(Sato et al., 2013)
(Mi Li et al., 2011)
Pengertian
Protease
Menurut Abirami et al.(2011), protease
adalah enzim yang melakukan proteolisis yaitu katabolisme protein secara
hidrolisis dari ikatan peptida yang mengandungasam amino. Asam bersama-sama
dengan rantai polipeptida membentuk protein. Protease bekerja optimal dalam
keadaan asam. Jamur menguraikan berbagai enzim dari yang bakteri dan protease
adalah enzim penting yang diproduksi oleh jamur. Jamur menghasilkan berbagai
enzim proteolitik yang sebagian besar bersifat asam.
Menurut Singh et al. (2013), protease
adalah salah satu enzim penting dalam industri. Enzim ini mengandung 1-5% dari
total kandungan protein. Protease bertanggung jawab untuk proteolisis yaitu
katabolisme protein oleh hidrolisis peptide obligasi yang menghubungkan asam
amino dengan rantai polipeptida. Mereka mampu melalukan hidrolisis pada semua
protein selama mereka tidak menjadi komponen dari sel hidup. Protease
memungkinkan sel untuk menyerap dan memanfaatkan produk hidrolitik.
Klasifikasi
Enzim Protease
Menurut Ward (1993) dalam Rahayu
(2014), protease diklasifikasikan berdasarkan sifat-sifat kimia sisi aktif
enzim. Pertama yaitu protease serin yang memiliki asam amino serin pada sisi
aktifnya. Kedua yaitu protease sulfhidril yang memiliki gugus sulfhidril pada
sisi aktifnya. Ketiga yaitu protease metal yang memiliki ion logam pada sisi
aktifnya. Keempat yaitu protease asam yang memiliki dua gugus karboksil pada
sisi aktifnya.
Menurut Hardiany (2013), protease adalah
enzim yang mengkatalisis pemecahan protein melalui hidrolisis ikatan peptida.
Berdasarkan mekanisme reaksi dan residu situs aktif yang terlibat dalam
mekanisme tersebut, protease diklasifikasikan menjadi serin protease, sistein
protease, aspartat protease dan zinc (metallo) protease. Sistein protease dapat
diklasifikasikan menjadi tiga keluarga besar yaitu keluarga enzim yang
berhubungan dengan interleukin 1β converting enzyme (ICE), calpain dan keluarga
papain (cathepsin). Cathepsin dapat dibagi lagi menjadi cathepsin K dan
cathepsin S. Cathepsin K terletak pada kromosom 1q21 yang berdekatan dengan
cathepsin S, sedangkan Cathepsin S ditemukan pada nodus limfe dan limpa.
Keluarga calpain merupakan kelompok enzim sistein protease yang memerlukan ion
kalsium untuk aktivitasnya. Calpain berimplikasi pada berbagai macam proses
seluler yang tergantung kalsium seperti transduksi sinyal, proliferasi sel,
progresi siklus sel, diferensiasi, fusi membran, apoptosis dan aktivasi
platelet.
Fungsi
Enzim Protease
Menurut Arafat et al. (2015), pada
usus ikan nila (Oreochromis niloticus)
selain memiliki enzim lipase dan maltase juga mensekresikan enzim protease.
Enzim protease ini berperan dalam mempercepat reaksi hidrolisis prptein dan
memotong ikatan peptida pada usus ikan. Namun kerja enzim protase ini sangat
rendah atau tidak optimal. Sehingga jika diberikan pakan dalam jumlah berlebih
dan mengandung protein yang cukup tinggi, membuat proses absorbsi protein
bekerja sangat lambat. Proses absorbsi yang tidak optimal atau tidak dapat
diserap ini akan dikeluarkan oleh ikan sebagai feses yang akan mencemari
perairan dan dapat menyebabkan perairan beracun oleh penumpukan nitrit dan
amonia perairan.
Menurut Haryati (2003) dalam Pranata et
al. (2014), semua aktivitas di dalam tubuh dibantu oleh adanya enzim-enzim yang
mengaturnya. Salah satunya enzim protease, enzim ini terletak dalam sistem
pencernaan ikan. Biasanya aktivitas enzim ini sudah mulai terdeteksi sejak
tahap larva ikan atau sekitar umur 2 hari. Enzim ini berfungsi untuk
menghindrolisi protein pada cadangan kunign telur larva, yang akan diserap dan
diubah menjadi energi. Pada ikan omnivora memiliki aktivitas enzim protease
yang tinggi daripada ikan karnivora atau herbivora.
Macam-macam
Enzim Protease
Menurut Marks et al. (1996), protease
serin dibagi menjadi tiga macam yaitu, tripsin, kimotripsin, dan elastase.
Tripsin adalah enzim yang paling spesifik diantara ketiganya dan memutuskan
ikatan peptida ditempat gugus karboksil yang berasal dari Lisin atau arginin.
Kimotripsin kurang spesifik fungsinya tetapi cenderung memutuskan residu yang
mengandung asam amino hidrofabik atau asam. Elastase tidak saja memutuskan
elastin tetapi juga protein lain didalam ikatan yang gugus karboksilnya
dibentuk oleh asam amino dengan rantai sisi pendek (alanin, glisin, atau
serin). Kerja endopeptidase pankreas ini melanjutkan pencernaan protein makanan
yang telah dimulai oleh pepsin dilambung. Peptida kecil yang dihasilkan oleh
kinerja tripsin, kimotripsin dan elastase, kemudian diserang oleh
eksopeptidase, yaitu protease yang memutuskan asam amino satu per satu dari
ujung rantai.
