Ikan Platy Pedang atau Ikan Ekor Pedang
bukan merupakan ikan asli Indonesia. Ikan ini berasal dari Amerika Tengah dan
dilaporkan menyebabkan kerugian di beberapa perairan yang dihuninya. Ikan ekor
pedang merupakan ikan kedua yang paling banyak tertangkap di Danau Buyan.
KLASIFIKASI IKAN
PLATY PEDANG ATAU PLATI PEDANG
Menurut
Nugroho (2008),adapun klasifikasi ikan platy pedang :
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Osteichtyes
Ordo : Cyprinodontoidea
Family : Poecilidae
Genus : Xyphophorus
Spesies : Xyphophorus helleri
HABITAT IKAN PLATY PEDANG
ATAU PLATI PEDANG
Asal
ikan famili poecillidae ini adalah perairan anak sungai, kolam serta muara
sungai amazon sebelah utara sepanjang Trinidad dan Barbos. Famili ini merupakan
ikan yang pertama kali dikenal sebagai ikan hias asal sungai amazon. Iduk ikan
plati pedang beranak setelah 5-7 hari. Induk plati pedang betina dapat
menghasilkan sekitar 80- 125 ekor dan interval dilakukan pemijahan pemijahan
untuk beranak kembali kadang-kadang membutuhkan waktu sampai 1 bulan
(Febriyantoro, 2014).
FISIOLOGI IKAN PLATY PEDANG
ATAU PLATI PEDANG
Selain
warna, pada jenis ikan lain yang siap kawin mempunyai tanda-tanda khusus,
seperti bagian perut yang membengkak pada ikan betina karena penuh berisi
telur, yang juga dapat menarik minat ikan jantan. Jantan dan betina kadang juga
mempunyai bentuk sirip yang berbeda. Selain itu, tingkah laku ikan juga dapat
membedakan jenis kelamin dan tingkat kedewasaannya. Ikan betina yang siap kawin
mempunyai tingkah laku yang berbeda dengan ikan jantan ataupun ikan betina yang
belum dewasa. Sebagai contoh adalah tingkah laku menggerak- gerakan sirip yang
dapat menunjukkan selera ikan tersebut. Pada ikan-ikan yang bergerak lincah,
ketika musim kawin cenderung untuk membentangkan sirip mereka lebar-lebar,
sebagai cara untuk berkomunikasi dengan yang lainnya. Tingkah laku meminang dan
penjagaan wilayah secara detail berbeda-beda dari tiap jenis ikan teleostei.
Tetapi secara umum mempunyai cara yang sama, yaitu umumnya ikan jantan
menentukan wilayah tertentu sebagai sarang dan daerah kekuasaannya selama masa
reproduksi (Fahmi, 2001).
MORFOLOGI IKAN PLATY PEDANG
ATAU PLATI PEDANG
Menurut
Nugroho (2008), ikan Platy Pedang termasuk ke dalam family Poecilidae yang
berasal dari Amerika Serikat. Ukuran maksimal ikan ini dapat mencapai 12.5 cm
untuk betina dan 10 cm untuk jantan. Ikan Platy Pedang ini hidup pada kisaran
suhu 25°C -28°C dengan pH antara 7.0-7.5. Ikan ini akan mengeluarkan telur
setelah 4 bulan. Dalam proses pemijahannya membutuhkan media yaitu berupa
tanaman hias seperti eceng gondok dan tanaman air lainnya.
CIRI-CIRI IKAN PLATY PEDANG
ATAU PLATI PEDANG
Ikan
Plati Pedang (Xiphophorus helleri) Ciri-ciri plati pedang yaitu tubuh memanjang
dengan potongan melintang compressed, mempunyai gonopodium berbentuk jangkar
yang mengembang dan pedang panjang. Plati Pedang ini sebenarnya adalah sirip
anal yang tumbuh memanjang. Sirip punggung dan ekornya relatif lebar. Ada
beberapa alasan mengapa ikan plati pedang (Xiphophorus helleri) diterima oleh
banyak orang yang membudidayakannya, selain keindahan bentuk, warna, mudah
dikembangbiakkan, ikan ini juga bersifat sosial yang tinggi sehingga dapat
hidup berdampingan damai dengan ikan hias lain dalam akuarium
(Febriyantoro,2014).
REPRODUKSI IKAN PLATY
PEDANG ATAU PLATI PEDANG
Tingkah
Laku Reproduksi Ikan memiliki variasi strategi reproduksi agar keturunannya
mampu bertahan hidup. Ada tiga strategi reproduksi yang paling menonjol yaitu:
memijah hanya bilamana energi (lipid) cukup tersedia, memijah dalam proporsi
ketersediaan energy dan memijah dengan mengorbankan semua fungsi yang lain,
jika sesudah itu individu tersebut mati. Proses reproduksi ikan pada umumnya
dapat dibagi menjadi tiga periode yaitu periode pre-spawning, periode spawning,
dan periode post-spawning. Periode pre-spawning merupakan periode dimana proses
penyiapan gonad untuk menghasilkan telur dan sperma, peningkatan kematangan
gonad dan penyiapan telur dan sperma yang akan dikeluarkan berlangsung. Periode
ini merupakan bagian paling panjang dalam proses reproduksi, sedangkan periode
spawning merupakan bagian paling pendek. Pada periode spawning berlangsung
pengeluaran telur dan sperma serta pembuahan telur oleh sperma. Periode ketiga
yaitu periode post-spawning merupakan periode berlangsungnya perkembangan telur
yang telah dibuahi, penetasan telur dan pembesaran dari telur menjadi embrio,
larva sampai menjadi anak ikan (Ambarwati, 2008).
