Ikan Layaran (Istiophorus Sp.) termasuk ke dalam sumberdaya ikan pelagis
besar yang termasuk jenis ikan pedang atau setuhuk dan sering muncul ke
permukaan dengan sirp punggung yang dikembangkan. Habitat ikan layaran adalah
di permukaan laut (pelagis dan epipelagis) di atas lapisan termoklin. Ikan
layaran banyak ditemukan di daerah perairan yang dekat dengan pesisir dan
pulau-pulau (Shaw 1972).
Ikan pelagis besar tersebar hampir disemua wilayah pengelolaan perikanan di
mana tingkat pemanfaatan berbeda-beda antar perairan (Mallawa 2006).
Penangkapan ikan ini menggunakan alat tangkap long line.
KLASIFIKASI IKAN
LAYARAN
Ikan layaran atau biasa disebut dengan sailfish memiliki klasifikasi
sebagai berikut:
Kingdom
|
: Animalia
|
Phylum
|
: Chordata
|
Order
|
: Perciformes
|
Genus
|
: Istiophorus
|
Spesies
|
: Istiophorus albicans
|
Menurut Lacepede (1801) dalam EOL (2014), ikan
layaran atau sailfish memiliki klasifikasi sebagai berikut:
Kingdom
|
: Animalia
|
Phylum
|
: Chordata
|
Class
|
: Actinopterygii
|
Order
|
: Perciformes
|
Family
|
: Istiophoridae
|
Genus
|
: Istiophorus
|
Species
|
: Istiohorus albicans
Istiophorus platypterus
|
MORFOLOGI IKAN
LAYARAN
Ikan Layaran mempunyai karakteristik antara lain yaitu badan bulat
memanjang, moncong memanjang membentuk seperti pedang. Sirip punggung dimulai
dari atas kepala. Pada beberapa jenis, sirip punggung sangat lebar seperti
layar. Sirip perut memanjang seperti cambuk dan pada setiap sisi tulang ekor
terdapat 2 keel.Warna punggung biru abu-abu (hampir hitam), sedangkan perut
berwarna putih. Jenis spesies yang tertangkap di Indonesia terdiri dari:
Istiophorus platypterus, Macaira mazara. Nama lokal: Jangilus, Jegan, Klayar,
Lanjareng, Marsuji.
HABITAT IKAN
LAYARAN
Spesies laut dan epipelagic ini biasanya ditemukan di atas termoklin hingga
kedalaman 40 m. Hal ini paling padat didistribusikan di perairan dekat pantai
dan pulau-pulau. Spesies ini kadang-kadang membentuk schooling atau
kelompok-kelompok kecil dari 3-30 individu tetapi sering terjadi pada agregasi longgar
di wilayah yang luas. Ini kemungkinan besar schooling berdasarkan ukuran.
Spesies ini mengalami migrasi pemijahan di Pasifik (Nakamura 1985).
Faktor-faktor yang mempengaruhi migrasi:
REPRODUKSI IKAN
LAYARAN
Muncul untuk bertelur sepanjang tahun di perairan tropis dan subtropis
Pasifik dengan puncak pemijahan terjadi di masing-masing musim panas lokal.
Pemijahan terjadi dengan laki-laki dan perempuan berenang berpasangan atau
dengan dua atau tiga laki-laki mengejar satu perempuan (mungkin perilaku
kawin). Sekitar Florida di Amerika Serikat, spesies ini sering bergerak
perairan pantai ke perairan dangkal di mana perempuan, berenang lamban dengan
sirip punggung mereka diperpanjang dan disertai masing-masing oleh satu atau
lebih laki-laki, mungkin bertelur dekat permukaan di musim panas. Namun,
pemijahan di perairan lepas pantai di luar isobath 100 depa juga dilaporkan
dari selatan dari Kuba Carolina, Amerika Serikat. Off Florida tenggara, sebuah
33,4 kg betina dapat menjelaskan hingga 4,8 juta telur dalam tiga batch selama
satu musim pemijahan.
Spesies ini memiliki tingkat pertumbuhan yang cepat. Menggunakan data
terbaik yang tersedia, umur panjang diperkirakan 13 tahun dan usia kematangan
2,5 tahun (Pangeran et al. 1986, Ortiz et al. 2003,
IUCN SSC Tuna dan Billfishes Specialist Group). Tidak ada eksternal dimorfisme
seksual, tetapi perempuan tumbuh lebih besar daripada laki-laki. Fekunditas
meningkat tajam dengan ukuran betina (Nakamura tahun 1985, de Sylva dan Breder
1997, Richards dan Luthy 2005, Chiang et al. 2006, Wang et
al. 2006). Menggunakan umur panjang 13 tahun dan usia kematangan 2,5
tahun, panjang generasi diperkirakan 4,3 tahun. Panjang Generasi dihitung
sebagai: usia reproduksi pertama + z * (umur panjang - usia kematangan
pertama), di mana z adalah 0,15 (Collette et al 2011.).
