Lele atau Ikan Keli (Clarias
melanoderma) adalah sejenis ikan yang hidup di air tawar. Lele ini mudah di
kenal karena tubuhnya yang licin, Agak pipih memanjang dan memiliki kumis yang
panjang. yang mencuat dari sekitar pada bagian mulutnya. Lele secara ilmiah
terdiri dari banyak spesies. Tidak mengherankan apabila lele di nusantara
mempunyai banyak nama pada daerah. Antara lainya, Ikan kalang (Sumatra Barat)
Ikan maut (Goya dan Aceh) Ikan sibakut (Karo) Ikan pintet (Kalimantan selatan)
Ikan keling (Makassar) Ikan cepi (Sulawesi selatan) Ikan lele atau lindi (Jawa
Tengah) Dan ikan keli (Malaysia) Juga ikan keli untuk lele yang tidak berpetil
di sebut penang dan untuk yang memiliki petil (Kalimantan Timur).
Ikan
ini terdapat banyak di perairan umum di Sumatera dan Kalimantan. Negara –
negara lain yang memiliki spesies ini adalah Philipina, Thailand dan China.
Mulai diteliti oleh Balai Penelitian Perikanan Air Tawar Sukamandi tahun 1991 (
Sri Sumastri, et al.,1994 dalam T.V.R. PILLAY
KLASIFIKASI IKAN KELI ATAU LELE
Menurut
T.V.R. Pillay (1990) , klasifikasi ikan keli sebagai berikut :
Phylum
|
: Chordata
|
Kelas
|
: Actinopterygii
|
Ordo
|
: Siluriformis
|
Familia
|
: Clariidae
|
Genus
|
: Clarias
|
Spesies
|
: Clarias
melanoderma
|
MORFOLOGI IKAN KELI ATAU LELE
Ikan
keli secara umum memiliki tubuh yang licin, berlendir, tidak bersisik dan
bersungut atau berkumis. Keli memiliki kepala yang panjang, hampir mencapai
seperempat dari panjang tubuhnya. Kepalanya pipih ke bawah (depressed) dengan
bagian atas dan bawah kepalanya tertutup oleh tulang pelat. Tulang pelat ini
membentuk ruangan rongga di atas insang. Di ruangan inilah terdapat alat
pernapasan tambahan berupa labirin, yang bentuknya sertpei rimbunan dedaunan
dan berwarna kemerahan. Fungsi labirin ini untuk mengambil oksigen langsung
dari udara. Dengan alat pernapasan tambahan ini, ikan keli mampu bertahan hidup
dalam kondisi oksigen (O2) yang minimum (Supardi, 2003).
CIRI-CIRI IKAN KELI ATAU LELE
Menurut
T.V.R. Pillay (1990), ikan keli mempunyai ciri – ciri khusus sebagai berikut :
Bentuk
badan mirip lele lokal ( C.batrachus )
|
Badan
bulat memanjang, kepala gepeng dengan ukuran panjang dan lebarnya hampir sama
|
Berwarna
hitam, kecuali pada bagian perutnya yang agak terang
|
Patil
tidak beracun
|
Tidak
berperilaku menggali lubang dan lari menggunakan patil
|
HABITAT IKAN KELI ATAU LELE
Habitat
atau lingkungan hidup keli banyak ditemukan di perairan tawar, di dataran
rendah hingga sedikit payau. Di alam, ikan keli hidup di sungai-sungai yang
arusnya mengalir secara perlahan atau lambat, kolam, danau, waduk, rawa, serta
genangan air tawar lainnya. Ikan ini lebih menyukai perairan yang tenang,
tepian dangkal dan terlindung, ikan keli memiliki kebiasaan membuat atau
menempati lubang-lubang di tepi sungai atau kolam (Rachmatun, 2007).
LAJU PERTUMBUHAN IKAN KELI ATAU LELE
Hee
(1999) mencatat panjang standard yang umum dari jenis ikan ini berkisar anatara
172,8 – 223,7 mm. Panjang standar terpanjang yang pernah dilaporkan dari India
adalah 56,5 cm, berumur sekitar 5 tahun. Masa hidup ikan ini diperkiraan 9
tahun (de Silva, 1994 )
TINGKAH LAKU IKAN KELI ATAU LELE
Ikan
keli bersifat nokturnal yaitu aktif bergerak mencari makan pada malam hari.
Pada siang hari biasanya berdiam diri dan berlindung di tempat-tempat gelap.
