Ikan Semah merupakan
salah satu jenis ikan dari genus Tor yang tersebar luas di wilayah Asia
Tenggara. Di Indonesia terdapat empat jenis yang termasuk populasi jenis ikan
ini, yaitu: Tor tambroides, T. douronensis, dan T. soro (Kottelat et al. 1993
dan Roberts 1999). Sebelumnya Weber & de Beaufort (1916) menggunakan
Labeobarbus sebagai nama genusnya dan karakter utama yang membedakan diantara
jenis-jenis tersebut adalah keberadaan dan ukuran cuping pada bibir bawah. Ikan
yang termasuk dalam genus Tor memiliki potensi yang baik untuk industri akuakultur
(Ingram et al. 2005), dikenal sebagai ikan hias karena warna sisiknya yang
menarik (Ng 2004) dan merupakan ikan konsumsi yang memiliki nilai jual yang tinggi.
Dalam Arifin, et al. (2014)
KLASIFIKASI IKAN
SEMAH ATAU MAHSEER
Menurut
Yuliza (2011), Ikan semah (Tor douronensis) dapat diklasifikasikan sebagai
berikut:
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Subphylum : Vertebrata
Class : Actinopterygii
Subclass : Neopterygii
Order : Cypriniformes
Family : Cyprinidae
Genus : Tor
Species : Tor douronensis
HABITAT IKAN SEMAH ATAU MAHSEER
Ikan
semah digolongkan dalamikan cyprinid,
hidup di hulu sungai dengan kondisi perairan yang jernih dan kebutuhan oksigen
tinggi. Ikan ini adalah salah satu ikan air tawar Indonesia yang memiliki nilai
ekonomis tinggi dan sudah jarang ditemukan di alam (Nurdawati et al., 2007).
FISIOLOGI IKAN SEMAH ATAU MAHSEER
Pada
umumnya, stadium larva ikan merupakan masa yang sangat penting dan kritis
karena pada stadium ini larva ikan sangat sensitif terhadap ketersedian pakan
dan faktor lingkungan seperti serangan penyakit. Hal ini disebabkan larva ikan
belum dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan, dengan sistem pencernaan yang
belum sempurna, terutama sekali larva ikan belum mempunyai lambung dan
aktifitas enzimnya belum optimal sehingga perlu di berikan pakanan alami yang
mengandung enzim pencernaan yang dapat membantu proses pencernaan makanan pada
larva (Muchlisin dkk, 2003).
MORFOLOGI IKAN SEMAH ATAU MAHSEER
Ikan semah mempunyai ciri-ciri sebagai
berikut: kepala simetris, badan besisik, garis rusuk sempurna, terdiri dari 23
keping sisik yang terletak diatas sirip dada dan melewati pertengahan ekor,
sirip punggung terdiri dari 1 jari-jari keras licin dan 8 jari-jari lemah
bercabang, permukaan punggung bertepatan dengan permukaan sirip perut, sirip
dubur dengan 5 jari-jari lemah bercabang dan lebih rendah dari sirip punggung,
mata tidak berkelopak, mempunyai 4 helai sungut mengelilingi mulut, mulut agak
dapat disembulkan terletak dibawah (Syandri dan Basri, 1999).
CIRI-CIRI IKAN SEMAH ATAU MAHSEER
Pada
ikan Semah (Tor douronensis) oosit primer berukuran 30-120 μm. Inti berbentuk
bundar dan sedikit oval berukuran 15-40 m dengan kromatin yang nampak dengan
jelas serta adanya beberapa nucleoli berukuran 3,8-5,0 μm, berada pada prifer
inti (Hardjamulia et al, 1999).
REPRODUKSI IKAN SEMAH ATAU MAHSEER
Ikan
semah termasuk biseksual, nisbah kelamin antara jantan dengan betina adalah 1 :
3. fekunditas berkisar anatara 5.870-28,499 butir dengan ukuran diameter telur
0.90-1.50 mm panjang gonads ikan semah dewasa berkisar antara 298-477 mm dengan
bobot 137-272 gr. Ikan semah yang dipelihara secara terkontrol dan kerambah
jaring apung dapat memanfaatkan pelet sebagai pakannya (Rizal, 2001).
Telur-telur
diletakkan didaerah pinggiran lubuk yang kedalamannya kurang 0,5 m, berarus
lambat (kurang dari 0,8 m/det), bersih dari kotoran dan lumut, bersih. Dasar
terdiri dari pasir, kerikir sampai batuan (diameter 0,5 m) dan keadaan sidemen
dan kualitas air yang berhubungan dengan banjir ( Dede dkk, 1993).
