Ikan
Mola atau Silver Carp (Hypophthalmichthys molitrix) adalah ikan yang berasal
dari negeri China. Menurut laporan, ikan ini terdapat pula secara alami di
Danau Amur, bekas Uni Soviet. Dimasukkan ke Indonesia pada tahun 1964 oleh
Lembaga Penelitian Perikanan Darat Bogor dari Jepang, namun tidak berkembang.
Oleh karena itu lembaga penelitian yang sama mendatangkan kembali ikan mola
pada tahun 1969 dari Taiwan. Oleh lembaga penelitian tersebut ikan mola
berhasil diternakan, namun sayangnya tidak diterima masyarakat karena alasan
yang kurang jelas.
Ikan
mola menjadi salah satu dari lima jenis ikan yang terbanyak diproduksi melalui
budidaya di dunia, dan dewasa ini bahkan
menduduki ranking pertama. Namun demikian, di Indonesia jenis ikan ini
masih belum banyak dikenal masyarakat. Dewasa ini, sudah mulai digunakan untuk
membersihkan waduk karena kesanggupannya sebagai pemakan plankton yang efektif
( T.V.R. Pillay,1990).
KLASIFIKASI IKAN MOLA ATAU SILVER CARP
Menurut
T.V.R. Pillay (1990), klasifikasi ikan mola sebagai berikut :
Phyllum
|
: Chordata
|
Kelas
|
: Actinopterygii
|
Ordo
|
: Cypriniformes
|
Familia
|
: Cyprinidae
|
Genus
|
: Hypophthalmichthys
|
Spesies
|
:Hypophthalmichthys
molitrix
|
MORFOLOGI IKAN MOLA ATAU SILVER CARP
Bentuk
tubuh ikan mola memanjang agak pipih dan bersisik kecil-kecil . kepalaLancip
dengan moncong timbul membulat dan rahang bawah agak menonjol ke depan.mulut
terletak di ujung tengah ( terminal ) dan dapat di sembulkan ( potaktil ) di
ujung bagian dalam mulut terdapat gigi kerongkongan ( pharyngeal teeth ) yang
tersusun daritiga baris gigi geraham. Seluruh tubuh ikan mola di tutupi oleh
sisik kecil-kecil yang berwarna silver ( keperakperakan ) dengan bagian
punggung berwarna lebih gelap. Ikan molamempunyai sirip punggung ( dorsal )
tinggi kecil dengan sebuah jari-jari yang agak keras,tetapi tidak tajam
sedangkan jari-jari lainnya lemah. Letak sirip punggung bersebrangandengan
permukaan sirip perut. ( Ventral ). Sirip dubur ( anal ) mempunyai ciri
sepertisirip punggung yakni berjari lemah ( Arie,2004 )
CIRI-CIRI IKAN MOLA ATAU SILVER CARP
Menurut
T.V.R. Pillay (1990) ciri khusus ikan mola sebagai berikut :
Geligir
memanjang dari ujung mulut sampai dubur
|
108
– 120 sisik sepanjang gurat sisi dan 28 – 32 baris sisik antara gurat sisi dan awal sirip punggung
|
Tidak
ada sungut
|
Sisi
jari – jari sirip punggung tidak bergigi
|
12
– 13,5 jari – jari bercabang pada sirip dubur
|
Badan
berwarna kehijauan sampai keperakan
|
HABITAT IKAN MOLA ATAU SILVER CARP
Habitat
ikan mola menyukai atau hidup pada kondisi perairan dengan suhu 25-30c, pH
6,5-8,5 dengan ketinggian tempat 150-800m diatas permukaan air laut ( dpl )
ikan mola jika di pelihara didalam perairan yang kaya akan phytoplankton dapat
mencapai ukuran maksimal panjang 120 cm dan beratnya dapat mencapai 20 kg , (
BBPBAT Sukabumi, 2000 ) .
TINGKAH LAKU IKAN MOLA ATAU SILVER CARP
Larva
jenis ikan ini merupakan pemakan zooplankton, khususnya rotifer dan naupli
coppepods. Selanjutnya, jenis ikan ini tetap menjadi pemakan plankton, namun
yang berukuran lebih besar memakan pula coppepods, cladocera dan berbagai jenis
phytoplankton( T.V.R. Pillay,1990).
Menurut
( Khairuman,dkk.2002 ),bahwa siklus hidup ikan dimulai dari perkembangan di
dalam gonad ( ovarium pada ikan betina yang menghasilkan telur dantestis pada
ikan jantan yang menghasilkan spermatozoa ) . pemijahan ikan mola sampaisaat
ini terjadi pada awal sampai akhir musim penghujan dan sampai saat ini masih
belumdapat dilaksanakan sepanjang tahun.
