Clostridium adalah bakteri gram positif yang
termasuk bakteri purba kelas Clostridia.
KLASIFIKASI
CLOSTRIDIUM BOTULINUM
Kingdom : Bacteria
Divisi : Firmicutes
Kelas : Clostridia
Ordo :
Clostridiales
Famili : Clostridiaceae
Genus : Clostridium
Species : Clostridium botulinum
MORFOLOGI
CLOSTRIDIUM SP
Bersifat gram positif, berukuran 5 µ x
1 µ, tidak bersimpai, bergerak dengan flagel peririkh, membuat spora lonjong
subterminal dan membengkak melebihi besar badan kuman. Bersifat pleomorfik
& terlihat sendiri-sendiri/ tersusun dalam bentuk rantai. Clostridium
botulinum adalah bakteri anaerobik, gram positif, membentuk spora, dan relatif
besar. Sel vegetatif C. botulinum berbentuk batang dan berukuran cukup besar
untuk ukuran bakteri. Panjangnya antara 3 μm hingga 7 – 8 μm. Lebarnya antara
0,4 μm hingga 1,2 μm. Pada pengecatan Gram, C. botulinum yang mengandung spora
bersifat Gram positif, sedangkan C. botulinum yang tidak mengandung spora
bersifat gram negatif. Namun, C. botulinum termasuk bakteri Gram positif. C.
botulinum bersifat motil atau dapat bergerak dengan flagel yang berbentuk
peritirik.
HABITAT
CLOSTRIDIUM SP
Bakteri ini terdapat pada bagian luar
tubuh manusia dan tersebar luas di tanah.
SIFAT-SIFAT
UMUM CLOSTRIDIUM SP
1. Anaerob, berspora, berbentuk
seperti kumparan dan sangat pleomorfik, biasanya berflagel peritrikh sehingga
dapat bergerak.
2. Sporanya lebih besar dari badan
kuman.
3. Meliputi kuman-kuman penyebab 3
penyakit utama pada manusia yaitu : tetanus, gangrene gas & keracunan
makan.
CLOSTRIDIUM
PERFRINGENS
MORFOLOGI
CLOSTRIDIUM PERFRINGENS
Batang gemuk garam positif, berbentuk
lurus, sisinya sejajar, ujung-ujungnya membulat/bercabang & berukuran 4 – 6
µ x 1 µ, sendiri-sendiri / tersusun bentuk rantai. Bersifat pleomorfik, sering
tampak bentuk-bentuk involusi dan & filament. Bersimpai dan tidak bergerak.
Sporanya sentral / subterminal.
SIFAT-SIFAT
BIAKAN CLOSTRIDIUM PERFRINGENS
Anaerob tumbuh cepat pada 37◦C.
REAKSI
BIOKIMIA CLOSTRIDIUM PERFRINGENS
Meragikan glukosa, maltose, laktosa,
dan sukrosa dengan membentuk asam dan gas. Pada susu lakmus, timbul asam dan
gas.
DAYA
TAHAN CLOSTRIDIUM PERFRINGENS
Sporanya dimatikan dengan mematikan
memasak di dalam otoklaf pada suhu 121 oC selama 18 menit. Tahan terhadap
antiseptic & disinfektans.
STRUKTUR
ANTIGEN CLOSTRIDIUM PERFRINGENS
Clostridium perfringens dibagi menjadi
6 tipe (A, B, D, E,&F)
Toksinnya bersifat antigenic, membuat
lebih dari 12 toksin yang berbeda-beda, 4 jenis toksin utamanya adalah alfa,
beta, epsilon & fota.
PATOGENESIS
CLOSTRIDIUM PERFRINGENS
Hanya tipe A dan F yang pathogen untuk
manusia. Tipe A menyebabkan gangrene gas & keracunan makanan.
GANGRENE
GAS CLOSTRIDIUM PERFRINGENS
C perfringens tipe A merupakan
penyebab utama gangrene gas. Kuman masuk ke dalam luka bersama benda asing
bersama tanah, debu dll.
JENIS
INFEKSI LUKA YANG ANAEROB CLOSTRIDIUM PERFRINGENS
1. Pencernaan luka biasa tanpa invasi
ke dalam jaringan di bawahnya sehingga penyembuhan luka terlambat.
2. Selulitis anaerob
CLOSTRIDIUM
TETANI
MORFOLOGI
CLOSTRIDIUM TETANI
Kuman berbentuk panjang langsing agak
membengkok, gram positif, berukuran 4,8 x 0,5 µ, sendiri-sendiri/ tersusun
bentuk rantai. Panjang kuman bervariasi. Sporanya bulat terminal dan membengkak
sehingga memberi kesan seperti pemukul genderang, tidak berkapsul dan bergerak
aktif.
SIFAT-SIFAT
BIAKAN CLOSTRIDIUM TETANI
Anaerob obligat yang hanya tumbuh
tanpa adanya oksigen. Tidak mampu mempergunakan oksigen sebagai akseptor
hydrogen terakhir.
REAKSI
BIOKIMIA CLOSTRIDIUM TETANI
Tidak meragikan gula apapun dan
sedikit proteolotik. Membentuk indol. Pencairan gelatin berlangsung lambat.
Terjadinya pelunakan gumpalan serum. Tidak mengumpulkan susu.
DAYA
TAHAN CLOSTRIDIUM TETANI
Spora Clostridium tetani tahan
dididihkan selama 15 – 90 menit. Dapat dimatikan dengan iodium dalam beberapa
menit saja.
STRUKTUR
ANTIGEN CLOSTRIDIUM TETANI
Antigen flagel dapat memisahkan
clostridium tetani dalam sepulu tipe tetapi toksinnya yang dibuat secara
farmakologis & antigenic semuanya identik.
CLOSTRIDIUM
TETANI MEMPUNYAI 3 JENIS TOKSIN
1. Hemolisin (tetanolisin)
2. Neorotoksin (tetanospasmin)
3. Neorotoksin non spasmogenik &
bekerja aktif pada saraf perifer.
POTOGENESIS
CLOSTRIDIUM TETANI
Spora yang masuk ke dalam luka hanya
akan berkembang biak jika suasanya menunjang. Toksin yang dibuat diserap oleh
ujung saraf motorik. Lalu menjalar sepanjang sumbu panjang saraf tepi sampai ke
susunan saraf pusat.
Ada beberapa jenis tetanus :
1. Tetanus neonatorum
2. Tetanus pasca keguguran dan masa
nifas
3. “splanchnic tetanus”
4. “cephalic tetanus”
PENULIS
Defina Andany Wulan
FPIK Universitas Brawijaya Angkatan
2014
EDITOR
Gery Purnomo Aji Sutrisno
FPIK Universitas Brawijaya Angkatan
2015
DAFTAR
PUSTAKA
Muttaqin A. 2008. Buku Ajar Asuhan
Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem Persarafan. Jakarta : Salemba Medik
Post a Comment for "Clostridium Sp Adalah; Morfologi, Klasifikasi, Habitat Dll"