Ikan Koan atau Grass Carp merupakan
satu-satunya ikan genus Ctenopharyngodon. Berasal dari China, ikan ini banyak
dibudidayakan untuk dikonsumsi dan pengendalian gulma. Kebutuhan makanan yang
mudah didapat dan kemampuannya tumbuh besar dalam waktu cepat membuat budidaya
ikan ini diminati.
Ikan grass carp berasal dari
dataran Asia bagian timur. Selain bisa dikonsumsi, ikan yang di Indonesia
dikenal dengan nama ikan koan ini, bermanfaat untuk keperluan lain.
Kemampuannya melahap tanaman air dalam jumlah banyak membuat jenis ikan ini di
Eropa dan Amerika dikenal sebagai ikan pengendali gulma.
KLASIFIKASI IKAN
KOAN ATAU GRASS CARP
Menurut Cudmore dan
Nicholas (2004), menyatakan bahwa Ikan Koan mempunyai klasifikasi dan tata nama
sebagai berikut :
Phyllum
|
: Chordata
|
Kelas
|
: Actinopterygii
|
Ordo
|
: Cypriniformes
|
Famili
|
: Cypronidae
|
Genus
|
: Ctenophanyngodon
|
Species
|
:Ctenopharyngodon idella
|
Common Name
|
: Grass carp
|
Nama lokal
|
: Koan
|
HABITAT IKAN
KOAN ATAU GRASS CARP
Menurut Respati
(1998), menyatakan bahwa ikan Koan merupakan ikan liar penghuni lapisan
permukaan air tawar terutama di sungai-sungai besar yang berarus dan danau yang
memiliki jumlah air yang banyak. Ikan Koan hidup dan berkembang biak di wilayah
perairan yang beriklim sedang sampai dengan perairan yang memiliki suhu 00C.
Di wilayah beriklim panas dapat hidup sampai suhu 360C. Selain itu
ikan Koan dapat hidup pada perairan payau dengan kadar garam 7 ppt.
Ikan Koan merupakan
spesies asli daerah subtropics, asli sungai besar dan danau di Asia Timur.
Persebarannya mulai dari Rusia Selatan ke utara Vietnam. Di sungai-sungai besar
seperti Amur (perbatasan Cina dan Rusia), Yang Tze (Cina Utara), Sungai Kuning
(pusat Cina) dan Sungai Min (melintasi perbatasan dari Vietnam ke Cina), ikan
Koan hanya dapat ditemukan di hilir dan tengah sungai (Opuszynski dan Shireman,
1995).
FISIOLOGI IKAN
KOAN ATAU GRASS CARP
Menurut Hickling dan
Nikolsky (1960) dalam Resmikasari (2008), menyatakan bahwa
aktivitas makan ikan Koan dimulai pada umur 3-4 hari setelah menetas, pada umur
ini larva ikan Koan memakan protozoa dan rotifer. Setelah 2 minggu menetas
ukuran larva mencapai 12-17 mm dan mulai memakan makanan yang lebih besar
diantaranya larva insekta dan pada umur 3 minggu ikan koan memakan tumbuhan
diantaranya alga dan makrofita, dan secara nyata terjadi pada 1’1, 5 bulan
setelah penetasan. Ikan Koan yang termasuk herbivore ini mempunyai usus yang
pendek yaitu 2-3 kali panjang badannya, sehingga 50 % dari bahan makanan yang
dicerna akan keluar dalam keadaan tidak tercerna secara sempurna. Bahan kasar
sisa pencernaan tersebut merupakan pupuk organik yang dapat merangsang
pertumbuhan fitoplankton, sehingga dapat menyebabkan blooming.
