Ikan Arwana atau Arowana (familia Osteoglossidae)
merupakan ikan air tawar purba yang terbesar di seluruh dunia, mulai dari
Afrika, Asia Tenggara, Australia hingga Amerika Selatan. Studi genetik dan
temuan fosil menunjukkan, ikan ini setidaknya telah hidup di bumi sejak 220
juta tahun yang lalu (Yusup, 2015:5). Dalam (Setiawan, 2018).
Arwana termasuk ikan purba, arwana
memiliki karakter fisik yang unik. Kepalanya umumnya bertulang kokoh, dengan
tubuh memanjang, berselubung sisik besar dan saling bertumpuk membentuk suatu
mosaik yang indah. Sisik punggung dan sirip anal terletak jauh di belakang
tubuh. Sirip dada dan perut berukuran kecil. Dalam (Setiawan, 2018).
Arwana termasuk ikan karnivora yang
mendiami habitat sungai dan danau berair tenang. Kadangkala juga ditemukan di
air yang berarus kuat. Daerah tepian sungai yang ditumbuhi banyak pohon hutan
dengan akar yang terjulur di dalam air dan
danau yang rimbun di atasnya, menjadi habitat favorit bagi arwana. Habitat
tersebut umumnya menyediakan banyak makanan dan daerah perlindungan yang baik (Yusup,
2015:6). Dalam (Setiawan, 2018).
KLASIFIKASI
IKAN ARWANA BANJAR, IKAN ARWANA RED, IKAN ARWANA MERAH, IKAN ARWANA SUPER RED,
ARWANA ASIA ATAU KELISA EMAS MALAYSIA
Kerajaan : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Actinopterygii
Ordo : Osteoglossiformes
Famili : Osteoglossidae
Genus : Scleropages
Spesies : S. formosus
Nama binomial : Scleropages formosus
KLASIFIKASI
ARWANA SILVER
Berdasarkan klasifikasi yang ditemukan
oleh Weber, M dalam Apin (2004) dalam Silvia (2015), klasifikasi arwana sebagai
berikut:
Kerajaan : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Actinopterygii
Ordo : Osteoglossiformes
Famili : Osteoglossidae
Genus : Osteoglossum
Spesies : Osteoglossum bicirrhosum
KLASIFIKASI
IKAN ARWANA IRIAN
Menurut Kottelat dkk (1993) adapun
klasifikasi ikan Arwana Irian adalah sebagai berikut :
Kerajaan : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Actinopterygii
Ordo : Osteoglossiformes
Famili : Osteoglossidae
Genus : Scleropages
Spesies : Scleropages jardinii
JENIS-JENIS
IKAN ARWANA
1.
Ikan Arwana Banjar, Arwana Asia Atau Kelisa Emas Malaysia
Ikan arwana banjar merupakan jenis
ikan yang mempunyai bentuk kepala yang membulat dengan mulut. Ikan arwana ini
bisa disebut sebagai varietas dari arwana merah tingkat dua dan diketahui bukan
dari strain murni ikan arwana merah. Ikan ini memiliki warna sirip orange
pucat, ekornya berwarna kuning atau orange. Jika dilihat secara sepintas, ikan
arwana banjar ini mirip dengan ikan arwana merah muda.. Sehingga, para hobiis
baru tidak jarang terkecoh dengan kemiripan yang dimiliki keduannya.
2.
Ikan Arwana Merah, Red Arwana, Atau Arwana Super Red
Ikan arwana merah atau super red
arwana merupakan ikan arwana yang berasal dari Indonesia. Ikan ini lebih mudah
ditemui di daerah kalimantan barat seperti di Sungai Kapuas dan Danau
Sentarum. Namun, saat ini ikan jenis ini
sangat mudah ditemui karena ikan jenis ini banyak dikembangbiakkan oleh para
breeder arwana.
Arwana yang sering disilangkan adalah
jenis crossback (endemic Malaysia) dengan red tail golden yang berbeda. Jenis
crossback memiliki kelebihan pada warna sisik emasnya yang lebih terang dan
merata hingga punggung. Berdasarkan kualitas warnanya, hobiis mengenal beberapa
tipe kelas untuk arwana. Varian super red, chili red, dan blue base super red yang
warnanya sangat cerah. Jenis arwana dengan warna merah kurang cerah seperti
yellow red dan orange red. Sedangkan seluruh arwana diluar super red, crossback
dan red tail golden seperti arwana hijau, pino, red banjar dan yellow banjar
dikategorikan sebagai arwana grade dua. Dalam (Setiawan, 2018).
