Ikan Black Ghost Atau Ikan Hantu; Klasifikasi, Morfologi, Habitat Dll

Ikan Black Ghost atau Ikan Hantu (Apteronotus albifrons) merupakan salah satu jenis ikan hias yang berasal dari Sungai Amazon, Amerika Selatan. Ikan ini berbentuk pipih memanjang, memiliki warna hitam di seluruh tubuhnya dengan 2 cincin putih pada bagianekornya yang merupakan tempat organ listrik dari ikan tersebut. Ikan ini digolongkan ke dalam knife fish karena bentuk tubuhnya yang menyerupai pisau, bagian kepalaikan ini sebagai gagang pisau, bagian tubuhnya berupa badan pisau kemudian padabagian ekornya sebagai ujung pisau. Ikan ini bisa tumbuh hingga ukuran 70 cm.

KLASIFIKASI IKAN BLACK GHOST

Menurut Bayu (2010), klasifikasi ikan Black Ghost sebagai berikut :

Kingdom	: pisces
Filum	: chordata
Sub filum	: vertebrata
Superclass	: agnatha
Kelas	: osteichtyes
Sub kelas	: actinopterygii
Superordo	: teleostei
Ordo	: cypriniformes
Sub ordo	: gymnotoidei
Family	: aternoidae
Genus	: apteronotus
Species	: Apteronotus albifrons

HABITAT IKAN BLACK GHOST

Ikan Black Ghost habitat aslinya memiliki suhu 24o-28oC dan PH 6.5 – 7. Ikan ini berasal dari sungai Amazon, Amerika Selatan merupakan ikan pendamai, yang ukurannya dapat mencapai 50 cm, dengan tubuhnya yang berwarna hitam dan pipih. Ikan ini digolongkan sebagai ikan pisau, karena secara keseluruhan bentuk tubuhnya menyerupai pisau melebar dari bagian kepala dan badan kemudian melancip di bagian perut (Mustopa, 2010).

Black Ghost Knifefish cenderung karnivora dengan syarat hidup pada suhu 23 – 28 C dan pH 6,5 – 7,5. Di alam bebas, ikan ini ditemukan pada habitat berarus deras dengan dasar pasir. Black Ghost Knifefish bersifat karnivora dengan memakan segala jenis makanan, baik makanan hidup, beku ataupun kering (Dudul, 2010).

FISIOLOGI IKAN BLACK GHOST

Ikan Black Ghost merupakan ikan hias air tawar yang memiliki cirri adaptasi hewan air yaitu pengeluaran urin lebih banyak, urin yang di eksresikan encer. Ikan ini sangat sedikit meminum air. Tekanan osmosis sel tubuh ikan adalah lebih tinggi daripada air tawar dan dinding sel tubuhnya lebih tipis.

Ikan Black Ghost merupakan ikan karnivor ia memiliki gigi canies. Ukuran usus lebih pendek dibanding ikan air herbivore. Lambung ikan ini memiliki ukuran lebih besar. Dan lobus olfaktori lebih besar disbanding lobus optikus (Dapperlino, 2015).

MORFOLOGI IKAN BLACK GHOST

Ikan Black Ghost memiliki tubuh pipih dengan panjang antara 26- 48 cm, warna tubuh biru atau ungu tua hingga kehitaman. Keunikan terdapa pada goresan warna putih yang terdapat di sepanjang dorsalnya dan garis putih pada bagian ekornya yang bersatunya sirip dada dan sirip perut ( Hermawaty,2008).

Black Ghost termasuk ikan bertulang belakang, mempunyai rahang, dan berduri banyak. Kelompok subordo Gymnotoidei dicirikan dengan tubuh yang licin, memanjang, dan berbentuk seperti belut.  Sekujur tubuh ikan black ghost berwarna hitam kelam. Sirip dada dan sirip perut menyatu. Sirip yang menyatu ini memanjang dari dada sampai ke pangkal ekor (Indriani,2001).

CIRI-CIRI IKAN BLACK GHOST

Ikan Black Ghost memiliki bentuk tubuh  seperti lembaran daun atau pisau dengan warna hitam polos dan berenang bergetar atau meluncur . Ikan Black Ghost senang dengan tempat gelap atau remang- remang dan akan bersembunyi  apabila ada lubang, terutama pada siang hari (Lesmana, 2001). Menurut Rahman (2012), ikan Black Ghost ialah ikan nocturnal dan karnivor. Begitu aktif pada malam hari untuk mencari makan.

REPRODUKSI IKAN BLACK GHOST

Black Ghost tergolong ikan layer breeding yaitu ikan yang meletakkan telur di antara 2 benda yaitu, akar maupun bebatuan. Namun biasanya untuk membudidaya ikan black ghost ini menggunakan substrat daun pakis, hal ini dikarenakan daun ini memiliki pori- pori yang memungkinkan induk menyemprotkan telur dan spermanya. Di alam, ikan Black Ghost biasanya menempelkan telurnya pada daerah yang berkerikil atau tempat yang memiliki pori-pori (Ortega,1986).