Menurut Kurniawan (2014), macam-macam
enzim protease terdiri atas beberapa jenis enzim yaitu:
• Enzim pepsin, yang berperan memecah
senyawa protein menjadi asam amino.
• Enzim tripsin, yang berperan
mengurai pepton menjadi senyawa asam amino.
• Senyawa entrokinase, yang berperan
mengurai senyawa pepton menjadi senyawa asam amino.
• Enzim peptidase, yang berperan dalam
mengurai senyawa peptide menjadi asam amino.
• Enzim renin, yang berperan sebagai
pengurai senyawa kasein dan juga susu.
• Enzim gelatinase, yang berperan
dalam mengurai senyawa gelatin.
Sumber
Enzim Protease
Protease merupakan salah satu kelompok
enzim yang paling penting di dunia industri dalam beberapa tahun terakhir.
Bacillus dapat tumbuh pada kisaran pH 7,0-11,0 dan menghasilkan protease
ekstraseluler. Saat ini, sebagian besar enzim protease yang tersedia secara
komersial berasal dari kelompok Bacillus sp. B. licheniformis, B. subtilis, B.
amyoliquefasciens dan B. majovensis merupakan anggota dari kelompok Bacillus
sp. yang paling potensial digunakan untuk memproduksi enzim protease secara
komersial. Savinase, Esperase, Maxacal, dan Maxinase merupakan protease
deterjen komersial yang diproduksi oleh Bacillus. (Zahidah dan Shovitri, 2013).
Menurut Mahajan dan Shamkant (2010)
dalam Fathimah dan Wardani (2014), enzim protease merupakan enzim penting dan
memiliki nilai ekonomi yang tinggi karena aplikasi-nya sangat luas. Sumber
enzim protease yang telah diketahui berasal dari hewan, mikroba, dan tanaman.
Tanaman merupakan sumber enzim protease terbesar (43.85%). Prosentase kedua
yaitu pada mikroba yang diikuti oleh bakteri (18.09%), jamur (15.08%), alga
(7.42%) dan virus (4.41%). Prosentase ketiga yaitu pada hewan (11.15%).
Publisher
Gery Purnomo Aji Sutrisno
Fpik Universitas Brawijaya Angkatan
2015
Daftar
Pustaka
Abirami, V.,
S. A. Meenakshi, K. Kanthymathy, R. Bharathidasan, R. Mahalingam and A.
Panneerselvam. 2011. Partial purification and characterization of an
extracellular protease from penicillium janthinellum and neurosporacrassa. European Journal of Experimental Biology.
1(3) :114-123.
Arafat, M. Y., N. Abdulgani dan R. D. Devianto.
2015. Pengaruh penambahan enzim pada pakan ikan terhadap pertumbuhan ikan nila
(Oreochromis niloticus). Jurnal Sains dan
Seni ITS. 4(1): 2337-3520.
Fathimah, A. N dan A.K. Wardani.2014. Ekstraksi dan
karakterisasi enzim protease dari daun kelor (Moringa oliefera Lamk). Jurnal Teknologi Pertanian. 15 (30):191-200.
Hardiany, N. S. 2013. Cathepsin dan
Calpain: Enzim Pemecah Protein dalam Sel. eJKI.
1 (1): 75 – 81.
Kurniawan, R.F. 2014.
Rahasia Terbaru Kedahsyatan Terapi Enzim. Healthy Books. 129hlm.
Marks, D. B., A.D.Marks dan C.M.Smith. 1996. Biokimia
Kedokteran Dasar. Penerbit EGC:Jakarta. 770 hlm.
Mi Li, F. D. Maio, Dongwen Zhou, A.
Gustchina, J. Lubkowski, Z. Dauter, D. Baker and A. Wlodawer. 2011. Crystal structure of
XMRV protease differs from the structures of other retropepsins. nature
structural & molecular biology.18(2).
Pranata, A., Haryati, M. Y. Karim. 2014.
Perkembangan aktivitas enzim pencernaan pada larva bawal bintang (Trachinotus blochii, Lacepede 1801).
Jurnal Sains dan Teknologi. 14(3):199-208.
Rahayu, S. 2014. Isolasi dan karakterisasi
protase dari bakteri sumber air panas Tamalintik Mamasa Sulawesi Barat. Skripsi.
Universitas Hassanudin.
Sato, H., M.
Yokoyama and H.Toh. 2013. Genomics and Computational Science For Virus Research.
Frontries on Microbiology.p 125.
Singh
V. and H. S. Banyal. 2013. Study on fish species recorded from khajjiar lake of
chamba district, himachal pradesh, india. International
Journal of Science and Nature. 4(1): 96-99.
Zahidah, D dan M.Shovitri. 2013. Isolasi, karakterisasi dan potensi bakteri aerob sebagai pendegradasi limbah organic. Jurnal Sains dan Semi Pomits. 2 (1) : 2337-3520.
Post a Comment for "Enzim Protease (Biokimia Perikanan)"