Ikan Zebra (Danio
rerio) merupakan golongan ikan cyprinid yang mempunyai ukuran tubuh kecil,
yaitu antara 3-5 cm. Pada tubuh ikan zebra ditutupi oleh garis-garis berwarna
putih kekuningan dan hitam yang berawal dari pangkal ekor sampai operculum.
Garis horizontal ini memperlihatkan kesan langsing pada ikan jantan. Warna pada
ikan jantan terlihat lebih cerah dan menarik dibandingkan dengan ikan betina.
Bentuk tubuh ikan zebra pipih dengan perut sedikit membundar. Pada betina yang
sudah matang gonad, perut akan tampak sangat membundar. Dalam jumlah banyak,
ikan zebra membentuk barisan lalu memperlihatkan gerakan serasi dan terlihat
menawan. Ikan ini juga mempunyai kebiasaan untuk tidak berganti pasangan bila
memijah, walaupun pemijahannya secara masal. Pakan yang dikonsumsi oleh ikan
zebra jenisnya beragam, khususnya pakan hidup seperti artemia dan cacing sutera
(Nagel, 2002). Dalam Rahman, et al. (2012).
KLASIFIKASI IKAN
ZEBRA
Menurut
Zipcodezoo (2011), klasifikasi ikan zebra adalah sebagai berikut :
Kingdom
: Animalia
Phylum
: Chordata
Subphylum
: Vertebrata
Infraphylum
: Gnathostomata
Superclass
: Osteichthyes
Class
: Actinopterygii
Subclass
: Actinopterygii
Infraclass
: Actinopteri
Order
: Cypriniformes
Family
: Cyprinidae
Tribe
: Danionini
Genus
: Brachydanio
Species
: Brachydanio Rerio
HABITAT IKAN ZEBRA (BRACHYDANIO RERIO)
Ikan
zebra berasal dari sungai wilayah Himalaya Tenggara dan di temukan di beberapa
bagian di India, Pakistan, Bangladesh, Nepal, dan Burma. Spesies ini muncul di
wilayah Gangga, India Timur dan pada umumnya mendiami sungai, kanal, parit,
kolam, termasuk sawah (Zipcodezoo, 2011). Ikan zebra hidup diperairan terbuka
dan luas dengan gerakan air yang lambat atau tenang. Suhu perairan 18oC-28oC,
pH 6,5-8, kesadahan 5-12 dan DO lebih dari 5 ppm. Ikan ini perlu adanya sinar
matahari yang cukup dan terdapat tanaman air (Widiastuti, 2011). Ikan zebra
tersebar dari India sampai AsiaTenggara terutama Indonesia (Axelrod, 1997 dalam
Ismara, 2006).
FISIOLOGI IKAN ZEBRA (BRACHYDANIO RERIO)
Menurut
Ismara (2006), ketika kondisi lingkungan buruk, seperti kualitas air buruk,
suhu air yang turun secara drastis, ikan zebra sangat mudah terserang penyakit
seperti cendawan. Suhu merupakan salah satu paameter lingkungan yang
berpengaruh langsung pada sistem fisiologis ikan. Hal ini dikarenakan ikan
memiliki sifat poikilotermal dimana tingkat laju metabolismenya dipengaruhi
oleh tinggi rendahnya suhu lingkungan (Philips, 1972 dalam Ismara, 2006).
MORFOLOGI IKAN ZEBRA (BRACHYDANIO RERIO)
Pada
tubuh ikan ini ditutupi oleh garis-garis berwarna putih kekuningan dan hitam
yang berawaldari pangkal ekor sampai operkulum.Garis horizontal ini
memperlihatkan kesan langsing padaikan jantan.Warna pada ikan jantan terlihat
lebih cerah dan menarik dibandingkan dengan ikan betina.Bentuk tubuh pipih
dengan perut sedikit membundar. Pada betina yang sudah matanggonad, perut akan
tampak sangat membundar. (Axelrod, 1997 dalam Ivonvernanda, 2014).
