(Rukmana,
1997)
(Suyanto,
2010)
Morfologi dan
Klasifikasi Ikan Nila (Oreochromis niloticus)
Menurut
Trewavas (1980) dalam Suyanto (2010), klasifikasi lengkap yang kini dianut oleh
para ilmuwan adalah yang telah dirumuskan sebagai berikut :
Filum
: Chordata
Subfilum
: Vertebrata
Kelas
: Osteichtyes
Sub-kelas
: Acanthoptherigii
Ordo
: Percomorphi
Sub-Ordo
: Percoidea
Famili
: Cichlidae
Genus
: Oreochromis
Jenis
(spesies) : Oreochromis niloticus
Secara
morfologi dan tingkah laku, ikan nila (Oreochromis niloticus) hampir sama
dengan mujair. Namun, ada perbadaan yang mendasar selain warnanya. Sirip ekor
ikan nila (Oreochromis niloticus) ada garis-garis tegak, sedangkan mujair tidak
ada sama sekali. Selain itu, tubuh dan pertumbuhan ikan nila (Oreochromis
niloticus) lebih cepat dari pada mujair. Ada beberapa jenis ikan nila
(Oreochromis niloticus), di antaranya nila hitam, nila merah, nila gift, nila
nirwana, dan nila gesit. Oreochromis dan menghasilkan nila berwarna kelabu
kehijauan dengan garis vertikal kehitaman pada sirip ekornya (Saparinto, 2010).
Adapun
klasifikasi ikan nila menurut Amri dan Khairuman (2007) dalam Lukman et al.
(2014), yaitu:
Kingdom
: Animalia
Filum
: Chordata
Sub
Filum : Vertebrata
Kelas
: Pisces
Sub
Kelas : Achanthopterygii
Ordo
: Perciformes
Familia
: Cichlidae
Genus
: Oreochromis
Spesies
: Oreochromis niloticus
Bentuk
badan ikan nila (Oreochromis niloticus) pipih ke samping memanjang, sedangkan
warna tubuh nila umumnya warna putih kehitaman dan merah sehingga dikenal
sebagai “nila hitam” dan “nila merah”. Tubuh nila hitam berwarna kehitaman,
makin keperut makin terang. Mempunyai garis vertikal 9-11 buah berwarna hijau
kebiruan. Pada sirip ekor terdapat 6-12 garis melintang yang ujungnya berwarna
kemerah-merahan, sedangkan punggungnya terdapat garis-garis miring. Nila merah
mempunyai warna tubuh merah, termasuk sirip-siripnya, atau merah pada bagian
punggung dan putih kemerahan pada bagian perut (Kordi, 2010).
Habitat Ikan Nila
(Oreochromis niloticus)
Menurut
Kour et al.(2014), bahwa Ikan nila adalah spesies ikan tropis yang lebih suka
hidup di perairan dangkal. Suhu yang terlalu rendah atau terlalu tinggi dapat
mematikan ikan nila. Suhu yang baik untuk ikan nila adalah 11-12 ° C dan 42 °
C, masing-masing, sedangkan suhu berkisar disukai 31-36 ° C. Ikan nila
(Oreochromis niloticus) akan berkembang di setiap habitat air kecuali untuk
sistem sungai deras dan faktor utama yang membatasi distribusi yang salinitas
dan konsentrasi. Suatu suhu oksigen terlarut tidak besar faktor pembatas untuk
ikan nila, karena mereka dapat mentolerir tingkat serendah 3-4 mg / l.
Menurut
Jihulya (2014), bahwa habitat dan posisi geografis cenderung terantung pada
jenis makanan yang dicerna oleh spesies ikan. Ikan nila (Oreochromis niloticus)
memiliki jenis makanan yang berbeda di habitat yang berbeda. Sebagian besar
ikan nila (Oreochromis niloticus) ditemukan pada kedalaman mulai dari 0- 20 m.
Di sisi lain, ikan nila (Oreochromis niloticus) adalah ikan demersal mencari
makan di daerah pelagis. Sementara, ikan ikan nila (Oreochromis niloticus)
kecil banyak ditemukan dilahan basah, terbuka dan daerah perairan dalam.
