Ikan Bawal bintang merupakan salah satu jenis ikan air laut yang sudah
cukup populer dan diminati sebagai ikan konsumsi. Khususnya dikalangan
masyarakat yang tinggal di daerah pesisir tertentu yang banyak memsarkan ikan
ini, seperti di pulau Batam, Kepulauan Riau dimana ikan bawal bintang sudah
dibudidayakan. Bawal bintang awalnya di introduksi dari Negara Taiwan. Ikan ini
memiliki prospek cukup baik dikawasan Asia Pasifik dengan harga yang cukup
tinggi. Di Taiwan bawal bintang sudah di kembangbiakan dan dibudidayakan dengan
baik, sedangkan di Indonesia komoditas bawal bintang ini baru sebatas
pembudidayaan di keramba jaring apung (KJA) dengan benih yang diperoleh dari
usaha pembenihan di Taiwan.
KLASIFIKASI IKAN
BAWAL BINTANG
Klasifikasi ikan
bawal bintang menurut Juniyanto et al (2005) adalah sebagai berikut:
Kingdom
|
: Animalia
|
Fillum
|
: Chordata
|
Subfillum
|
: Vertebrata
|
Kelas
|
: Actinoptergii
|
Ordo
|
: Perciformes
|
Famili
|
: Charangidae
|
Genus
|
: Trachinotus
|
Spesies
|
: Trachinotus blochii
|
HABITAT IKAN
BAWAL BINTANG
Ikan bawal
bintang adalah ikan pelagis yang memiliki habitat di daerah terumbu karang,
dekat pantai dan bebatuan di perairan tropis dari indo pasifik barat sampai
pasifik tengah. Di Australia ikan bawal bintang ditemukan di barat daya
Australia bagian barat dan sekitar bagian utara. Populasi bawal bintang juga
terdapat di Laut Merah, Afrika Barat sampai ke pulau Marshall dan samoa, Utara
Jepang bagian selatan dan selatan Australia (Amri et al, 2008).
FISIOLOGI IKAN
BAWAL BINTANG
Dalam
banyak hal, lingkungan air tawar berbeda dengan lingkungan perairan laut, dan yang
paling membedakan adalah tingkat salinitasnya. Untuk bertahan di air tawar, ikan membutuhkan
adaptasi fisiologis yang bertujuan menjaga keseimbangan konsentrasi ion dalam
tubuh. 41% dari seluruh spesies ikan diketahui berada di air tawar. Hal ini karena spesiasi yang cepat
menjadikan habitat yang terpencar menjadi mungkin untuk ditinggali (Effendie,
2002).
MORFOLOGI IKAN
BAWAL BINTANG
Ikan ini memiliki
tubuh gepeng, hidung mancung serta sirip punggung dan sirip punggung dan sirip
dada yang panjang. Ikan ini memiliki warna perak dan agak muda dibagian bawah.
Sirip dubur berwarna orange dengan warna kecoklatan pada batas anteriornya.
Ikan ini dapat tumbuh dengan panjang mencapai 65 cm (Anggraini, 2002).
CIRI-CIRI IKAN BAWAL BINTANG
Bawal
bintang memiliki posisi mulut sub terminal dan nisa dikatupsembulkan (protacted
retacted), dengan dilengkapi gigi-gigi beludru halus (viliform teeth). Sirip punggung
(dorsal fin) diawali jari-jari keras yang sedikit terbenam ke dalam tubuh
sebanyak 7-9 dan di puncak punggung bermula jari-jari lemah yang memanjang hampir
menyentuh ekor sebanyak 19-21. sirip dubur (anal fin) dimulai dengan 2-3
jari-jari keras, tepat dibelakang urogenitalia dan disambung dengan 16-18
jari-jari lemah yang memanjang hingga pangkal ekor (Anggraini, 2002).
REPRODUKSI IKAN
BAWAL BINTANG
Seperti ikan lainnya, bawal pun biasanya
memijah pada awal dan selama musim
hujan. Di Brazil dan Venezuela, kejadian itu terjadi pada bulan Juni dan Juli.
Adapun di negara-negara lainnya, bawal dapat mengikuti musim yang ada, misalnya
di Indonesia kematangan gonad bawal terjadi pada bulan Oktober sampai April
(Hasan, 2002).
