Lobster Air Tawar (genus Cherax) berasal dari Australia, Papua New Guinea, dan Irian
Jaya, dengan spesies yang berbeda-beda. Salah satu spesiesnya yang bernilai
ekonomis paling tinggi adalah Cherax quadricarinatus (red claw). Habitat Cherax
adalah perairan tawar yang dangkal, dengan substrat berlumpur dan banyak
terdapat celah serta rongga untuk menyembunyikan diri. Kelebihan terbaiknya
adalah teknik budidayanya yang relatif mudah, toleransi terhadap lingkungan
cukup tinggi dengan masalah penyakit yang relatif sedikit. Hanya disayangkan
hingga saat ini perkembangan kegiatan budidaya Cherax masih sangat terbatas.
KLASIFIKASI LOBSTER
AIR TAWAR
Menurut
Hartono (2003) dalam Sujatmiko (2009), menyatakan bahwa klasifikasi Lobster air
tawar adalah sebagai berikut :
Filum
|
: Arthropoda
|
Kelas
|
: Crustacea
|
Subkelas
|
: Malacostraca
|
Ordo
|
: Decapoda
|
Famili
|
: Parastacidae
|
Genus
|
: Cherax
|
Spesies
|
: Cherax quadricarinatus
|
HABITAT LOBSTER
AIR TAWAR
Lobster
air tawar merupakan salah satu genus dari famili Parastacidae. Di Beberapa
negara seperti australia, amerika serikat, inggris, cina, kostarika, eukador, Fiji,
guatemala, budidaya lobster air tawar telah di lakukan sejak tahun 1980. Tujuan
budidaya lobster air tawar adalah memenuhi kebutuhan estitusi untuk lobster
ukuran kecil dan untuk konsumsi lobster yang beratnya 30-80 gram per ekor.
Pengembangan budidaya lobster air tawar tersebut baru dilakukan sejak tahun
2000. Hal ini terjadi karena pertama masyarakat indonesia terutama yang ada di
jawa masih belum mengenal sosok fisik lobster air tawar, padahal selain
memiliki sosok yang menarik untuk dijadikan udang hias, lobster juga dapat
digunakan untuk udang konsumsi berharga mahal. Kedua, teknik budidaya lobster
belum berkembang secara signifikan Suharjo (2003) dalam Sujatmiko (2009).
FISIOLOGI LOBSTER
AIR TAWAR
Lobster
air tawar merupakan udang air tawar berukuran relatif besar. Tubuhnya tertutup
kulit beruas-ruas yang keras dan terbuat dari bahan kitin. Bagian tubuh terbagi
menjadi dua bagian, yaitu kepala-dada (chephalothorax) dan badan-ekor
(abdomen).Kepala tertutup kulit keras dengan bagian depan (rostrum) meruncing
dan bergerigi. Di kepala terdapat
sepasang mata bertangkai, sepasang antena panjang, dan sepasang antena pendek.
Bagian kepala terdapat lima pasang kaki. Tiga kaki,diantaranya kaki pertama,
kedua, dan ketiga mengalami perubahan bentuk dan fungsi menjadi capit. Sepasang
capit yang pertama besar dan kokoh yang berfungsi dalam mempertahankan diri dan
untuk menangkap mangsa. Bagian belakang, yaitu perut dan ekor kulit tubuhnya
beruas-ruas dengan kulit keras, dibagian ini terdapat empat pasangkaki renang.
Ekornya berbentuk seperti kipas dengan lima ruas. Pertumbuhan lobster bertambah
besar melalui pergantian kulit (moulting). Pada waktu ganti kulit tersebut
lobster dalam kondisi lemah sehingga saat itu sering terjadi kanibal, seperti
udang yang lain.(Wiwobo,2006).
MORFOLOGI LOBSTER
AIR TAWAR
Menurut
Effendi (1979), lobster air tawar memiliki susunan morfologi yang terdiri dari
3 segmen utama yaitu, kepala-dada (chepalothorax), badan (abdomen) dan bagian
ekor (telson), kepala ditutupi oleh kulit cangkang yang keras (carapace).
Kelopak-kepala bagian badan disebut rostrum. Pada bagian kepala juga terdapat
lima pasang kaki (periopoda). Kaki pertama, kedua dan ketika mengalami
perubahan fungsi menjadi capit (chele). Capit pertama berfungsi sebagai senjata
untuk menghadapi lawan. Bagian perut tertutup oleh kulit keras dan terdiri dari
lima segmen. Pada bagian bawah abdomen terdapat kaki renang (pleopod) yang
strukturnya berupa selaput tipis dan terdiri dari tiga ruas. Selain untuk
berenang, pleopod juga berfungsi sebagai tempat meletaknya telur.