Menurut Axelrod et al.(1989) pada saat akan memijah, induk jantan dan betina saling menggigit sirip dan saling bertindak agresif. Pasangan induk jantan dan betina yang paling agresif akan menguasai substrat pemijahan dan akan menyemprotkan sel telur dan sperma ke dalam substrat. Induk yang kalah akan kembal ke tempat persembunyiannya dan akan bersaing untuk memijah ke substrat lainnya. Telur yang dibuahi akan berwarna kuning dan bulat sedangkan telur yang dibuahi akan berwarna kuning. Menurut Maman (2009), ukuran telur ikan black ghost memiliki diameter 2 mm dengan jumlah telur 200-1000 butir perinduk. Pemijahan dilakukan secara total atau dengan mengeluarkan seluruh telur dalam satu kali pemijahan.

Menurut Lesmana dan Dermawan (2004), telur ikan black ghost akan menetas dalam 3-4 hari. Setelah telur menetas, maka larva ikan ini akan bersembunyi pada substrat. Larva yang masih berumur 1 hari,  masih berwarna transparan. Larva ikan black ghost ini belum aktif berenang dan makannya masih memakan kuning telur yang masih menempel di perutnya. Ketika berumur 13 hari larva ini akan aktif berenang dan memiliki warna hitam seperti induknya.

PERAN IKAN BLACK GHOST DI PERAIRAN

Ikan Black Ghost bersifat karnivor, perannya di perairan sebagai konsumen tingkat dua setelah ikan herbivore. Organisme ini menempati tingkatan tropic nomer tiga atau disebut dengan konsumen sekunder (Andi, 2015).

TINGKAH LAKU IKAN BLACK GHOST

Tingkah laku makan ikan ini tergolong ke dalam ikan nocturnal dan karnivora. Begitu aktif pada malam hari untuk mencari makan, ikan ini biasanya makan serangga – serangga kecil, cacing sutera, cacing tanah, serta bloodworm. Ikan ini biasanya diberi makan naupli artemia pad umur 4 hari, yaitu ketika egg yolk atau kuning telur sebagai cadangan makanannya telah habis. Kemudian pemberian pakan akan dapat diselingi dengan pemberian moina atau kutu air. Pemberian makan ikan black ghost biasa dilakukan pada pagi hari jam 6 pagi kemudian diberikan pada sore hari jam 5 (Rahman, 2012).

Ketika ikan black ghost telah berusia ± 1 tahun atau berukuran panjang minimal 15 cm maka dapat diberikan makan berupa cacing tanah sebagai makanan sehat untuk memberikan manfaat pada pembentukan sel telur yang berkualitas. Karena menurut Menurut Yuwono dan Laksito (2006), pemberian pakan berupa cacing darah dan jentik nyamuk dapat meningkatkan kualitas telur yang dihasilkan.

Tingkah laku Black ghost dalam proses pemijahan ialah, ikan ini tergolong ikan layer breeding yaitu ikan yang akan meletakkan telur – telurnya di antara 2 benda, seperti akar – akaran, maupun di antara bebatuan (Ortega,1986). Proses pembenihan biasanya dilakukan secara semi alami maupun buatan, pembenihan semi alami umumnya dilakukan dengan merekayasa lingkungan hidup dari ikan black ghost itu sendiri seperti meletakkan susunan akar pakis ataupun susunan batu alam ataupun keramik sebagai substrat untuk peletakkan telur. Pembenihan buatan dilakukan dengan cara menyuntikkan ovaprim ke dalam tubuh indukan (Rahman, 2012).

Pembenihan ikan black ghost bisa dilakuan secara massal maupun berpasangan, pembenihan secara massal dapat dilakukan dengan memasukkan 7 ekor indukan dengan perbandingan jantan dan betina 3 : 4 kemudian dimasukkan ke dalam akuarium ukuran 60x40 cm sebagai media pemijahan. Untuk pemijahan set 1 : 1 bisa dilakukan pada akuarium ukuran lebih kecil (Rahman, 2012).

Pada saat karantina indukan, indukan diberikan pakan berupa cacing tanah sebagai asupan nutrisi untuk memberikan hasil yang baik pada kualitas telur. Pemijahan biasanya terjadi pada malam hari dan keesokan harinya telur dapat di cek. Telur akan menetas pada hari kedua setelah terbuahi dan jumlah fekunditasnya berkisar antara 200 – 400 butir telur (Rahman, 2012).