MORFOLOGI IKAN
KOAN ATAU GRASS CARP
Ikan ini mempunyai
bentuk tubuh yang agak memanjang dan ramping dengan perut yang besar, mulut
berbentuk subterminal mengarah ke bentuk terminal, kepala lebar dengan moncong
bulat pendek dan gigi paringeal dalam deretan ganda dengan bentuk seperti
sisir. Sirip dorsal dan anal pendek serta tidak memiliki duri dengan tipe sisik
sikloid, tanpa tulang belakang. Usus berdiferensiasi menjadi esophagus pendek,
katup pylorik dan rectum. Hati terletak di permukaan dorsal usus dan lobusnya
selalu memanjang pada rongga tubuh. Hati dan pancreas dihubungkan oleh beberapa
saluran kecil dengan saluran empedu yang memasuki bagian posterior usus hingga
ke katup pylorik. Kantung empedu terletak diantara hati dengan usus dan
kelenjar adrenal terletak pada ginjal pronephros. Pada ikan yang panjang
totalnya mencapai 58 mm (berumur 50-60 hari0 gonadnya berdiferensiasi dan
terletak di rongga peritoneum (Berry dan Low, 1970 dalam Shireman
dan Smith, 1983).
CIRI-CIRI IKAN KOAN ATAU GRASS CARP
Agri-Fact (2010),
menyatakan ikan Koan berwarna abu-abu gelap, warna perut kehitaman, hijau
kekuningan sampai putih perak. Sirip kehijauan abu-abu. Ikan memiliki bentuk
tubuh lonjong dengan perut bulat dan kepala yang besar. Gigi telah digantikan
oleh struktur khusus yang disebut gigi faring yang terletak di bagian belakang
tenggorokan di gunakan untuk merobek makanan.
REPRODUKSI IKAN
KOAN ATAU GRASS CARP
Menurut Respati
(1998), di negeri asalnya ikan Koan berkembang biak antara bulan Desember
sampai dengan bulan Januari. Pemijahan atau perkawinan dilakukan di sungai
menjadi jernih kembali setelah turun hujan. Telur yang berhasil dikeluarkan
berwarna putih dan melayang-layang di air kemudian tenggelam di dasar perairan.
Jumlah telur dapat mencapai 600.000 butir, garis tengah telur antara 1,20
mm-1,33 mm dan akan menetas dalam waktu antara 24-40 jam. Usia matang gonad
ikan Koan tidak sama antara wilayah satu dan wilayah lainnya. Hal ini berkaitan
dengan iklim atau musim dan factor lingkungan perairan. Di wilayah perairan
dingin ikan Koan mulai matang kelamin sekitar umur 5-10 tahun. Sedangkan di
wilayah yang lebih hangat sampai dengan wilayah yang panas, ikan Koan lebih
cepat matang gonad yaitu pada umur 1,5-2 tahun.
MANFAAT IKAN
KOAN ATAU GRASS CARP
Selain untuk konsumsi, ikan yang kerap disebut dengan graskap ini biasanya
dimanfaatkan sebagai pengendali gulma. Maklum, graskap adalah ikan jenis
herbivora atau pemakan tanaman. "Ini salah satu hal yang mendorong
peternak mau membudidayakan ikan graskap, karena pakannya murah.
PERAN IKAN
KOAN ATAU GRASS CARP DI PERAIRAN
Ikan koan
sebagai pengendali gulma air
Menurut Sutton dan Vernon (1986) dalam
Resmikasari (2008), Ikan Koan biasanya memakan gulma air pada bagian permukaan
dan dasar perairan. Kemampuan ikan Koan di dalam memakan dan memanfaatkan tumbuhan
air bergantung pada kedua ukuran yaitu ukuran tumbuhan air dan ikan Koan itu
sendiri.
Disamping kemampuannya untuk mengendalikan
gulma air, ikan ini juga mempunyai nilai penting dalam aspek budidaya ikan baik
langsung maupun tidak langsung. Adanya ikan ini dalam suatu perairan juga dapat
meningkatkan produksi ikan secara total, karena kotoran ini dapat menjadi pupuk
( Resmikasari, 2008).
Menurut Fishbase (2011) dalam
Kusuma et all., (2011), Ctenopharyngodon idella
merupakan spesies ikan asing yang digunakan sebagai pengendali biologi untuk
mengatasi penyebaran tanaman
introduksi, seperti eceng gondok.
