Plati Pedang memiliki ciri-ciri yaitu tubuh memanjang dengan potongan melintang compressed,
mempunyai gonopodium berbentuk jangkar yang mengembang dan pedang panjang.
Plati pedang ini sebenarnya adalah sirip anal yang tumbuh memanjang. Sirip
punggung dan ekornya relatif lebar. Ada beberapa alasan mengapa ikan plati
pedang (Xiphophorus helleri) diterima oleh banyak orang yang membudidayakannya,
selain keindahan bentuk, warna, mudah dikembangbiakkan, ikan ini juga bersifat
sosial yang tinggi sehingga dapat hidup berdampingan damai dengan ikan hias
lain di dalam akuarium. Asal ikan famili poecilidae ini adalah perairan anak
sungai, kolam serta muara sungai amazon sebelah utara sepanjang Trinidad dan
Barbos. Famili ini merupakan ikan yang pertama kali dikenal sebagai ikan hias
asal sungai amazon. Induk ikan plati pedang beranak setelah 5-7 hari. Induk pelati
pedang betina dapat menghasilkan sekitar 80-125 ekor dan interval dilakukan
pemijahan pemijahan untuk beranak kembali kadang-kadang membutuhkan waktu
sampai 1 bulan (Febriyantoro, 2014).Klasifikasi Ikan Plati Pedang.
KLASIFIKASI IKAN PLATI PEDANG (XIPHOPHORUS HELLERI)
Menurut Nugroho (2008), klasifkasi ikan plati pedang sebagai berikut:
Kingdom
|
: Animalia
|
Filum
|
: Chordata
|
Kelas
|
: Osteichthyes
|
Ordo
|
: Cyprinodontoidea
|
Family
|
: Poecilidae
|
Genus
|
: Xyphophorus
|
Spesies
|
: Xyphophorus
helleri
|
Menurut Saanin (1984) dalam Zulfikri (2009), Ikan plati Pedang dapat diklasifikasikan kedalam ordo cyprinodontiformes, famili poecillidae, genus xyphophorus, spesies Xyphophorus helleri.
MORFOLOGI DAN FISIOLOGI IKAN PLATI PEDANG (XIPHOPHORUS HELLERI)
Menurut
Susanto (2003), morfologi dan fisiologi plati pedang yaitu tubuh memanjang
dengan potongan melintang compressed, mempunyai gonopodium berbentuk jangkar
yang mengembang dan pedang panjang. Plati Pedang ini sebenarnya adalah sirip
anal yang tumbuh memanjang. Sirip punggung dan ekornya relatif lebar. Ikan
Plati Pedang (Xiphophorus helleri) Ciri-ciri plati pedang yaitu tubuh memanjang
dengan potongan melintang compressed, mempunyai gonopodium berbentuk jangkar
yang mengembang dan pedang panjang. Plati Pedang ini sebenarnya adalah sirip
anal yang tumbuh memanjang. Sirip punggung dan ekornya relatif lebar
(Febriyantoro, 2014).
REPRODUKSI IKAN PLATI PEDANG (XIPHOPHORUS HELLERI)
Induk ikan
plati pedang beranak setelah 5-7 hari. Induk plati pedang betina dapat
menghasilkan sekitar 80- 125 ekor dan interval dilakukan pemijahan pemijahan
untuk beranak kembali kadang-kadang membutuhkan waktu sampai 1 bulan
(Febriyantoro, 2014). Menurut Lingga (2003), Ikan hias plati pedang merupakan
ikan yang beranak yang membutuhkan tanaman air seperti hydrilla atau enceng
gondok sebagai tempat persembunyian anak-anaknya dari ketinggian air sekitar 30
cm, induk ikan plati pedang beranak setelah 5-7 hari. Induk plati pedang betina
dapat menghasilkan sekitar 80-125 ekor dan interval dilakukan pemijahan
pemijahan untuk beranak kembali kadang-kadang membutuhkan waktu sampai 1 bulan.
HABITAT IKAN PLATI PEDANG (XIPHOPHORUS HELLERI)
Menurut
Febriyantoro (2014), asal ikan famili poecillidae ini adalah perairan anak
sungai, kolam serta muara sungai amazon sebelah utara sepanjang Trinidad dan
Barbos. Famili ini merupakan ikan yang pertama kali dikenal sebagai ikan hias
asal sungai amazon. Menurut Delami (2001), Ada beberapa alasan mengapa ikan
plati pedang diterima oleh banyak orang yang membudidayakannya, selain
keindahan bentuk, warna, mudah dikembangbiakkan, ikan ini juga bersifat sosial
yang tinggi sehingga dapat hidup berdampingan damai dengan ikan hias lain dalam
akuarium.
CIRI-CIRI IKAN PLATI PEDANG (XIPHOPHORUS HELLERI)
Menurut Gaaza (2009), platy berada di
sungai-sungai di Amerika Tengah. Ikan ini mempunyai warna yang indah dan
beragam varietas. Varietas yang umum adalah Scerdtail, Highfin, Mickey mouse,
Tutedo dan Radweg. Ikan ini mudah dipelihara dan sangat lemah. Rata-rata ikan
ini berukuran 5 cm dan platy betina berukuran lebih besar dari pada yang
jantan. Platy ekor pedang (Xiphorus xiphidum) variasi warna-warna utama berupa
merah dan jingga ditemukan pada jenis highfin.