Menurut
Zipcodezoo (2011), ikan zebra dinamai zebra karena mempunyai garis strip dari
operculum sampai pangkal ekor. Bentuk tubuhnya fusiform dan lateral compress
dengan mulut agak mengarah keatas. Ikan zebra dapat tumbuh panjang hingga 6,4
cm, tetapi berada dalam penangkarannya hanya 4 cm. Umurnya dalam penangkaran
sekitar 2-3 tahun. Jika dalam kondisi yang sangat ideal mencapai umur 5 tahun.
CIRI-CIRI IKAN ZEBRA (BRACHYDANIO RERIO)
Menurut
Zipcodezoo (2011), ikan zebra jantan tubuhnya berbentuk torpedo dengan
garis-garis emas diantar garis-garis biru, sedangkan betina mempunyai tubuh
lebih besar, perut berwarna keputihan dengan garis-garis perak bukan emas.
Menurut Widiastuti (2011), ciri-ciri yang khas pada ikan zebra yaitu variasi
siripnya. Gerakannya sangat gesit dan lincah sehingga terkesan sangat liar. Ikan
ini bukan tergolong predator sehingga dapat dipelihara bersama ikan hias yang
lain dalam aquarium sama.
REPRODUKSI IKAN ZEBRA (BRACHYDANIO RERIO)
Penelitian
Maack (2002) melaporkan ikan zebra memijah dengan interval 1,9-2,7 hari tetapi
terkadang interval pemijahan ikan zebra bisa lebih lama lagi, mulai 5 hari
bahkan sampai 1 minggu. Perkembangan gonad ikan zebra dapat diamati secara
mikroskopis yaitu dengan histologi gonad, sedangkan secara makroskopis
perkembangan gonad dapat ditentukan dengan mengamati rongga perut ikan. Dalam
perkembangan gonadnya ikan zebra mempunyai siklus yang relatif pendek, yaitu
dari stadia larva sampai stadia siap mijah hanya membutuhkan waktu sekitar 3-4
bulan. Menurut Maack & Segner (2004), ikan zebra yang berumur 2 minggu
gonadnya hanya mengandung primary germ cells (PGC). Setelah ikan berumur 4
minggu maka ovary mulai dapat ditemukan, sedangkan persentase ovary tertinggi
ditemukan pada minggu ke 6 dan 7. Sekitar setengah dari jumlah ikan ovary terus berkembang, pada
separo ikan lainnya ovary mulai bertransformasi menjadi testes. Testis ikan
zebra pertama kali dapat ditemukan pada saat ikan berumur 7 minggu. Pematangan
gonad akan terus berlangsung sampai ikan zebra
berumur sekitar 3-4 bulan. Ikan zebra akan bertelur di pagi hari, bahwa
dalam sekali pengeluaran induknya mampu menghasilkan 21-60 butir telur. Jumlah
total telur yang dihasilkan dalam sekali
bertelur antara 400-500 butir. Telurnya bersifat non adhesive (tidak
merekat) dan menetas setelah 20-48 jam dari masa pengeluaran. Larvanya mampu
bertahan selama 3-4 hari (masa kuning telur sudah habis). Frekuensi pergantian
air yang cukup, adanya beberapa tanaman
air atau substrat lain dan tempat pemeliharaan yang cukup menerima cahaya akan
merangsang kegiatan pemijahan (dalam Maharani, 2014).
PERAN IKAN ZEBRA (BRACHYDANIO RERIO) DI
PERAIRAN
Peranan
ikan zebra pada perairan menurut praktikum Ichtyologi yang baru saja saya
laksanakan adalah ikan zebra menjadi salah satu indikator rheotaksis positif.
