Ikan Mas mempunyai tubuh memanjang dan agak padat, memiliki dua sungut di sudut mulut. Variabel dua warna pada ikan mas, hijau kecoklatan dibagian belakang dan samping atas, kuning keemasan dibagian perut, serta sirip yang kehitaman. Ikan mas dibiakkan sebagai ikan hias ( Alikhuni, 2006). Ikan adalah hewan berdarah dingin. Ciri khasnya adalah mempunyai tulang belakang, insang, dan sirip, dan terutama ikan sangat bergantung atas air sebagai medium dimana tempat mereka tinggal. Ikan memiliki kemampuan di dalam air untuk bergerak dengan menggunakan sirip untuk menjaga keseimbangan tubuhnya sehingga tidak bergantung pada arus atau gerakan air yang disebabkan oleh arah angin (Burhanuddin, 2014).
Menurut
Santoso (2012), klasifikasi ikan mas berdasarkan ilmu taksonomi hewan (sistem
pengelompokkan hewan berdasarkan bentuk tubuh dan sifat-sifatnya) sebagai
berikut :
Phyllum
|
:
chordata
|
Subphyllum
|
:
vertebrata
|
Superclass
|
: pisces
|
Class
|
:
osteichthyes
|
Subclass
|
: actinopterygii
|
Ordo
|
:
cypriniformes
|
Subordo
|
: cyprinoidea
|
Famili
|
:
cyprinidae
|
Subfamili
|
: cyprinus
|
Species
|
: cyprinus
carpio,L
|
Sedangkan
menurut Supriyatna (2013) berdasarkan bentuk tubuh dan sifat-sifatnya,
penggolongan atau klasifikasi ikan mas yakni sebagai berikut :
Phyllum
|
:
chordata
|
Subphyllum
|
:
vertebrata
|
Superclass
|
: pisces
|
Class
|
:
osteichthyes
|
Subclass
|
: actinopterygii
|
Ordo
|
:
cypriniformes
|
Subordo
|
: cyprinoidea
|
Famili
|
:
cyprinidae
|
Subfamili
|
: cyprinae
|
Genus
|
: cyprinus
|
Species
|
: cyprinus carpio,L
|
MORFOLOGI IKAN MAS
Menurut
Bachtiar (2012), dilihat dari morfologi atau bentuk tubuhnya, ikan mas memiliki
ciri-ciri sebagai berikut:
- Bentuk
badan memanjang dan sedikit pipih kesamping
- Mulut
terletak di ujung tengah (terminal) dan dapat disembulkan (protakstil) serta
dihiasi dua pasang sungut, selain itu di dalam mulut terdapat gigi kerongkongan
- Dua
pasang sungut ikan mas terletak dibibir bagian atas, tetapi kadang-kadang satu
pasang sungut rudimeter atau tidak berfungsi
- Gigi
kerongkongan (pharyngeal teeth) terdiri dari tiga baris yang berbentuk geraham
- Memiliki
sirip punggung, sirip perut, sirip dubur, dan sirip ekor
- Sirip
punggung (dorsal) berbentuk memanjang dan terletak di bagian permukaan,
bersebrangan dengan permukaan sirip perut (ventral). Bagian belakang sirip
punggung memiliki jari-jari keras, sedangkan dibagian akhir berbentuk gerigi
- Sirip
dubur (anal) bagian belakang juga memiliki jari-jari keras, sedangkan bagian
akhir berbentuk gerigi
- Sirip
ekor berbentuk cagak dan berukuran simetris, memanjang sampai kebelakang tutup
insang
- Sisik
ikan mas berukuran cukup besar dengan tipe sisik berbentuk lingkaran (cycloid)
yang terletak beraturan
- Gurat
sisi atau garis rusuk (linea lateralis) ikan mas berada di pertengahan badan
dengan posisi melintang dari tutup insang sampai ke ujung belakang pangkal ekor.
