parang-parang/golok-golok(Chirocentridae)
adalah ikan yang
bentuk tubuhnya yang panjang seperti parang yang mengkilap, dengan warna tubuh
yang keperak-perakan. Sisiknya sangat halus dengan bagian atas agak kelabu,
bagian tengah keperak-perakan. Bagian belakang badan kecuali di bagian
kepalanya terdapat lekukan dan cekungan. Sirip punggung terletak jauh di
belakang badan, pangkalnya hanya di depan sedikit dari sirip dubur. Jari-jari
sirip dubur terletak jauh dan bertaut antara satu sama lain. Sirip ekor
bercagak, sirip perut di tengah-tengah antara kepala dan batang ekor. Sirip
dada bisa lebih panjang dari kepala dan terletak di profil perut. Tekaknya
bersudut dan satu bercak hitam ditemukan di bagian ekor. Sisik yang halus
bertipe cycloid dengan sirip dada bertipe abdominal serta sirip ekor
homoserkal. Ikan ini termasuk kelompok golongan fisotomi, mempunyai tulang
antara daging (intermuscular bones). Maxilla biasanya bundar dan
memiliki premaxilla. Bentuk tubuh yang panjang dan pipih yang mana di bawah dan
di atas sirip dada ada sisik tambahan, pada pangkal sirip ekor ada 2 sisik yang
panjang. Perut yang tajam, sisik halus dan warna yang mengkilap menjadi ciri
khas dari jenis ikan ini. Termasuk ikan buas, predator. Hidup di daerah pantai
sampai kedalaman 200 m, sering berenang dan meloncat-loncat di atas permukaan
air. Ukuran : Dapat mencapai panjang 100 cm, umumnya 30 – 50 cm.
HABITAT IKAN
PARANG-PARANG
Penyebaran ikan
ini di dunia tersebar antara 200 LS – 180LU dan 450BT – 750BB. Mulai dari
kepulauan Madagaskar, Fiji, New Caledonia, timur/barat Afrika, Selat India dan
hampir semua perairan pasifik mulai dari Jepang, Filipina, Malaya , New Guinea
dan seluruh perairan Indonesia. Parang-parang umumnya terdapat di Indonesia
pada lintang 70LS – 100LU dan 900BB – 1350bb. Tapi walaupun demikian
penyebarannya pun tidak merata pada setiap lintang wilayah tersebut. Hal ini
disebabkan oleh tingkat pengaruh lingkungan. Di perairan Indonesia ikan
Parang-parang umumnya ditemukan di seluruh wilayah penangkapan, meliputi
perairan barat Sumatera (DI Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu dan
Lampung), timur Sumatera (Jambi, Sumatera Selatan dan Lampung), Selat Malaka
(DI Aceh, Sumatera Utara dan Riau), Perairan selatan Jawa (Yogyakarta dan Jawa
Timur), utara Jawa (DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur), Bali
dan Nusa Tenggara, selatan atau barat Kalimantan, timur Kalimantan.
REPRODUKSI IKAN PARANG-PARANG
Ikan parang-parang ini berkembang biak dengan bertelur, meskipun sedikit informasi yang tersedia mengenai sistem kawin spesifik spesies ini. Sistem perkawinan cenderung mirip dengan anggota lain dari Clupeoides subordo. Clupeoides umumnya tersebar telur pelagis, yang dibuahi dan kemudian hanyut melalui saat ini atau mematuhi substrat. (Luther, 1973; Whitehead, 1985).
REPRODUKSI IKAN PARANG-PARANG
Ikan parang-parang ini berkembang biak dengan bertelur, meskipun sedikit informasi yang tersedia mengenai sistem kawin spesifik spesies ini. Sistem perkawinan cenderung mirip dengan anggota lain dari Clupeoides subordo. Clupeoides umumnya tersebar telur pelagis, yang dibuahi dan kemudian hanyut melalui saat ini atau mematuhi substrat. (Luther, 1973; Whitehead, 1985).
Sedikit informasi yang tersedia
mengenai pengembangbiakan ikan parang-parang. diyakini berkembang biak sekali
setiap tahun, memproduksi banyak keturunan. Laporan aktivitas pemijahan
bervariasi berdasarkan lokasi. Pemijahan umumnya terjadi dari bulan April
sampai Juni, tapi di beberapa daerah pemijahan terjadi hingga akhir Oktober.