CIRI-CIRI IKAN
LAYARAN
Iklan layaran adalah dua jenis ikan di dalam genus Istiophorus yang tinggal di
perariran hangat samudra-samudra dunia. Kebanyakn berwarna biru keabu-abuan dan
memiliki sirip punggung tegak yang mirip dengan layar kapal. Ciri penting
lainnya adalah moncong yang memanjang, menyerupai moncong ikan todak. Ikan ini
adalah ikan tercepat, bisa berenang hingga kecepatan 110 km/jam.
Sirip punggungnya biasanya terlipat saat berenang, namun bisa naik apabila
ikan layaran merasa terancam atau sedang bersemangat, membuatnya terlihat lebih
besar daripada ukuran sebenarnya. Siasat ini juga dapat diamati saat makan,
ketika sekelompok ikan layaran menggunakan sirip layar mereka untuk
"menggembala" sekelompok ikan atau cumi.
Ikan ini bisa mengubah tubuhnya menjadi biru muda dengan garis-garis kuning
hingga membuat bingung mangsa dan memberi isyarat kepada ikan layaran lainnya
MANFAAT IKAN
LAYARAN
Kandungan gizi nya sangat tinggi dapat dimanfaat
kan sebagai bahan pangan. Fillet mereka mengandung hingga 30
persen minyak, meskipun angka ini bervariasi baik di dalam dan antar spesies.
TINGKAH
LAKU IKAN LAYARAN
Migrasi ikan
Ikan sailfish melakukan migrasi hingga bermil-mil, namun par ilmuan
kesulitan untuk mempelajari tentang migrasi ikan ini, karena umumnya ikan
layaran ini hidup dilaut lepas dengan jauh bermil mil dari bibir pantai. Selain
itu kecepatan renangnya yang sangat cepat juga menjadi kendala bagi para ilmuan
untuk mempelajari ikan ini.
Migrasi ikan adalah adalah pergerakan perpindahan dari suatu tempat ke
tempat yang lain yang mempunyai arti penyesuaian terhadap kondisi alam yang
menguntungkan untuk eksistensi hidup dan keturunannya. Ikan mengadakan migrasi
dengan tujuan untuk pemijahan, mencari makanan dan mencari daerah yang cocok
untuk kelangsungan hidupnya. Migrasi ikan dipengaruhi oleh beberapa faktor baik
faktor eksternal (berupa faktor lingkungan yang secara langsung atau tidak
langsung berperan dalam migrasi ikan) maupun internal (faktor yang terdapat
dalam tubuh ikan)
Faktor-faktor yang mempengaruhi migrasi:
Faktor Eksternal (Bimbingan ikan yang
lebih dewasa; Bau perairan / bau organik
perairan; Suhu; Salinitas; Arus pasang surut; Intensitas
cahaya; Musim; Matahari; Pencemaran air limbah
Faktor Internal
(Kematangan gonad; Kelenjar-kelenjar internal; Insting; Aktifitas
renang atau Swimming layer)
Ikan layaran Membentuk
Gerombolan Kecil
Spesies ini kadang-kadang membentuk schooling atau kelompok-kelompok kecil
dari 3-30 individu tetapi sering terjadi pada agregasi longgar di wilayah yang
luas. Ini kemungkinan besar schooling berdasarkan ukuran. Spesies ini mengalami
migrasi pemijahan di Pasifik (Nakamura 1985).
Ikan berenang secara berkelompok, hal ini jelas merupakan suatu bentuk
organisasi social. Biasanya individu dalam suatu kelompok ikan terdiri atas
satu spesies, memiliki ukuran yang hampir sama, tidak memiliki pemimpin, serta
semua individu melakukan aktivitas sama dalam waktu yang sama pula (Susilowati
dan Rahayu, 2007)
Kawanan ikan dapat membentuk pola pertahanan yang berbeda-beda dan mereka
dapat berpindah dari satu konfigurasi ke konfigurasi yang lain dan kemudian
berkumpul kembali hampir sebagai satu unit dalam waktu yang sangat cepat,
sehingga kemungkinan predator yang mati atau menarik diri dari perburuan.
Schooling juga memberikan kemampuan suatu spesies ikan untuk melakukan
perjalanan yang sangat jauh dalam jumlah besar baik untuk mencari mangsa atau
melakukan reproduksi (Prentice, 2000).
