(Moshayedi et al., 2016)
Morfologi dan
Klasifikasi Ikan Mas (Cyprinus carpio)
Menurut
Khairuman et al. (2008), klasifikasi ikan mas (Cyprinus carpio) adalah sebagai berikut :
Phyllum
(filum) : Chordata
Subphyllum
(anak filum) :Vertebrata
Superclass
(indukkelas) :Pisces
Class
(kelas) : Osteichthyes
Subclass
(anakkelas) : Actinopterygii
Ordo
(bangsa) : Cypriniformes
Subordo
(anakbangsa) : Cyprinoidea
Family
(suku) : Cyprinidae
Subfamily
(subsuku) : Cyprininae
Genus
(marga) :Cyprinus
Species
(jenis) : Cyprinus carpio L.
Menurut
Bakos dan Gorda (2001), bentuk tubuh ikan mas (Cyprinus carpio) memiliki peran
signifikan dalam berbudaya. Bentuk tubuh berbentuk bulat, kepala relatif kecil
dan ekor pendek memberikan kesan yang baik dalam pembudidayaan. Bentuk tubuh
ditentukan oleh struktur dari kerangka, namun dalam bentuk akhir, kelimpahan
makanan dan kondisi lingkungan memainkan peran penting dalam pertumbuhan juga.
Gigi faring adalah karakteristik yang membedakan dalam keluarga Cyprinid. Ikan
mas (Cyprinus carpio) dipelihara dalam kondisi produksi.
Menurut
BPPT (2000) dan Saanin (1984) dalam
Mudlofar et al. (2013), dalam ilmu taksonomi hewan, klasifikasi ikan mas
adalah sebagai berikut :
Class
: Osteichthyes
Sub
Class : Actinopterygii
Ordo : Cypriniformes
Family
: Cyprinidae
Genus
: Cyprinus
Species
: Cyprinus carpio
Menurut
Singh dan Vanyal (2013), ikan mas (Cyprinus carpio) memiliki bentuk tubuh
lateral compress, agak memanjang dan ditutupi dengan sisik lingkaran besar.
Moncong tumpul, mulut besar dan rendah. Dua pasang barbel pendek ada di setiap
sisi rahang atas. Bibir tebal, mulut tanpa gigi, dengan rahang atas sedikit
menonjol. Salah satu sirip punggung panjang ada 21 bagian, dan terdapat tulang
belakang yang terletak di depan sirip punggung dan anus. Sirip dada dengan 14
bagian sirip. Sirip panggul dada terdiri dari 8 bagian sirip, berasal dari
bawah sirip punggung, satu sirip dubur dengan 5 bagian sirip bercabang. Warna
gelap pada punggung dan emas di sampingnya. Perut, dada dan pelvic berwarna
kuning menyala, warna abu-abu pada sirip ekor dengan warna oranye.
Habitat Ikan Mas
(Cyprinus carpio)
Menurut
Ford dan Beitinger (2005) dalam Bosco et al. (2012), bahwa ikan mas (Cyprinus
carpio) dominan hidup di dalam ekosistem danau. Ikan mas toleransi terhadap
kondisi lingkungan yang ekstrim ( suhu endah, tingginya tingkat polusi, air
keruh dan rendahnya persentase oksigen), kesuburan tinggi. Toleransi suhu
merupakan faktor penting dalam kelulushidupan ikan mas (Cprinus carpio) sekitar
0,3 sampai 43,6 derajat. Spesies ini hidup di kolam dangkal, danau kaya
vegetasi dan sungai yang berarus rendah. Serah tinggal diliang lumpur saat
musim kering atau lumpur.
Ikan
mas dapat hidup baik di daerah dengan ketinggian 150-600 meter di atas
permukaan laut (dpl0). Suhu ideal yang
dapat membuat nyaman ikan ini yaitu antara 25-30 derajat Celsius. Meski
demikian, ikan mas tergolong yang mampu bertahan hidup dalam air yang suhunya
mengalami perubahan ekstrem. Selama masih dalam kisaran 4-30 derajat Celsius
ikan mas masih dapat hidup. Walaupun tergolong ikan air tawar, ikan mas terkadang ditemukan di perairan payau atau muara sungai yang
berkadar garam 25-30 % (Supriyatna, 2013).
