Ikan Hampala adalah salah satu genus dari famili Cyprinidae. Weber and Beaufort
(1916), membagi genus Hampala menjadi tiga jenis berdasarkan pola bercak hitam
di tubuhnya yaitu, Hampala ampalong mempunyai dua bercak hitam besar sepanjang
gurat sisi, satu dibawah sirip punggung dan satu terletak di ujung sirip dubur.
Hampala bimaculata mempunyai dua bercak hitam melintang sisi badan, satu
dibawah sirip punggung dan satu di depan batang ekor. Hampala macrolepidota
pada ikan yang berukuran besar memiliki bercak hitam antara sirip punggung
dengan sirip perut yang kemudian menjadi samar-samar pada ikan yang sangat
besar.
Salsabila
(1987), melaporkan di Danau Singkarak ada dua jenis genus Hampala yaitu yang
memiliki bercak hitam H. macrolepidota (nama daerah: Barau) dan yang lainnya tidak
memiliki bercak hitam Hampala sp. (nama daerah: Sasau). Roesma (2013), juga
melaporkan bahwa di Danau Maninjau juga ditemukan ikan H. macrolepidota dan
Hampala sp.
KLASIFIKASI IKAN
HAMPALA
Menurut
Fishbase (2015),klasifikasi dari ikan barau yaitu :
Ordo : Cypriniformes,
Famili
: Cyprinidae,
Genus : Hampala
Spesies
: Hampala macrolepidota
CIRI-CIRI IKAN
HAMPALA
Memiliki
mulut yang lebar, ikan hampala yang besar memiliki warna bagaikan intan uang
hitam yang mengkilat-kilat yang menyambung dari ekor ke atas bagian tubuh tubuh
perut bawah. Namun warna seperti intan yang mengkilat-kilat tidak ditemukan
pada hampala kecil dibawah 1kg (Wisaksono,2011).
MORFOLOGI IKAN
HAMPALA
Memiliki ciri-ciri bibir
atas terpisah dari moncong oleh suatu lekukan yang jelas, pangkal bibir atas terpisah
oleh lapisan kulit moncong, mulut terminal atau subterminal, gurat sisi mempunyai
25-30 sisik, sirip perut depan datar atau membulat, sirip anal memiliki 5
jari-jari bercabang tidak memiliki duri pada sirip punggung, hidup di perairan
air tawar yaitu di danau dan sungai dan tersebar luas di perairan
Indo-Australia (Sumatra, Jawa, Borneo), Malaka, Siam, Indo-China. (Weber and
Beaufort, 1916 ; Kottelat et al. 1993 ; Sulaiman & Mayden, 2012).
Ciri-ciri
ikan hampala yaitu bentuk tubuh bilateral simetris, mempunyai satu pasang
sungut. Warna tubuh keperak-perakan, punggungnya berwarna gelap, mempunyai
bercak hitam diantara sirip punggung. Ukuran tubuhnya : TL 180mm, SL 140mm, Bdh
50mm dan Hdl 45mm. Ikan hampala mempunyai D I. 8, P 19 horizontal, V 8, A 7 dan
C `16 (Kottelat et al,1993).
TINGKAH LAKU IKAN
HAMPALA
Ikan
hampala yang kecil akan berenang di permukaan air sungai atau waduk secara
bergerombol. Ikan-ikan kecil ini akan berenang dari sungai ke hulu, danau atau
waduk (Wisaksono,2011).
HABITAT IKAN HAMPALA
Ikan
hampala ini hampir bisa ditemukan di Jawa, Kalimantan, Sumatra, Semenanjung
Malaysia, Thailand, Vietnam hingga China. Di Sumatra bisa di Sungai Asahan dan
anak sungai di Danau Toba serta anak sungainya, sungai Musi dan Danau Singkarak
dan anak sungainya serta sungai besar lain di Sumatra. Di Kalimantan bisa
ditemukan semua sungai disana seperti Kapuas,Barito dan Mahakam. Hampala paling
menyukai lokasi di lubuk sungai, waduk atau danau yang beraliran deras dan
dangkal. Biasanya lokasi demikian banyak dihuni oleh ikan-ikan kecil yang siap
disantap olehnya. Jika dalam waduk ikan ini lebih memilih dekat di daerah yang
berpasir, bebatuan sebagai bendungan dan kerikil hal ini berkaitan juga
karakter ikan dalam mencari makan (Wisaksono,2011).
PERAN IKAN HAMPALA DI
PERAIRAN
Ikan
hampala merupakan predator air tawar yang menyukai makanan ikan, udang,
serangga dan larva serangga,suka tinggal di perairan lambat mengalir.Menjadi
yang makan ikan setelah mencapai 20 cm (Fishbase, 2015)
FISIOLOGI IKAN
HAMPALA
Menurut
Alim (2013),sistem sirkulasi bertanggung jawab untuk mengangkut darah dan
nutrisi ke seluruh tubuh. Pada ikan dengan darah yang kekurangan oksigen. Darah
dibawa oleh vena ke sinus venosus. Sinus venosus adalah konstituen penting dari
sistem sirkulasi vertebrata rendah. Darah yang terdeoksigenasi dikumpulkan oleh
pembuluh darah kemduian terakumulasi dalam sinus venosus, sebelum memasuki
jantung. Darah pertama memasuki atrium jantung, yang merupakan ruang besar.