Tubuh
ikan mas terdiri dari tiga bagian, yaitu badan, kepala, dan ekor. Bentuk
tubuhnya agak memanjang dan memipih tegak, perbandingan antara panjang total
dengan panjang badan sekitar 3:1. Bila dipotong dibagian tengah badan,
perbandingan antara tinggi dan lebar badan sekitar 3:2, tergantung varietas
ikan mas (Supriatna, 2013)
SISTEM PENCERNAAN
IKAN MAS
Sistem
pencernaan pada ikan mas terdiri dari rongga mulut, lidah yang tidak dapat
digerakkan, rahang dengan gigi, faring, esophagus, lambung, dan lubang
urogenitalis. Kelenjar pencernaan terdiri atas hati yang berperan dalam
menghasilkan empedu dan pankreas yang menghasilkan enzim pencernaan. Ikan
bergerak menggunakan otot segmental yang didukung oleh tulang belakang dan
sirip ( Karmana 2007)
Salah
satu contoh ikan adalah ikan mas (cyprinus carpio). Saluran pencernaan ikan mas
terdiri dari mulut, kerongkongan, lambung, usus, dan anus. Kelenjar pencernaan
terdiri dari hati dan pankreas. Di dalam rongga mulut ikan terdapat gigi-gigi
dan lidah ikan mas tidak memiliki kelenjar lidah, tetapi memiliki kelenjar
lendir yang berguna untuk membantu menelan makanan. Pada proses pencernaan,
makanan dari rongga mulut masuk ke
kerongkongan dan selanjutnya ke lambung. Dari lambung, makanan masuk ke usu. Di
usus bermuara cairan empedu yang membantu proses pencernaan. Di usus halus
sari-sari makanan diserap dan selanjutnya diedarkan oleh darah keseluruh bagian
tubuh. Ssisa-sisa makanan yang tidak diserap dikeluarkan melalui anus (
Abdullah, 2007)
SISTEM PERNAFASAN
IKAN MAS
Organ
utama untuk pernafasan dari dalam media air pada ikan adalah insang. Udara
pernafasan diambil melalui mulut dan keluar melalui dubur. Insang terdapat di
dalam rongga insang yang berasal dari kantong insang. Pada waktu embrio,
kantong merupakan sepasang penonjolan ke arah luar dari lapisan endodermal di
daerah anterior saluran pencernaan embrio (Rahardjo,2015).
Sistem
pernafasan dalam lingkungan air mempunyai lingkup masalah yang berbeda
dibandingkan dengan respirasi udara. Kebanyakan vertebrata darat memiliki paru
paru internal yang berventilasi melalui dua arah (pasang surut) timbul
pergerakan udara untuk memasok oksigen pada pertukaran gas. Sebaliknya ,
sebagian besar ikan memiliki insang eksternal yang berventilasi oleh aliran
searah air, yang digunakan baik dari pompa branchial atau hanya dengan membuka
mulut dan operculi saat berenang maju, tidak diharuskan bererak di air dan
tentu saja menghemat energi yang berharga bagi ikan. Struktur saringan halus
dari insang memungkinkan mereka untuk mengambil oksigen yang sangat efisien
dari air (Moyle, 2008)
SISTEM SARAF IKAN MAS
Sistem
saraf pada ikan bertulang terdiri dari dua bagian utama, yaitu sistem saraf
pusat (otak dan tulang belakang) dan sistem saraf tepi (saraf yang mengubungkan
otak dan tulang belakang dengan bagian lain dari tubuh ). Otak pada ikan mas
dewasa terdiri dari lima bagian utama, yaitu telensephalon, diencephalon,
mensencephalon, metenchepalon, dan myelensephalon. Sistem saraf pusat terdiri
dari telencephalon : lobus olfactorius dan hemisphere. Diencephalon terdiri
atas thalamus, hypotalamus, dan pineal pituitary. Mesencephalon terdiri dari
lobus optik. Metenchepalon terdiri dari cerebellum dan myenchepalon terdiri dari
medula oblongata (Ismawati, 2008).
Menurut
Affandi (2012), membran koordinasi merupakan membran saraf (pengarturan tubuh )
supaya penghantaran impuls saraf kesusunan saraf pusat, proses penghantaran
impuls saraf dan perintah untuk membran tanggapan rangsangan atau membran yang
mengatur kerja semua membran organ agar dapat bekrja secara serasi. Sistem
koordinasi pada hewan meliputi membran saraf beserta indera dan membran
endokrin. Sistem saraf merupakan membran yang khas bagi hewan, karena membran
saraf ini tidak dimiliki oleh tumbuhan. Hal ini dalam kegiatannya saraf
mempunyai hubungan kerja seperti mata rantai (berurutan) antara reseptor dan
efektor. Reseptor adalah satu kelompok sel saraf dan selainnya yang berfungsi
mengenali rangsangan tertentu yang berasal dari luar atau dari dalam tubuh.
