Ikan Kapar atau
Selincah (Belontia hasselti) adalah
sejenis ikan dari suku gurami-guramian (Osphronemidae).
Ikan ini juga dikenal dengan nama lain seperti Kakapar, Klopar dan Selincah (Bahasa Melayu Sumatera
dan Kalimantan, Kumbang (Kalbar). Ikan ini terutama banyak hidup di peraairan
gambut. Ikan ini bernilai ekonomis, Ikan ini diperdagangkan sebagai ikan hias
di beberapa daerah sehingga sangat potensial untuk dikembangkan.
KLASIFIKASI IKAN
KAPAR ATAU SELINCAH
Kingdom
|
:
Animalia
|
Phylum
|
: Chordata
|
Class
|
: Actinopterygii
|
Ordo
|
:
perciformes
|
Family
|
: Osphronemidae
|
Genus
|
: Belontia
|
Spesies
|
: Belontia Hasselti (Cuvier GL,
Valenciennes A, 1831)
|
HABITAT IKAN KAPAR ATAU SELINCAH
Kondisi
lingkungan yang cocok untuk belontia hasselti adalah air dengan temperature
22-28C dan pH 6,5-8,0. Terutama ditemukan dari perairan gambut. Serta memiliki
alat pernapasan tambahan untuk berenang di tanah gambut tersebut atau pada
perairan yang buruk biasa disebut “labyrinth”. Ikan yang memiliki labyrinth
biasanya hidup diperairan banjiran maupun rawa rawa serta lingkungan yang
buruk. (Axelrod et al, 1987)
REPRODUKSI IKAN KAPAR ATAU SELINCAH
Aspek
biologis reproduksi ikan Belontia Hasselti, dihitung dengan cara membandingkan
jumlah ikan jantan dan betina. Indeks kematangan gonad dihitung dengan rumus
dengan BG adalah berat gonad(gram), BT adalah berat tubuh(gram). Ditinjau dari
karakteristik gonadnya sendiri untuk ukuran gonad betina lebih panjang, lebih
lebar, dan lebih besar dari testes sedangkan yang jantan ukuran gonadnya
panjang, tidak lebar, dan lebih kecil dari ovari. Nisabah kelamin ikan selinca
jantan dan betina diperairan lebih banyak ditemukan ikan selinca jantan.
Penyebaran ikan selinca tidak merata. Jumlah makanan yang melimpah akan
menyebabkan sebagian besar ikan betina berada di suatu perairan tersebut. Pada
saat pemijahan dimana telur yang matang dikeluarkan dan telur yang belum matang
dibiarkan berkembang dalam ovary biasa disebut “Partial Spawner”. (Nikolsky
dalam Ernawati et al., 2009)
Aspek
biologis reproduksi ikan Belontia Hasselti, dihitung dengan cara membandingkan
jumlah ikan jantan dan betina. Indeks kematangan gonad dihitung dengan rumus
dengan BG adalah berat gonad(gram), BT adalah berat tubuh(gram). Ditinjau dari
karakteristik gonadnya sendiri untuk ukuran gonad betina lebih panjang, lebih
lebar, dan lebih besar dari testes sedangkan yang jantan ukuran gonadnya
panjang, tidak lebar, dan lebih kecil dari ovari. Nisabah kelamin ikan selinca
jantan dan betina diperairan lebih banyak ditemukan ikan selinca jantan.
Penyebaran ikan selinca tidak merata. Jumlah makanan yang melimpah akan
menyebabkan sebagian besar ikan betina berada di suatu perairan tersebut. Pada
saat pemijahan dimana telur yang matang dikeluarkan dan telur yang belum matang
dibiarkan berkembang dalam ovary biasa disebut “Partial Spawner” (Nikolsky
dalam Ernawati et al., 2009)
FISIOLOGI IKAN KAPAR ATAU SELINCAH
Sistem
pernapasan ikan Belontia Hasselti yakni letak insang tepat belakang rongga
mulut, insang tesebut berjumlah 4 pasang lengkung insang atau terdiri atas 8
lembar filament insang, struktur insang terdiri dari tapis insang, tulang
lengkung insang, dan filamen insang dan berhubungan langsung dengan labyrinth.
Tapis insang pada ikan Kapar ini berfungsi dalam mengambil makanan dan lebih
berperan dalam sistem pernapasannya. Ikan yang memiliki labyrinth biasanya
hidup diperairan banjiran maupun rawa rawa serta lingkungan yang buruk.
(Axelrod et al, 1987)
Organ
saluran pencernaan ikan Belontia Hasselti terdiri atas mulut, rongga mulut,
esophagus, lambung, usus dan anus. Organ yang berhubungan langsung dengan
makanan adalah mulut. Bentuk mulut berkaitan erat dengan kebiasaan makan.
Ukuran bukaan mulut pada ikan ini berkisar 4-13 mm, dimana dilengkapi dengan
gigi kecil disebut viliform. Struktur anatomis saluran pencernaannya ikan
omnivore dapat dilihat dari rongga mulut, mulut lebih cenderung mempunyai gigi
kecil dan juga dihubungkan dengan bentuk insang. (Huet,
1971).
MORFOLOGI IKAN KAPAR ATAU SELINCAH
Belontia
hasselti/ikan kapar memiliki tubuh relative pipih sedikit melebar, moncongnya
meruncing seperti sepat, namun juntai ‘cambuk’ sirip perutnya tidak seberapa panjang.