Ikan pelagis
Ikan layaran termasuk
ikan pelagis yang beraktifitas pada siang hari (diurnal). Ikan pelagis adalah
kelompok Ikan yang berada pada lapisan permukaan hingga kolom air dan mempunyai
ciri khas utama, yaitu dalam beraktivitas selalu membentuk gerombolan (schooling) dan
melakukan migrasi untuk berbagai kebutuhan hidupnya. Ikan pelagis berdasarkan
ukurannya dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu Ikan pelagis besar dan pelagis
kecil.
Ikan pelagis (pelagic
fish) disebut juga ikan berminyak adalah ikan yang memiliki minyak di
jaringan tubuh mereka dan dalam rongga perut di sekitar usus. Fillet mereka
mengandung hingga 30 persen minyak, meskipun angka ini bervariasi baik di dalam
dan antar spesies.
Respon Ikan layaran
Terhadap Cahaya
Ikan layaran merupakan
ikan yang termasuk dalam ikan fototaxsis positif, hal ini dapat terlihat dari
ikan ini yang aktif dipermukaan perairan atau yang biasa disebut dengan ikan
pelagis.
Umumnya organisme hidup
yang media hidupnya di air terangsa atau tertarik dengan sinar atau cahaya
(phototaxis positif), karena itu iakn selalu berusaha mendekati sumber cahaya
dan berkumpul disekitarnya (Subani dan Barus, 1989). Lebih jauh lagi Ayodhyoa
(1985) menjelaskan bahwa peristiwa berkumpulnya ikan di bawah cahaya dapat
dibedakan sebagai berikut: Peristiwa langsung: yaitu ikan-ikan tersebut
memang tertarik oleh cahaya lalu berkumpul (phototaxis positif), dan Peritiwa
tak langsung; yaitu karena adanya cahaya emnjadikan plankton-plankton dan
ikan-ikan kecil berkumpul, lalu ikan-ikan sasaran tangkapan datang mendekat dan
berkumpul dengan tujuan untuk mencari makan berupa plankton atau ikan-ikan
kecil tersebut.
Dahuri (2001), menemukan
bahwa kadang-kadang ikan menunjukkan gerakan vertikal ke atas dengan cepat
menuju sumber cahaya (lampu) yang secara tiba-tiba dinyalakan, dan beberapa
menit kemudian mereka akan bubar atau turun ke bawah sampai pada jarak
tertentu.
Respon
Ikan Layaran Terhadap Suhu
Menurut Laevastu dan Hela
(1970), pengaruh suhu terhadap ikan adalah dalam proses metabolisme, seperti
pertumbuhan dan pengambilan makanan, aktivitas tubuh, sepertikecepatan renang,
serta dalam rangsangan syaraf. Pengaruh suhu air pada tingkah laku
ikan paling jelas terlihat selama pemijahan. Suhu air laut dapat
mempercepat atau memperlambatmulainya pemijahan pada beberapa jenis ikan. Suhu
air dan arus selama dan setelah pemijahan adalah faktor- faktor yang
paling penting yang menentukan “kekuatan keturunan” dan daya tahan larva pada
spesies-spesies ikan yang paling penting secara komersil. Suhu ekstrim pada
daerah pemijahan (spawning ground) selama musim pemijahan dapat memaksaikan
untuk memijah di daerah lain daripada di daerah tersebut.
Menaikkan Sirip Punggung
Sirip punggungnya biasanya terlipat saat berenang. namun bisa naik apabila
ikan layaran merasa terancam atau sedang bersemangat. membuatnya terlihat lebih
besar daripada ukuran sebenarnya Siasat ini juga dapat diamati saat makan.
ketika sekelompok ikan layaran menggunakan sirip layar mereka untuk
“menggembala”.sekelompok ikan atau cumi.
Ikan ini bisa mengubah tubuhnya menjadi biru muda dengan garis-garis kuning
hingga membuat bingung mangsa dan memberi isyarat kepada ikan layaran lainnya
PERAN IKAN
LAYARAN BAGI PERAIRAN
Ikan layaran atau juga disebut sailfish ini tergolong ikan berukuran sedang
hingga beesar peranannya di perairan adalah sebagai mangsa ikan-ikan besar
lainnya dan juga sebagai pemangsa ikan yang lebih kecil dari nya.
PENULIS
Hunita Khosyawati
FPIK Universitas Brawijaya
EDITOR
Gery Purnomo Aji Sutrisno
FPIK Universitas Brawijaya
DAFTAR PUSTAKA
http://www.slideshare.net/rahmatmoee/ikan-layaran
https://id.wikipedia.org/wiki/Ikan_layaran
http://wiadnyadgr.lecture.ub.ac.id/files/2012/01/4F_1-Ikan-Hasil-Tangkap-3.pdf
Googleimage.2015http://vitrimaharani18.blogspot.co.id/2015/01/tingkah-laku-ikan-layaran.html
Post a Comment for "Ikan Layaran Atau Sailfish; Klasifikasi, Morfologi, Habitat Dll"