LAJU PERTUMBUHAN IKAN MOLA ATAU SILVER CARP
Menurut
Jhigran dan Pullin (1985) pertumbuhan yang pesat pada ikan ini terjadi dalam
kurun waktu 10 hari pertama. Pada masa gelondongan ikan ini tumbuh dengan
kecepatan 4,2 g/hari. Pertumbuhan panjangnya mengalami percepatan pada tahun
kedua, sedangkan pertambahan berat tercepat terjadi pada tahun ketiga, yakni
6,3 g/hari. Pada akhir tahun ketiga berat ikan tersebut sudah mencapai hampir 3
kilogram.
REPRODUKSI IKAN MOLA ATAU SILVER CARP
Ikan
ini termasuk kelompok ikan berumah dua (diosis), terdiri dari ikan jantan dan
betina. Di alam ikan mola memijah pada musim hujan. Pemijahannya terjadi secara
eksternal, telur dibuahi oleh sperma dalam media air. Seekor induk yang
beratnya antara 340 – 3.240 g dapat menghasilkan 33.000 – 640.000 butir telur
(Jhigran dan Pullin, 1985). Herdiantho et al. (2003) menggunakan induk berukuran 1,2 – 1,5 kg dengan
fekunditas sebesar 59 – 64 ribu butir telur/kg berat badan.
PERAN IKAN MOLA ATAU SILVER CARP DI PERAIRAN
Ikan
mola bisa disebut juga dengan sebutan Silver carp yang termasuk jenis ikan
plankton feeder atau pemakan plankton, sehingga ikan ini dapat di pakai sebagai
pengendali kesuburan perairan umum ( Badan Riset Kelautan dan Perikanan, 2003 )
.
MANFAAT IKAN MOLA ATAU SILVER CARP
Ikan ini memiliki kemampuan dalam
memanfaatkan kelimpahan plankton yang tinggi dan membantu mengurangi
pertumbuhan tanaman air yang berlebih. Dan belakangan ini, banyak dimanfaatkan
sebagai sumber pangan. Ikan ini mengandung nutrisi yang meliputi protein
tecerna, vitamin larut lemak, mikroelemen, dan asam lemak poliunsaturated.
Meskipun dapat dimanfaatkan, ikan mola juga mengancam ikan lokal sebab dapat
mengganggu rantai makanan dengan mengurangi populasi ikan yang mengandalkan
plankton sebagai sumber makanan.
PENULIS
Laurensius Ereka Putra Laskar
FPIK Universitas Brawijaya Angkatan 2015
EDITOR
Gery Purnomo Aji Sutrisno
FPIK Universitas Brawijaya Angkatan 2015
DAFTAR PUSTAKA
Arie,
2004. Metodologi Biologi Perikanan. Cetakan Pertama Yayasan Dewi Sri.Bogor
Badan
riset kelautan dan perikanan, 2003. Teknik Pembenihan Ikan Mola. Sukabumi. www.bbat.ac.id.
Balai
Budidaya Air Tawar Sukabumi. 2002. Pembenihan Ikan mola. Balai Sukabumi.
Hee,
1999. Status dan strategi pengendalian waduk multiguna Cirata. Prosiding Semiloka
Nasional Pengelolaan dan Pemanfaatan Danau dan Waduk. Jurusan Perikanan,
Fakultas Pertanian, Unpad. Bandung.
http://www.catatandokterikan.com/2019/10/profil-ikan-mola-mola.html
Jhigran
dan Pullin, 1983. The ecology of fisheries. Translated By. L. Birket. Academic
Press.
Khairuman,dkk
,2002. Pemeriksaan Kadar Logam Berat dan Unsur Hara pada Ikan, Pakan dan
Sedimen di Waduk Cirata. Laporan Hasil. Bandung.
Khoironi,
1996. Planktonologi. Edisi Pertama. Jurusan Perikanan Fakultas Perikanan dan
Peternakan Undip. Semarang.
O
– Fish, 2007. Evaluasi respon pertumbuhan benih ikan mola pada berbagai bobot
badan dan suhu media. Disertasi. Fakultas Pasca Sarjana Institut Pertanian
Bogor. Bogor.
Rizal,
2009. Biolimnologi dan potensi ikan di perairan Waduk Darma, Jawa Barat. Jurnal
Penelitian Perikanan Indonesia. Pusat Riset Perikanan Tangkap. Jakarta.
Sugiarto,
1968. Statistik Perikanan Budidaya. Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya. Jakarta.
Supardi
Lee. 2003. Kiat Sukses Budidaya keli di Lahan Sempit.
T.V.R
Pillay, 1990. AQUACULTURE. Principles and Practices.
Post a Comment for "Ikan Mola Atau Silver Carp; Klasifikasi, Morfologi, Habitat Dll"