Ikan Jelawat (Leptobarbus hoevenIi) adalah salah satu jenis ikan air tawar lokal yang digemari oleh masyarakat seperti di Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur dan Kalimantan Barat, dan bahkan di beberapa negara tetangga seperti Malaysia dan Brunei (Puslitbang Perikanan, 1992).
Menurut Asmawi (1986), Jelawat tergolong ikan
pemakan segalanya (omnivora). Makananya antara lain adalah umbi singkong, daun
pepaya, ampas kelapa dan daging-daging ikan yang telah dicincang. Diperairan
umum ikan jelawat mempunyai kebiasaan berenang melawan arus menuju ke hulu
(Ditjenkan, 1999).
KLASIFIKASI IKAN
JELAWAT
Webert & Beauport (1981) di dalam Onadara
dan Sunarno (1988) mengklasifikasikan ikan jelawat sebagai berikut.
Kingdom
|
: Animalia
|
Phylum
|
: Chordata
|
Subphylum
|
: Vertebrata
|
Kelas
|
: Pisces
|
Subkelas
|
: Teleotei
|
Ordo
|
: Ostariophysi
|
Subordo
|
: Cyprinoidae
|
Famili
|
: Cyprinidae
|
Subfamili
|
: Cyprinidae
|
Genus
|
: Leptobarbus
|
Spesies
|
: Leptobarbus hoeveni
|
Ikan
Jelawat menurut Ditjenka. (2004) diklasifikasikan sebagai berikut.
Ordo
|
: Ostariophysi
|
Sub ordo
|
: Cyprinoidae
|
Famili
|
: Cyprinidae
|
Sub Famili
|
: Cyprinidae
|
Genus
|
: Leptobarbus
|
Spesies
|
: Leptobarbus
hoeveni
|
MORFOLOGI DAN CIRI-CIRI IKAN
JELAWAT
Ditjenkan (2004) menerangkan bahwa bentuk
tubuhnya yang agak bulat dan memanjang, mencerminkan bahwa ikan ini termasuk
perenang cepat. Kepala sebelah atas agak mendatar, mulut berukuran sedang,
garis literal tidak terputus, bagian punggung berwarna perak kehijauan dan
bagian perut putih keperakan, pada sirip dada dan perut terdapat warna merah,
gurat sisi melengkung agak kebawah dan berakhir pada bagian ekor bawah yang
berwarna kemerah-merahan, mempunyai 2 pasang sungut.
Sisiknya berwarna perak agak ke-hijauan,
punggungnya cokelat agak hitam, dan sirip-siripnya merah. Suhu optimal perairan
antara 26-29° C dengan pH 7,0 dan kekerasan 10° dH. Ikan ini bersifat omnivore
yang cenderung herbivore. Di habitat aslinya, ikan ini memakan buah-buahan,
biji-bijian, dan tanaman air. Untuk budi daya, pakannya dapat berupa pelet dan
sedikit sayuran seperti selada air atau bayam (Darti et al, 2006).
HABITAT IKAN
JELAWAT
Dijelaskan oleh Atmaja Hardjamulia
(1992), ikan jelawat banyak ditemui di muara-muara sungai dan daerah
genangan air kawasan tengah hingga hilir. Habitat yang disukainya adalah
anak-anak sungai yang berlubuk dan berhutan di bagian pinggirnya. Untuk
anakannya banyak dijumpai di daerah genangan, dari Daerah Aliran Sungai (DAS).
Saat air menyusut, anakan ikan jelawat secara bergeromol beruaya ke arah bagian
hulu dari sungai.
Ikan jelawat banyak ditemui di sungai dan
daerah genangan kawasan tengah hingga hilir. Bahkan di bagian muara sungai.
Habitat yang disukainya adalah anak-anak sungai yang berlubuk dan berhutan
dibagian pinggirnya. Anak jelawat banyak di jumpai di daerah genangan dari
Daerah Aliran Sungai (DAS). Disaat air menyusut, anakan dari ikan jelawat
secara bergerombol beruaya ke arah bagian hulu sungai. Ikan jelawat dapat hidup
pada pH 5-7, oksigen terlarut 5-7 ppm, dan suhu 25-37o C serta diperairan yang
kurang subur hingga sedang (Departemen Pertanian, 1992).
