Ikan Mas atau Ikan Karper (Cyprinus carpio) adalah ikan air tawar yang bernilai ekonomis penting
dan sudah tersebar luas di Indonesia. Di Indonesia, ikan mas mulai dipelihara
sekitar tahun 1920-an. Ikan mas yang terdapat di Indonesia merupakan ikan mas
yang dibawa dari Cina, Eropa, Taiwan dan Jepang. Selain itu "ikan mas
punten" dan "ikan mas majalaya" merupakan hasil seleksi di
Indonesia. Sampai saat ini sudah terdapat 10 ikan mas yang dapat diidentifikasi
berdasarkan karakteristik morfologisnya.
KLASIFIKASI IKAN
MAS ATAU IKAN KARPER
Menurut
Saanin (1995) dalam Pratama 2010, klasifikasi ikan mas adalah sebagai berikut :
Filum
|
: Chordata
|
Sub-filum
|
: Vertebrata
|
Kelas
|
: Osteichtyes
|
Sub-kelas
|
: Actinopterygii
|
Ordo
|
: Cypriniformes
|
Sub-ordo
|
: Cyprinoidei
|
Famili
|
: Cyprinidae
|
Genus
|
: Cyprinus
|
Spesies
|
: Cyprinus carpio L
|
MORFOLOGI IKAN
MAS ATAU IKAN KARPER
Menurut
Bachtiar (2002), dilihat dari morfologi atau bentuk tubuhnya, Ikan Mas
(Cyprinus carpio) memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1.Bentuk
badan memanjang dan sedikit pipih kesamping.
2.Mulut
terletak diujung tengah (terminal) dan dapat disembulkan (protakstil) serta
dihiasi dua pasang sungut. Selain itu didalam mulut terdapat gigi kerongkongan.
3.Dua
pasang sungut Ikan Mas (Cyprinus carpio) terletak di bibir bagian atas,
kadang-kadang satu pasang sungut
rudimeter atau tidak berfungsi.
4.Gigi
kerongkongan (pharyngealteeth) terdiri dari tiga baris yang berbentuk geraham.
5.Memiliki
sirip punggung, sirip perut, sirip dubur, dan sirip ekor.
6.Sirip
punggung (dorsal) berbentuk memanjang dan terletak dibagian permukaan,
berseberangan dengan permukaan sirip perut (ventral).
Bagian
belakang sirip punggung memiliki jari-jari keras sedangkan dibagian akhir
berbentuk gerigi.
7.Sirip
dubur (anal) bagian belakang juga memiliki jari-jari keras, sedangkan dibagian
akhir berbentuk gerigi.
8.Sirip
ekor (caudal) berbentuk cagak dan berukuran simetris, memanjang sampai ke
belakang tutup insang.
9.Sisik
Ikan Mas (Cyprinus carpio) berukuran cukup besar dengan tipe sisik berbentuk
lingkaran (cycloid) yang terletak beraturan.
10.Gurat
sisi atau garis rusuk (Linea Lateralis) Ikan Mas (Cyprinus carpio) berada di
pertengahanbadan dengan posisi melintang dari tutup insang sampai ke ujung
belakang pangkal ekor.
Ikan
Mas (Cyprinus carpio L.) pada umumnya memiliki tubuh memanjang dan sedikit
pipih ke samping (compressed), mulutnya berada diujung tengah (terminal),
terdapat dua pasang sungut (barbel) disetiap sisi mulutnya, sungut (barbel)
dimulut bagian atas memiliki panjang yang lebih pendek. Sirip dorsal Ikan Mas
(Cyprinus carpio L.) terdapat rusuk-rusuk yang kuat dan memanjang dengan jumlah
rusuk sekitar 17-22. Sirip anal terdapat 6-7 rusuk halus, pada ujung posterior
ke tiga dari sirip dorsal dan anal dihiasi oleh spinula tajam. Linea lateralis
terdapat 32 sampai 33 sisik (Peteri, 2004), berada di pertengahan tubuh
melintang dari tutup insang sampai ke ujung belakang pangkal ekor (Khairuman et
al., 2008).
