Ikan Neon Tetra (Paracheirodon innesi) merupakan salah satu ikan hias air tawar yang
memiliki peluang pasar yang bagus. Ikan ini tergolong kuat dan toleran terhadap
perubahan pH maupun suhu untuk pemeliharaannya. Namun demikian, sangat sukar
bagi ikan ini memijah kalau kondisi lingkungannya tidak optimal.
Ikan neon tetra termasuk ikan hias yang
populer dan menjadi komoditas ekspor andalan Indonesia. Ikan ini berasal dari
sungai Amazon, Amerika Selatan, dan juga ditemukan di Peru. Ikan neon tetra memiliki
ciri khas warna biru yang menyala sepanjang tubuhnya mulai dari ujung mulut
hingga pangkal ekor. Di Indonesia, ikan tetra banyak dibudidayakan, khususnya
di daerah Sawangan, Depok-Jawa Barat. Salah satu sentra produksi ikan tetra
berada di Desa Curug, Kecamatan Bojong Sari, Depok.
KLASIFIKASI IKAN NEON TETRA
Kingdom
|
: Animalia
|
Phylum
|
: Chordata
|
Class
|
: Actinopterygii
|
Ordo
|
: Chariciformes
|
Famili
|
: Characidae
|
Genus
|
: Paracheirodon
|
Spesies
|
: Paracheirodon innesi
|
MORFOLOGI DAN FISIOLOGI IKAN NEON TETRA
Neon
tetra yang memiliki lampu belakang biru di atas perut perak - putih. Ikan ini
ditandai dengan garis warna-warni biru horisontal di sepanjang setiap sisi ikan
dari hidung hingga pangkal sirip adiposa, dan garis merah warna-warni yang
dimulai pada tengah tubuh dan meluas posterior ke dasar sirip ekor. Jarang,
mereka mengembangkan kemilau lapisan zaitun hijau di punggung mereka. Ikan
benar-benar transparan ( termasuk sirip ) kecuali untuk tanda-tanda ini.
Selama
malam, biru dan merah menjadi abu-abu atau hitam seperti ikan bersandar -
mengaktifkan kembali setelah menjadi aktif di pagi hari. Tumbuh sekitar 3 cm
(1,2 in) panjang keseluruhan. Dimorfisme seksual adalah sedikit, dengan
perempuan yang memiliki perut yang sedikit lebih besar, dan garis warna-warni
membungkuk daripada stripe lurus laki-laki itu. Mereka baru-baru ini menjadi
tersedia dalam berbagai sirip panjang.
Ikan
ini dapat beradaptasi dengan baik terhadap lingkungan namun cukup rentan apabila
terjadi perubahan lingkungan secara drastis. Di alam neon tetra mendiami
perairan yang sedikit asam dan kesadahan rendah dengan suhu berkisar antara 20
- 26 derajat celcius. umur ikan ini dapat mencapai 5 hingga 10 tahun.
Ikan
neon tetra sangat mudah untuk dipelihara di akuarium dengan air yang memiliki
pH sekitar 5,0 - 7,0 dengan suhu menyerupai suhu di alamnya yaitu antara 20 -
26 derajat celcius. Karena ukurannya yang kecil sebaiknya apabila memelihara
neon tetra di dalam akuarium tidak dipelihara bersama ikan yang berukuran besar
atau ikan yang agresif.
Neon
tetra bersifat omnivora pemakan segalanya baik dari bahan hewani maupun nabati
diantaranya seperti makanan berupa flake food, udang-udang kecil, daphnia,
bloodworms atau cacng darah beku dan kering, cacing tubifek serta dapat diberi
makan pellet berukuran kecil.
Ikan
neon tetra jantan dan betina dapat dibedakan dengan jelas melalui ciri-ciri
dari bentuk dan warna pada tubuhnya. Pada ikan jantan garis berwarna biru pada
tubuhnya berbentuk lurus horizontal serta betuk tubuhnya lebih ramping,
sedangkan pada ikan betina garis birunya agak melengkung serta bentuk tubuh
lebih pendek, perutnya cenderung lebih besar dari jantan.
REPRODUKSI IKAN NEON TETRA
Perkembangbiakan
ikan neon tetra dilakukan secara alami yaitu betina mengeluarkan telur dan
diikuti jantan yang mengeluarkan sperma dan pembuahan telurpun terjadi di luar
tubuh betina. Pemijahan Neon tetra berlangsung dengan suasana gelap yang
umumnya kan terjadi pada malam hari.