REPRODUKSI IKAN
JELAWAT
Salah
satu faktor penunjang keberhasilan pemijahan adalah tersedianya induk yang
matang gonad. Induk tersebut dapat diperoleh dengan dua cara, cara pertama
ialah dengan menangkapnya di alam pada saat musim pemijahan. Cara kedua adalah
dengan memelihara di kolam secara terkontrol. Cara pertama biasanya faktor
keberhasilannya rendah. Hal tersebut disebabkan oleh pengaruh stress dari ikan,
apalagi ikan jelawat bersifat agresif sehingga
pada waktu ditangkap dapat menimbulkan kerusakan fisik (Hardjamulia, 1992).
Beberapa
persyaratan yang harus diperhatikan menyangkut kondisi induk ikan jelawat agar
dapat dipijahkan dengan baik yaitu kematangan gonad dari ikan yang siap
dipijahkan, biasanya mulai berumur 2,5 tahun, kondisi ikan sehat tanpa ada luka
atau cacat. Biasanya induk ikan sudah siap dipijahkan setelah 3-6 bulan dalam
kondisi pemeliharaan secara terkontrol dan intensif (Kristanto, 1994).
TINGKAH
LAKU IKAN JELAWAT
Secara umum ikan jelawat bersifat omnivora atau pemakan
segala. Namun sebenarnya ia lebih cenderung herbivora. Vaas, Sachlan dan
Wirraatmaja dalam Atmaja Hardjamulia (1992) menyebutkan, di
dalam usus ditemukan biji-bijian, buah-buahan dan tumbuhan air. Sedang di dalam
usus benih jelawat ditemukan berbagai jenis plankton, algae dan larva serangga
air.
Dalam lingkungan pemeliharaan yang terkontrol, ikan
jelawat juga menyantap makanan buatan berbentuk pellet. Bahkan mau memakan
singkong, daun singkong dan usus ayam. Dari bentuk mulut dapat diketahui ikan
jelawat menyenangi makanan yang melayang. Cara makannya dengan menyambar meski
terkadang gerakannya dalam mengambil makanan agak lambat. Namun demikian jenis
ikan ini biasa pula mengambil makanan yang berada di dasar perairan (Anonim,
2007).
MANFAAT IKAN
JELAWAT
1.
Menjaga Kesehatan Tulang dan Gigi
Selain ada banyak manfaat sungai untuk
petani, sungai juga menjadi lahan subur berkembangnya berbagai jenis
ikan seperti salah satunya kan jelawat. Kandung fosfor dalam ikan jelawat ini
cukup tinggi yang akan meningkatkan kinerja dari proses pencernaan makanan
sekaligus meningkatkan proses pembuangan zat penting dalam tubuh. Selain itu,
kandungan fosfor dalam ikan jelawat baik untuk menjaga kesehatan tulang dan
gigi agar lebih kuat dan tidak mudah rapuh.
2.
Menambah Massa Otot
Ikan jelawat juga mengandung protein tinggi
seperti ikan lainnya. Protein sendiri merupakan makronutrien yang berfungsi
untuk membentuk biomolekul. Pada ikan jelawat mengandung protein hingga
mencapai 25 persen dan sebagian besar terdiri dari asam amino. Dengan tingginya
protein dalam ikan jelawat, maka sangat baik dikonsumsi untuk mengembangkan dan menyehatkan otot dan saraf khususnya
bagi anda yang gemar fitnes atau body building.
3.
Sumber Vitamin B1
Tinggi
Ada lebih dari 16 manfaat ikan bagi kesehatan manusia dan
salah satunya adalah ikan jelawat. Semua tubuh manusia sangat membutuhkan
nutrisi cukup untuk menunjang kebugaran tubuh. Dalam ikan jelawat mengandung
vitamin B1 tinggi yang memiliki manfaat berlimpah seperti menjaga tonus otot
yang ada di sepanjang saluran pencernaan. Selain itu, vitamin B1 juga
bermanfaat untuk meningkatkan sistem imun tubuh, mengurangi stress, mengatasi
keletihan dan mudah lelah.
4.
