Leptocylindrus sp.
adalah salah satu spesies dari diatom bentik yang habitatnya pada substrat atau
sedimen di dasar perairan. Apabila adanya perubahan kondisi kualitas air akan
menyebabkan terjadinya perubahan
ekosistem dan komposisi komunitas organisme. Salah satu
organisme yang merasakan langsung pengaruh
tersebut adalah diatom bentik
yang hidup pada
susbtrat atau sedimen. Perubahan
kondisi perairan ini
diduga berpengaruh terhadap komposisi
dan kelimpahan diatom bentik.
KLASIFIKASI LEPTOCYLINDRUS
SP
Kingdom
: Chromista
Phylum
: Heterokontophyta
Subphylum : Diatomeae
Class : Coscinodiscophyceae
Subclass : Chaetocerotophycidae
Order : Leptocylindrales
Family
: Leptocylindraceae
Genus
: Leptocylindrus
Spesies
: Leptocylindrus sp.
MORFOLOGI LEPTOCYLINDRUS
SP
Leptocylindrus
sp. merupakan dinoflagellata yang memiliki ciri-ciri umum berupa:
•
organisme bersel tunggal, memiliki nucleus yang besar, memiliki stigma dan
trichocysts.
•
Memiliki kloroplas yang kecil yang
berbentuk discoid dan bentuk lainnya yang berisi pigmen untuk berfotosintesis
sama dengan yang ada pada diatom.
•
Pigmen yang dimiliki adalah klorofil a, c, karote, xanthophylls, peridinin,
neoperidinin, dinoxanthin, neodinoxanthin, dan diatoxanthin.
•
Ukuran selnya yakni antara 25µm - 1000µm. Terdapat juga spesies yang tumbuh
dengan rantai yang panjang atau pseudocoloni.
•
Jumlah spesiesnya antara 1000-1500 spesies dan sebagian besar adalah spesies
laut.
•
Habitatnya kebanyakan pada lingkungan laut dan estuary. Biasanya
mendominasi perairan tropis dan sub tropis.
•
Kelimpahan dinoflagellata dapat mengakibatkan terjadinya red tide.
HABITAT
LEPTOCYLINDRUS SP
Leptocylindrus
sp. adalah spesies pesisir dan muara. Memiliki distribusi di seluruh dunia
kecuali Kutub Utara dan Selatan Samudra, kadang-kadang dalam proporsi mekar.
Mikroalga ini mendominasi komunitas fitoplankton di lintang tinggi di daerar Artik dan Antartika, pada
zona neritik daerah tropis dan perairan lintang sedang (temperate), dan
pada daerah upwelling.
Beberapa ahli menganggap
bahwa diatom merupakan kelompok
fitoplankton paling penting
yang memberi kontribusi secara
mendasar bagi produktivitas
laut, khususnya di
wilayah perairan pantai.
PERAN LEPTOCYLINDRUS
SP DI PERAIRAN
Leptocylindrus
sp. mempunyai peranan penting sebagai produsen primer dalam siklus
karbon di rantai makanan dan juga merupakan sumber makanan yang penting bagi
hewan–hewan surface dwellers (merayap di
permukaan) dan deposit feeder. Selain itu,
juga berperan penting dalam stabilisasi sediment. Leptocylindrus sp.
biasa digunakan sebagai alternatif monitoring kondisi perairan dengan melihat
keberadaan spesies tertentu pada
struktur komunitas.
Peranan Leptocylindrus sp. sangat penting untuk
melihat kondisi lingkungan
karena merupakan salah satu spesies diatom bentik yang terdistribusi
sangat luas dan
biasanya terdapat pada zona
supratidal, intertidal, subtidal dan estuary. Beberapa spesies
memiliki toleransi khusus terhadap
perubahan lingkungan.
REPRODUKSI LEPTOCYLINDRUS
SP
Reproduksi
Leptocylindrus sp. melalui pembelahan sel vegetatif. Hasil pembelahan sel
menjadi dua bagian yaitu bagian atas (epiteka) dan
bagian bawah (hipoteka). Selanjunya masing masing belahan akan membentuk
pasangannya yang baru berupa
pasangan penutupnya. Bagian
epiteka akan membuat hipoteka dan bagian hipoteka akan membuat epiteka.
Pembuatan bagian–bagian tersebut disekresi atau
diperoleh dari sel
masing -masing sehingga semakin
lama semakin kecil ukuran selnya. Dengan demikian ukuran individu-individu dari
spesies yang sama
tetapi dari generasi
yang berlainan akan
berbeda. Laju penggandaan sel diatom berlangsung sekitar 0.5 sampai 6
sel/hari
.