Kebiasaan Makan Ikan
Nila (Oreochromis niloticus)
Menurut
Gominho-Rosa et al. (2015), ikan nila
(Oreochromis niloticus) merupakan ikan omnivora. Ikan nila (Oreochromis niloticus) memiliki lambung yang
rendah, usus yang panjang dengan
koefisien usus rata-rata 6,14 dan penyebaran enzim yang luas. Ikan nila
(Oreochromis niloticus) memiliki pyloric caeca. Dengan mempertimbangkan
perbedaan-perbedaan morphophysiological, ikan nila (Oreochromis niloticus)
memiliki kemampuan yang berbeda untuk mencerna bahan pakan yang kaya akan pati.
Pemanfaatan pati oleh ikan tergantung pada beberapa faktor seperti kebiasaan
makan, tingkan inklusi makanan dan asupan makanan seperti sumber pati dan jenis.
Menurut
Afebrata et al. (2014), ikan nila memiliki sifat omnivora yang cenderung
herbivora. Ikan nila lebih mudah beradaptasi dengan jenis pakan yang dicampur
dengan sumber bahan nabati seperti: bungkil kedelai, tepung jagung, tepung biji
kapuk, dan onggok singkong.Peningkatan produksi ikan nila membutuhan pakan yang
semakin meningkat. Salah satu permasalahan yang dihadapi dalam kegiatan
budidaya ikan nila yaitu ketersediaan pakan yang terbatas, baik jumlah maupun
kualitasnya. Kebutuhan nutrisi nila terpenuhi dengan bahan baku pakan seperti
tepung ikan, tepung kedelai, tepung jagung, dan bahan lainnya.
Publisher
Gery Purnomo Aji Sutrisno
Fpik Universitas Brawijaya Angkatan 2015
Daftar Pustaka
Afebrata, D. R., L. Santoso dan Suparmono. 2014. Substitusi tepung onggok singkong sebagai
bahan baku pakan pada budidaya nila (Oreochromis
niloticus). e-Jurnal Rekayasa Dan
Teknologi Budidaya Perairan.2
(2): 233-240.
Gominho-Rosa, M., A. P. O. Rodrigues, B. Mattioni, A. De
Francisco, G. Moraes and D. M. Fracalossi. 2015. Comparison between the
omnivorous jundiĆ” catfish (Rhamdia quelen)
and Nile tilapia (Oreochromis niloticus)
on the utilization of dietary starch sources: Digestibility, enzyme activity
and starch microstructure. Aquaculture.
435 : 92-99.
Jihulya, N.J. 2014. Diet and feeding
ecology of Nile Tilapia, Oreochromis
niloticus and Nile perch, Lates niloticus in protected and
unprotected areas of Lake Victoria, Tanzania. International Journal Of Scientific & Technology Research. 3(11):280-286.
Kordi,
G. M. H. 2010. Budi Daya Ikan Nila di Kolam Terpal. Lily Publisher. Yogyakarta.
112 hlm.
Kour, R., S. Bhatia
and K.K. Sharma.2014. Nile Tilapia
(Oreochromis niloticus) as a successful biological invader in Jammu (J&K)
and its impacts on native ecosystem. International
Journal of Interdisciplinary and Multidisciplinary Studies (IJIMS).1(10):1-5.
Lukman., Mulyana dan F.S.Mumpuni.2014. Efektivitas pemberian akar tuba (Derris
elliptica) terhadap lama waktu kematian ikan nila (Oreochromis niloticus). Jurnal Pertanian.5(1):22-31.
Rukmana,
R. 1997. Ikan Nila Budi Daya dan Prospek Agribisnis. Kanisius. Yogyakarta. 91
hlm.
Saparinto,
C. 2010. Usaha Ikan Konsumsi di Lahan 100 m². Penebar Swadaya. Jakarta. 172
hlm.
Suyanto, S. R. 2010. Pembenihan dan Pembesaran Nila. Penebar Swadaya. Jakarta. 121 hlm.
Post a Comment for "Morfologi dan Klasifikasi Ikan Nila (Oreochromis niloticus) "