Kemudian memasuki ventrikel, dari mana ia dipompa ke dalam tabung bulbus
arteriosus. Melalui bulbus arteriosus, darah menuju aorta kemudian mencapai
insang. Insang adalah organ pernapasan pada ikan dan mereka melaksanakan
kegiatan yang dilakukan oleh paru-paru manusia. Mereka memfasilitasi pertukaran
gas, yaitu penyerapan oksigen dari air dan eliminasi karbon dioksida. Kemudian
darah yang mengandung banyak oksigen diangkut seluruh tubuh dengan bantuan
pembuluh darah. Darah memfasilitasi transportasi oksigen dan nutrisi. Darah
juga mengandung karbon dioksida yang diangkut ke jantung dan kemudian ke
insang, setelah itu dikeluarkan dari tubuh.
REPRODUKSI IKAN
HAMPALA
Menurut
Effendie (1978) pada proses reproduksi, sebelum terjadi pemijahan sebagian
besar hasil metabolisme tertuju untuk perkembangan gonad. Gonad semakin
bertambah berat diimbangi dengan semakin bertambahnya ukuran ikan.Secara garis
besar, perkembangan gonad ikan dibagi atas dua tahap perkembangan utama, yaitu tahap
pertumbuhan gonad hingga ikan mencapai tingkat dewasa kelamin (sexually mature)
dan tahappematangan produk seksual (gamet). Tahap pertumbuhan berlangsung sejak
ikan menetas atau lahir hingga mencapai dewasa kelamin, dan tahap pematangan
berlangsung setelah ikan dewasa. Proses pematangan akan terus berlangsung dan
akan berkesenambungan selama fungsi reproduksi ikan berjalan normal. Selama
proses perkembangan gonad baik pada tahap pertumbuhan maupun tahap pematangan,
gonad ikan akan mengalami serangkaian perubahan secara sitologik, histologik
dan morfologik, sejalan dengan ini gonad juga akan mengalami perubahan berat,
volume dan morfologi.Biasanya indikator dalam menentukan sampai sejauh mana
perkembangan yang telah dialami oleh gonad dalam proses oogenesis pada ikan
betina atau spermatogenesis pada ikan jantan seialu menggunakan perubahan
berat, volume dan morfologi gonad yang terjadi. Tingkat kematangan gonad
tertinggi terjadi pada saat ikan akan melakukan pemijahan, pada saat tersebut
telur di dalam ovarium atau spermatozoa
dalam testis juga akan mencapai ukuran yang maksimum.
MANFAAT IKAN HAMPALA
Aktivitas
penangkapan ikan di Danau Ranau cenderung meningkat termasuk penangkapan ikan hampal,
ikan hampal yang bernilai ekonomis menjadi tangkapan utama saat ini selain ikan
mujaer. Harganya yang cukup mahal menyebabkan ikan hampal banyak dicari sebagai
ikan konsumsi. Ikan hampal juga merupakan ikan predator utama di perairan Danau
Ranau terutama ikan dengan ukuran besar (>30 cm) yang disebut oleh
masyarakat setempat ikan sebarau. Untuk mempertahankan produksi ikan tersebut
selain melakukan konservasi dan pengaturan penangkapan dapat dilakukan dengan
penebaran kembali ikan hampal di Danau Ranau. Dukungan Balai Benih Ikan (BBI) milik
Dinas Perikanan Kabupaten OKU Selatan di Kota Batu Kecamatan Warkuk dapat dimanfaatkan
untuk melakukan penebaran kembali tersebut (Jurnal Kebijakan Perikanan
Indonesia).
PENULIS
Wiji
Dina Anggraini
FPIK
Universitas Brawijaya Angkatan 2015
EDITOR
Gery
Purnomo Aji Sutrisno
FPIK
Universitas Brawijaya Angkatan 2015
DAFTAR PUSTAKA
Alim,Tanri.
2013. Sistem peredaran darah pada ikan. http://www.biologi-sel.com/2013/05/sistem-peredaran-darah-pada-ikan.html.
Diakses Pada 11 Desember 2015 Pukul 12.00 WIB.
Effendie,
M.I. 1978. Biologi Perikanan. Yayasan Pustaka Nusatama,Yokyakarta.
Fishbase,2015.
Hampala macrolepidota. http://fishbase.org. Diakses 15 Desember 2015 Pukul
19.15 WIB.
http://scholar.unand.ac.id/19735/10/BAB%20I.pdf
https://www.sea-ex.com/thailand/angling/hampala-barb.htm
Jurnal
Kebijakan Perikanan Indonesia. Volume 9 Nomor 2 November 2017
Kottelat,
M, AJ Whitten, SN Kartikasari, S Wirjoatmodjo. 1993. Freshwater Fishes of
Western Indonesia and Sulawesi: Ikan Air Tawar Indonesia Bagian Barat dan
Sulawesi. Jakarta: Periplus Editions (HK) Ltd.
Wisaksono.
2011. Ikan Hampala Liar dan Bertenaga.
http://sonimancing.blogspot.co.id/2011/12/ikan-hampala-liar-dan-bertenaga.html
. Diakses pada 15 Desember pukul 18.45 WIB
Post a Comment for "Ikan Hampala; Klasifikasi, Morfologi, Habitat Dll"