Ikan ini dilengkapi pernafasan tambahan berupa modifikasi dari busur insangnya
dan bernafas dengan bantuan labirin yang berbentuk seperti bunga karang di
bawah badannya, fungsinya sebagai penyerap oksigen yang berasal dari udara
sekitarnya. Maka dalam keadaan tertentu ikan lele dapat beberapa jam berdiam di
permukaan tanah yang lembab dan sedikit kadar oksigennya (Rachmatun, 2007).
Semasa
larva, ikan keli merupakan pemakan plankton. Setelah tumbuh lebih besar, 8kan
ini mulai memangsa hewan – hewan air yang lebih besar ukurannya. Hasil
pengamatan Utomo dan Arifin (1987) menunjukkan bahwa serangga seperti
Chironomidae, Hydrophyllidae, dan Blastomidae merupakan makanan utama ikan keli
berukuran 20 – 30,5 cm. Jenis lain yang banyak didapat dalam saluran
pencernaannya adalah ikan – ikan kecil dan rerumputan. Detritus, cacing
Annelida dan kekerangan didapatkan pula dalam saluran pencernaan ikan keli,
namun dalam jumlah lebih sedikit (T.V.R. Pillay, 1990)
REPRODUKSI IKAN KELI ATAU LELE
Kedewasaan
tercapai pada umur 1,5 tahun dengan berat badan di atas 250 g. Di alam jenis
ikan ini memijah sepanjang musim hujan. Untuk keperluan budidaya pemijahan
dapat dilaksanakan diluar musimnya dengan teknologi kawin suntik atau
hipofisasi. Jumlah telur yang dihasilkan tergantung pada berat induk. Seekor
induk yang masih muda yang beratnya kurang dari 300 g dapat menghasilkan telur
hingga 10.000 butir, sedangkan yang beratnya sekitar 600 g mampu menghasilkan
telur antara 10.000 – 30.000 butir. Induk jantan siap mijah pada ukuran diatas
200 g. Pembudidayaan ikan ini masih belum berkembang (T.V.R. Pillay, 1990)
PERAN IKAN KELI ATAU LELE DI PERAIRAN
Pentingnya
komoditas keli adalah memiliki kemampuan yang efisien dalam membentuk protein
kualitas tinggi dari bahan organik, limbah domestik dan pertanian, memiliki
kemampuan tumbuh yang baik, dan mudah tumbuh dalam sistem budidaya intensif.
Ikan keli dapat juga dalam penyuburan (Rizal, 2009)
MANFAAT IKAN KELI ATAU LELE
Kandungan Nutrisi Ikan Keli
Omega-3, asam lemak, vitamin : D dan B2
(riboflavin), fosfos, kalsium dan Mineral : zat besi, seng, magnesium, yodium,
dan kalium.
Mencegah Terjadinya Sakit Jantung
Manfaat yang paling utama dari konsumsi
ikan adalah mencegah terjadinya sakit jantung. Berdasarkan sebuah pemeriksaan,
suku dari Eskimo yang berlokasi di Greenland memiliki prevalensi dari penderita
sakit jantung yang terendah. Hal serupa juga terjadi di Jepang, disana jarang
sekali didapati orang yang memiliki penyakit jantung koroner. Apa yang
menyebabkan semua itu terjadi? Rahasianya sangat mudah, yakni orang Jepang
maupun orang Eskimo amat suka makan ikan.
Orang Jepang dan Eskimo biasa
mengkonsumsi ikan saat kondisi belum dimasak (mentah), atau lebih dikenal
dengan sashimi.
Sashimi adalah makanan yang didalamnya
terkandung banyak manfaat ikan keli. Orang Jepang sering mengonsumsi makanan
tersebut, dengan bahan utama ikan segar dalam keadaan mentah. Pada umumnya,
orang Eskimo dan orang Jepang senang makan ikan dengan jumlah besar, maka dari
itu kesempatang untuk mengidap penyakit kardiovaskuler maupun sakit jantung
bisa lebih dihindari, khususnya bagi pengidap penyakit jantung koroner. Dalam
satu hari, orang Eskimo memakan ikan sebanyak 300¬-400 gram dan orang Jepang
suka memakan 100-200 gram ikan dalam sehari-harinya.
Makanan Pendamping Nasi yang Sempurna
Apabila sedang malas harus sarapan
dengan lauk yang itu-itu saja, bisa coba untuk mulai mencoba ikan untuk daftar
menu pendamping nasi yang sedap. Ikan merupakan sumber protein hewani yang
memiliki banyak kelebihan, di antaranya adalah: kaya akan
vitamin,protein,mineral dan memiliki sedikit kalori. Ikan sangatlah bagus bagi
yang ingin menjaga kesehatan metabolisme tubuh selain dari apa yang kita
dapatkan dari makan sayur-sayuran. Kandungan gizi yang terdapat di dalam ikan
juga cukup baik untuk tubuh, seperti asam amino esensiil maupun non esensiil.
