Ikan Toman (Channa micropeltes) adalah sejenis ikan predator
air tawar khas Indonesia, sekeluarga dengan ikan gabus. Dunia perbinatangan
mengenalnya sebagai red snakehead, mengacu kepada corak dan bentuk kepalanya
menyerupai ular sanca. Pada kondisi lingkungan yang sesuai, dengan dukungan
sumber makanan yang cukup, ikan toman dapat tumbuh sampai sebesar batang pohon
atau sebesar bantal guling orang dewasa.
Nenek
moyang ikan toman berasal dari Bukit Toman, di hulu Sungai Musi, Propinsi
Sumatera Selatan. Tersebutlah, seorang pemuda tampan bernama Si Toman, kehilangan
kekasihnya karena banjir bandang di jaman lewat. Si Toman yang ketika itu
berada di puncak bukit langsung terjun bebas tanpa sabuk pengaman untuk
menolongnya. Tapi malang, luput. Sang kekasih keburu terbawa banjir sampai ke
laut dan menjelma menjadi Ikan Duyung, sementara Si Toman tak berani lagi
mengejarnya karena tak tahan dengan air asin. Hingga kini sepasang kekasih itu
tak pernah bersua di alam bebas.
Ikan
Toman pernah mengembara sampai ke Kalimantan karena mendengar berita ikan
duyung ada di sana, namun yang ditemuinya ternyata adalah pesut Mahakam.
Berlanjut ke hulu Sungai Citarum di Bandung, juga kecewa karena kalah ilmu
dengan Sangkuriang. Berita lain menyebut bahwa Si Toman telah mencoba
peruntungannya merenangi Sungai Gangga, India Barat. Dari India berlanjut ke
Sungai Thames, London. Kabar terakhir menyebutkan bahwa Presiden Amerika
Serikat begitu khawatir sampai mengumpulkan ajudan-ajudannya, karena Si Toman
tiba-tiba muncul di Sungai Photomac, Virginia, USA, dan membabat habis
ikan-ikan di sana.
KLASIFIKASI
IKAN TOMAN
Menurut
Cuvier (1831), klasifikasi ikan toman adalah sebagai berikut:
Kerajaan
|
:
Animalia
|
Filum
|
:
Chordata
|
Kelas
|
:
Actinopterygii
|
Ordo
|
:
Perciformes
|
Famili
|
:
Channidae
|
Genus
|
: Channa
|
Spesies
|
:
Channa micropeltes
|
HABITAT IKAN
TOMAN
Ikan
toman menyebar luas di Indonesia bagian barat (Sumatera, Kalimantan dan
pulau-pulau sekitarnya), Malaysia, Thailand, Laos, Vietnam, India, dan mungkin
pula Myanmar. Keberadaannya di India barat daya (Tamilnadu dan Kerala) terasa
janggal, karena terpisah sekitar 2500 km dari wilayah sebarannya yang lain di
Asia Tenggara. Ikan ini diperkirakan dibawa masuk ke India oleh manusia sebelum
abad ke-19.
FISIOLOGI IKAN
TOMAN
Fisiologi
ikan mencakup proses osmoregulasi, sistem sirkulasi, sistem respirasi, bioenergetik
dan metabolisme, pencernaan, organ-organ sensor, sistem saraf, sistem endokrin
dan reproduksi (Fujaya,1999).
Stickney
(1979) menyatakan salah satu penyesuaian ikan terhadap lingkungan ialah
pengaturan keseimbangan air dan garam dalam jaringan tubuhnya, karena sebagian
hewan vertebrata air mengandung garam dengan konsentrasi yang berbeda dari
media lingkungannya. Ikan harus mengatur tekanan osmotiknya untuk memelihara
keseimbangan cairan tubuhnya setiap waktu.
MORFOLOGI IKAN
TOMAN
Ikan yang
berkepala besar dan bermulut besar serta bergigi runcing tajam. Tubuh bulat
panjang seperti torpedo dengan ekor membulat. Ikan dewasa berwarna hitam
kebiruan, dengan perut putih atau keputihan. Anak-anaknya berwarna kemerahan,
dengan garis hitam dan jingga di sisi tubuhnya. Ikan toman dapat tumbuh sampai
mendekati 1,5 m panjangnya.