Sirip
pectoral dibelakang operculum. Usus Ikan Mas (Cyprinus carpio L.) umumnya tidak
begitu panjang bila dibandingkan dengan hewan pemakan tumbuhan. Ikan Mas
(Cyprinus carpio L.) tidak memiliki lambung dan tidak memiliki gigi. Untuk
mencerna makanannya Ikan Mas (Cyprinus carpio L.) menggunakan pharing mengeras
sebagai pengganti gigi saat menghancurkan makanannya (Santoso, 1993). Ikan Mas
(Cyprinus carpio L.) memiliki sisik yang relatif besar dan termasuk kedalam
tipe cycloid, memiliki garis rusuk lengkap berada pada sirip ekor, gigi
kerongkongan (pharyngeal teeth) terdiri dari tiga baris yang berbentuk geraham
(Susanto, 2004 dalam Pratama, 2010).
FISIOLOGI IKAN
MAS ATAU IKAN KARPER
Sistem
pencernaan Ikan Mas (Cyprinus carpio L.) secara umum terdiri atas saluran
pencernaan berturut-turut dari mulut, di dalam rongga dada sebagai berikut :
1.Rongga
mulut, didalam rongga dada sebagai berikut :
a.Lidah
yang melekat pada dasar mulutdan tidak dapat di gerakkan.
b.Kelenjar-kelenjar
lendir, tetapi tidak terdapat kelenjar ludah.
c.Rahang
dengan gigi-gigi kecil berbentuk kerucut.
2.faring,
yaitu pangkal tenggorokan yang tempatnya sesuai dengan tempat insang.
3.Kerongkongan,
kelanjutan faring yang terletak di belakang insang.
4.Lambung,
kelanjutan kerongkongan yang merupakan pembesaran dari usus.
5.Ususnya
panjang dan berliku-liku pada saluran pencernaan terdapat beberapa kelenjar
pencernaan, antara lain :
a.Hati,
terletak dibagian muka rongga badan meluas mengelilingi usus.
b.Pangkreas
terletak di bagian lambung dan usus.
c.Jantung,
terletak di dalam rongga tubuh yang dibatasi dekat daerah insang dan dibungkus
oleh selaput. Disamping alat-alat yang terdapat dalam, rongga peritoneum dan
pericardium, gelembung renang, ginjal, dan alat reproduksi pada sistem
pernapasan ikan umumnya berupa insang (Bachtiar, 2002).
HABITAT IKAN
MAS ATAU IKAN KARPER
Ikan
Mas (Cyprinus carpio L.) menyukai tempat hidup (habitat) di perairan tawar yang
airnya tidak terlalu deras. Seperti di pinggiran sungai atau danau. Ikan Mas
(Cyprinus carpio) dapat hidup baik di daerah dengan ketinggian 150-600 meter
diatas permukaan air laut (dpl) dan pada suhu 25-30°C meskipun tergolong ikan
air tawar. Ikan Mas (Cyprinus carpio) kadang-kadang ditemukan di perairan payau
atau dimuara sungai yang bersalinitas atau kadar garam 25-30% (Khairuman,
2013).
Ikan
Mas (Cyprinus carpio) umumnya hidup di alam pada bagian tengah dan hilir sungai
serta perairan dangkal tertutup. Ikan Mas (Cyprinus carpio) dapat tumbuh secara
optimal pada kisaran suhu air sekitar 23-30°C, dengan pH antara 6,5-9,0. Ikan
Mas (Cyprinus carpio) dapat bertahan hidup pada lingkungan perairan dengan
kadar oksigen terlarut rendah (0,3 – 0,5 mg/l-1) dan juga pada situasi
supersaturasi (Flajshans and Hulata, 2006).
CIRI-CIRI IKAN
MAS ATAU IKAN KARPER
Berdasarkan
cara memangsa makanannya, ikan tergolong jenis ikan pengisap (sucker) karena
mengambil makanannya dengan cara menelan bahan makanan yang diisapnya tanpa
dipilih. Ikan Mas (Cyprinus carpio) tergolong jenis ikan pemakan segala atau
omnivora. Dari jenis makanan yang berasal dari tumbuhan sampai hewan renik.