Efektor adalah sel atau organ yang menhasilkan tanggapan terhadap rangsangan,
contohnya otot dan kelenjar. Sistem saraf terdiri dari jutaan sel saraf
(neuron).
SISTEM UROGENITAL
IKAN MAS
Cara
reprodksi ikan sering dicerminkan dalam perbedaan anatomi kedua jenis kelamin.
Di dalam jenis kelamin ini kebanyakan ikan dapat dibedakan dengan mudah dengan
memeriksa gonad, setidaknya selama musim pemijahan. Testis ikan jantan dan
ovarium betina biasanya struktur yang dipasangkan dihambat oleh mesenteris
diatas rongga tubuh dan berhubungan erat dengan ginjal (Moyle,2008)
Sistem
urogenital dibangun oleh dua sistem yaitu sistem urinaria (sistem uropectica)
dan sistem genetalisa. Sistem urinaria bisa disebut dengan sistem eksresi.
Fungsinga untuk membuang bahan bahan yang tidak diperlukan atau membahayakan
kesehatan tubuh jika keluar dari tubuh sebagai larutan dalam air dengan
perantara ginjal atau salurannya. Sistem genital disebut sistem reprodukdi
berfungsi untuk berkembangbiak. Organ utama sistem ini adalah gonad (kelenjar
kelamin) sepasang terletak antara usus dan gelembung renang. Kelenjar kelamin
betina disebut ovarium, sedangkan kelenjar kelamin jantan disebut testis
(burhanuddin 2008)
SISTEM PEREDARAN
DARAH IKAN MAS
Sistem
peredaran darah pada ikan mas bersifat tunggal, sistem ini hanya terdapat satu
jalur sirkulasi peredaran darah, yakni darah dari jantung dipompa ke insang
untuk melakukan pertulkaran gas kemudian ke berbagai organ tubuh. Stelah itu
darah kembali ke jantung (kholish, 2008)
Sistem
peredaran darah organ utamanya adalah jantung yang bertindak sebagai pompa
tekan merangkap pompa hisap. Darah ditekan mengalir keluar dari jantung melalui
pembuluh arteri seluruh tubuh sampai ke kapiler darah, kemudian dihisap melalui
pembuluh darah vena dan kembali ke jantung. Sistem peredaran darah adalah
peredaran tunggal (Burhanuddin, 2008)
RANGKA IKAN MAS
Hampir
semua ikan bertulang keras memiliki endoskeleton dengan matriks kalsium fosfat
yang keras. Kulitnya seringkali tertutupi dengan sisik pipih bertulang yang
berebeda strukturnya. Dari kelenjar pada kulit ikan bertulang keras
mensekresikan mukus yang memberikan hewan ini kulitnya menjadikannya lebih
licin (Ismawati, 2008)
Rangka
ikan umumnya berbentuk streamline untuk memudahkan pergerkan ikan didalam air.
Rangka ikan tersusun atas empat kelompok tulang, yaitu tulang tengkorak, tulang
badan, tulang anggota gerak, dan tulang ekor. Tulang anggota gerak berkembang
menjadi sirip. Sirip digunakan untuk berenang dan memberikan keseimbangan
ketika berenang. Ikan bergerak dengan cara menggoyang – goyangkan ekor dari
satu sisi ke sisi yang lain. Ekor menyapu air sehingga ikan dapat bergerak
maju. Adanya sirip ekor membantu ikan bergerak lebih cepat. Gerakan ekor ikan
disebabkan oleh kontraksi otot yang terdapat pada kedua sisi tubuh ikan. Agar
tidak terguling ketika bergerak, sirip-sirip ikan membantu tubuh ikan agar
tetap stabil (mikrajuddin, 2006)
HABITAT IKAN MAS
Ikan
mas liar (umumnya disebut sebagai ikan mas) hidup di tengah tengah dan bawah
sungai, di daerah tergenang, dan di perairan dangkal terbatas, seperti danau
dan waduk air. Ikan mas lebih banyak hidup dibawah air tetapi mencari makan di
lapisan menengah dan atas dari air. Ikan mas adalah omnivora, dengan
kecenderungan tinggi terhadap konsumsi makanan hewani, seperti serangga air,
larva serangga, cacing, moluska, dan zooplankton. Selain itu, ikan mas
mengkonsumsi batang, daun, dan biji dari air dan tanaman darat, anaman air
membusuk dll. Tambak ikan mas didasarkan pada kemampuan spesien untuk menerima
dan memanfaatkan sereal yang disediakan oleh petani (Alikhuni, 2006).