3.
Ikan Arwana Silver
Ikan arwana silver merupakan jenis
ikan arwana yang paling sering kita jumpai. karena jenis ikan arwana ini
biasanya dijual dengan harga yang terjangkau. Ikan yang biasa disebut juga ikan
arwana brazil ini mempunyai bentuk tubuh yang sangat berbeda dengan jenis ikan
arwana lainnya. Ikan arwana yang habitat aslinya di Brazil ini mempunyai bentuk
tubuh dan sirip panjang. Warna tubuhnya didominasi dengan warna abu-abu yang
dilapisi dengan warna mutiara. Sedangkan, warna siripnya berwarna abu-abu yang
sedikit lebih gelap jika dibandingkan dengan warna ditubuhnya.
4.
Ikan Arwana Irian
Ikan arwana irian merupakan varietas
ikan arwana yang cukup unik. Ikan arwana yang biasa disebut juga jardini arwana
ini mempunyai warna dasar kecoklat-coklatan dengan binti-bintik keemasan pada
bagian tengah sisiknya, bagian kepala, bagian sirip, dan bagian ekornya. Ikan
arwana ini sebenarnya berasal dari Australia. Namun, ikan ini lebih sering
ditemukan di sekitar sungai kabupaten Merauke sampai provinsi papua. Oleh
karena itu, ikan arwana jenis ini disebut juga ikan arwana irian.
HABITAT
IKAN ARWANA
Tipe habitat Arwana dapat
dikelompokkan menjadi 4, keempat tipe habitat tersebut adalah tipe habitat rawa
banjiran, Tipe habitat rerumputan, Tipe habitat semak belukar yang terendam,
Tipe habitat yang terbentuk dari ranting dan pohon yang tumbang. Arwana
termasuk ikan karnivor yang mendiami habitat sungai dan danau berair tenang.
Kadang juga ditemukan di riam yang berarus kuat. Daerah tepian sungai yang
ditumbuhi banyak pohon hutan dengan akar yang terjulur di dalam air dan
dedaunan yang rimbun di atasnya menjadi habitat favorit bagi Arwana. Habitat
tersebut umumnya menyediakan banyak makanan dan daerah perlindungan yang baik.
Arwana hidup pada kisaran derajat keasaman (pH)
6-7 dan pada kisaran suhu 26-30¬oC.
MORFOLOGI
IKAN ARWANA
Beberapa jenis Arwana yang dikenal
adalah Scleropages formosus, Scleropages aureus, Scleropages macrocephalus, dan
Scleropages jardinii. Arwana Irian (Scleropages jardinii) lebih dikenal
masyarakat di Kabupaten Merauke dan sekitarnya dengan nama Kaloso. Arwana Papua
memiliki 2 varian yaitu: Red Pearl (mutiara merah) dan Green Pearl (mutiara hijau).
Arwana Red Pearl mudah dikenali dari adanya beberapa corak seperti garis
bercoret berwarna merah muda di sekitar mata dan penutup insangnya. Tepi
sisiknya yang berbentuk seperti bulan sabit pun berwarna merah muda sedangkan
Green Pearl berwarna lebih polos, sisik berbintik kehijauan dengan sirip
berwarna abu-abu dan hitam. Beberapa spot putih dapat ditemukan di sirip
punggung dan sirip anal. Arwana Papua
dapat mencapai ukuran panjang 90 cm
dengan berat sekitar 20 kg.
Arwana memiliki ukuran tubuh yang
cukup besar, terkadang dipenuhi sisik yang berkemilau terang dan dihiasi oleh
kelopak-kelopak yang tersusun rapi. Parasnya terbilang ganjil, dengan mulut
yang besar dan rahang bawah lebih menjorok ke depan sehingga tampak kesan
garang, itulah gambaran ikan yang populer dengan
sebutan arwana atau arowana. Namun, tidak hanya kesan garang yang menonjol.
Pada mulut yang terlihat sedikit menonjol ke bawah dan ke depan itu, dua misai
atau janggut menghiasi parasnya dengan tampilan seperti itu, arwana lebih terkesan
bertuah dan keramat karena ikan arwana tersebut seperti sosok naga yang sangat
tua usianya dan merupakan sosok naga keramat bagi masyarakat cina (Suwandi,
2009:10). Dalam (Setiawan, 2018).