Induk jantan dan betina dapat dibedakan
dengan jelas. Pada jantan terdapat garis biru lurus, sedangkan pada betina
garis biru tersebut bengkok. Pemijahan neon tetra ini dapat dilakukan secara
berpasangan dalam akuarium kecil dengan perbandingan jantan dan betina 1 : 1.
Induk dapat dipasangkan bila sudah siap
memijah. Saat dipasangkan, induk tidak diberi pakan agar air tetap bersih.
Walaupun tidak dianjurkan, sebaiknya di dalam akuarium pemijahan dapat diberi
tanaman air sebagai substrat. Namun, kondisi tanaman air harus bersih. Oleh
karena ikan akan memakan telurnya, sebaiknya akuarium diletakkan di tempat
remang atau gelap agar induk tidak dapat melihat telurnya. Biasanya pemijahan
akan berlangsung malam atau sore hari. Sesudah bertelur, induk dapat diambil
atau dikeluarkan dari akuarium. Setelah 24 jam, telur akan menetas. Biasanya
air untuk penetasan tidak diberi aerasi agar pH nya stabil. Jika diberi,
aerasinya sangat kecil. Ada pula yang memberi daun asam agar keasaman air
terpenuhi.
Larvanya berwarna transparan dan agak
sulit dilihat dengan mata telanjang. Larva ini tidak toleran atau tahan
terhadap sinar yang kuat sehingga akan lebih baik jika dirawat di tempat gelap
atau remang.
Pada saat umurnya 4 hari, larva dapat
mulai diberi pakan. Pakan pertama larva berupa infusoria yang diberikan selama
3 hari. Kemudian, larva dapat diberi artemia atau kutu air saring. Pakan untuk
pembesaran berupa kutu air besar. Pertumbuhan ikan ini termasuk cepat, asalkan
kondisinya cocok.
HABITAT IKAN NEON TETRA
Neon
Tetra (Paracheirodon innesi) merupakan ikan air tawar dari keluarga characin
(keluarga Characidae) dari order Characiformes. Ikan ini adalah asli sungai
blackwater atau clearwater di tenggara Kolombia, Peru timur, dan Brasil barat,
termasuk anak sungai dari Solimões yang mana suhu air nya adalah antara 20 dan
26 ° C (68 ° F dan 79). Di habitat aslinya, ikan ini bersifat omnivora yang
memakan apa saja asal sesuai dengan mulutnya. Ikan ini tergolong kuat dan
toleran terhadap perubahan Ph maupun suhu untuk pemeliharaannya. Namun
demikian, ikan ini sangat sukar memijah jika kondisi lingkungannya tidak
optimal.
CIRI-CIRI DAN TINGKAH LAKU IKAN NEON TETRA
Pewarnaan
cerah membuat individu ikan terlihat di gelapnya sungai blackwater dan juga
merupakan alasan utama untuk popularitasnya di kalangan penggemar ikan hias air
tawar tropis. Apabila diperhatikan sekilas bentuk dan warnanya sangat mirip
dengan Cardinal Tetra. Perbedaan diantara keduanya adalah ikan neon tetra tidak
memiliki garis merah di Bawah garis biru di sepanjang tubuhnya. Garis merah
pada neon tetra hanya berada di setengan badan sampai ekor. Ikan ini Sangat
cocok apabila dijadikan penghias aquascape anda karena gemerlap warnanya Dan
karena ikan Yang bergerombolan akan Bergerak secara bersamaan memutari berbagai
Tumbuhan di akuarium anda.
Ikan
ini adalah omnivora memakan pelet Kecil Dan Cacing Beku. Suhu Yang cocok untuk
ikan inisial adalah 25 - 27 derajat celcius Artikel Baru pH 5,5 -7.5. Ikan ini
tumbuh menjadi sekitar 3 cm (1,2 in) panjang keseluruhan tubuhnya. perbedaan
seksual adalah sedikit, dengan perempuan yang memiliki perut yang sedikit lebih
besar, dan garis warna-warni membungkuk daripada garis lurus laki-laki.
baru-baru ini mulai tersedia ikan neon tetra dalam bentuk sirip yang panjang
(slayer).
Sementara
secara komersial, ikan neon tetra yang dibesarkan di penangkaran telah
beradaptasi dengan baik untuk berbagai kondisi air, di alam liar mereka hidup
di air yang sangat lembut (soft), air asam dan suhu 25 ° C (77 ° F). Mereka
dapat memiliki umur hingga sepuluh tahun, atau biasanya sekitar lima tahun di
akuarium.
