Definisi
Bentos Atau Benthos
Bentos merupakan organisme air yang
hidup pada substrat dasar suatu perairan, baik yang bersifat sesil (melekat)
maupun vagil (bergerak bebas). Berdasarkan siklus hidupnya bentos dapat di bagi
menjadi holobentos, yaitu kelompok bentos yang seluruh siklus hidupnya bersifat
bentos. Merobentos, yaitu kelompok bentos yang hanya bersifat bentos pada fase-
fase tertentu dari siklus hidupnya. Berdasarkan sifat hidupnya , bentos di
bedakan antara lain fitobentos, yaitu organisme bentos yang bersifat tumbuhan.
Zoobentos, yaitu organisme bentos yang bersifat hewan (Simarmata, 2014).
Kawasan estuaria khususnya pada
ekosistem mangrove sangat kompleks dengan kehidupan biota – biota yang hidup
pada dasar sedimen, diantaranya adalah makrobenthos sebagai grup hewan bentik
yang mempunyai ciri atau sifat khas yang dikenal sebagai komunitas dasar dengan
kondisi lingkungan hidup yang lebih spesifik. Contohnya pada substrat berpasir,
lingkungan ini lebih didominasi oleh hewan seperti molluska, bivalvia dan lain
– lain. Makrobenthos merupakan organisme yang hidup melata, menempel, memendam
baik di dasar perairan maupun di permukaan perairan (Marpaung,2013).
Ciri-Ciri
Bentos Atau Benthos
Menurut Nurcahyanto (2012), ciri ciri
yang dimiliki oleh organisme benthos adalah hidup pada permukaan atau di dalam
substrat dasar perairan yang meliputi organisme nabati (fitobenthos) dan
organisme hewani (zoobenthos). Benthos hidup
di lingkungan yang
dipengaruhi eutrofikasi, polusi,
kegiatan perikanan, dan substrat.
Komposisi benthos sangat
dipengaruhi oleh karakteristik
substrat. Substrat keras cenderung
didominasi oleh benthos
yang hidup di
permukaan, sedangkan substrat
halus didominasi oleh benthos
penggali.
Menurut Sinyo dan Idris (2013), benthos hidup di dasar perairan
dan mendiami kedalaman tertentu. organisme bentos mendiami daerah intertidal dengan kedalaman yang
bervariasi. Suhu perairan yang cocok
untuk kehidupan organisme di laut yakni terutama organisme benthos yaitu
antara 27-370C. Organisme bentos
umumnya memerlukan pH antara 6,5-8,5
untuk kelangsungan hidup
dan reproduksi.
Peranan
Bentos Atau Benthos di Perairan
Menurut Putra et.al (2014), Bentos
mempunyai peranan penting dalam ekosistem suatu perairan. Salah satunya sebagai
komponen dalam rantai makanan yakni sebagai konsumen pertama dan kedua, atau
sebagai sumber makanan dari level trofik yang lebih tinggi seperti ikan. Selain
itu obentos dapat membantu proses awal dekomposisi material organik di dasar
perairan yang dapat mengubah material organik berukuran besar menjadi potongan
yang lebih kecil sehingga mikroba lebih mudah untuk menguraikannya.
Menurut Ul Rochmana (2015),
Makrozoobentos memegang beberapa peran penting di suatu perairan seperti dalam
proses mineralisasi material organik yang memasuki perairan. Dan keberadaan
makrozoobentos merupakan komponen biotik pada ekosistem perairan yang
berpotensi mengindikasikan kondisi fisik, kimia dan biologi suatu perairan, sehingga
digunakan sebagai indikator kualitas air. Status kualitas air adalah tingkat
kondisi kualitas air yang menunjukkan kondisi cemar atau kondisi baik pada
suatu sumber air dalam waktu tertentu dengan membandingkan dengan baku mutu air
yang ditetapkan.
Jenis
Bentos Atau Benthos di Perairan + Gambar
Menurut Wibisono (2015) dalam
Nugraheni (2011), organisme benthos dapat dibagi menjadi 3 kelompok menurut
ukuran tubuhnya. Pertama makrobenthos, organisme ini berukuran antara 0,2-2,0
mm yang hanya bisa tertahan dalam saringan berukuran tersebut. Kedua
meiobenthos, organisme ini dapat tertahan pada sringan dengan ukuran 0,04-0,1
mm. Yang terakhir adalah mikrobenthos yaitu organisme benthos paling kecil yang
hanya dapat lolos pada sringan berukuran kurang dari 0,04 mm.