TINGKAH LAKU IKAN PLATI PEDANG (XIPHOPHORUS HELLERI)
Menurut Fahmi (2001), tingkah laku ikan juga
dapat membedakan jenis kelamin dan tingkat kedewasaannya. Ikan betina yang siap
kawin mempunyai tingkah laku yang berbeda dengan ikan jantan ataupun ikan
betina yang belum dewasa. Sebagai contoh adalah tingkah laku menggerak-gerakan
sirip yang dapat menunjukkan selera ikan tersebut. Pada ikan-ikan yang bergerak
lincah, ketika musim kawin cenderung untuk membentangkan sirip mereka
lebar-lebar, sebagai cara untuk berkomunikasi dengan yang lainnya.
PERAN IKAN PLATI PEDANG (XIPHOPHORUS HELLERI) DI PERAIRAN
Ikan pedang telah diamati bergerak melewati sekumpulan
ikan, menebaskan pedangnya untuk membunuh atau mengejutkan mangsa. Ikan pedang
merupakan ikan pemangsa bagi ikan-ikan yang berukuran kecil darinya. Misalnya
makerel, bluefish, silver hake, butterfish, sailfish, tuna, lumba-lumba dan
blue marlin.
Hiu mako sirip-pendek merupakan predator bagi ikan pedang
ini. Hiu sirip pendek adalah salah satu binatang laut jarang namun cukup besar
dan cepat untuk mengejar dan membunuh seekor ikan pedang, akan tetapi kadang
hiu itu tidak selalu menang. Kadang saat melawan seekor hiu, seekor ikan pedang
dapat membunuh hiu tersebut dengan menusuknya di insang atau perut.
MANFAAT IKAN PLATI PEDANG (XIPHOPHORUS HELLERI)
Ikan pedang bisa dijadikan sebagai ikan peliharaan. Anda
bisa memelihara ikan ekor pedang didalam akuarium berkapasitas 10 galon air
atau lebih. dikarenakan ikan ekor pedang yaitu type ikan perenang aktif perihal
itu dapat amat baik dipelihara di akuarium yang kian lebih kapasitas 10 galon.
dikarenakan perihal ini dapat berikan mereka cukup area untuk berenang berkeliling
akuairum.
Ikan pedang juga sangat baik dikonsumsi untuk kesehatan.
Asupan yang direkomendasikan adalah 200-600mg dari ikan dan dari tanaman adalah
1-2g. Sumber omega-3 yang baik adalah dari ikan langsung, jika dibandingkan
dengan kapsul minyak ikan. Asam lemak omega-3 yang ditemukan pada ikan adalah
EPA (eicosapentaenoic acid) dan DHA (docosahexaenoic acid). Tubuh kita tidak
dapat memproduksi sama lemak omega-3 sehingga kita harus memperolehnya dari
asupan makanan luar.
PENULIS
Dzulfikar Yudistira
FPIK Universitas Brawijaya Angkatan 2015
EDITOR
FPIK Universitas Brawijaya Angkatan 2015
DAFTAR PUSTAKA
Daelami,D.
A. S. 2001. ’Usaha Pembenihan Ikan Hias Air Tawar’. Penebar swadaya (Anggota
IKAPI). Jakarta. 166 hal.
Darti
S.L dan Iwan D. Penebar Swadaya, 2006
Dodianto.
2009. Pemberian Pakan Yang Berbeda Terhadap Kelulushidupan Ikan Plati Pedang
(Xyphophorus helleri). Skipsi. Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Universitas
Riau. Pekanbaru.
Fahmi.
2001. Tingkah Laku Reproduksi pada Ikan. Jurnal Oseana, Volume XXVI, Nomor 1:
17 – 24. LIPI, Jakarta.
Febriyantoro,
D. 2014. Pengamatan Sirip-Sirip Ikan dan Mekanisme Ikan Mengambil Makanan dan
Laju Menghancurkan Makanan di Dalam Lambung. Fakultas Perikanan dan Ilmu
Kelautan. Universitas Hasanuddin, Makasar.
https://www.melekperikanan.com/search?q=PLATY+PEDANG
Lingga,
P. 2003. Ikan Hias Air Tawar’. Penebar swadaya. Jakarta.
Nelson,
J.S. 2001. ’Fisher Of The World’. New York 524 p: John Wiley And Sons.
Nugroho
,S. 2008. Analisis Finansial Usaha Ikan
Hias Air Tawar Heru Fish Farm di Desa Kota Batu Kecamatan Ciomas, Kabupaten
Bogor, Jawa Barat. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian
Bogor, Bogor.
Ridwan et
al. 2009. ’Penuntun Praktikum Biologi Perikanan’. Fakultas Perikanan dan Ilmu
Kelautan Universitas Riau. Pekanbaru.
Susanto.
2003. ’Ikan Hias Air Tawar’. Penebar swadaya. Jakarta. 237 hal.
Zulfikri.
2009. ’Peningkatan Kualitas Warna Ikan Plati Pedang (Xyphophorus helleri)
Ddengan Penambahan Pewarna Alam Dalam Pakan Buatan’. Skipsi. Fakultas Perikanan
Dan Ilmu Kelautan Universitas Riau. Pekanbaru.
Post a Comment for "Ikan Plati Pedang (Xiphophorus Helleri); Klasifikasi, Morfologi, Habitat Dll"