Sumber Komoditas
Ekspor
Ikan jelawat juga menjadi sumber komoditas
salah satunya manfaat impor dan ekspor yang biasanya
dijual dalam bentuk fillet atau bagian daging ikan jelawat saja yang sudah
dibersihkan. Ikan jelawat ini umumnya di ekspor dalam keadan segar atau dalam
bentuk masakan seperti goreng dan bumbu tauco. Ikan jelawat ini memiliki nilai
ekspor yang cukup baik sehingga bisa meningkatkan nilai ekonomi.
5.
Mencegah Penyakit
Gondok
Manfaat yodium dalam ikan jelawat ini juga
sangat penting untuk mencegah penyakit gondok. Apabila tubuh kekurangan yodium,
khususnya pada saat masa kehamilan akan menyebabkan bayi terlahir kretin serta
IQ yang rendah. Oleh karena itu, mengkonsumsi ikan jelawat juga sangat
dianjurkan untuk ibu hamil dengan kadar yang tepat dan tidak berlebihan.
6.
Mencegah Radang Paru
Paru
Radang paru paru terjadi saat cairan mengisi
pulmonary alveolus yang bertugas untuk menyerap oksigen. Radang paru paru
umumnya terjadi karena konsumsi alkohol terlalu berlebihan meskipun ada manfaat alkohol bagi kesehatan tubuh dan
untuk mengatasinya dengan cara mudah dan nikmat adalah dengan mengkonsumsi ikan
jelawat secara teratur.
7.
Menjaga Kesehatan
Kulit
Tidak hanya berguna untuk mengatasi berbagai
penyakit dalam, namun kandungan nutrisi yang ada dalam ikan jelawat juga baik
dikonsumsi untuk menjaga kesehatan dan kecantikan kulit dan menjadi sumber antioksidan untuk
kulit yang juga terkandung dalam ikan ini. Salah satu penyakit kulit yakni
radang yang membuat warna kemerahan dan tampilan kasar pada kulit serta jerawat
bisa dicegah dengan cara mengkonsumsi ikan jelawat secara teratur.
Manfaat
ikan jelawat yang tinggi akan protein dan berbagai vitamin serta mineral
lainnya ini sangat baik dikonsumsi segala usia mulai dari anak anak, orang
dewasa dan juga ibu hamil. Untuk mendapatkan khasiat luar biasa dari ikan ini,
hindari mengolahnya dengan cara digoreng karena kandungan lemak jenuh pada ikan
dan proses memasak akan mengurangi kandungan gizi ikan ini.
PERAN IKAN JELAWAT DI PERAIRAN
Ikan
jelawat berperan sebagai penyeimbang rantai makanan di perairan tempatnya tinggal.
PENULIS
Andrie Budi Setya Sasongko
FPIK Universitas Brawijaya Angkatan 2015
EDITOR
Gery Purnomo Aji Sutrisno
FPIK Universitas Brawijaya Angkatan 2015
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2007. Pelatihan Pengelolaan dan
Pembenihan Ikan Jelawat(Leptobarbus hoevenii). Balai Budidaya Air
Tawar Mandiangin. Direktorat Jendral Perikanan Budidaya. Departemen Kelautan
dan Perikanan. Mandiangin.
Asmawi,
S. 1986. Pemeliharaan Ikan dalam Keramba. Jakarta: Gramedia.
Darti
S.L dan Iwan, D. 2006. Penyakit Ikan Hias. Penebar Swadaya. Jakarta
Hardjamulia, Atmaja. 1992. Informasi
Teknologi Budidaya Ikan Jelawat (Leptobarbus
hoeveni Blkr). Balai
Penelitian Perikanan Air Tawar. Bogor.
https://manfaat.co.id/manfaat-ikan-jelawat
Kristanto, Anang Hari. 1994. Nutrisi Pakan dan Aplikasinya pada
Pematangan Gonad Ikan Jelawat. Pelatihan Teknik Penyuluhan Pertanian
Lapangan Dinas Perikanan Dati I. Kalimantan Selatan.
Onadara dan Sunarno. 1988. Upaya
Pembenihan Ikan Jelawat(Leptobarbus hoeveni Blkr). Prosiding Seminar Nasional Ikan
dan Udang. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Bekerjasama dengan
Universitas Padjajaran. Bandung.
Post a Comment for "Ikan Jelawat; Klasifikasi, Morfologi, Habitat Dll"