CIRI-CIRI
IKAN TOMAN
Ikan
toman merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang digemari. Dagingnya yang
putih lembut menjadikan toman sebagai salah satu favorit untuk ikan bakar,
digulai atau dimasak sup. Toman juga kerap diasinkan dan dijual ke Jawa sebagai
‘ikan gabus’ asin. Di Singapura, toman dipelihara di kolam-kolam dan saluran
untuk rekreasi memancing. Ikan ini disukai pemancing karena ‘tarikannya’ yang
kuat ketika menyambar umpan di ujung kail. Ikan toman yang muda berwarna indah
dan disukai sebagai ikan akuarium. Karenanya, ikan ini kerap diekspor sebagai
ikan hias ke mancanegara, termasuk ke Amerika Serikat. Belakangan ikan-ikan ini
menimbulkan masalah di sana. Tahun 2002 dan 2003 ditemukan empat ekor toman di
perairan di Maryland dan Wisconsin. Diduga, ikan-ikan ini terlepas atau
dilepaskan dari akuarium. Keberadaan ikan-ikan ini telah menggelisahkan pihak
yang berwenang di negara itu karena dikhawatirkan akan berbiak, menginvasi dan
mengganggu keseimbangan komunitas alami di perairan setempat. Kekhawatiran ini
juga mulai bisa dirasakan di Indonesia tepatnya di pulau jawa. Mulai banyak
komunitas memancing atau individu-individu yang menyebarkan di perairan pulau
jawa dengan alasan pelestarian atau pun sebagai hobi untuk pemancingan. Hal ini
tentu saja sangat mengkhawatirkan, mengingat sifat toman yang merupakan
predator yang sangat agresif dikhawatirkan akan mengganggu keanekaragaman
hayati yang ada di pulau jawa karena memang toman bukanlah ikan native di pulau
Jawa.
REPRODUKSI IKAN
TOMAN
Pembedaan
type kelamin tetap sulit diketahui tetapi sebagian peternak sukses membreeding
ikan ini meskipun tetap sedikit info yang ada. diketahui bahwa telur umumnya
ditempatkan di sarang yang terbuat dari vegetasi di basic air serta burayak
umumnya dapat dijaga oleh induknya. Tingkah laku unik yang lain dari ikan ini
yaitu kemampuannya untuk bernafas dengan hawa dengan segera. perihal ini
karena, toman bernafas tak hanya menggunakan insang juga menggunakan paru-paru
primitif yang terdapat dibelakang insang hingga sangat mungkin ikan ini
bertahan pada air yang amat miskin oksigen lewat cara naik ke permukaan serta
meneguk sedikit hawa. adapun situasi air yang butuh di perhatikan waktu
memelihara toman adalah suhu air lebih kurang 22-27 derajat celcius serta Ph
6-7,5 (Iswadi, 2013).
MANFAAT IKAN
TOMAN
1.
Pembentukan dan pertumbuhan otot
Ikan
gabus mengandung kandungan protein yang lebih tinggi dibanding kadar protein
yang terdapat pada ikan lele maupun pada ikan mas atau nila. Dari 100 gram ikan
gabus Anda dapat memperolah 25,2 gram protein. Coba Anda bandingkan dengan
kadar protein untuk per 100 gramnya yang terdapat pada
ayam yang hanya 18,2 gram, pada daging sapi hanya 18,8 gram, maupun telur yang
hanya 12,8 gram. Kandungan protein yang tinggi akan menguntungkan Anda sebab
akan banyak membantu dalam proses pembentukan otot pada tubuh Anda.
2.
Mempercepat penyembuhan luka
Daging
ikan gabus banyak mengandung kadar albumin yang sangat tinggi. Perlu Anda
ketahui, albumin adalah salah satu jenis protein yang sangat penting dalam
proses penyembuhan luka pada tubuh Anda.
3.
Menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh
Zat
albumin juga berfungsi untuk menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh. Jika
kondisi cairan dalam tubuh Anda berkurang, maka protein yang masuk ke dalam
tubuh akan pecah sehingga tidak dapat berfungsi secara normal. Kandungan normal
albumin dalam tubuh mencapai 60 persen.
4.
Memperbaiki gizi buruk
Manfaat
ikan gabus juga dapat memperbaiki gizi buruk yang banyak dialami oleh bayi,
balita, anak maupun ibu hamil. Dalam 100 gr gabus saja, sudah sangat cukup
memenuhi berbagai kebutuhan gizi yang sangat penting untuk kesehatan terutama
untuk bayi.
