Menurut Fajri dan Kasry (2012),
ekologi perairan adalah hubungan timbal balik antara makhluk hidup yang ada
dalam perairan dengan lingkungan perairan tersebut. Komponen dari ekosistem
perairan tersusun dari tiga unit yang saling mempengaruhi yaitu biota, habitat
dan manusia. Biota meliputi tumbuh tumbuhan dan hewan yang termasuk kedalam
perikanan. Biota ini antara lain meliputi semua ikan, plankton, benthos,
moluska, krustacea, dan reptilia. Habitat adalah komponen fisik dan semua
faktor yang saling mempengaruhi seperti kualitas air, substrat, morfometri dan
geografi perikanan. Komponen ketiga adalah manusia yang meliputi semua
pemakaian dan manipulasi sumberdaya yang dapat diperbaharui sebagai akibat
kegiatan manusia. Pengaruh manusia terhadap habitat dan biota dapat disebabkan
oleh pemancingan untuk rekreasi, penangkapan ikan secara komersial,
kegiatan-kegiatan industri, pertanian dan domestik.
Ekologi perairan adalah hubungan
timbal balik antara makhluk hidup yang ada dalam perairan dengan lingkungan
perairan tersebut. Air merupakan kebutuhan mutlak bagi makhluk hidup, termasuk
plankton, benthos dan nekton. Perairan umum adalah perairan di permukaan bumi
yang secara permanen atau berkala digenangi oleh air, baik air tawar, air
payau, maupun air laut, mulai dari garis pasang terendah kearah daratan dan air
tersebut terbentuk secara alami maupun buatan. Perairan umum tersebut
diantaranya adalah perairan sungai, danau, waduk, rawa dan genangan air
lainnya. Sekitar 75% dari permukaan bumi ditutupi perairan, terutama perairan
asin. Sedangkan sisanya adalah perairan tawar dan perairan payau (Kasry dan
Fajri, 2014).
Publisher
Gery Purnomo Aji Sutrisno
Fpik Universitas Brawijaya Angkatan
2015
Daftar
Pustaka
Fajri, N. E dan A. Kasry. 2013. Kualitas
perairan muara sungai siak ditinjau dari sifat fisik-kimia dan makro zoobentos.
Jurnal Terubuk. 41(1): 37-52.
Post a Comment for "Pengertian Ekologi Perairan (Ekologi Perairan)"