PERAN IKAN PLATY PEDANG
ATAU PLATI PEDANG DI PERAIRAN
Swordtail
termasuk ikan yang gampang beradaptasi dengan berbagai kondisi air. Swordtail
dapat tumbuh hingga 5 inci (13 cm) dan mampu hidup antara 3-5 tahun. Swordtail
adalah omnivore. Makanan mereka bervariasi dari tumbuhan air seperti alga,
hingga makhluk air berukuran kecil seperti cacing sutera dan larva nyamuk.
Swordtail juga dapat makan pelet yang komersil dijual di pasara. (Sugama,
2006).
TINGKAH LAKU IKAN
PLATY PEDANG ATAU PLATI PEDANG
Tingkah
laku dalam reproduksi ikan amat unik. Sebelum memijah induk jantan dan betina
yang sudah matang gonad akan berenang berenang dengan mencari tempat untuk
meletakkan telur (sarang). Waktu bertelur biasanya jam 5.00- 7.00 pagi.
Walaupun mereka ikan dasar, tetapi untuk tempat telur biasanya dipilih tempat
di kolom air, pada dinding akuarium, potongan paralon, batang dan permukaan
daun atau obyek lain. Petemak umumnya memberikan potongan paralon sebagai
sarang. Tempat tersebut akan dibersihkan permukaannya dengan mulut. Jantan
umumnya lebih aktif daripada betina. Sesudah itu induk akan lebih aktif
berenang, sesekali mereka bersinggungan. Sebelum ovulasi induk betina akan
menempatkan mulutnya di lubang genital jantannya dan dikenal dengan
"posisi T" dan sperma akan diisapnya. Ovulasi akan terjadi setelah
itu dan induk akan diam di dasar selama 1–1.5 menit, telur yang keluar sebanyak
2–5 butir. Telur ini akan ditempatkan di kantong yang dibentuk oleh pasangan
sirip perut yang dibengkokkan. Setelah itu baru induk betina membawa larvanya
ke tempat yang sudah dibersihkan dan rneletakkan telur disitu. Sementara induk
jantan akan selalu menunggu di belakang betina untuk proses ulang (Satyani,
2005).
MANFAAT IKAN PLATY PEDANG
ATAU PLATI PEDANG
Ikan
Platy Pedang (Xiphophorus helleri) adalah jenis ikan hias air tawar yang banyak
diminati oleh masyarakat dan memiliki harga yang terjangkau. Menurut Daelami
(2001), ada beberapa alasan mengapa ikan Platy Pedang diterima oleh banyak
orang yang membudidayakannya, selain keindahan bentuk, warna, mudah
dikembangbiakkan, ikan ini juga bersifat sosial yang tinggi sehingga dapat
hidup berdampingan damai dengan ikan hias lain dalam akuarium. Dalam Fahriza et
al, (2016).
PENULIS
Risma
Novita Sari
FPIK
Universitas Brawijaya Angkatan 2015
EDITOR
Gery
Purnomo Aji Sutrisno
FPIK
Universitas Brawijaya Angkatan 2015
DAFTAR PUSTAKA
Fahmi.
2001. Tingkah laku reproduksi pada ikan. Jurnal Oseana Vol. XXVI. No 1:17-24.
LIPI. Jakarta
Fahriza,
A., H. Alawi., dan Sukendi. 2016. The Effect of Light Difference and Feed that
Provided to Improve The Quality of Fish Colour, Growth and Survival rate for
Platy Fish (Xiphophorus helleri). Fakultas Perikanan dan IlmuKelautan Universitas
Riau. 12 Halaman
Febriyantoro,
D. 2014. Pengamatan pergerakan sirip-sirip ikan dan mekanisme ikan Mengambil
makanan dan laju menghancurkan makanan di dalam lambung. Fakultas Perikanan dan
Ilmu Kelautan. Universitas Hasanudin. Makassar.
Nugroho.
2008. Analisi finansial usaha ikan hias air tawar Heru Fish Form di Kota Batu
Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
FPIK. IPB.Bogor
Researchgate.Net/Publication/339048315_Karakter_Morfometrik_Dan_Meristik_Ikan_Ekor_Pedang_Xiphophorus_Helleri_Heckel_1848_Di_Danau_Buyan_Buleleng_Bali
Sugama,
K. 2006. Perbaikan mutu genetik ikan untuk mendukung pengembangan perikanan
budidaya. Makalah orasi pengukuhan profesor riset. Departemen Kelautan dan
Perikanan. Jakarta.
WawancaraMasterIkanSwordtail.https://www.youtube.com/watch?v=WJOj9TmotLI
Post a Comment for "Ikan Platy Pedang Atau Plati Pedang; Klasifikasi, Morfologi, Habitat Dll"