Tempat
hidup atau habitat yang disukai iakan mas adalah perairan yang kedalamannya
mencapai satu meter dengan aliran air yang pelan dan perairan subur. Perairan
yang subur ditandai dengan melimpahnya makanan alami seperti rotifer, rotania,
dan udang udangan renik. Larva ikan mas lebih lebih menyukai daerah perairan
yang dangkal, tenang, dan tidak ternaungi pohon – pohon yang rindang atau
terbuka. Sebaliknya benih ikan mas yang berukuran lebih besar daripada ukuran
larvanya lebih menyukai perairan yang agak dalam, mengalir, dan terbuka
(Bachtiar, 2012)
CIRI KHUSUS IKAN MAS
Ikan
mas dapat hidup secara ideal ditempat yang memiliki ketinggian 150-160 meter
diatas permukaan laut (dpl). Ikan mas termasuk ikan yang bersifat thermofil
karena mampu menyesuaikan diri atau beradaptasi dengan perubahan suhu
lingkungan yang ditempatnya dengan kisaran suhu antara 40C-100C suhu cair
yang optimum untuk pemeliharaan dan pembesaran
ikan hias sekitar 280C-300C. Meskipun
tergolong jenis ikan air tawar, ikan mas dapat hidup diperairan yang mengandung
kadar garam dan salinitas sebesar 25-30 %. Selain itu, ikan mas mampu
menyesuaikan terhadap perubahan kandungan oksigen terlarut dalam perairan yang
ditempatnya dan tahan terhadap perubahan fisik lingkkungan seperti proses
adanya seleksi, penampungan, penimbunan, atau pengangkutan (Bachtiar, 2012).
Berdasarkan
cara memangsa, ikan mas tergolong jenis ikan penghisap (sucker) karena mengambil
makanannya dengan cara menelan bahan makanan yang dihisapnya tanpa dipilih .
ikan mas tergolong jenis ikan pemakan segala renik. Makanan alami ikan mas
berupa organisme perairan, baik hewan maupun tumbuhan. Hewan air yang menjadi
makanan ikan mas diantaranya invvertebrata air, udang-udangan, kerang-kerangan,
serangga,dan larva air. Ikan mas juga suka memakan berbagai jenis biiji-bijian
tersebut sering dicmpurkan sebagai zat tambahan pada makanan buatan (artificial
foods). Sumber energi metabolisme berupa protein, vitamin, lemak, dan mineral
di peroleh dari organisme atau jasad renik. Seperti planton tumbuhan
(phytoplankton) dan plankton hewan (zooplankton). Karena itu, ikan mas
menyesuaikan diri dengan makanan yang ada atau yang diberikan (Bachtiar, 2012).
BENTUK MULUT IKAN MAS
Umunya
mulut ikan terletak di ujung kepala yang dinamakan tipe terminal, pada ikan
yang lain, mulut terletak pada bagian yang atas (superior), dibawah kepala
(inferior) dan dekat bagian kepala (tipe subterminal) (Bagus, 2013)
Letak
mulut satu sistem ikan dapat dibedakan dengan spesies yang lainnya meskipun
pada umunya mulut ikan terletak pada bagian kepala. Tipe letak mulut ini
dinamakan tipe terminal. Mulut terletak dibagian atas (superior), bagian bawah
(inferior) ataupun subterminal (Rahardjo et al., 2011)
BENTUK EKOR DAN TIPE
EKOR IKAN MAS
Menurut
rahardjo et al (2011), sirip ekor dikelompokkan kedalam tiga tipe yaitu
protoserkal (difersekal), berteroserkal dan homoserkal, protoserkal, ruas-ruas
vertebrata menyokong sirip ekor tanpa mengalami perubahan bentuk . sirip ekor
sintesis antara bagian atas dan bagian bawah heteroserkal : bentuk ekor tidak
simetris antara bagian atas dan bagian ekor melengkung ke atas dan disokonng
oleh beberapa jari – jari sirip ekor. Homoserkal berbentuk ekor simetris.