Badan arwana tertutup oleh sisik dan
memiliki kulit yang berfungsi sebagai penutup tubuh, alat pertahanan pertama
terhadap serangan penyakit dan parasit, alat penyesuaian terhadap kondisi
lingkungan, alat ekskresi (insang) dan osmoregulasi
(sistem keseimbangan tekanan air), serta sebagai alat pernapasan tambahan.
Sirip merupakan kelengkapan tersendiri bagi arwana. Secara umum,
sirip berfungsi membantu arwana berenang. Arwana memiliki beberapa
sirip yaitu sirip punggung (dorsal fin), sepasang sirip dada (pectoral
fin), sepasang sirip perut (ventral fin), sirip ekor (caudal fin), dan sirip
anal (anal fin) (Suwandi, 2009:24-25). Dalam (Setiawan, 2018).
Bentuk arwana tergolong memanjang
dengan ukuran panjang hingga 100 cm dan berat 10 kg. Warna sisik yang sangat
beragam warnanya, kepala dan sirip ekor cenderung membulat. Mulut simetris tanpa
dilengkapi sungut pada rahang bawah. Tidak semua arwana memiliki warna sisik
yang menonjol seperti ikan arwana super red. Varian yellow red misalnya, hanya
memiliki warna merah pada siripnya. Demikian pula varian orange red, hanya
memiliki semburat merah pada ujung ekornya saja. Untuk meningkatkan kualitas
warna dan menciptakan varian baru, para penangkaran arwana melakukan kawin
silang terhadap 2 spesies arwana berbeda. Warna arwana hibrid hasil kawin
silang ini sangat unik dan eksotis yang didominasi oleh warna coklat gelap
keemasan. Dalam (Setiawan, 2018).
REPRODUKSI
IKAN ARWANA
Proses pemijahan diawali dengan
perilaku berpasangan jantan-betina, pasangan tersebut sering bercumbu dengan
membentuk gerakan berputar membentuk lingkaran, kawin untuk pembuahan eksternal
dilakukan dengan perilaku jantan mengejar betina. Keduanya menukik ke bawah,
betina mengeluarkan telur dan jantan membuahinya dengan menyemburkan sperma
kepada telur tersebut dan kemudian jantan memungut telur yang telah dibuahi ke
dalam mulutnya. Pada tahap ini mulailah proses pengeraman telur dan larvanya
disimpan dalam mulut induk jantan.
Perkawinan terjadi di bulan kemarau
(sekitar Agustus – Oktober) sehingga pada awal musim hujan anak ikan telah
mencapai umur 2 bulan dan telah lepas telur (tidak beryolk suck). Anakan yang
telah lepas telur dikeluarkan dari mulut induk dan diasuh pada habitat yang
bervegetasi air. Arwana biasa mengeram telur dan anakan dalam mulut
(mouth-breeder). Jenis kelamin induk yang mengerami telur tersebut belum
diketahui dengan pasti. Arwana Kalimatan (S. formosus) kemungkinan pengeramnya
adalah jantan tetapi dimungkinkan pula betina dan begitu pula untuk Arwana
Irian juga belum diketahui. Aktivitas pemijahan (spawning) tergantung pada
keadaan suhu air permukaan dan biasanya jatuh pada bulan September sampai awal
November. Masa mengeram di habitat aslinya sekitar bulan Oktober s/d Februari.
Makanan anakan ikan dimulai dengan
udang-udangan berukuran kecil. Sebelum yolk suck diserap, anakan Arwana telah
berukuran antara 2-3 cm. Anakan Arwana tidak lagi tergantung induk betinanya
setelah berukuran 3,5-4,0 cm, anakan ikan dapat tumbuh sampai sekitar 10 cm
(panjang standarnya) setelah menginjak umur 3 bulan. Ikan dewasa biasa memakan
pakan berukuran lebih besar, seperti katak, serangga, ikan, dan udang.
CIRI-CIRI
IKAN ARWANA
Ciri utama jenis ikan arwana adalah
badan memanjang dengan punggung yang datar, bersisik besar, letak mulut
mengarah ke atas dengan sudut kemiringan yang berbeda untuk kedua jenis, bentuk
dahi melengkung keluar, memiliki sepasang sungut tebal di ujung rahang bawah,
bergigi, dan khusus super red berpola warna merah pada sirip, sisik, dan tutup
insang.