Menurut Habeba et al. (2012) dalam
Shoalihat (2015), terdapat berbagai macam benthos, salah satunya adalah
makrobenthos. Makrobenthos sangat berperan penting dalam bioindikator dalam
perairan. Beberapa jenis makrobenthos yang sering digunakan adalah Ephemeroptera,
Plecoptera dan Trichoptera (EPT). Kelompok serangga ini sering digunakan karena
sifatnya realtif menetap atau berpindah pindah dan sering dijumpai pada
perairan.
(Campbell, 2004)
Kelimpahan
Bentos Atau Benthos + Rumus
Menurut Jaspe et al. (2011) dalam
Budihastuti (2015), komposisi dan kelimpahan jenis bentos dalam tambak
merupakan faktor penting dalam kegiatan budidaya. Semakin beragam dan berlimpah
jenis bentos yang ditemukan, maka daya dukungnya terhadap kegiatan budidaya akan
semakin baik. Hal ini dikarenakan bentos merupakan pakan alami bagi kultivan
budidaya seperti udang dan ikan. Pengamatan bentos dilakukan dengan pengumpulan
sampel dan kemudian dianalisis di laboratorium. Pengamatan meliputi jenis
bentos dan kelimpahan bentos. Analisis dilakukan untuk mengetahui indeks
keanekaragaman dan indeks keseragaman bentos. Formulasi analisis data tersebut
adalah sebagai berikut:
Dimana:
H’ =
indeks keanekaragaman
ni =
kelimpahan spesies i
N
= kelimpahan seluruh spesies.
Dimana:
e
= indeks keseragaman
H’ =
indeks keanekaragaman
S =
jumlah spesies
Menurut Pagora et al. (2015),
kepadatan bentos dapat dihitung menggunakan rumus :
Keterangan :
K = Kepadatan benthos (ind/m2)
a = jumlah bentos
Publisher
Gery Purnomo Aji Sutrisno
Fpik Universitas Brawijaya Angkatan
2015
Daftar
Pustaka
Budihastuti, R. 2015. Variasi periodik
komposisi bentos pada tambak Wanamina dengan jenis mangrove berbeda. Jurnal
Litbang Provinsi Jawa Tengah. 13(2): 135-142.
Marpaung, A. A. F. 2013. Keanekaragaman
makrozoobenthos di ekosistem mangrove silvofishery dan mangrove alami kawasan
ekowisata pantai Boe Kecamatan Galesong kabupaten Takalar. Skipsi. Universitas
Hassanudin Makassar.
Nugraheni, A. D. 2011. Hubungan antara
distribusi ikan demersal, makrozoobenthos dan subtrat di perairan Selat Malaka.
Skripsi. Departemen Ilmu dan Teknologi Kelautan FPIK. IPB. Bogor.
Nurcahyanto, A. 2012. Komunitas benthos di
Selat Bali bagian selatan. Skripsi. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. IPB:
Bogor.
Pagora, H., Ghitarina dan D. Udayana. 2015.
Kualitas plankton pada kolam pasca tambang batu bara yang dimanfaatkan untuk
budidaya perairan. Zira’ah. 40(2) : 108-113.
Putra, H., Izmiarti dan Afrizal. 2014.
Komunitas makrozoobentos di sungai Batang Ombilin Sumatera Barat. Jurnal
Biologi Universitas Andalas. 3(3) : 175-182.
Simarmata, M. 2014. Keanekaragaman
makrozoobentos di aliran sumber air panas sipoholon kecamatan Sipoholon
kabupaten Tapanuli Utara. Skripsi. Progam studi Sarjana Biologi Jurusan
Biologi. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Sumatra
Utara. 53 hlm.
Sinyo, Y. dan J. Idris. 2013. Studi kepadatan
dan kenekaragaman jenis organisme bentos pada daerah Padang Lamun di perairan
pantai kelurahan Kastela kecamatan pulau Ternate. Jurnal Bioedukasi. 2(1):
154-162.
Ul Rochmana, A. 2015. Keanekaragaman
makrozoobentos sebagai bioindikator kualitas perairan di sungai Kaliputih
kabupaten Jember dan pemanfaatannya sebagai buku nonteks. Skripsi : Program
Studi Pendidikan Biologi Jurusan pendidikan Mipa Fakultas keguruan dan ilmu
pendidikan Universitas Jember.
Post a Comment for "Bentos Atau Benthos; Definisi, Ciri-Ciri, Jenis, Peranan di Perairan Kelimpahan + Rumus"