Neon
tetra bisa dipelihara dalam akuarium komunitas minimal berukuran 60 cm (24
inci) panjang, Dengan pH 6,0-7,8 dan KH dari 1,0-2,0. Namun, mereka akan stress
dan bisa sampai menyebabkan kematian jika trauma dengan perubahan yang dramatis
pada lingkungan mereka. Mereka cenderung pemalu dan karena ukurannya yang kecil
disarankan agar tidak dipelihara dengan ikan besar atau ikan yang agresif yang
dapat menggertak dan berebutan makan dengan mereka. Ikan yang cocok di akuarium
adalah guppy, jenis lain dari tetra, seperti rummy nose tetra, cardinal tetra,
dan ikan komunitas lain yang hidup dengan baik dalam kondisi air yang ideal
bagi tetra.
Neon
tetra memiliki warna yang bening, terbisa garis horizontal berwama biru-hijau
selama ke-2 segi ikan dimulai dari hidung sampai sisi depan ekor serta warna
kemerah-merahan selama 1/2 sisi posterior bawah badan. Saat malam hari warna
badannya bakal menghilang sepanjang ikan beristirahat serta bakal nampak
kembali saat ikan aktif saat pagi harinya. Neon tetra dapat tumbuh sampai 4 cm.
Ikan betina memiliki perut yang sedikit agak besar di banding ikan jantan.
MANFAAT IKAN NEON TETRA
Ikan
neon tetra memiliki manfaat sebagai ikan peliharaan, ikan ini sangat terkenal,
terutama di kalangan para pecinta ikan hias dan aquascape karena kecantikan tubuhnya. Warna tuuhnya sangat
spektakuler dan bercahaya. Punggungnya hijau lembut dengan sirip biru terang di
sepanjang tubuhnya. Perutnya putih dan antara pangkal ekor ke atas berwarna
merah menyala. Siripnya transparan dan tidak berwarna. Habitatnya di daerah
yang miskin mineral sehingga untuk hidupnya membutuhkan air yang bersih dan
jernih.
PERAN IKAN NEON TETRA DI PERAIRAN
Ikan neon tetra di perairan asli
tempatnya tinggal memiliki peran sebagai sumber nutrisi bagi predator di
ekosistemnya, namun berbeda saat ikan neon tetra tinggal di perairan yang
terkontrol oleh para hobi ikan hias atau para peternak ikan. Ikan neon tetra
berperan sebagai ikan hias yang enak dipandang mata karena warnanya yang cerah
sangat memanjakan mata. Di perairan terkontrol seperti akuarium ikan neon tetra
tidak punya predator atau saingan sehingga hidup ikan neon tetra lebih terjamin
apabila dirawat di perairan yang terkontrol, tinggal kita saja yang
berhati-hati dalam merawat sehingga ikan neon tetra tidak mudah mati dan
terserang penyakit.
PENULIS
Hanik Cahyaningrum
FPIK Universitas Brawijaya Angkatan 2012
EDITOR
Gery Purnomo Aji Sutrisno
FPIK Universitas Brawijaya Angkatan 2015
PENULIS
Hanik Cahyaningrum
FPIK Universitas Brawijaya Angkatan 2012
EDITOR
Gery Purnomo Aji Sutrisno
FPIK Universitas Brawijaya Angkatan 2015
DAFTAR PUSTAKA
Effendie,
M. I. 1997. Biologi perikanan. Yayasan Pustaka Nusatama, Yogyakarta.
Lesmana,
D. S. 2015. Ensiklopedia Ikan Hias Air Tawar. Penebar Swadaya Jakarta.
Lingga
Pinus dan Heru Susanto, 1989, Ikan Hias Air Tawar, Penebar Swadaya Jakarta.
Marshall,
N. B. 1982. Biology of Fishes. New York: Capaprinon and
Hall.
Hall.
Ommanney,
F.D. 1987. Ikan. Edisi Kedua. Diterjemahkan Para Editor Pustaka Time life. Tira
Pustaka, Jakarta.
Rohmy,
S., dan S. Murniasih. 2013. Kapasitas Reproduksi Ikan Neon Tetra (Paracheiron innesi) dengan Sistem
Pemijahan Berpasangan. Prosiding Inovasi
Teknologi Akuakultur 201. Hal 325-329.
Team
Agro Media Pustaka. Neon tetra. Jakarta : Agro media Pustaka, 2004.
Post a Comment for "Ikan Neon Tetra; Klasifikasi, Morfologi, Habitat Dll"