Bagiaan atas sama dengan bagian bawah dan disokong oleh jari jari sirip ekor
Menurut
omar (2007), bentuk-bentuk ekor adalah sebagai berikut:
- Rounded
- Truncate
- Pointed
- Wadge
shape
- Emarginate
- Forked
- Double
emaginated
- Epicercal
- Hypocercal
- Lunate
SISIK IKAN MAS
Menurut
omar (2007), sisik disebut rangka dermal yang berhubungan dengan rangka luar.
Sisik squama membentuk rangka luar terutama
pada ikan-ikan primitif. Misalnya ikan yang memiliki sisik yang kasar
sedangkan ikan modern sisiknya sudah tereduksi menjadi sangat lentur. Sisik
ikan ada beberapa jenis, yakni sisik plakoid, cosmoid, genoid, cyloid dan
etanoid
Menurut
rahardjo et al (2011), berdasarkan
bentuk dari bahan yang terkandung dalam sisik ikan dapat dibedakan menjadi
jenis plakoid, kosmoid, ganoid, sikloid, dan stenoid
- Sisik
plakoid sering disebut sebagai dentrikel dermal. Jenis ini terdapat di
chondricthyses
- Sisik
kosmoid terdiri atas beberapa lapisan ikan yang mempunyai tipe sisik ini adalah
latimena cholumnae
- Sisik
ganoid juga terdiri dari beberapa lapisan. Sisik tipee ini ditemukan di polyterus
- Sisik
skonoid dan steroid dimiliki oleh sebagian besar golongan osteochytes yang
masing-masing terdapat pada ikan berjari-jari sirip lemah
FUNGSI LINEA
LATERALIS IKAN MAS DAN PENGERTIAN
Menurut
guinan (2006), linea lateralis adalah garis yang dibentuk oleh pori-pori
sehingga LL ini terdapat baik pada ikan yang bersisik maupun ikan yang tidak
bersisik, pada ikan yang tidak bersisik, LL terbentuk oleh pori-pori yang
terdapat pada kulitnya, sedangkan pada ikan bersisik, LL terbentuk oleh sisik
yang berpori. Pada umumnya ikan mempunyai satu buah garis LL, namun demikian
adapula ikan yang mempunyai beberapa buah LL. LL ini berfungsi untuk mendeteksi
keadaan lingkungan, terutama kualitas air dan juga berperan dalam osmotegulasi
Menurut
omar (2012), pada tengah badan sebelah kiri ikan dan kanan, mulai dari kepala
pangkal ekor terdapat suatu bangunan yang kelihatannya seperti garis memanjang.
Garis tersebut disebut garis rusuk tau garis sisik (linea lateralis). Linea
lateralis berfungsi berfungsi untuk menghubungkan kondisi luar tubuh dengan
sistem yang menampung sel-sel sensori
LETAK DAN BENTUK GIGI
IKAN MAS
Menurut
bond (2008), macam-macam bentuk gigi ikan berdasarkan bentuk dapat dibedakan
menjadi cardiform, viliform, canine (mercepams, inessor, dan molariform).
Didalamnya mulut terdapat gigi yang dibedakan menurut letaknya
Menurut
legi et al (2009) dalam raharjo (2011), gigi cardiform berbentuk pendek, tajam,
dan runcing. Gigi viliform mirip dengan gigi cardiform hanya lebih panjang dan
memberikan gambaran seperti rumbai-rumbai. Gigi canine seringkali menyerupai
bentuk taring yang panjang dan mengerucut. Gigi incisor yang mempunyai pinggiran
tajam digunakan untuk memotong. Gigi permukaannya rata digunakan untuk membuat
dan menggerus makanan molariform.
INSANG IKAN MAS
Menurut
raharjo et al (2011), ikan bertulang sejati memiliki insang yang ditutupi
dengan penutup insang (operkaulus oppercularis) tutup insang ini terdapat
disebelah kanan dan kiri bagian kepala. Bentuknya sepperti setengah membundar.
