1. Persiapkan
wadah pemijahan dan penetasan, isi air dengan ketinggian +/- 25cm. untuk
pemijahan lengkapi dengan aerator atau submersible sedangkan untuk penetasan
gunakan saja aerator.
2. Masukkan indukan secara pasangan ataupun
massal ke dalam wadah pemijahan.
3. Letakkan Substrat untuk sarana peletakan
telur ikan yang pada umumnya di buat dari tali plastik yg dibentuk menjadi
substrat.
4. Perhatikan Ikan pada hari ke-2 atau ke-3
apakah ikan sudah atau sedang melakukan perkawinan, jika ikan sedang melakukan
perkawinan biarkan sampai ikan tersebut selesai kawin jika tidak periksa
substrat apakah sudah ada telor atau belum.
5. Jika di substrat terdapat telur berarti
ikan sudah melakukan perkawinan, maka letakkan substrat kedalam wadah
penetasan, sebelum diletakkan teteskan cairan anti jamur secukupnya kedalam
wadah penetasan.
6. Pada hari ke-3 atau ke-4 di akuarium
penetasan pada umumnya telur sudah menetas, biarkan sampai semua telur yang
menetas sempurna.
7. Pada hari ke-5 atau ke-6 berikanlah pakan
secukupnya untuk burayak yg telah menetas dengan artemia atau bisa dengan
cacing sutra/tubiflex. biarkan substrat tetap berada didalam wadah penetasan.
8. Pada hari ke-7 atau ke-8 angkatlah
substrat dan goyangkan perlahan agar burayak yang menetas di dalam substrat dapat
turun kebawah. cucilah substrat lalu jemur untuk dipergunakan pada pemijahan
berikutnya.
9. Setelah substrat telah diangkat lengkapi
akuarium penetasan dengan busa filtrasi agar sisa telor yg membusuk dapat
tersaring dengan baik sehingga kualitas air tetap terjaga.
10. Berikanlah
burayak pakan secukupnya agar kualitas air terjaga dan burayak mendapat cukup
makanan.
11. Pada hari ke-20 burayak sudah kuat untuk
di pindahkan ke wadah pembesaran ataupun siap untuk di jual.
Penulis
Habibati Wirdaningsih
FPIK Universitas Brawijaya
Editor
Gery Purnomo Aji Sutrisno
FPIK Universitas Brawijaya
Post a Comment for "Perawatan Dan Pemijahan Ikan Palmas"