Sebelum
musim pemijahan tiba, induk yang sudah matang akan mencari tempat yang cocok
untuk melakukan pemijahan. Saat pemijahan berlangsung,
induk jantan akan mengejar induk betina. Induk betina kerap kali akan membalas
dengan cara menempelkan perut ke kepala induk jantan. Apabila telah sampai
puncaknya, induk betina akan mengeluarkan telur dan induk jantan akan
mengeluarkan sperma. Telur yang telah
keluar akan dibuahi diluar tubuh (Asmawi, 1983).
TINGKAH
LAKU IKAN BAWAL BINTANG
Hidupnya
bergerombol didaerah yang aliran sungainya deras, tetap ditemukan pula di daerah yang aliran sungainya tenang,
terutama saat benih. Untuk menciptakan lingkungan yang baik bagi bawal ada banyak hal yang harus diperhatikan, terutama dalam
mamilih lahan usaha, di antaranya ketinggian tempat, jenis tanah, dan air
(Arie, 2000).
MANFAAT IKAN
BAWAL BINTANG
Manfaat dan khasiat yang ada di ikan bawal bintang adalah sebagai berikut:
ü Menyembuhkan Penyakit Aterosklerosis
ü Manfaat Ikan Bawal Bintang untuk Mengurangi Resiko Penyakit Diabetes
ü Mencegah Penyakit Idiopathic Thrombocytopenic Purpura (ITP)
ü Khasiat Ikan Bawal Bintang untuk Menguatkan Imun
ü Menghaluskan Kulit
ü Menu Makanan Diet Ketat dan Sehat
ü Menghalau Penyakit Asam Urat
ü Mencegah Kekurangan Gizi
ü Ikan Bawal Bintang Dapat Melenyapkan Stress
ü Menghindarkan dari Penyakit Meningitis
ü Menjernihkan Bola Mata
ü Cegah Rakitis
ü Kurangi Produksi Asam Lambung
ü Membantu Proses Penyembuhan Luka
ü Menambah Massa Otot
PERAN IKAN
BAWAL BINTANG DI PERAIRAN
Ikan Bawal Bintang berperan sebagai sumber makanan bagi pemangsa, dan
sebagai penyeimbang ekosistem di lingkungannya.
PENULIS
Anhar Ridwan
FPIK Universitas Brawijaya Angkatan 2015
EDITOR
Gery Purnomo Aji Sutrisno
FPIK Universitas Brawijaya Angkatan 2015
DAFTAR PUSTAKA
Adawyah,
R. 2007. Pengolahan dan Pengawetan Ikan. Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.
Afrianto,
E dan E. Liviawaty. 1989. Pengawetan dan Pengolahan Ikan. Penerbit Kanisius, Yogyakarta.
Amri,
Khairul, khairulman. 2008. Budidaya Ikan Bawal. Agromedia Pustaka. Jakarta.
Anggraini,
Eva. 2002. Analisis Model Pengelolaan Sumberdaya laut : Tinjauan Sosiologi dan Kelembagaan. FPIK-IPB.
Arikunto,
s. 2002. Manajemen Penelitian. Rineka Cipta. Jakarta.
Asmawi, s.
1983. Pemeliharaan Ikan Bawal Dalam Keramba. Cetakan Pertama. Diterbitkan atas kerjasama Pemerintah DKI Jakarta dan PT.
Gramedia. Jakarta.
Effendie,
M. I. 2002. Biologi Perikanan. Yayasan Pustaka Nusantara, Yogyakarta.
Hasan, I.
2002. Pokok-pokok Materi Metodologi Penelitian dan Aplikasinya. Ghalia Indonesia. Jakarta. 260 hal.
https://www.dunia-perairan.com/2017/03/ikan-bawal-bintang-trachinotus-blochii.html
Juniyanto
NM., Arik HW., Surya L, Fernando JS. 2005. Manajemen Pembesaran Bawal Bintang
(Trachinotus blochii, Lacepede) di Keramba Jaring Apung. Loka Budidaya Laut Batam Direktorat Jenderal
Perikanan Budidaya Departemen Kelautan dan Perikanan.
Batam.
Saanin, H.
1984. Taksonomi dan Kunci Identifikasi Ikan. University of California :
Binacipta.
Post a Comment for "Ikan Bawal Bintang; Klasifikasi, Morfologi, Habitat Dll"