Tutup insang terdiri dari operkulum dan membran branclostoga. Operkulum
tersusun atas empat potong tulang.
Menurut
wisdinifer (2012), ikan bertulang rawan tidak memiliki tutup insang, insang
ytersebut terdapat dalam rongga dan berhubungan keluar melalui celah insang.
Celah insang berjumlah 5-7 insang. Ikan ini bertulang sejati, memiliki rongga
yang ditutupi oleh penutup insang. Tutup insang ini terdapat disebelah kiri dan
kanan kepala
PUBLISHER
Gery
Purnomo Aji Sutrisno
FPIK
Universitas Brawijaya Angkatan 2015
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah,
m. 2007. Ipa Terpadu SMP dan MTS Jilid 2A. Jakarta:erlangga
Affandi,
R,D.S. Sjafei, M.F. Rahardjo, dan Sulistiono. 2012. Ikhtiologi. Suatu pedoman
kerja laboratorium. Departemen pendidikan dan kebudayaan. Direktorat Jendral
pendidikan tinggi. Pusat antar universitas Ilmu Hayati. Institut Pertanian
Bogor
Alikhuni,
K. H. 2006. Sypnosis of biological data of common carp cyprinus carpio
(linealeus). 175898 (asia and far east) FAO Fisheries sypnosis NO.30.1.FAO,
Rome, Italy.77PP
Bachtiar,
yusuf. 2012. Pembesaran ikan mas di kolam hemat air. Jakarta selatan: agromedia
pusaka
Bagus.
2013. Biologi Kelompok Pertanian dan Kesehatan. Jakarta: Grafindo Media Pratama
Bond
R. 2008., The Transport of Live Fish.A Review. EIFAC Tech. Pap.FAO
Burhanuddin,
A.L. 2014. Ichtiologi, ikan, dan segala aspek kehidupannya, yogyakarta:
Deepublish.
Burhanuddin,
Andi Iqbal. 2008. Pengetahuan Konsepsi Sistematika & Pemahaman Sistem Organ
Ikan yang Berbasis SCL pada Matakuliah Ikhtiologi. Makassar : UNHAS
Google
Image. 2016. http://www.googleimage.com/. Diakses pada tanggal 25 Februari 2016
Guinan,
M.F. dan Lane, C.E. 2006. Animal Geology Fifth Edition. Newyork: Harper
and Row
Ismawati.2008.
Biologi. Solo : BUMI Akbar
Karmana.
2007. Cerdas belajar biologi : untuk kelas XI SMA/MA program ipa. Bandung :
Grafindo media pratama
Kholis,
mahyudin. 2008. Panduan Lengkap Agribisnis Lele.Jakarta: Niaga Swadaya
Mikrajuddin.
2006. IPA TERPADU SMP dan MTS 3A. Jakarta: Esir
Moyle,
Peter and Joseph.2008. Fishes:An Introduction to ichtyologi. USA:Prentic hall
Omar,
A. 2012. Ikhtiologi. Makasar: UNHAS.
Omar.
2007. Suplementasi Yeast Culture Dalam Pakan Terhadap Pertumbuhan Ikan Nila.
Skripsi. Malang: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya
Rahardjo,
M.F. 2015. Iktiologi sebagai pedoman kerja praktikum. Bogor:IPB
Rahardjo,
MF. Burhanuddin. Affandi. Ismawati. 2011. Taksonomi, Morfologi, ichtyologi.
Bogor: IPB
Raharjo,
M.F. 2011. Ictiologi Sebagai Pedoman Kerja Praktikum. Bogor : IPB
Santoso,
Achmad. 2012. Budidaya 23 Komoditas Laut Menguntungkan. Jakarta: Penebar
Swadaya
Supriyatna,
Yudi. 2013.Budidaya Ikan Mas di kolam hemat air. Jakarta: Agromedia
Wisdnifer,
Kultz. 2006. Vol. (260) No. 1. Rapid Changes in Plasma Cortisol, Osmolality,
and Respiration in Respone to Salinity Stress in Tilapia. Jurnal.
Post a Comment for "Ikan Mas; Klasifikasi, Morfologi, Habitat Dll"