CIRI-CIRI LOBSTER AIR TAWAR
Menurut
Anggawati (1994), menyatakan bahwa ciri-ciri khusus lobster air tawar adalah Sebagai
berikut :
1.Badan
terdiri dari kepala dada (cephalotorax), tubuh (abdomen) dan ekor (telson)
2.Pada
ujung depan kepala dada terdapat tanduk berbentuk segitiga yang di sebut rostrum.
3.Pada
dadanya terdapat 5 pasang kaki jalan dengan pasangan kaki terdepan berbentuk
capit (“chelipet”)
4.Tubuhnya
terdiri dari 6 ruas yang tersusun tumpang tindih seperti genteng rumah dengan
ruas kedua berada di atas ruas pertama dan ketiga.
5.Pada
tiap ruas tubuh di lengkapi dengan sepasang kaki renang (“pleopod”).
6.Ekor
berbentuk segi tiga dengan ujungnya yang runcing.
7.Ekor
tersebut di apit oleh sirip ekor yang di sebut “uropod”.
8.Dalam
keadaan normal, kulitnya keras dan pada saat ganti kulit udang ini.
9.membentuk gumpalan
kapur yang di sebut gastrolith yang terletak di depan lambungnya.
REPRODUKSI LOBSTER
AIR TAWAR
Di
habitat aslinya, lobster mulai kawin setelah berumur 1 tahun. Perkawinan biasanya
terjadi pada awal musi penghujan.
Lobster akan mencari pasangan dalam bentuk kelompok pada malam hari. Setelah
menemukan pasangan biasanya mereka akan melakukan percumbuan sebelum kawin.
Setelah sekira 10 hari, telur yang sudah dibuahi oleh jantan akan tampak
melekat dibagian bawah perut lobster betina. Telur-telur tersebut melekat
sampai menetes setelah 1,5 bulan sejak dibuahi. Benih lobster yang baru akan
menetas terus berada diperut induknya hingga 4-5 hari, baru kemudian terlepas
dan hidup terpisah dengan induknya.Anggawati (1994).
PERAN LOBSTER
AIR TAWAR DI PERAIRAN
Lobster
air tawar telah mempunyai kemampuan untuk hidup dalam cuaca kering. Apabila
lahan tempat tinggalnya mengering, lobster air tawar akan menggali lubang sesuai
dengan penurunan permukaan air tanah yang terjadi, kemudian menutup lubang
tersebut dengan tumpukan bekas tanah galianya. Selajutnya lobster air tawar akan
tampak dalam keadaan dorman. Keadaan ini disebut sebagai aestivation. dalam
keadaan dorman , lobster air tawar bisa bertahan dalam jangka waktu cukup lama
hingga air kembali kekeadaan tersebut.Lukito (2007).
TINGKAH
LAKU LOBSTER AIR TAWAR
Menurut
Lukito (2007), menyatakan bahwa tingkah laku lobster air tawar adalah sebagai
berikut. Dihabitat aslinya, lobster air tawar merupakan hewan yang aktif
mencari makanan pada malam hari
(nocturnal). Makanan lobster air tawar biasanya berupa biji-bijian, umbi-umbian,
tumbuhan, bangkai hewan dan sekaligus memangsa hewan hidup lain dari kelompok
udang. Oleh sebab itu lobster air tawar termasuk hewan omnivore (pemakan
segalanya).Lobster air tawar juga memiliki sifat kanibalisme yang cukup tinggi,
dimana mereka sering memangsa binatang lain yang lebih kecil, bahkan jenisnya
sendiri.Cara lobster air tawar memakan makanannya:
1.Antena
panjang mendeteksi pakan terlebih dahulu.
2.jika
pakan tersebut sesuai dengan keinginannya, lobster akan menangkapnya
menggunakan capit, selanjutnya menyerahkan kepada kaki jalan pertama sebagai
tangan pemegang pakan yang akan dikonsumsi.
3.lobster
air tawar memiliki gigi gigi halus yang terletak dipermukaan mulut, sehingga
cara memakan pakannya sedikit demi sedikit.
MANFAAT LOBSTER
AIR TAWAR
Manfaat
lobster air tawar diperoleh dari berbagai kandungan gizi yang terkandung
didalamnya. Lobster air tawar atau red claw meupakan salah satu lobster yang
hidup di air tawar. Lobster air tawar memiliki kandungan protein tinggi, daging
yang lunak dan memiliki kandungan lemak, garam dan kolesterol yang rendah
dibanding lobster air laut. Kandungan vitamin dan mineral pada lobster air laut
diataranya folate, zinc, natrium, magnesium, fosfor, omega-3, vitamin, kalium,
protein dan natrium. vitamin yang terkandung pada lobster air tawar ialah
vitamin B, vitamin E, Vitamin A dan C. Manfaat lobster air tawar diantaranya:
1.
Multivitamin
Berbeda
dengan manfaat minum madu kandungan lobster yang kaya akan vitamin mampu
menjadikan daging lobster sebagai salah satu bahan alami guna mencukupi
kebutuhan vitamin pada tubuh.
2.