Reproduksi
aseksual seperti ini menghasilkan sejumlah ukuran yang bervariasi dari suatu
populasi diatom pada suatu spesies. Ukuran terkecil dapat mencapai 30 kali
lebih kecil dari ukuran terbesarnya. Tetapi proses pengurangan ukuran
ini terbatas sampai suatu generasi tertentu. Apabila
generasi itu telah tercapai, diatom akan
meninggalkan kedua katupnya dan terbentuklah apa yang disebut auxospore.
Proses pengecilan ukuran diatom dan pembentukan Auxospore. Dalam diatom,
formasi auxospore merupakan bentuk reproduksi seksual dan jarang di kejadian.
Itu juga merupakan sarana utama pemulihan ukuran maksimum setelah penurunan
melalui pertumbuhan vegetatif. The co-terjadinya beristirahat pembentukan
spora, sebagai bagian dari proses seksual di Leptocylindrus danicus, hampir
unik di antara diatom. Spora jarang terlihat dalam IRL, tapi kadang-kadang
ditemukan di perairan pantai yang berdekatan.
FISIOLOGI LEPTOCYLINDRUS
SP
Leptocylindrus
sp. tergolong dalam spesies diatom
atau alga mikroskopis, dari Divisi Chromatophyta dengan
kelas Coscinodiscophyceae. Leptocylindrus sp. merupakan organisme fotosintetik yang memiliki kloroplas dengan
kandungan pigmen a dan c. Pigmen dominan yang terkandung dalam diatom adalah
fukosantin dan karotenoid sehingga memberikan
warna coklat keemasan. Keunikan diatom
terdapat pada dinding sel bersilika dengan ornamentasi yang indah dan disebut
dengan frustula. Frustula terdiri dari dua valve atau katup dan dihubungkan oleh elemen
yang membentuk pola bergaris (gridle). Pada spesies ini, umumnya memiliki
ukuean sekitar 5-16 µm.
Leptocylindrus
sp. memiliki sel-sel lemah silisifikasi yang silindris dan tersusun dalam
rantai hingga 20 atau lebih sel. Panjang sel (sumbu pervalvar) biasanya 3-5
kali lebar sel (diameter), tapi kadang-kadang sampai 10 kali diameter sel.
Sel-sel yang berdekatan erat abutted. Katup dari satu sel sedikit cembung,
sedangkan katup yang berdekatan sedikit cekung, memberikan penampilan yang khas
dalam mikroskop cahaya. Katup individu adalah lingkaran, dihiasi dengan deretan
uniseriate dari areola poroid memancar dari pusat katup, dengan cincin duri
segitiga pendek di persimpangan katup wajah dan mantel. Baris poroid
melanjutkan mantel ke tepi katup. Ada anulus sempit (kadang-kadang terlihat di
mikroskop cahaya) di sekitar pusat valve. Kebanyakan katup juga memiliki pori
tunggal di dekat pusat tetapi di luar anulus, beberapa sel memiliki dua
pori-pori, dan jarang ada pori sama sekali. Berdasarkan studi budaya, Perancis
& Hargraves (1985) mengemukakan bahwa kehadiran pori ini berkorelasi dengan
kemampuan untuk membentuk spora beristirahat. Ada banyak band korset yang kurang
trapesium dalam bentuk dan berlubang oleh areola kecil. Banyak dari ciri-ciri
morfologi yang terlihat hanya dengan mikroskop elektron. Setiap sel memiliki
banyak bulat kecil atau memanjang kloroplas.
PENULIS
Neni
Dyah K. A
FPIK
Universitas Brawijaya Angkatan 2014
EDITOR
Gery
Purnomo Aji Sutrisno
FPIK
Universitas Brawijaya Angkatan 2015
DAFTAR PUSTAKA
Barus,
T.A. 2002. Pengantar Limnologi. Jurusan Biologi FMIPA. Universitas Sumatera
Utara: Medan.
Siregar,
Sofyan. A. Mulyadi, O.J. Hasibuan. 2008. Struktur Komunitas Diatom Epilitik
(Bacillariophyceae) Pada Lambung Kapal Di Perairan Dumai Provinsi Riau.
Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Riau: Pekanbaru.
Sunarto.
2008. Karakteristik Biologi Dan Peranan Plankton Bagi Ekosistem Laut. Fakultas
Perikanan dan Ilmu Kelautan. Universitas Padjajaran: Bandung.
Suwartimah,
Ken. Widianingsih. 2011. Komposisi Jenis dan Kelimpahan Diatom Bentik di Muara
Sungai Comal Baru Pemalang. Program Studi Ilmu Kelautan. Fakultas Perikanan dan
Ilmu Kelautan. Universitas Diponegoro: Semarang.
Post a Comment for "Leptocylindrus Sp Adalah; Klasifikasi, Morfologi, Habitat Dll"