Kebiasaan Makan Ikan
Mas (Cyprinus carpio)
Berdasarkan
macam pakan yang dimakannya, ikan dapat dibedakan menjadi 3 golongan, yaitu (1)
pemakan tumbuhan-tumbuhan (herbivora), (2) pemakan daging (carnivora), dan (3)
pemakan campuran (omnivora). Jenis ikan pemakan campuran adalah ikan pemakan
plankton dan ikan pemakan hancuran bahan organik (detritus). Jenis ikan pemakan
campuran (omnivora) tidak banyak memilih pakan yang akan dimakannya. Ikan ini
lebih mudah dalam menyesuaikan dengan makanan yang ada (diberikan). Contoh ikan
omnivora adalah ikan mas (Cyprinus carpio); ikan nila (Oreochromis carpio) dan
lainnya (Djarijah, 1995).
Biasanya,
pembudidaya ikan mas (Cyprinus carpio) lebih sering memberikan pakan berupa
dedak atau pellet. Padahal, ikan ini tergolong ikan pemakan segala (omnivora).
Hal ini bisa dibuktikan dengan pemberian tanaman air yang lunak. Biasanya pula,
benih ikan mas (Cyprinus carpio) akan
memakan Protozoa dan Crustacea. Benih berukuran 10 cm akan memakan jasad dasar
seperti Chironomidae, Oligochaete, Epemenidae, Trichoptera, Tubificidae, dan
Mollusca yang dimakan bersamaan dengan tanaman air yang membusuk dengan
bahan-bahan organik lainnya. Ikan mas (Cyprinus carpio) dewasa sering merusak pematang kolam,
terutama dasarnya. Hal itu karena kebiasaan makan ikan mas yang sering
mengaduk-aduk dasar kolam untuk mencari jadas-jasad organik (Susanto, 2014).
Publisher
Gery
Purnomo Aji Sutrisno
Fpik
Universitas Brawijaya Angkatan 2015
Daftar Pustaka
Bakos,
J and S.Gorda .2001. Genetic Resources of Common Carp at the Fish Culture
Research. Food & Agriculture Org :
Szarvas. 106p.
Bosco, A. D., C.
Mugnai, E. Mourvaki and C. Castellini. 2012. Seasonal changes in the fillet
fatty acid profile and nutritional characteristics of wild Trasimeno Lake
goldfish (Carassius auratus L.). Food
Chemistry. 132 : 830–834.
Djarijah,
A. S. 1995. PAKAN IKAN ALAMI. Kanisius: Yogyakarta. 88 hlm.
Khairuman.,
B. Gunadidan D. Sudenda .2008. Budi Daya Ikan Mas secara Intensif. AgroMedia: Jakarta. 104 hlm.
Moshayedi F. , S. Eagderi and M.Iri. 2016. Body shape change in common carp, Cyprinus
carpio var. Sazan (Teleostei: Cyprinidae), during early development using
geometric morphometric method. Iran.
J. Ichthyol. 3(3): 210–217
Mudlofar, F., E. Yurisinthae dan A. Santoso. 2013. Analisis
usaha pembesaran ikan mas (Cyprinus carpio) pada keramba jaring apung di
kelurahan Parit Mayor kecamatan Pontianak Timur. Jurnal Eksos. (3): 153-175.
Singh V.
and H. S. Banyal. 2013. Study on fish species recorded from khajjiar lake of
chamba district, himachal pradesh, india. International
Journal of Science and Nature. 4(1): 96-99.
Susanto, H. 2014. Budidaya 25 Ikan di Pekarangan. Penebar Swadaya: Jakarta. 220 hlm.
Post a Comment for "Morfologi dan Klasifikasi Ikan Mas (Cyprinus carpio)"