Closterium adalah
genus dari ganggang dari keluarga Closteriaceae. Closterium juga termasuk ke
dalam phytoplankton.
KLASIFIKASI
CLOSTERIUM SP
Domain : Eukaryota
Kingdom : Protista
Division : Chlorophyta
Class : Zygnemophyceae
Order : Desmidiales
Family : Closteriaceae
Genus : Closterium
MORFOLOGI CLOSTERIUM SP
Closterium
memiliki bentuk tubuh seperti bulan sabit. Sel berbentuk lanset, yaitu
berbentuk seperti mata tobak dan tidak berlekuk. Panjang sel 145-260 μm dan
lebar 30-32 μm. Bentuk tepi ventral lurus dan tepi dorsal melengkung serta
membengkak pada bagian tengah, sedangkan bentuk (apeks) ujung runcing. Pada
kloroplasnya terdapat garis longitudinal (ridge) berjumlah 4-5 dan terdapat 6-8
pirenoid.
HABITAT CLOSTERIUM SP
Clostridium
hidup di perairan payau dan perairan air tawar. Karena Sebagian besar
Closterium hidup di perairan payau dan tawar.
REPRODUKSI CLOSTERIUM SP
Closterium
dapat melakukan perkembangbiakan dengan dua cara yaitu seksual dan aseksual.
Perkembangbiakan aseksual yaitu dengan cara pembelahan biner dari sel induk
dipartisi. Sedangkan yang seksual dengan cara konjugasi untuk membentuk sebuah
hypnozygote. Closterium merupakan unisellular. Kelompok yang merupakan
uniseluler relatif paling dekat dengan tanaman darat. Ganggang ini mampu
membentuk dua jenis aktif diploid zygospores .Beberapa populasi membentuk
zygospores dalam satu klon sel (homothallic), sedangkan yang lain membentuk
zygospores antara klon sel yang berbeda (heterotolik). Strain heterotolik
memiliki dua jenis kawin, mt (-) dan mt (+). Ketika sel-sel dari jenis kawin
berlawanan dicampur dalam media kawin nitrogen-kekurangan, mt (-) dan mt (+)
sel pasangan satu sama lain dan melepaskan protoplas. Rilis ini kemudian
diikuti oleh fusi protoplas (konjugasi) yang mengarah ke pembentukan zygospore
diploid. Seks feromon disebut protoplas-release merangsang protein yang diproduksi
oleh mt (-). dan mt (+) sel memfasilitasi proses ini. Strain homothallic dari
Closterium membentuk zygospores selfing melalui konjugasi dua sel adik
gametangial berasal dari satu sel vegetatif. Konjugasi di strain homothallic
terjadi terutama pada kepadatan sel rendah dan diatur oleh ortolog dari
heterotolik feromon seks spesifik.
TINGKAH LAKU CLOSTERIUM SP
Tingkah
laku Closterium seperti plankton pada umumnya yaitu melayang-layang di dalam
perairan. Closterium menyukai perairan yang relatif berarus tenang dan memiliki
kadar pH yang relatif netral. Spesies dari jenis ini sangat mudah ditemukan di
perairan payau ataupun tawar, karena jumlahnya masih banyak di dalam
habitatnya.
PERAN CLOSTERIUM SP
DI PERAIRAN
Seperti
phytoplankton pada umumnya, Closterium memiliki peranan menjaga ekosistem perairan. Khusunya perairan
payau dan perairan air tawar. Termasuk didalamnya ekosistem mangrove.
Closterium dimanfaatkan sebagai makan oleh zooplankton yang ada sekitar
perairan payau tersebut. Phytoplankton memiliki peranan yang sangat penting
bagi perairan.
JENIS-JENIS
CLOSTRIDIUM
|
|
1.
|
Clostridium
cornu
|
2.
|
Clostridium
ehrenbergii
|
3.
|
Clostridium
gracile
|
4.
|
Clostridium
incurvum
|
5.
|
Clostridium
littorale
|
6.
|
Clostridium
lunula
|
7.
|
Clostridium
moniliferum
|
8.
|
Clostridium
navicula
|
9.
|
Clostridium
peracerosum
|
10.
|
Clostridium
peracerosum-strigosum-littorale complex
|
11.
|
Clostridium
pleurodermatum
|
12.
|
Clostridium
pusillum
|
13.
|
Clostridium
selenastrum
|
14.
|
Clostridium
spinosporum
|
15.
|
Clostridium
tumidum
|
16.
|
Clostridium
venus
|
17.
|
Clostridium
wallichii
|
PENULIS
Romi
Dwi Nanda
FPIK
Universitas Brawijaya Angkatan 2014
EDITOR
Gery
Purnomo Aji Sutrisno
FPIK
Universitas Brawijaya Angkatan 2015
makasiii, ini tuh ngebantu banget ya allah
ReplyDeleteAlhamdulillah
Delete