PERAN IKAN SEMAH ATAU MAHSEER DI
PERAIRAN
Populasi
ikan semah di perairan alam baik di danau Ranau, sungai wilayah Lahat maupun
Kota Pagaralam dari tahun ke tahun semakin berkurang akibat aktivitas
penangkapan yang dilakukan oleh masyarakat dengan menggunakan bahan beracun
(putas) dan aliran listrik (setrum) (Sajoeti,2015).
TINGKAH LAKU IKAN SEMAH ATAU MAHSEER
Tingkah
laku ikan Semah dewasa yang cenderung bergerombol berlindung di muara anak
sungai kecil sewaktu sungai sedang banjir. Ikan Semah (Tor spp.)dan (Puntius
spp) yang cukup melimpah di perairan TNBK memerlukan teknik tersendiri untuk
memancingnya. Ikan Semah tergolong ikan herbivora pemakan buah sehingga
umpannya pun harus sesuai (Soedjito et al, 1999).
MANFAAT IKAN SEMAH ATAU MAHSEER
Ikan
semah Tor douronensis (Valenciennes, 1842) atau sering disebut mahseer
merupakan ikan asli perairan Indonesia yang tersebar di Sumatera, Jawa, dan
Kalimantan. Ikan ini tergolong ke dalam famili Cyprinidae yang bernilai
ekonomis tinggi sebagai ikan konsumsi dan komoditas hias. Untuk pasar dalam negeri,
Instalasi Penelitian Plasma Nutfah Perikanan Air Tawar, Balai Penelitian dan
Pengembangan Budidaya Air Tawar, Bogor menjual ikan ini dengan harga Rp500.000,00-Rp1.000.000,00/kg.
Haryono et al. (2009) melaporkan bahwa harga ikan semah di Malaysia mencapai 80
RM/kg, bahkan Kiat (2004) menyatakan harga ikan “kelah” nama lain dari semah di
Malaysia sudah mencapai 400 RM/kg yang setara dengan Rp1.200.000,00/kg. Lebih
lanjut Yohanes & Dede (2016) melaporkan harga ikan semah untuk ukuran 2-3
kg sebesar Rp2.500.000,00. Dalam Subagja, et al. (2017).
PENULIS
Risma Novita Santi
FPIK Universitas Brawijaya Angkatan 2015
EDITOR
Gery Purnomo Aji Sutrisno
FPIK Universitas Brawijaya Angkatan 2015
DAFTAR PUSTAKA
Arifin,
O. Z., J. Subagja., dan W. Hadie. 2014. Karakterisasi
biometrik tiga populasi ikan semah Tor douronensis (Valenciennes, 1842) dalam
mendukung konservasi sumber daya genetik. Jurnal Iktiologi Indonesia. Lima belas,
Dua: Seratus empat puluh tiga sampai seratus lima puluh empat.
Dede,
I.R.Ben.B.A.M, Suarman, Budi, H,Sulastri dan Fahmy jany,S. 1993. Konsep Pemulihan
populasi ikan semah (Tor dourenensis) secara ekologis dan berwawasan Bisnis di
perairan darat propinsi Jambi. Proyek Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya
Perairan Tawar. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Pusat Penelitian dan
Pengembangan Limnologi.
Hardjamulia,
A.N. Suhendan dan E. Wahyudi. 1999. Perkembangan oosit dan ovari ikan Semah
(Tor dourensis) di sungai selabung, Danau Ranau Sumatra Selatan. Jurnal
Penelitian dan Perikanan Indonesia 1(3) : 36-45.
Nurdawati
et al. 2007 dalam Wudianto et al 2012. Bawal Widya Riset Perikanan Tangkap Vol
4 No 2. Jakarta Utara.
Rizal,
M. 2001. Penambahan vitamin E dalam pakan buatan untuk mempercepat Waktu
pemtangan gonad dan nilai ios ikan jambal siam (Pangasius sutch, Fow). Skripsi
Fakultas Perikanan. Universitas Bung Hatta. Padang
Sajoeti,Syahriza.W.
2015. Mengenal ikan semah dan penangkapan benih di alam “NGIPON”. http://www.ikandewa.com/en/tips-and-kuliner/74tipsdantriks/565mengenalkansemahdanpenangkapanbenih-di-alam—ngipon.html.
Soedjito,
Hewarsono et al.1999. Rencana pengelola Taman Nasional Betung Kerihun Kalimantan
Barat tahun 2000-2024. Kalimantan Barat.
Subagja,
J., Dan D. Radona. 2017. Produktivitas Pascalarva Ikan Semah
Tor Douronensis (Valenciennes, 1842) Pada Lingkungan Ex Situ Dengan Padat Tebar
Berbeda
Yuliza.2011.Klasifikasiikansemah.http://ritacuitcuit.blogspot.co.id/2011_02_01_archive.html
Post a Comment for "Ikan Semah Atau Mahseer; Klasifikasi, Morfologi, Habitat Dll"