Makanan alami Ikan Mas (Cyprinus carpio) berupa organisme perairan, baik hewan
maupun tumbuhan. Hewan air yang menjadi makanan Ikan Mas (Cyprinus carpio)
diantaranya invertebrata air, udang-udangan, kerang-kerangan, serangga, dan
larva air. Ikan Mas (Cyprinus carpio) juga suka memakan berbagai jenis
biji-bijian tersebut. Sering dicampurkan sebagai zat tambahan pada makanan
buatan (artifical foods). Sumber energi metabolisme berupa protein, vitamin,
lemak dan mineral diperoleh dari organisme atau jasad renik seperti plankton
tumbuhan (phytoplankton) dan plankton hewan (zooplankton). Karena itu Ikan Mas
(Cyprinus carpio) mudah menyesuaikan diri dengan makanan yang sudah ada atau
yang diberikan (Bachtiar, 2002).
Ikan
Mas (Cyprinus carpio) bukan tergolong ikan yang sayang atau suka merawat anak-anaknya.
Setelah memijah, induk tidak lagi menghiraukan kelangsungan hidup anak-anaknya.
Oleh karena itu, dalam usaha pembenihan, petani ikanlah yang menjadi perawat
telur dan anak-anak Ikan Mas (Cyprinus carpio). Ikan Mas (Cyprinus carpio)
memiliki beberapa strain/varietas , antara lain strain majalaya, panten, merah,
si nyonya, taiwan, kumpay, kasper kaca, kancradomas, yamato, fancy carp, dan
koi (Ghufran dan Kordi, 2015).
REPRODUKSI IKAN
MAS ATAU IKAN KARPER
Letak
gonad betina Ikan Mas (Cyprinus carpio) membesar mengisi dua pertiga rongga
perut atau hampir menutupi organ-organ tubuh saat melakukan pengamatan sebelum
dilakukan pemburaian dan berwarna kuning kecoklatan. Organ-organ yang teramati
yaitu gelembung renang, hati, dan lambung. Sehingga gonad Ikan Mas dari pengamatan
yang dilakukan pada tingkat kematangan gonad (TKG) IV (Khairuman dan Amri,
2007).
Seperti
pada gonad betina, gonad jantan Ikan Mas besar dan panjang, mengisi dua pertiga
rongga perut atau hampir menutupi organ-organ tubuh sebelum dilakukan
pemburaian dan. Gonad mengembung, memanjang ke depan dan berwarna putih jernih.
Sehingga gonad Ikan Mas dari pengamatan yang dilakukan pada tingkat kematangan
gonad (TKG) IV (Khairuman dan Amri, 2007).
Sebenarnya,
pemijahan Ikan Mas dapat terjadi sepanjang tahun dan tidak tergantung pada
musim. Namun, di habitat aslinya, ikan Mas sering memijah pada awal musim
hujan, karena adanya
rangsangan
dari aroma tanah kering yang tergenang air. Secara alami, pemijahan terjadi
pada tengah malam sampai akhir fajar. Menjelang memijah, induk-induk ikan Mas
aktif mencari tempat yang rimbun, seperti tanaman air atau rerumputan yang
menutupi permukaan air. Substrat inilah yang nantinya akan digunakan sebagai
tempat menempel telur sekaligus membantu perangsangan ketika terjadi pemijahan (Suseno,
2000:24).
TINGKAH LAKU IKAN
MAS ATAU IKAN KARPER
Ikan
mas (Cyprinus carpio L.) tergolong jenis ikan yang sangat toleran terhadap
fluktuasi suhu air antara 14-32 C. Namun, suhu air optimum yang baik untuk
pertumbuhan ikan mas berkisar antara 22-28 C. Ikan mas mampu beradaptasi
terhadap perubahan kandungan oksigen terlarut dalam perairan. Ikan mas juga
tidak sensitif terhadap perlakuan fisik seperti seleksi, penampungan,
penimbangan, dan pengangkutan. Karena sifatnya sangat adaptif terhadap
lingkungan baru, ikan mas dengan berbagai strain-nya tersebar hampir di seluruh
penjuru dunia.
