Microcytis adalah alga yang dominan di seitem [perairan baik dalam kondisi terjadi eutrifikasi maupun tidak karena microcytis hidup pada kondisi perairan yang tercemar berat beberapa penelitian selalu menyebutkan bahwa Microcytis mampuu hidup pada kondisi suhu 36
MORFOLOGI ATAU CIRI-CIRI MICROCYSTIS
MORFOLOGI ATAU CIRI-CIRI MICROCYSTIS
Ciri-ciri
Microcystis adalah terdiri dari sel-sel kecil (diameternya hanya beberapa
mikron) yang tidak memiliki selaput individual Sel-sel tersebut biasanya
tergabung menjadi koloni besar yang dapat dilihat dengan mata telanjang yang
awalnya berbentuk bulat, namun kemudian mulai kehilangan bentuk menjadi tak
teratur.
Warna
protoplasnya adalah biru-hijau terang, tampak gelap atau coklat karena efek
optik vesikel yang terisi oleh gas; karakteristik ini dapat digunakan untuk
mengenali genus ini.
HABITAT MICROCYTIS
Microcystis
diketahui dapat ditemukan di setiap benua Antartika tapi. Ini tinggal di dekat
permukaan badan air karena ketergantungan pada oksigen. Karena harus tinggal di
dekat permukaan itu membantu organisme untuk hidup secara lebih masih air menyedot
sebagai danau. Organisme mencatat lain di habitat mikroskopis yang meliputi
cacing gelang, dinoflagellata, diatom , arthropoda , ganggang hijau, dan
cyanobacteria lainnya. Cacing gelang adalah hewan seperti nematoda terkait erat
dengan cacing tanah dan cacing pipih , dinoflagellata sering protista
fotosintetik, diatom mengacu pada sekelompok organisme yang dikenal untuk
struktur silika mereka indah dan tampaknya tidak wajar, arthropoda adalah hewan
yang biasanya berhubungan dengan hewan seperti serangga seperti jangkrik ,
kepiting , atau bahkan daphnia , dan ganggang hijau juga protista
photsynthetic. Ada penelitian yang menunjukkan korelasi positif antara
tingginya jumlah dinoflagellata dan Microcystis. M. aeruginosa menyebabkan
ganggang yang merupakan mencegah beberapa kutu daun mencapai permukaan dan
memperoleh oksigen.
PERANAN MICROCYTIS
Alga
ini dapat menjadi sangat berbahaya ketika terjadi blooming kearena menyebabkan
dampak yang tidak di inginkan di perairan dima tersebut menghasi;kan toksin
microsytin yang stabil hepatoksik. Toksin tersebut dapat mengahambat proses
metaabolisme juga menyebabkan kematian pada ikan ikan dan organism melalui
rantai makanan. Manusia juga kontak dengan perairan yang terjadi blooming
Microcytis akan dapat memeyebabkan pernyakit diare iritasi serta penyakit hati.
PENULIS
Bayu
Nadya Risky Iri
FPIK
Universitas Brawijaya Angkatan 2014
EDITOR
Gery
Purnomo Aji Sutrisno
FPIK
Universitas Brawijaya Angkatan 2015
Post a Comment for "Microcytis Adalah: Morfologi atau Ciri-Ciri, Habitat, Peranan"