Ikan arwana memiliki badan yang
panjang, sirip dubur terletak jauh di belakang badan. Memiliki warna berkilau
seperti perak, ikan ini disebut juga sebagai "ikan naga" karena
sering dihubung-hubungkan dengan naga dari Mitologi Tionghoa. Untuk harga
satuan dari ikan ini yang dewasa telah mencapai jutaan. Umur ikan arwana tergolong
panjang, maka banyak orang yang cenderung memelihara ikan ini sebagai ikan hias
akuarium.
Secara morfologis (ciri-ciri fisik),
badan dan kepala arwana agak padat. Tubuhnya pipih dan punggungnya datar,
hampir lurus dari mulut hingga sirip punggung. Garis lateral atau gurat sisi
yang terletak di samping kiri dan kanan tubuh arwana panjangnya antara 20-24
cm. Bentuk mulutnya mengarah keatas dan mempunyai sepasang sungut pada bibir
bawah. Ukuran mulutnya lebar dan rahangnya cukup kokoh. Giginya berjumlah
15-17. Bagian insangnya di lengkapi dengan penutup insang. Letak sirip
punggungnya berdekatan dengan pangkal sirip ekor (caudal). Sirip anusnya lebih
panjang dari pada sirip punggung (dorsal), hampir mencapai sirip perut
(ventral). Panjang arwana dewasa sangat variatif, antara 30-80 cm. Bentuk
badannya gepeng dan bersisik besar meliuk-liuk indah saat berenang di akuarium.
Ditambah tumbuhnya dua sungut di ujung bibir bawah membuat ikan ini mirip liong
atau naga. Karena itu, tidak mengherankan jika sebagian masyarakat menyabutnya
dengan kimliong atau ikan naga emas. Layaknya naga, arwanajuga dianggap sebagai
symbol keberhasilan, keperkasaan, dan kejayaan.
Arwana merah memiliki banyak varian
berdasarkan bentuk warna tubuh dan warna sisiknya. Proses seleksi, budidaya termasuk
kawin silang antara spesies memungkinkan munculnya varian baru. Dari bentuk kepalanya,
hobiis mengenal tipe kepala arwana, yaitu normal, sendok dan king seperti
tampak pada gambar. Tipe normal dimiliki kebanyakan arwana, tipe sendok dicirikan dengan
bentuk kepala yang panjang dan berlekuk ke bawah. Sedangkan tipe king ditandai
dengan ukuran kepala yang kecil dengan lekuk ekstrim. Ciri
lainya adalah adanya tonjolan (bungkuk atau bongkok atau humpback) dekat kepala
yang sepintas mirip bentuk mahkota di atas kepala seeorang raja. Oleh karena
itu, hobiis menyebut tipe pada gambar 1 pada gambar sebelah kanan sebagai
arwana king (Yusup, 2015:5). Dalam (Setiawan, 2018).
FISIOLOGI
IKAN ARWANA
Ikan arwana digolongkan ke dalam
famili ikan bony-tongue (lidah bertulang). Jhalk ini disebabkan bagian dasar
mulutnya berupa tulang yang berfungsi sebagai gigi. Dalam mencari pakan, arwana
termasuk tipe ikan surface feeder, yakni mencari pakan di permukaan air. Hal
ini dapat dilihat dari bentuk mulutnya yang mendongak ke atas, seolah-olah siap
melahap setiap mangsa yang ada dipermukaan air. Arwana termasuk jenis pemakan
daging (karnivora) pakan yang disukai adalah kodok, udang, kelabang, serangga,
benih ikan konsumsi, ikan-ikan berukuran kecil dan binatang kecil lainya yang
hidup di air atau menempel di tanaman air.
TINGKAH
LAKU IKAN ARWANA
Arwana lbih banyak beraktifitas pada
malam hari dibandingkan pada siang hari. Ikan ini sering muncul kepermukaan air
secara berkelompok. Matanya akan tampak beercahayasaat tertimpa cahaya di
kegelapan malam. Arwana kadang-kadang juga muncul ke permukaan air pada siang
hari. Hal ini biasa terjadi jika musim kemarau tiba. Pada musim kemarau ikan
ini akjan sering berenang di tepi perairan.