PERAN IKAN
MAS ATAU IKAN KARPER DI PERAIRAN
Ikan
mas (Cyprinus Carpio L.) dapat digunakan sebagai hewan uji hayati karena sangat
peka terhadap perubahan lingkungan (Brinley cit. Sudarmadi, 1993). Di Indonesia
ikan yang termasuk famili Cyprinidae ini termasuk ikan yang populer dan paling
banyak dipelihara rakyat, serta mempunyai nilai ekonomis. Ikan Mas sangat peka
terhadap faktor lingkungan pada umur lebih kurang tiga bulan dengan ukuran 8-12
cm. Disamping itu Ikan Mas di kolam biasa (Stagnan water) kecepatan tumbuh 3 cm
setiap bulannya (Arsyad dan Hadirini cit. Sudaramadi, 1993).
MANFAAT IKAN
MAS
1.
Menurunkan risiko penyakit jantung
Salah
satu kandungan yang dimiliki oleh ikan mas adalah omega 3. Omega 3 sangat baik
untuk kesehatan jantung. Fungsi lainya adalah mampu mengontrol detak jantung
agar normal. Ketika seseorang mengonsumsi 2 porsi seminggu, ternyata dapat
mengurangi resiko gagal jantung
2.
Mencerdaskan otak
Minyak
ikan sangat baik untuk kecerdasan. Nutrisi DHA atau Docosa Hexaenoic Acid yang
memiliki rantai panjang omega 3 dalam minyak ikan bisa merangsang perkembangan
otak, sehingga otak akan lebih berkembang dan membuatnya lebih pintar. DHA juga
mampu meningkatkan daya ingat pada otak, serta meningkatkan kemauan belajar.
3.
Membantu pertumbuhan
Selain
untuk kecerdasan, omega 3 juga membantu pertumbuhan. Hal ini terjadi karena
omega 3 mampu merangsang sel-sel untuk berkembang lebih cepat.
4.
Mencegah kanker
Menurut
penelitian terakhir, ikan mampu menghambat pertumbuhan sel-sel kanker, terutama
kanker payudara, usus, dan prostat.
5.
Menyehatkan mental
Selain
hal-hal yang berhubungan dengan fisik, ternyata mengonsumsi ikan dalam jumlah
seimbang bisa membuat kita lebih tenang dan tidak mudah emosi. Hal ini terkait
dengan kandunganya yang mampu mengontrol tekanan darah.
PENULIS
Ellen
Madiyana
FPIK
Universitas Brawijaya Angkatan 2015
EDITOR
Gery
Purnomo Aji Sutrisno
FPIK
Universitas Brawijaya Angkatan 2015
DAFTAR PUSTAKA
Adawiyah,
R. Djuhanda, T., 1981.Dunia Ikan. Amico. Bandung. hal 191
Amri,
K. 2007. Budidaya Ikan Patin. Penebar Swadaya. Jakarta
https://bobo.grid.id/read/08674906/5-manfaat-ikan-mas-salah-satunya-baik-untuk-pertumbuhan
https://id.wikipedia.org/wiki/Ikan_mas
Kerusakan insang.
Jurnal Lingkungan dan Pembangunan 13;4 : hal. 247 – 260. Jakarta.
Lampung. Jurnal Lahan
Suboptimal. ISSN2252-6188 Vol. 1, No.1: 92-101.
Mohardono
(1979), .Ichtiology. Institut Pertanian Bogor, Bogor. Hal 110
Muslim. 2012.
Perikanan Rawa Lebak Lebung Sumatera Selatan. Penerbit Unsri Press. Palembang.
Optimalisasi Perairan
Rawa Di Provinsi Kalimantan Selatan. Program Studi Budidaya
Perairan. Fakultas
Perikanan dan Ilmu Kelautan. Universitas Lambung Mangkurat.
Sudarmadi, Sigit.
1993. toksiologi Limbah pabrik kulit terhadap Cyprinus Carpio L. dan
Suseno, D. 1996.
Pengelolaan Usaha Pembenihan Ikan Mas. Penerbit Penebar Swadaya : Jakarta.
Post a Comment for "Ikan Mas Atau Ikan Karper; Klasifikasi, Morfologi, Habitat Dll"