Dalam beberapa kasus di sekitar Kepulauan Rameswaram, pemijahan telah
dilaporkan dimulai pada bulan Desember. (Luther, 1973; Luther, 1985b;
Whitehead, 1985)
CIRI-CIRI IKAN
PARANG-PARANG
Ikan parang-parang tergolong pada kelluarga Trichiuridae, bentuk tubuhnya
panjang gepeng dan hampir menyerupai bentuk pita(taeniform),ekornya panjang
seperti pecut, kulitnya tidak bersisik ,warnanya putih seperti perak,sedikit
kekunung-kuningan. Sirip punggungnya satu dimulai dari belakang kepala terus
sampai ke ekor,jumlah jari-jari sirip lunaknya 140-150 buah.Sirip ekor tidak tumbuh.Sirip
dubur terdiri dari sebaris duri-duri kecil yang lepas.Sirip dada mempunyai 11
jari-jari lunak.Sirip perut tidak ada .Rahang bawah lebih panjang dari pada
rahang atasnya,kedua rahang bergigi yang kuat dan tajam-tajam,bersifat
carnivore,panjang tubuhnya bisa mencapai lebih dari satu meter.
MANFAAT IKAN
PARANG-PARANG
Ikan Parang-parang (Chirocentrus dorab) ini
termasuk ikan pelagis kecil, secara ekonomisnya dapat dilihat dari pemasarannya
dalam bentuk segar asing, dan kering. Jumlahnya tidak banyak tetapi hampir
setiap hari ada dipasaran ikan ini termasuk ikan ekonomis rendah sehingga lebih
murah untuk di beli. Keunggulan atau keuntungan dari ikan ini yaitu dapat di
jadikan sebagai kerupuk yang terkenal dengan nama "Kerupuk Ikan
Parang" di Kelantan dengan harganya yang sangat murah, bisa di konsumsi
oleh siapa saja, sangat ekonomis dan tahan lama. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui biologis, alat tangkap dan daerah penyebaran ikan Parang-parang
(Chirocentrus dorab). Ikan Parang-parang (Chirocentrus dorab) memiliki kisaran
penyebaran yang cukup luas di Indonesia, disamping dapat ditangkap dengan alat
tangkap yang bervariasi dan dapat diolah menjadi produk pasca panen
(post-harvest product), menjadikan ikan ini memiliki potensi yang cukup besar
untuk terus dikembangkan menjadi salah satu komoditi ikan ekonomis penting.
TINGKAH
LAKU IKAN PARANG-PARANG
Ikan parang parang ini memiliki kemampuan yang fenomenal untuk mendengar
karena dua pasang gelembung udara di dalam telinga batin mereka. Beberapa
anggota sub ordo ini bahkan dapat mendeteksi frekuensi ultrasonik Beberapa
spesies yang sama dari ikan ini tidak hanya bereaksi, tetapi juga menghasilkan
frekuensi tinggi suara dengan mengeluarkan gelembung udara. Mereka makan terutama
pada siang hari. Makanan utamanya adalah ikan yang bergerombol.
PERAN IKAN PARANG-PARANG DI PERAIRAN
Ikan parang-parang ini adalah predator umum sarden. Mereka juga bertindak sebagai tuan rumah untuk lintah laut, Nerocila Phai pleura, yang melekat pada daerah branchial / bahu sejumlah ikan. Lintah tidak menyebabkan kerugian bagi ikan yang sedangkan makan. Ketika lintah lepas dari inangnya, ia meninggalkan luka kulit kecil pada titik melekatnya. Lesi ini memungkinkan akses masuk yang mudah bagi mikroba patogen dan infeksi seperti vibriosis. Vibriosis adalah infeksi yang disebabkan oleh sekelompok bakteri dari genus g. Vibrio.
Ikan parang-parang ini adalah predator umum sarden. Mereka juga bertindak sebagai tuan rumah untuk lintah laut, Nerocila Phai pleura, yang melekat pada daerah branchial / bahu sejumlah ikan. Lintah tidak menyebabkan kerugian bagi ikan yang sedangkan makan. Ketika lintah lepas dari inangnya, ia meninggalkan luka kulit kecil pada titik melekatnya. Lesi ini memungkinkan akses masuk yang mudah bagi mikroba patogen dan infeksi seperti vibriosis. Vibriosis adalah infeksi yang disebabkan oleh sekelompok bakteri dari genus g. Vibrio.
PENULIS
Arif
Yusuf Julionarta
FPIK
Universitas Brawijaya
EDITOR
Gery
Purnomo Aji Sutrisno
FPIK
Universitas Brawijaya
DAFTAR PUSTAKA
http://animaldiversity.org/accounts/Chirocentrus_dorab/
http://eol.org/pages/994538/details
http://eprints.undip.ac.id/27740/
https://en.wikipedia.org/wiki/Fish_reproduction
http://www.iftfishing.com/blog/mancing/fishypedia/ikan-parang-parang/
http://anzilarizkiwahyumuharrama.blogspot.co.id/2012/02/klasifikasi-ikan-air-laut.html
Post a Comment for "Ikan Parang-Parang Atau Wolf Harring; Klasifikasi, Morfologi, Habitat Dll"