Closterium Menurut Mahfud (2009), adalah
anggota sub-kelompok yang disebut Desmids. Beberapa desmids membentuk koloni,
tapi soliter Closterium adalah. Intinya adalah di tengah dengan kloroplas
berbentuk kerucut di setiap sisi. Setiap kloroplas berisi serangkaian
penyimpanan pati yang disebut organel pyrenoids Dalam Closterium hidup,
masing-masing ujung beruang sel vakuola kecil berisi beberapa butir gipsum yang
"menari" oleh gerakan Brown.
MORFOLOGI
CLOSTERIUM SP
Menurut Rai dan Misra (2008),
klasifikasi dari closterium adalah:
Kingdom : Plantae
Phylum : Charophyta
Class : Charophyceae
Order : Zygnemetales
Family : Desmidiaceae
Genus : Closterium
MORFOLOGI
CLOSTERIUM SP
Menurut Rai dan Misra (2008), sel
berbentuk lanset, yaitu berbentuk seperti mata tobak dan tidak berlekuk.
Panjang sel 145-260 μm dan lebar 30-32 μm. Bentuk tepi ventral lurus dan tepi
dorsal melengkung serta membengkak pada bagian tengah, sedangkan bentuk (apeks)
ujung runcing. Pada kloroplasnya terdapat garis longitudinal (ridge) berjumlah
4-5 dan terdapat 6-8 pirenoid.
Menurut Tjitrosoepomo (1989),
bentuknya mirip seperti sabit memanjang, melengkung dan meruncing di bagian
ujungnya, memiliki kloroplast sehingga dapat berfotosintesis, memiliki banyak
vakuola di bagian ujung reproduksi dengan aseksual yaitu dengan pembelahan biner, sedangkan dengan seksual yaitu dengan
konjungasi untuk membentuk sebuah hypnozyngote.
HABITAT
CLOSTERIUM SP
Habitat Closterium sp yaitu pada
daerah-daerah perairan.Sangat penting
dalam ekosistem perairan karena merupakan produsen primer yaitu dapat sebagai penghasil oksigen
dan zat organik.
REPRODUKSI
CLOSTERIUM SP
Menurut Wijiyono dan Artiningsih
(2013), Closterium memiliki sistem reprosuksi. Sistem reproduksi dari
closterium adalah seksual dan aseksual. Selain itu, reproduksinya secara
konjugasi dan fragmentasi.
PERAN
CLOSTERIUM SP DI PERAIRAN
Menurut Kumar (2012), Closterium
moniliferum, salah satu jenis ganggang mikro yang hidup di air tawar, memiliki
potensi untuk membersihkan limbah nuklir yang larut dalam air. Potensi tersebut
dipaparkan oleh ilmuwan Northwestern University di Evanston Illinois, Minna
Krejci, dalam acara American Chemical Society di Anaheim, California. Menurut
Krejci, alga tersebut mampu membersihkan limbah Strontium-90, salah satu limbah
nuklir paling berbahaya dan memiliki waktu paruh 30 tahun. Closterium
moniliferum akan menyaring Strontium-90 dari air, mengakumulasi dalam bagian
sel-nya yang disebut vakuola dan mengendapkannya dalam bentuk kristal.
PENULIS
M Farid Dimyati
FPIK Universitas Brawijaya Angkatan
2014
EDITOR
Gery Purnomo Aji Sutrisno
FPIK Universitas Brawijaya Angkatan
2015
DAFTAR
PUSTAKA
Kumar. Dilip.2012. "Closterium
moniliferum" berpotensi pembersih nuklir?http://rahasiapengetahuanku.blogspot.com/2012/02/closterium-moniliferum
berpotensi.html
Mahfud.2009.PROTISTA.http://mahfudmahfoed.blogspot.com/2009_11_01_archive.html
Diakses pada 6 April 2015
Rai, S.K & P.K. Misra. 2008. On Some
Desmids From Koshi Tappu Wildlife Reserve, Nepal. Ecoprint Vol 15: 47-58.
Tjitrosoepomo. 1989. Taksonomi Tumbuhan
Rendah, Yogyakarta: Gajah Mada University Pres The Academy of Natural Sciences
of Drexel Univ. 2011. Phycology Section: ecology and taxonomy of freshwater algae,
particularly diatoms. Benjamin Franklin
Parkway, Philadelphia
Wijiyono, Sri Artiningsih.2013. Keanekaragaman
Fitoplanton Di Dalam Kolam Bioremediasi Di Ptapb – Batan Yogyakarta. Prosiding
Seminar Penelitian Dan Pengelolaan Perangkat Nuklir Pusat Teknologi Akselerator
Dan Proses Bahan-Batan
Post a Comment for "Closterium Sp Adalah; Klasifikasi, Morfologi, Habitat Dll"