Tidak hanya itu, Ikan pun gampang untuk
diolah bisa dikukus, direbus, atau digoreng yang lebih menyehatkan.
Pencegahan Penyakit Kolesterol
Orang yang rentan terkena sakit jantung
koroner adalah seseorang yang mempunyai jumlah kolesterol di atas 300 mg/dl.
Walaupun demikian, bahaya dari penyakit kolesterol tidak bisa berlangsung
apabila rajin makan ikan.
Itu dikarenakan pada bagian tubuh ikan
mempunyai kandungan minyak ikan yang amat tinggi.
Kegunaan minyak ikan (cold liver) yang
ada pada tubuh ikan, memiliki kandungan asam lemak tak jenuh yang baik bagi
kebugaran jantung yaitu asam lemak omega.
Menemani Program Diet Sehat
Apabila sedang menjalani program diet,
makan ikan adalah alternatif yang bagus bagi Anda. Ikan kaya akan vitamin,
mineral, dan nutrisi. Orang yang suka mengonsumsinya umumnya akan jarang
memakan makanan yang memiliki banyak kandungan lemak jenuh seperti halnya yang
ada pada keju atau daging.
Mengapa ikan baik untuk diet?
Ikan tidak memiliki kandungan kolesterol
yang tinggi, memiliki banyak protein dan vitamin dan juga mempunyai kandungan
omega 3 yang amat baik. Ikan tidak bakal menghalangi program diet Anda.
Menyehatkan Sistem Kardiovaskuler
Manfaat memakan ikan bisa menghindari
terjadinya sakit berat, contohnya gagal jantung, maupun penyakit-penyakit berat
lainnya.
PENULIS
Laurensius Ereka Putra Laskar
FPIK Universitas Brawijaya Angkatan 2015
EDITOR
Gery Purnomo Aji Sutrisno
FPIK Universitas Brawijaya Angkatan 2015
DAFTAR PUSTAKA
Arie, 2004.
Metodologi Biologi Perikanan. Cetakan Pertama Yayasan Dewi Sri.Bogor
Badan riset kelautan
dan perikanan, 2003. Teknik Pembenihan Ikan Mola. Sukabumi. www.bbat.ac.id.
Hee, 1999. Status dan
strategi pengendalian waduk multiguna Cirata. Prosiding
Hidup
Lembaga Penelitian Institut Pertanian Bogor. Bogor.
http://evenmatka.blogspot.com/2018/07/manfaat-ikan-keli-bagi-kesehatan.html
https://www.facebook.com/686467768089681/posts/lele-atau-ikan-keli-adalah-sejenis-ikan-yang-hidup-di-air-tawar-lele-ini-mudah-d/686488958087562/
Jhigran dan Pullin,
1983. The ecology of fisheries. Translated By. L. Birket. Academic Press.
Khairuman,dkk ,2002.
Pemeriksaan Kadar Logam Berat dan Unsur Hara pada Ikan, Pakan dan Sedimen di
Waduk Cirata. Laporan Hasil. Bandung.
Khoironi, 1996.
Planktonologi. Edisi Pertama. Jurusan Perikanan Fakultas Perikanan dan
Peternakan Undip. Semarang.
Rachmatun. S, Dra dan
Suyanto. 2007. Budidaya Ikan keli (Edisi Revisi). Penebar Swadaya. Jakarta.
Rizal, 2009.
Biolimnologi dan potensi ikan di perairan Waduk Darma, Jawa Barat. Jurnal
Penelitian Perikanan Indonesia. Pusat Riset Perikanan Tangkap. Jakarta.
Semiloka Nasional
Pengelolaan dan Pemanfaatan Danau dan Waduk. Jurusan Perikanan, Fakultas
Pertanian, Unpad. Bandung.
Sucipto dan
Prihartono, 2005. Budidaya Ikan nila di Kolam Terpal. Penerbit ANDI. Yogyakarta.
Sugiarto, 1968.
Statistik Perikanan Budidaya. Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya. Jakarta.
Supardi
Lee. 2003. Kiat Sukses Budidaya keli di Lahan Sempit.
Sutisna dan
Sutarrmanto, 1999. Kiat Sukse Budidaya nila di Lahan Sempit. Agromedia Pustaka.
Jakarta
Suyanto, 1993. Benih
ikan nila kelas benih sebar. Direktorat Jenderal
T.V.R
Pillay, 1990. AQUACULTURE. Principles and Practices.
Post a Comment for "Ikan Keli Atau Lele; Klasifikasi, Morfologi, Habitat Dll"