Sumber Protein Tinggi
Daging
lobster air tawar memiliki kandungan protein yang tinggi melebihi daging ayam
dan sapi. Seperti kita ketahui bahwa protein memiliki peran yang sangat penting
guna pembentukan tulang, gigi, otot dan kulit. Lobster juga berperan untuk
membantu menurunkan berat badan karena kandungan kalori lebih rendah
dibandingkan dengan ayam maupun sapi.
3.
Pembentukan Sel
Proses
neurogenenis masih terus berkembang pada manusia. Mengkonsumsi asam lemak
omega-3 menjadi salah satu solusi alami dalam meningkatkan fungsi pembentukan
sel. Kandungan omega-3 pada lobster menjadikan nya sebagai salah satu makanan
yang dapat membantu proses ini. Nutrisi ini penting dalam pembentukan sel baru
pada otak.
4.
Menstabilkan Jantung
Lemak
omega-3 pada lobster dapat dikonsumsi bagi penderita jantung dan terbukti mampu
meringankan kelainan pada jantung dengan syarat dikonsumsi pada jumlah yang
stabil.
5. Perkembangan Sel Otak
Perkembangan
dan pertumbuhan sel otak dapat didukung dengan mengkonsumsi omega-3. Berbeda
dengan manfaat belimbing madu kandungan omega 3 pada lobster air tawar mampu
menstimulus dan merangsang sel otak bekerja secara maksimal.
6.
Mencegah Penyakit Kwashiorkor
Penyakit
kekurangan nutrisi atau malnutrisi salah satunya ialah penyakit kwashiokhor
yakni penyakit yang disebabkan karena kurangnya asupan gizi terutama protein.
Kelainan ini biasanya di tandai dengan perut yang membesar dan serta
mengecilnya ukuran tangan dan kaki menjadi kurus.
7.
Mengatasi Memar
Kandungan
protein pada lobster mampu mempercepat tubuh untuk memperbaiki sel yang rusak
dan mampu mengatasi memar, lebam akibat terbentur ataupun terjatuh.
8.
Energi Cadangan
Lobster
kaya akan kandungan protein. Seperti kita ketahui bahwa protein memiliki peran
yang sangat penting bagi pembangun tubuh yang berbeda dengan manfaat aerobik
untuk diet, protein merupakan sumber makanan cadangan dan membentuk zat kekebalan tubuh. Sama
halnya seperti lemak, protein terdiri dari dua macam, yaitu protein nabati dan
protein hewani. Protein akan digunakan sebagai sumber energi bagi tubuh jika
tidak digunakan.
9.
Kesehatan Kulit
Kandungan
vitamin E dan vitamin A mampu merawat dan menjaga kelembaban kulit sama halnya
dengan manfaat madu untuk kulit, keduanya mampu berperan aktif dalam perawatan,
peremajaan kulit dan menjadikannya tetap sehat.
10.
Pertumbuhan Tulang dan Gigi
Konsumsi
lobster yang kaya akan kandungan mineral seperti kalsium, fosfor yang cukup tinggi, mampu mendukung
perkembangan anak-anak yang masih dalam masa pertumbuhan. Kedua zat ini sangat
membantu pembentukan tulang, juga
membantu memperbaiki struktur tulang dan gigi.
PENULIS
Eka
Ratna Sari
FPIK
Universitas Brawijaya Angkatan 2015
EDITOR
Gery
Purnomo Aji Sutrisno
FPIK
Universitas Brawijaya Angkatan 2015
DAFTAR PUSTAKA
Anggawati,
A.M. 1994. Kajian penggunaan metode pembiusan secara langsung pada Suhu rendah
dalam transportasi lobster air tawar red (Cherax quadricarinatus) Dalam media
kering. J. Pen. Pasca Panen Perikanan. 79: 56-72.
Effendi,
M. S. 1979. Metode Biologi Perikanan. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
https://manfaat.co.id/manfaat-lobster-air-tawar
Kurniasih,
T. 2008. Lobster Air Tawar (Parastacidae: Cherax), Aspek Biologi, Habitat,
Penyebaran, Dan Potensi Pengembangannya. Balai Riset Perikanan Budidaya Air
Tawar, Bogor Vol 3, No 1.
Lukito,
A dan S Prayugo. 2007. Panduan Lengkap Lobster Air Tawar. Penebar Swadaya, Jakarta.
Sujatmiko. 2009. Teknik pembesaran lobster air tawar jenis
red (Cherax quadricarinetus) Di desa bandaran kecamatan winongan kabupaten
pasuruan, jawa timur.
Wibowo,
S. 2006. Studi sifat fisiologi lobster air tawar (Cherax quadricarinateus) pada
Suhu rendah untuk pengembangan teknologi transportasi ikan hidup.JPB Perikanan.
1(1): 75-83.
Post a Comment for "Lobster Air Tawar; Klasifikasi, Morfologi, Habitat Dll"