Ikan Mola-mola adalah ikan yang memiliki berat dewasa
rata-rata 1.000 kg. Spesies ini berasal dari perairan tropis dan subtropis di
seluruh dunia. Ikan mola-mola dewasa rentan terhadap predator alami seperti
hiu. Ikan mola-mola dewasa memiliki panjang rata-rata 2,8 m, panjang sirip 2,5
m dan berat rata-rata 1.000 kg, walaupun ada beberapa ikan mola-mola yang
panjangnya 3,3 m, panjang siripnya 4,2 m dan berat hingga 2.300 kg. Ikan ini
merupakan salah satu ikan purba yang masih hidup dan kini telah dilindungi oleh
pemerintah Indonesia maupun dunia.
KLASIFIKASI IKAN
MOLA-MOLA
Kingdom
|
: Animalia
|
Filum
|
: Chordata
|
Kelas
|
: Actinopterygii
|
Ordo
|
: Tetraodontiformes
|
Marga
|
: Molidae
|
Genus
|
: Mola
|
Spesies
|
: Mola-Mola
|
MORFOLOGI IKAN
MOLA-MOLA
Tidak seperti ikan pada umumnya, mola-mola tidak
mempunyai sirip ekor. Tetapi, ikan bertulang paling besar ini mempunyai sirip
menyambung dari atas sampai bagian bawah perut yang disebut calvus. Calvus
terbentuk karena sirip punggung dan perut bawahnya yang teramat besar. Jadi,
kalau ikan pada umumnya mempunyai sirip di samping kiri kanan, mola-mola justru
mempunyai sirip di atas dan bawah. Jarak dari ujung ke ujung kedua sirip tegak
tersebut ada yang mencapai 3,2 meter. Sayangnya, sirip seperti ini didukung
dengan bentuk badannya yang bulat dan pipih, membuat pergerakan mola-mola
cenderung lambat dan tidak bisa melawan arus.
CIRI-CIRI IKAN
MOLA-MOLA
Kulit mola-mola dewasa berwarna dari coklat sampai
abu-abu atau keperakan putih dengan berbagai pola kulit berbintik-bintik.
Keunikan dari mola-mola adalah kulitnya yang tak bersisik. Seperti bunglon, dia
bisa memainkan gradasi warna kulitnya di laut dalam jika nyawanya terancam
predator semacam hiu. Ikan ini bisa membuat warna kulitnya menjadi lebih gelap
untuk meloloskan diri. Selain itu, karena kulitnya yang tidak bersisik, maka
banyak parasit yang menempel ditubuhnya.
HABITAT IKAN
MOLA-MOLA
Ikan raksasa ini berenang menjelajahi samudera hanya
dengan menggunakan sirip punggung dan sirip perutnya saja, sementara sirip dada
lebih berfungsi sebagai penyimbang. Dia dapat dijumpai pada perairan dengan
kedalaman 30 – 500 meter.
TINGKAH
LAKU IKAN MOLA-MOLA
Meskipun bentuknya terkesan menyeramkan, mola-mola
bukanlah ikan yang berbahaya. Makanan utama mola-mola adalah ubur-ubur. Selain
ubur-ubur, ikan ini juga hobi mengunyah tumbuhan mikroskopis yang tidak bisa
dilihat dengan mata. Cara memakannya juga terbilang unik. Karena ukuran
mulutnya yang kecil, mola-mola menghisap makanannya dan mengeluarkannya lagi
secara berulang-ulang. Hal ini dilakukan supaya makanannya jadi lebih kecil dan
mudah ditelan. Mola-mola disebut juga sebagai Sunfish karena memiliki kebiasaan
berjemur. Dengan menggolekkan satu sisi tubuhnya di permukaan seakan-akan
sedang berjemur, mola-mola juga mengizinkan burung-burung laut mematuk-matuk
parasit itu dari kulitnya. Kebiasaan lain mola-mola adalah gemar
melompat-lompat hingga lebih dari 3 meter di atas permukaan air. Mola-mola
tidak berbahaya bagi manusia. Mola-mola tidak liar dan mudah didekati penyelam,
ketika "gatal" di kulitnya sudah memuncak ia akan pergi mencari
bantuan ke terumbu-terumbu karang.
PERAN IKAN MOLA-MOLA DI PERAIRAN
Ikan mola-mola penting sebagai indikator kesuburan
perairan dan kesehatan terumbu karang. Kulit mola-mola yang tak bersisik
menjadi inang favorit bagi sekitar 40 spesies parasit. Parasit tersebut
menempel dan hidup lestari di sana. Tentu saja mola-mola bisa terganggu
sehingga ikan ini akan melakukan pencucian tubuh dengan berenang naik ke
perairan dangkal dan mengunjungi terumbu karang. Di sana kelompok-kelompok ikan
mungil, seperti jenis bendera, kupu-kupu (Chaetodontidae), ataupun angelfishes,
akan menyambutnya, memakan parasit yang menempel di tubuh mola-mola. Ini
merupakan interaksi simbiosis mutualisme yang menguntungkan dan menjadi atraksi
favorit bagi penyelam.
MANFAAT IKAN
MOLA-MOLA
Daging mola-mola dianggap sebagai makanan lezat di
beberapa tempat seperti Taiwan dan Jepang. Semua bagian dari mola-mola dapat
digunakan dalam masakan, dari sirip hingga ke organ internal. Beberapa bagian
ikan ini juga digunakan dalam bidang obat tradisional.
ALASAN MOLA-MOLA HARUS DILINDUNGI
Karena gerakan renangnya yang lambat dan nggak bisa
melawan arus, mola-mola sering kali tersangkut di baling-baling kapal. Ini
karena biasanya mola-mola nggak sempat menghindari kapal yang datang dengan
cepat ke arahnya. Selain itu, sampah-sampah di laut khususnya sampah plastik
yang mirip dengan ubur-ubur sering membuat mola-mola tersedak dan mati. Bahaya
lain yang mengancam ikan ini adalah rusaknya terumbu karang akibat pengeboman
ikan.
PENULIS
Siti Nurul Huda
FPIK Universitas Brawijaya
EDITOR
Gery Purnomo Aji Sutrisno
FPIK Universitas Brawijaya
DAFTAR PUSTAKA
http://duniaveterinary.blogspot.co.id/2012/06/ikan-mola-mola.html
(diakses pada tanggal 10 Oktober 2015 pukul 08:30 WIB).
http://www.gadis.co.id/Aksi/Mola-mola%3A+Ikan+Raksasa+Yang+Unik
(diakses pada tanggal 10 Oktober 2015 pukul 08:31 WIB).
https://faperik.wordpress.com/2013/09/27/lestarikanlah-ikan-mola-mola/
(diakses pada tanggal 10 Oktober 2015 pukul 08:40 WIB).
Post a Comment for "Ikan Mola-Mola, Ikan Matahari, Atau Sunfish; Klasifikasi, Morfologi, Habitat Dll"