5. Sehat
untuk pencernaan
Ikan
gabus mempunyai struktur daging yang lebih empuk, sehingga Anda tidak perlu
mengkhawatirkan pencernaan. Hal ini karena ikan gabus memiliki protein kolagen
yang lebih rendah dibanding kadar protein yang terkandung pada daging. Ikan
gabus hanya memiliki 3 hingga 5 persen dari total kandungan protein kolagen.
PERAN IKAN TOMAN DI PERAIRAN
PERAN IKAN TOMAN DI PERAIRAN
Makanan
diantaranya ikan, amfibi serta burung kecil. sebagai predator, toman dilengkapi
dengan jejeran gigi pisau yang amat tajam serta rahang yang kuat hingga
membuahkan terkaman yang luar biasa waktu menangkap mangsa dengan gigitannya.
dikarenakan kebuasan ikan ini, maka amat tidak disarankan oleh hobbies pemula
untuk memeliharanya. sebagian kabar mengatakan bahwa ikan ini dulu menyerang
manusia, tetapi keakuratan berita tersebut tetap dipertanyakan. untuk perawatan
di aquarium, upayakan untuk dijaga sendiri dikarenakan perawakannya yang
agresif, tak lagi cuma menyerang atau membunuh tankmatenya namun juga
kemungkinan dapat melukai si pemelihara. di aquarium, makanannya bisa diberi
makanan layaknya ikan, kerang, cacing tanah yang besar serta sebagian makanan
yang lain layaknya hati domba ( kurang disarankan ) (Iswadi, 2013).
TINGKAH LAKU IKAN TOMAN
TINGKAH LAKU IKAN TOMAN
Toman
bersifat nocturnal yakni Toman mencari makanan pada saat malam hari pada
keadaan gelap, namun pada saat siang hari ia beristirahat (Kholish,2007).
PENULIS
Dzikrul Hakim Amrullah
FPIK Universitas Brawijaya Angkatan 2015
PENULIS
Dzikrul Hakim Amrullah
FPIK Universitas Brawijaya Angkatan 2015
EDITOR
Gery Purnomo Aji Sutrisno
FPIK Universitas Brawijaya Angkatan 2015
DAFTAR
PUSTAKA
Cuvier,
G. And A. Valenciennes. 1846. Histoire Naturelle Des Poissons T. Xviii: 27.
Paris : Chez F.G. Levrault.
Cuvier.
1829. Helostoma Temminkii. Http://Www.Fishbase.Org/ Summary/ Helostoma
Temminkii. Html Diakses Tanggal 1 Janauari 2016 Pukul 07.30 Wib.
Ebanasar,
J. 1995. Studies On Some Aspects Of The Culture Of Murrels Channa Micropeltes,
Channa Marulius And Channa Striatus. Phd Thesis University Of Kerala.
Ebanasar,
J. And V. Jayaprakas. 1995. "Cage Culture A Conservation Strategy For An
Endangered Murrel Channa Micropeltes." Proceedings Of Seventh Kerala
Science Congress.
Effendi,I.2002.
Probiotics Of Marine Organisme Disease Protection. Pekanbaru: Fpik. Universitas
Riau. 72 Hlm.
Https://Jambi.Tribunnews.Com/2018/11/08/Ikan-Gabus
Https://Www.Kompasiana.Com/Esritonga22/54f84dcfa333112a608b52b5/Ikan-Toman-Legenda-Sungai-Musi-Yang-Hebat
Van
Hasselt, J.C. 1823. Uittreksel Uit Een Brief Van Den Heer J.C. Van Hasselt, Aan
Den Heer C.J. Temminck, Geschreven Uit Tjecande, Residentie Bantam, Den 29 Sten
December 1822. Algemeene Kunst- En Letter-Bode Voor Het Jaar 1923, Ii Deel, No
35, Vrijdag Den 16 Den Mei: 130-133
Wibisono,
S.A. 2014. “Studi Tentang Bio-Ekologi Ikan Uceng (Nemachellus Sp.) Di Desa
Babatan Kecamatan Wlingi Kabupaten Blitar”. Skripsi. Malang : Fakultas
Perikanan Dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya.
Post a Comment for "Ikan Toman; Klasifikasi, Morfologi, Habitat Dll"