MANFAAT
IKAN ARWANA
Arwana merupakan ikan hias air tawar
yang cukup populer. Arwana dikenal sebagai hewan langka yang berstatus terancam
punah dan berharga tinggi. Arwana juga disebut arowana atau arwana, karena
merupakan ikan dengan sebutan nama latin Osteoglossumbicirrchossum dari genus
Osteoglossum yang berasal dari Brasil (Machmud, 2009:5). Di Indonesia, ikan
yang mencuat ke seluruh dunia sebagai ikan hias, populer dengan sebutan ikan
naga perak dan ikan naga perak hitam. Hingga saat ini arwana tergolong ikan
hias abadi karena kepopulerannya tidak pernah pudar, bahkan terus meningkat. Namun
demikian, tidak semua jenis arwana memiliki kepopuleran yang sama (Suwandi,
2009:4 – 16). Dalam (Setiawan, 2018).
Para hobiis dan penangkar ikan hias,
salah satu bagian tubuh yang sangat penting dan seringkali menentukan kualitas
ikan arwana adalah kondisi sisik, terutama dilihat dari kesempurnaan bentuk
sisik dan warnanya. Satu sisik arwana memiliki warna utama yang disebut warna dasar (base color) (Yusup, 2015:5).
Dalam (Setiawan, 2018).
PERAN
IKAN ARWANA DI PERAIRAN
Secara umum, lingkungan hidupnya
diperairan memiliki suhu antara 24-30 derajat celcius dengan pH air sedikit
asam sampai normal, yaitu 6,5-7,5. Ukurannynya bervariasi tergantung
spesiesnya. Arwana termasuk ikan karnivor yang mendiami habitat sungai dan
danau berair tenang. Kadang juga ditemukan di riam yang berarus kuat. Daerah
tepian sungai yang ditumbuhi banyak pohon hutan dengan akar yang terjulur di
dalam air dan dedaunan yang rimbun di atasnya menjadi habitat favorit bagi
Arwana.
Ikan Arwana Asia (Scleropages
formosus) adalah salah satu ikan paling favorit di dunia. Ikan ini mempunyai
daya ketahanan fisik yang kuat, tahan terhadap serangan berbagai penyakit,
tetapi ikan ini sensitif terhadap perubahan kualitas air, peningkatan kadar
amonia, nitrit dan nitrat. Ikan arwana mempunyai ukuran dan bentuk yang khas.
Sebagai ikan predator, arwana mempunyai bentuk yang memanjang dan mempunyai
sungut sebagai sensor mencari mangsa. Ciri fisik yang identik pada ikan arwana
adalah sisik ikan yang besar tetapi susunannya membuat banyak orang berdecak
kagum. Jenis ikan arwana di Indonesia hampir semua mempunyai ciri fisik yang
hampir sama. Hanya ada perbedaan sedikit misalnya dari warna sisik. Faktor
itulah yang menjadi salah satu alasan ikan arwana menjadi ikan hias bernilai
jual tinggi.
PENULIS
Walinda Intan Rahmadewi
Gery Purnomo Aji Sutrisno
FPIK Universitas Brawijaya Angkatan
2015
EDITOR
Gery Purnomo Aji Sutrisno
FPIK Universitas Brawijaya Angkatan
2015
DAFTAR
PUSTAKA
Darmawan, Agus.2010. Jenis-jenis yang
dilindungi dan masuk dalam Appendiks cites. Jakarta: Direktorat Konservasi
Kawasan dan Jenis ikan.
Harianto, Bagus. 2009. Buku pintar memilih
dan merawat Arwana. Jakarta: PT. Agromedia Pustaka.
http://azwirsiregarmsp.blogspot.com/2016/11/v-behaviorurldefaultvmlo.html
http://ikanarwana.org/jenis-ikan-arwana-dan-habitat-aslinya/
http://macam-jenis.com/nama-latin-dan-klasifikasi-ikan-arwana.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Arwana_asia
https://planetarowana.com/king-violet-fusion-super-red-arowana
https://www.aquasnack.co.uk/product/scleropages-jardinii/
https://www.cjaquatic.com/2015/06/arwana-asia.html
https://www.melekperikanan.com/2020/05/morfologi-dll-ikan-arwana-silver-atau.html
https://www.pinterest.dk/pin/162692605268463307/
https://www.seriouslyfish.com/species/osteoglossum-bicirrhosum/
Setiawan, L. 2018.Ikan Arwana Sebagai Sumber
Inspirasi Penciptaan Karya Kriya Logam. Skripsi. Tugas Akhir Program Studi S-1
Kriya Seni Jurusan Kriya Seni Fakultas Seni Rupa Institut Seni Indonesia
Yogyakarta. 16 Halaman
Post a Comment for "Ikan Arwana; Klasifikasi, Morfologi, Habitat Dll"