Klasifikasi
Bakteri Edwardsiella tarda
Menurut Park, et al. (2012),
klasifikasi ilmiah dari bakteri Edwardsiella tarda adalah sebagi berikut :
Kingdom : Bacteria
Filum :
Proteobacteria
Kelas :
Gamma Proteobacteria
Ordo :
Enterobacteriales
Famili : Enterobacteriaceae
Genus : Edwardsiella
Spesies : Edwardsiella tarda
Morfologi
Bakteri Edwardsiella tarda
E. tarda merupakan bakteri
Gram-negatif yang berbentuk batang bengkok, dengan ukuran 1 x 2-3 µm, bersifat
gram negatif bergerak dengan bantuan flagella, tidak membentuk spora atau
kapsul dan bersifat fakultatif anaerob. (Park, et al., 2012). Morfologi sel berbentuk batang (Resty,
et al., 2013). Karakeristik Edwardsiella tarda adalah bakteri Gram negatif yang
berbentuk batang pendek (Supriadi, et al., 2014).
Habitat
dan Penyebaran
Bakteri ini dapat dijumpai di
lingkungan air tawar dan air laut, dengan suhu optimal bagi pertumbuhannya
sekitar 350C. Pada suhu di bawah 100C atau di atas 450C tidak dapat tumbuh.
Bakteri ini dapat bertahan pada natrium klorida 0-4%, pH 4,0-10,0, dan suhu
14-45 °C (Park, et al., 2012).
Menurut Narwiyani dan Kurniasih
(2011), Edwardsiella tarda sudah tersebar di beberapa negara diantaranya adalah
Eropa, Jepang, Taiwan, Thailand, Amerika Serikat, Singapura, dan Malaysia. Di
Indonesia, E. tarda sudah pernah ditemukan di Jawa, Sumatera, dan Kalimantan.
E. tarda dapat diidentifikasi melalui gejala klinis, isolasi dan identifikasi
secara morfologi dan molekuler DNA. E. tarda merupakan penyebab septicemia
dengan luka serius pada kulit, menyerang organ dalam seperti: hati, ginjal,
limpa, dan otot. Bakteri ini menyerang mekanisme pertahanan tubuh inang, karena
itu proses proliferasi bakteri ini sangat cepat di dalam inang dan menyebabkan
kematian.
Identifikasi
Bakteri Edwardsiella tarda
Edwardsiellosis dapat ditularkan
secara horizontal antara ikan sakit dan ikan sehat, dapat bertahan di dalam air
dan lumpur sehingga air dan lumpur yang sudah bebas dari ikan sakit dapat
menjadi karier dan menyebabkan penyakit. Edwardsiella dapat hidup pada perairan
tawar dan dapat dibawa oleh berbagai jenis hewan seperti reptil (kura-kura),
katak, lobster air tawar, babi serta manusia. Strain E. tarda pada ikan
diperoleh proses penularan hanya antar ikan. Edwardsiellosis dapat didiagnosa
dengan cara isolasi dan identifikasi agen penyebabnya, imunohistokimia pada
organ yang terinfeksi, molekuler dengan metode PCR (Polymerase Chain Reaction)
(Narwiyani dan Kurniasih, 2011).
Pada bentuk infeksi kronis, setelah
bakteri menginfeksi kantung olfaktorius selanjutnya menyebar ke sepanjang saraf
olfaktorius menuju otak, menyebabkan meningoenchephalitis. Infeksi E. tarda
secara akut diduga melalui mukosa usus dan menyebabkan bakteremia. Kedua bentuk
serangan penyakit Enteric Septicemia of Catfish (ESC) ini dapat menimbulkan
tingkat keparahan yang tinggi dan menyebabkan kematian ikan lebih dari >50%
(Susanti,et al., 2016).
Penulis
Mia Surantika Devi
Fpik Universitas Brawijaya Angkatan
2014
Publisher
Gery Purnomo Aji Sutrisno
Fpik Universitas Brawijaya Angkatan
2015
Daftar
Pustaka
Narwiyani, S. dan Kurniasih. 2011.
Perbandingan patogenesitas, Edwardsiella tarda pada ikan mas koki (Charassius
auratus) dan ikan celebes rainbow (Telmatherina celebensis). J. Ris.
Akuakultur. 6(2): 291-301.
Park, S.B., T. Aoki, and T. Sung, J. 2012.
Pathogenesis of and strategies for preventing Edwardsiella tarda infection in
fish.Veterinary Research. 43: 1-11.
Post a Comment for "Edwardsiella tarda; Klasifikasi, Morfologi, Habitat, Identifikasi"