Berdasarkan habitat penyebarannya, spesies
ini terdistribusi mulai dari Cina
sampai Siberia bagian
Timur. Spesies ini memiliki kebiasaan makan yang rakus sehingga banyak
dilaporkan telah mengurangi penutupan tumbuhan makrofita yang membawa dampak
turunan berupa pengurangan media pemijahan,
gangguan sedimen dan mengeruhkan
air, penurunan kualitas air,
peningkatan nutrien yang mempercepat laju
eutrofikasi, penurunan level oksigen,
serta memicu blooming alga.
TINGKAH
LAKU IKAN KOAN ATAU GRASS CARP
Menurut Respati (1998), ikan Koan tergolong
ikan pemakan tumbuh-tumbuhan (herbivora). Ikan Koan ukuran benih memakan organisme
kecil yang hidup di perairan, misalnya jenis-jenis plankton, bentik dan
epiphit. Ikan Koan menjelang dewasa mulai makan tumbuhan air yang lebih besar
ukurannya yaitu sesuai dengan bukaan mulut dan menjelang dewasa ikan koan juga
telah memiliki kemampuan mencabut tumbuhan air yang hendak dimakannya.
PENULIS
Devitasari
FPIK Universitas Brawijaya Angkatan 2015
EDITOR
Gery Purnomo Aji Sutrisno
FPIK Universitas Brawijaya Angkatan 2015
DAFTAR PUSTAKA
Agri-Fact.
2010. Biological weed control in
Alberta Using Triploid Koan.
Cudmore,
B dan Nicholas. E. M. 2004. Biological
synopsis of Koan (Ctenopharyngodon idelia). Canada: Fisheries and Oceans
Canada.
https://peluangusaha.kontan.co.id/news/ikan-grass-carp-sang-penghancur-gulma-1-1
Kottelat,
M., J. A. Whitten, N. S. Kartikasari dan S. Wirjoatmodo. 1993. Freshwater fishes of Western Indonesia dan
Sulawesi Dalhousie University. Canada. 321 hlm.
Kusuma,
V.R., Eni. K, Reza. S, Sawung. C, Sudarto, dan Hapsoro. 2011. Introduksi spesies asing, apakah mengancam
kelestarian ikan-ikan sungai Ciliwung?. Prosiding Forum Nasional
Pemacuan Sumber Daya Ikan III.15 hlm.
Mudjiman.
2000. Makanan Ikan. Jakarta: CV
Simplex.423 hlm.
Murtidjo,B.
A. 2001. Beberapa metode pembenihan
ikan air tawar. Yogyakarta: Kanisius.
Opuszynski,
K. dan J.V. Shireman. 1995. Herbivorous
fishes: culture and use for weed management. In cooperation with James E.
Weaver, Director of the United States Fish and Wildlife Service’s National
Fisheries Research Center. CRC Press, Boca Raton, Florida.
Resmikasari,
Yuni. 2008. Tingkat kemampuan Ikan Koan
(Ctenopharyngodon idella Val. Memakan gulma Eceng Gondok (Eichhornia crassipes
(Mart) Solms). Skripsi. Departemen Sumberdaya Perairan. FPIK.ITB.
Respati,
Hery. 1998. Budidaya ikan Kowan.
Yogyakarta: Kansius.
Shireman,
J.V. dan C. R. Smith. 1983. Synopsis of
biological data on the Koan, Ctenopharyngodon idella (Cuvier and Valenciennes,
1844). Food and Aquaculture Organization Synopsis.135:86.
Susanto, heru.2014.
Budidaya 25 di perkarangan.
Jakarta: Niaga Swadaya.
Awesome article, it was exceptionally helpful! I simply began in this and I'm becoming more acquainted with it better! Cheers, keep doing awesome! commercial lawn maintenance
ReplyDeleteThanks for coming
DeleteGreat post, you have pointed out some excellent points, I as well believe this is a very superb website. Artificial Grass Lawn Rochdale
ReplyDeletethanks for coming
Delete