Dalam praktikum tersebut ikan zebra suka mendekati sumber air. Ikan zebra juga
sangat cocok untuk ikan hias pada akuarium. Ikan ini selain menjadi komoditas
ikan hias juga sering dijadikan sebagai ikan uji pada penelitian seperti
penelitian genetik (ikan transgenik), nutrisi ikan dan lingkungan (Alimuddin,
2005 dalam Ismara, 2006).
TINGKAH LAKU IKAN
ZEBRA (BRACHYDANIO RERIO)
Sifat
yang menarik dari zebra jika ia ditaruh dalam jumlah yang banyak didalam
aquarium, mereka suka membentuk barisan. Lebih dari itu meski kesan mereka
terlihat liar tetapi amat mudah ditangkap. Dengan membuat suara kecipak air
sekitarnya, dengan ramai-ramai ikan ini berbondong-bondong mendekat dan saat
itulah mereka bisa diserok dengan mudah. Mereka juga dikenal amat rakus makan.
Jika ia diberi makanan jentik nyamuk atau cacing merah dalam sekejap akan ludes
dilahapnya. Tempat pemeliharaan yang digemarinya hendak diberi tanaman air.
Karena ia bergerak cukup gesit maka sebaiknya dalam aquarium disediakan ruang
kosong (Permana, 2013).
MANFAAT IKAN ZEBRA (BRACHYDANIO RERIO)
Ikan
ini bermanfaat sebagai ikan hias di akuarium karena warnanya yang unik dan
mencolok, sangat menarik perhatian bagi yang melihatnya. Ikan zebra kurang
disukai oleh masyarakat di sekitar Danau Beratan karena kurang bernilai
ekonomis dari segi konsumsi. Upaya pengendalian ikan zebra memerlukan beberapa
informasi dasar mengenai aspek biologinya. Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis salah satu aspek biologi ikan zebra berupa prediksi sebaran ukuran
dan kondisi A. nigrofasciata di Danau Beratan (Rahman, et al. 2012).
PENULIS
Saraswati
Destri Pritaningtyas
FPIK
Universitas Brawijaya Angkatan 2015
EDITOR
Gery
Purnomo Aji Sutrisno
FPIK
Universitas Brawijaya Angkatan 2015
DAFTAR PUSTAKA
https://www.flickr.com/photos/petermaguire/33600846850
Ismara,
D. D. 2006. Pengaruh manipulasi suhu media terhadap penampilan reproduksi ikan
Zebra (Brachydanio rerio). Skripsi. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan.
Institut Pertanian Bogor.
Ivonvernanda.
2014. Ekologi ikan. www.ivonvernanda.tumblr.com/post/70681656795/
ekologi-ikan.html. Diakses pada tanggal 26 Desember 2015 pukul 07.16 WIB.
Maharani.
2014. Reproduksi ikan Zebra.
www.scribd.com/doc/21134543/reproduksi-ikan-zebra#scribd. Diakses pada tanggal
27 Desember 2015 pukul 14.29 WIB.
Permana,
E. 2013. Morfologi ikan Zebra dan sistematika ikan Zebra.
http://elfianpermana010.wordpress.com/2013/06/16/budidaya-ikan-zebra/ Diakses
pada tanggal 26 Desember 2015 pukul 11.30 WIB.
Rahman,
A., A. A. Sentosa., dan D. Wijaya. 2012. Sebaran ukuran dan kondisi ikan zebra
Amatitlania nigrofasciata (Günther, 1867) di Danau Beratan, Bali. Jurnal
Iktiologi Indonesia, 12(2):135-145
Widiastuti.
2011. Teknik pembenihan ikan pink zebra (Brachydanio rerio) di perternakan ikan
hias “Usaha Mandiri” Ngelegok Kabupaten Blitar, Jawa Timur. PKL Universitas
Airlangga.
Zipcodezoo.
2011. Brachydanio rerio. www.zipcodezoo.com
Post a Comment for "Ikan Zebra (Brachydanio Rerio); Klasifikasi, Morfologi, Habitat Dll"