MANFAAT IKAN BLACK GHOST

Salah satu jenis ikan hias air tawar yang mempunyai nilai ekspor, estetika, sert nilai ekonomi yang tinggi adalah ikan black ghost (Apteronotus albifrons), sasaran ekspor  dan permintaan terbesar dari Jepang, sehingga jenis ikan hias ini banyak diburu para eksportir, dan karena pembenihannya belum digarap dengan baik maka kebutuhan benih untuk kegiatan pembesaraan belum tercukupi, akibatnya kebutuhan untuk ekspor belum tercukupi, kondisi ini akan memberikan efek jangka panjang pada kelangsungan eskpor, kalau permintaan ekspor tidak terpenuhi oleh para eksportir tadi maka lambat laun peluang ekspor untuk ikan ini akan dimanfaatkan negara lain dan pada akhirnya apabila peluang ekspor yang ada tidak dapat dipenuhi maka kesempatan untuk ekspor bahkan dapat tertutup sama sekali. (Basuki, 2002).

PENULIS

Nandika Mareta

FPIK Universitas Brawijaya Angkatan 2015

EDITOR

Gery Purnomo Aji Sutrisno

FPIK Universitas Universitas Brawijaya Angkatan 2015

DAFTAR PUSTAKA

Andi, S. 2015. Peran di Dalam Perairan. www.pengertianku.net//2015//03/pengertianrantaimakanandancontohnya- lengkap.html. Diakses Pada 27 Desember 2015 pukul 15.20 WIB.

Axelrod, R.H., Burges, E.W., Pronek, N. 1989. Axelrod’s Atlas Of Freshwater Aquarium Fishes 3rd Edition. TFII Publication. Inc. 992 hlm

Basuki, F. 2002. Rekayasa Teknik Pemijahan Ikan Hias Ekspor Black Ghost (Apteronotus Albifrons) Dengan Rangsangan Lingkungan Buatan. Laporan Penelitian. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro Semarang. 12 Halaman.

Dermawan, A. 2010. Jenis Ikan yang Dilindungi dan Masuk Dalam Appendiks CITIES. Direktorat Konservasi Kawasan dan Jenis Ikan : Jakarta.

Dudul 2010. Pembenihan Black Ghost (Apteronotus albifrons). http:// dudul.sricbt.com / 2015/22/pembenihan- rumahan-ikan-blackghost. Diakses pada 22 Desember 2015 pukul 20.15 WIB.

Gomiero, L.M. dan F.M.S. Braga, 2004. Reproduction of species of genus Cichla in a reservoir in the southeastern Brazil. Journal Biology. 64(1): 613- 624

Google, image.2015.http://googleimage.com.html. diakses pada 22 Desember 2015. Hermawati, D. 2008. Prosedur Pemijahan / Budidaya Ikan Blackghost (Apteronotus albifrons) Bioteknologi Hewan.Http://www.sith.itb.ac.id/profile/pdf/paksonyheru/PemijahanIkanBlackghost.Pdf. Diakses pada 22 Desember 2015 pukul 20.30 WIB.

Indriani, YH dan Amin Mahmud. 2001. Ikan Hias Air Tawar Black Ghost. Jakarta : Penebar Swadaya.

Jobling, M. 1995. Environmental biology of fishes. London : Chapman and Hall.

Lesmana, D. S., dan Dermawan. 2004. Kualitas Air Untuk Ikan Hias Air Tawar. Jakarta : Penebar Swadaya.

Lesmana, D.S. 2001.Ikan Hias Air Tawar. Jakarta : Penebar Swadaya.

Maman. 2009. Pembenihan Ikan Black Ghost (Apteronotus albifrons). Http://academica.edu/0909267/Tingkah_Laku_Ikan_Hias_Blackghost_Apternotus_Albifrons.Diakses pada 22 Desember 2015 pukul 20.40 WIB.

Mustopa.2010. Pembenihan Ikan Black Ghost (Apteronotus albifrons). http://usahamustopa.wordpress.com/2015/06/inspirasiusahapemula-pembenihan-ikan-blackghost. Diakses pada 22 Desember 2015 pukul 20.11 WIB.

Ortega, H. 1986. Annoted Checklist Of The Freshwater Fishes Of Peru. Smithson. Contrib Zool.(437) : 1- 25.

Rahman, A. 2012. Praktek Kerja Lapang tentang Teknik Pembenihan Ikan BlackGhost (Apternotus albifrons.) di Balai Penelitian dan Pengembangan Ikan HiasDepok, Provinsi Jawa Barat (di bawah bimbingan Dr.Ir. Abd. Rahem Faqih, M.Si)

Rahman, A. 2012. Tingkah Laku Ikan Blackghost (Apteronotus albifrons).Http://academica.Edu/4070033/Tingkah_Laku_Ikan_Hias_Blackghost_Apternotus_Albifrons. Diakses pada 22 Desember 2015 pukul 20.37 WIB.

Yukwono dan Laksito. 2006. Pembenihan Ikan Black Ghost (Apteronotus albifrons) Pola Aquarium di PT. Pilar Nugraha Bekasi. Skripsi. Surabaya : Fakultas Perikanan Universitas Airlangga. 96 hlm.

Share :