Menurut Liwutang et al. (2013),
komunitas plankton memegang peranan penting dalam ekosistem perairan, karena
plankton khususnya fitoplankton merupakan dasar dari rantai makanan. Beberapa
jenis fitoplankton juga dapat menyerap dan mengakumulasi bahan pencemar yang
masuk ke perairan. Sebagai produsen utama dalam rantai makanan, dimana
fitoplankton akan dimakan oleh zooplankton dan zooplankton dimakan oleh ikan
kecil dan ikan kecil dimakan oleh ikan yang lebih besar dan seterusnya. Hal ini
sangat berbahaya jika bahan pencemar yang terakumulasi dalam ikan akhirnya
masuk ke dalam tubuh manusia karena dapat menimbulkan kematian.
(New, 2010)
Menurut Blanchette et al. (2014),
rantai makanan pada sungai tropis ditandai dengan banyaknya spesies omnivora,
misalnya, ikan predator besar dapat menduduki posisi trofik paling tinggi
dengan memakan ikan yang lebih kecil. Dalam spesies yang sama, dapat terjadi
pergeseran yang signifikan terkait ukuran dalam posisi trofik. Trofik yang
fleksibilitas dapat memperpanjang ke jaring-jaring makanan yang lebih luas, dengan ikan dan
serangga air yang mengisi peran ekologi di air sungai.
(Soto et al. 2013)
Publisher
Gery
Purnomo Aji Sutrisno
Fpik
Universitas Brawijaya Angkatan 2015
Daftar Pustaka
Blanchette, M. L., A. M. Davis, T. D. Jardine
and R. G. Pearson. 2014. Omnivory and opportunism characterize food webs in a
large dry-tropics river system. Freshwater Science. 33(1): 142–158.
Liwutang, Y. E., F. B. Manginsela, J. dan F.
W. S. Tamanampo. 2013. Kepadatan dan keanekaragaman fitoplankton di perairan
sekitar kawasan reklamasi pantai Manado. Jurnal Ilmiah Platax. 1(3): 109-117.
New, M. B., Valenti, J. H. Tidwell, L. R.
D'Abramo and M. N. Kutty. 2009. Freshwater Prawns: Biology and Farming.
Wiley-Backwell. 159 p.
Soto, D. X., E. Gacia and J. Catalan. 2013.
Freshwater food web studies: a plea for multiple tracer approach. Limnetica.
32(1): 97-106.
Post a Comment for "Rantai Makanan + Gambar (Ekologi Perairan)"