Sirip dorsal terdiri dari 16-20 jari jari duri keras dan 10-13 jari jari lunak,
sirip analnya 15-17 sirip keras dan 11-13 sirip lunak. Badan berwarna
kecoklatan, dengan pinggiran hitam pada tiap tiap sisiknya, ekor dengan pola
jala berwarna hitam. Ikan remaja dengan bercak hitam pada pangkal sirip
punggung bagian belakang.
Ikan
ini memiliki alat pernapasan tambahan yang disebut labyrinth. Bentuk mulut ikan
ini protractile(dapat disembulkan). Posisi mulut berada tepat diujung
hidung(terminal) dengan lebar bukaan mulut 4-12 mm, memiliki 2 pasang lubang
hidung, dan tidak memiliki sungut. Ikan ini termasuk ikan air tawar berukuran
kecil, dimana ukurannya berkisar dari 52-146 mm.(Kottelat, 1993)
CIRI-CIRI IKAN KAPAR ATAU SELINCAH
Jenis
ikan ini memiliki kebiasaan tidur yang aneh yaitu diam tak bergerak pada dasar
air tempat ia berbeda, bahkan kadang dalam posisi berbaring sehingga terlihat
seperti mati. Dan ikan ini merupakan ikan anabantidae ikan air tawar yang
berukuran kecil. (Axelrod et al. 1987)
PERAN IKAN KAPAR ATAU SELINCAH DI
PERAIRAN
Belontia
hasselti adalah ikan omnivora,ditinjau
dari kebiasaan makan dan bentuk organnya pada sistem pencernaan agar tepat
dengan organ-organ pencernaan yang dimilikinya dimana ikan omnivora pada
umumnya memiliki panjang saluran pencernaan yang sedang dan hampir sama dengan
panjang tubuhnya, ikan ini memakan segala bentuk jenis makanan berupa
fitoplankton dan zooplankton. (Weatherley, 1976)
TINGKAH LAKU IKAN
KAPAR ATAU SELINCAH
Ikan
Belontia hasselti akan muncul dipermukaan perairan mulai pukul 07.00-12.00 dan
12.00-14.00 tidak muncul dipermukaan perairan. Pada pukul 14.00-17.00 ikan ini
kembali muncul ke permukaan untuk makan. Dapat dikatakan ikan ini aktif disiang
hari(diurnal), hal ini dikaitkan pada organ penglihatan ikan tersebut, ikan
Belontia hasselti tidak memiliki sungut sebagai alat peraba atau pendeteksi
makanan pada malam hari, ikan ini menggunakan mata untuk mencari makan.(Pulungan,
C.P. 1987)
MANFAAT IKAN KAPAR ATAU SELINCAH
Ikan
kapar atau selincah memiliki nilai ekonomis, di kalimantan ikan ini banyak
terdapat di danau, rawa, maupun sungai. Ikan ini masih banyak mendiami perairan
twar di kalimantan, masyarakat kalimantan menjadikan ikan ini makanan pokok,
selain mudah didapatkan harganya juga terjangkau. Kandungan protein pada ikan
kapar atau ikan selincah tentulah tinggi dan tidak diragukan lagi dan sangat
bagus untuk anak dimasa pertumbuhan yang memerlukan tambahan gizi agar tubuh
tambah tinggi.
PENULIS
M. Bhre Rakai M. F.
FPIK Universitas Brawijaya Angkatan 2015
EDITOR
Gery Purnomo Aji Sutrisno
FPIK Universitas Brawijaya Angkatan 2015
DAFTAR PUSTAKA
Aryulina,
Diah.2009. Biologi 2 SMA Jakarta : ESIS Erlangga,2009.
Aslamsyah,
2008. http://digilib.unila.ac.id/3125/15/Bab%202.pdf.
Diakses pada tanggal 22 desember 2015 pukul 10.13 wib.
Axelrod,
Herbert. R, Warren, E.Burgess, Clief, W. Emmens dan Neal Pronek Jerry, G.
Walls.1987.ATLAS Of Freshwater Aquarium Fishes Mini-Edition. T.F.H
Publications, Inc. 961 page.
Cuvier
GL, Valenciennes A, 1831. Histoire naturelle des poisons, vol 7. Levrault,
paris.
D
arti S.L dan Iwan D. 2006. Penyakit ikan hias. Penebar Swadaya. Jakarta.
Garcia-Berthou
E. 2007. The Charateristics of invasive fishes: what has been learned so far.
Journal of fish biology 71:33-35.
Huet,
M. 1971. Text Book of Fish Culture, Breeding and Cultivation of Fish. Fishing
News (Books). 436 hal.
Kottelat,
M,. Kartikasari, S.N., Whitten, A.J., and Wirjoatmadja, S.1993. Freshwater
Fishes of Western Indonesia and Sulawesi, Periplus Edition Liumited. Jakarta.
Kottelat,
M. A. 1993. Ikan Air Tawar di Perairan Indonesia bagian Barat dan Sulawesi.
Periplus Edition (HK) Limited Bekerja Sama Proyek EMDi. Kantor Kementrian
Kependudukan dan Lingkungan Hidup Republik Indonesia. Jakarta. 594 hal.
Mikrajuddi.
2010. Biologi 2A SMP/MTs.Jakarta : ESIS Erlangga,2010.
Myers,
P., R. Espinosa, C. S. Parr, T. Jones, G. S. Hammond, and T. A. Dewey. 2015.
The Animal Diversity Web (online). Accessed at http://animaldiversity.org.
Post a Comment for "Ikan Kapar Atau Selincah; Klasifikasi, Morfologi, Habitat Dll"